DENTAL MATERIAL
KELOMPOK S2 IKGD/IKGKOM
Rizki Tanjung
Avlien Farlina
UNIVERSITAS INDONESIA
JAKARTA
2015
Bahan cetak (impression materials) digunakan untuk membuat replika dari struktur
rongga mulut. Bahan cetak yang ideal dapat mencetak struktur rongga mulut secara akurat,
dikeluarkan dari mulut tanpa distorsi, dan dimensinya tetap stabil selama proses laboraturium
atau ketika diisi stone. Begitu dikeluarkan dari mulut, cetakan harus dapat mempertahankan
nonelastik (rigid) dan elastik. Bahan cetak nonelastik (rigid) tidak fleksibel dan akan fraktur
secara tiba-tiba ketika terjadi stress. Contoh bahan cetak nonelastik (rigid) antara lain, zinc
oxyde eugenol, impression plaster dan impression compound. Bahan cetak elastik merupakan
bahan yang fleksibel, dapat dideformasi dan masih dapat kembali ke bentuk semula jika
stress dihilangkan. Contoh bahan cetak elastik antara lain, agar, alginate dan elastomer. 1,2,3
jaringan lunak rongga mulut, termasuk undercut dan interproksimal. Sedangkan bahan cetak
nonelastik seperti ZOE impression paste dan impression plaster ideal untuk membuat cetakan
rahang edentulus atau jaringan lunak karena tidak menekan jaringan selama dalam sendok
cetak. Impression compound sering digunakan untuk membuat tray (sendok cetak) untuk full
denture. 1
Berdasarkan mekanisme setting, bahan cetak terbagi atas bahan cetak reversibel dan
irreversibel. Irreversibel menunjukkan terjadi reaksi kimia dan bahan tidak dapat lagi kembali
plaster dan elastomer. Sedangkan bahan yang reversibel seperti agar dan impression
compound, akan melunak ketika dipanaskan dan sedikit memadat di atas temperatur tubuh
Dalam makalah ini akan dibahas bahan cetak elastomer, jenis, sifat, manipulasi
Elastomer termasuk sebagai bahan cetak berbahan dasar polimer sintetis dengan
struktur amorf (susunan atom yang tidak teratur) yang memiliki struktur rantai cross-linked
dan dapat diregangkan (stretched) dan kembali dengan cepat dimensi semula. Secara
kimiawi, terdapat tiga jenis elastomer berdasarkan backbone rantai polimernya, yaitu
polisulfida, silikon (kondensasi dan addisi) dan polieter. Elastomer tersedia dalam dua
komponen pasta base dan catalyst (liquid) yang dicampur sebelum pencetakan. Elastomer
extra low, low, medium, heavy dan putty. Extra low dan putty hanya tersedia pada jenis
silikon kondensasi dan addisi. Polisulfida hanya tersedia dalam konsistensi light-body dan
tersedia dalam konsistensi low, medium dan high. Pigmen ditambahkan untuk memberi warna
1. Polisulfida (mercaptan)
Digunakan untuk fixed partial denture karena tingkat akurasi yang tinggi. Bahan ini
mengandung polimer sulfida berat molekul rendah (~4,000 MW) dan polimerisasi terjadi
dengan reaksi kondensasi dimana air sebagai produk sampingan (by product). Polisulfida
tersedia dalam dua tube pasta base dan catalyst yang akan dicampur bersama. Pasta base
mengandung mercaptan multifungsi (-SH) yang disebut polimer sulfida, filler yang sesuai
(seperti lithopone atau titanium dioxide) 12% sampai 50% untuk menambah strength
(kekuatan), plasticizer (seperti dibutyl phtalate) 17% untuk memberi viskositas yang tepat
pada pasta dan sulfur dalam jumlah kecil sekitar 0,5% sebagai akselerator (mempercepat
reaksi). Pasta catalyst, yang disebut juga reaktor atau akselerator, berisi lead dioxide 30%,
filler dan plasticizer seperti pada pasta base dan asam oleat atau asam stearat sebagai retarder
(memperlambat reaksi) untuk mengontrol reaksi setting. Lead dioxide memberi karakteristik
warna coklat. Peningkatan temperatur dan kelembapan dapat mempercepat reaksi. 1,2
Sifat mekanis bahan ini meliputi elastic recovery yang lebih rendah dibandingkan
dengan silikon dan polieter. Flow bahan ini paling tinggi dibanding elastomer jenis lainnya.
