Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan memaparkan berbagai data yang merupakan hasil dari
wawancara pada tanggal 17 April 2017 terhadap upaya ibu pekerja dalam mengasuh anak usia
pra sekolah