Flow paling tinggi terdapat pada polisulfida konsistensi light-body dan terendah pada heavy-
body. Fleksibilitas light-body lebih tinggi daripada heavy-body. Polisulfida memiliki tear
strength paling tinggi dari semua bahan karet sehingga memungkinkan digunakan pada
daerah subgingiva. 2
Pada proses manipulasi, bahan ini dicampur pada mixing pad dengan spatula. Panjang
pasta base sama dengan pasta catalyst (rasio1:1), lalu dicampur merata. Mixing time 45-60
detik. Working time sekitar 5-7 menit. Working time dan setting time memendek pada
kelembapan dan temperatur tinggi. Bahan ini mengalami shrinkage 0,45% setelah 24 jam,
Keuntungan dari penggunaan polisulfida ini yaitu working time yang panjang, tear
strength yang tinggi, flow yang tinggi, detail cetakan yang akurat, fleksibilitas yang tinggi
sehingga mudah melewati undercut dan harganya lebih murah dibanding silikon dan
polieter.2
Kerugian bahan ini yaitu memerlukan sendok cetak individual, bau kurang sedap, lead
oxide dapat mewarnai pakaian dan dapat berefek toksik serta hanya akurat pada pengisian
pertama. 2
2. Silikon Kondensasi
Digunakan untuk fixed partial denture dan ideal untuk inlay single unit. Bahan ini
tersedia dalam sistem paste-liquid catalyst dengan viskositas low, medium, high dan very
high (putty). Pasta base mengandung poly(dimethylsiloxane) berat molekul tinggi dengan
terminal hydroxy groups (-OH), orthoalkylsilicate dengan struktur cross-link dan filler
inorganik. Pasta mengandung 30%-40% filler, sementara pada putty mengandung 75% filler.
Pasta atau liquid catalyst mengandung metal organic ester seperti tin octoate atau dibutyl tin
dilaurate dan oily diluent. Ethil alkohol merupakan produk sampingan (by product). 1,2
Sifat mekanis pada silikon kondensasi yaitu memiliki elastic recovery yang sangat
baik. Flow rendah kurang dari 0,1% yang menunjukkan bahan ini dapat terjadi distorsi
disebabkan tekanan ringan. Flexibilitas lebih rendah daripada polisulfida, dengan kata lain
silikon lebih kaku daripada polisulfida. Tear strength lebih rendah daripada polisulfida.
Bahan ini dapat mengalami shrinkage 0,2-1% selama 24 jam. Shrinkage dimulai pada jam
pertama, ini lebih besar daripada polisulfida dan polieter. Shrinkage yang tinggi ini
disebabkan polimerisasi dan penguapan alkohol. Akurasi dapat diperoleh dengan cara
pencetakan pertama menggunakan viskositas putty dan setelah setting, dilakukan pencetakan
Manipulasi silikon kondensasi sama seperti polisulfida, kecuali jika bahan silikon
dalam bentuk sediaan pasta base dan liquid catalyst. Pada bentuk ini, digunakan dengan
perbandingan 1 tetes liquid catalyst tiap inci pasta base. Setting time (6-8 menit) lebih pendek
daripada polisulfida. Cetakan harus diisi sesegera mungkin karena polymerization shrinkage
yang tinggi. Kelembapan dan temperatur tinggi dapat memperpendek setting time. 2
menyenangkan, sangat elastis dan setting time dapat dikontrol dengan akselerator.
Kerugian bahan ini cenderung tidak akurat karena terjadinya shrinkage dan harus diisi
3. Silikon Addisi
Sering juga disebut polyvinyl siloxane (PVS) atau vinyl polysiloxane (VPS).
Digunakan untuk fixed dan removable denture karena sangat akurat. Bahan ini mengalami
reaksi polimerisasi addisi antara divinylpolysiloxane dan polymethylhydrosiloxane dengan
catalyst mengandung divinylpolysiloxane dan platinum salt. Kedua pasta mengandung filler.
Tidak ada produk sampingan (by product) yang dihasilkan sehingga memiliki dimensional
stability yang lebih tinggi daripada silikon kondensasi. Adanya retarder yang dicampurkan
pada bahan dapat memperpanjang working dan setting time. Bahan ini tersedia dalam
Working time dan setting time bahan ini lebih cepat daripada polisulfida, sehingga
retarder sering ditambahkan untuk memperpanjang working time. Elastisitas bahan sangat
tinggi dan menunjukkan dimensional shrinkage yang sangat rendah. Rigidity (kekakuan)
bahan tinggi sehingga sulit melewati undercut disebabkan fleksibilitas yang rendah. Tear
strength mirip dengan silikon kondensasi, tetapi lebih rendah daripada polisulfida. 1-3
saat setting, palladium ditambahkan untuk menyerap hidrogen dan mencegah terjadinya
Keuntungan bahan ini yaitu akurasi yang tinggi dan dimensional stability tinggi setelah
setting. Deformation recovery bahan ini sangat baik, tidak mewarnai pakaian, memiliki warna
dan aroma yang menyenangkan, dapat digunakan dengan sendok cetak individual maupun
pabrik. Bahan ini dapat diisi 1 minggu setelah pencetakan dan memungkinkan pengisian
berulang. 2
Kerugian bahan ini lebih mahal, lebih rigid daripada silikon kondensasi dan sulit
melewati undercut. Tear strength yang tidak terlalu tinggi beresiko jika melewati daerah
retraksi gingiva. Jika tidak ada hidrogen absorber dapat terjadi bubles di permukaan die.
Bersifat hidrofobik sehingga sulit diisi dengan stone. Sulfur pada sarung tangan latex dan
4. Polieter
Digunakan untuk pencetakan gigi dengan preparasi yang sedikit tanpa undercut yang
yang banyak. Kekakuannya tinggi dan working time pendek. Polieter tersedia dalam
viskositas low, medium dan high. Polieter tersedia dalam dua pasta. Pasta base mengandung
polieter berat molekul rendah dengan ethylene-imine terminal group, filler seperti colloidal
Pasta catalyst mengandung aromatic sulfonic acid ester dan thickening agent
ethylene-imine dan rantai memanjang. Reaksi yang mengubah pasta menjadi karet sebagai
berikut :
Sifat mekanis polieter mirip dengan silikon addisi. Formula awal polieter memiliki
working dan setting time yang pendek dan fleksibilitas rendah. Thinner (pengencer)
ditambahkan untuk meningkatkan working time dan fleksibilitas tanpa kehilangan sifat fisis
dan mekanis. Namun, formula terbaru memiliki working time 2,5 menit dan setting time 4,5
menit. Bahan dapat mengalami shrinkage 0,3% setelah 24 jam. Karena karet ini menyerap air
dan perubahan dimensi. Elastic recovery tinggi yaitu antara polisulfida dan silikon addisi.
Flow dan fleksibilitas bahan ini sangat rendah (stiffness tinggi) serta tear strength rendah. 1-3
Manipulasi polieter mirip dengan polisulfida dan silikon. Pasta base dan catalyst yang
sama panjang dicampur dengan cepat (30-45 detik), karena working time yang pendek. Bahan
ini mudah dicampur. Hati-hati sewaktu mencampur bahan, harus dihindari kontak dengan
kulit dan mukosa karena bahan bereaksi dengan jaringan. Pencampur jenis handheld gun
Keuntungan polieter antara lain mudah dimanipulasi dan dicampur, lebih akurat
daripada polisulfida ataupun silikon kondensasi. Bahan ini menghasilkan detail permukaan
yang baik dan mudah diisi dengan stone. Jika dijaga tetap kering, dimensi akan stabil sampai
1 minggu. 2
Kerugian bahan ini antara lain harganya mahal, working dan setting time yang pendek,
stiffness yang tinggi setelah setting membatasi penggunaannya. Rasanya pahit, akan distorsi
Referensi :
1. Anusavice KJ, Shen J, Rawls HR. Philip’s Science of Dental Material. 12th Eds.
2. O’Brien WJ. Dental Material and Their Selections. 3rd Ed. Michigan : Quintessence.
2002 : Chapter 7.
3. Sakaguchi RL, Powers JM. Craig’s Restorative Dental Materials. 13th Eds.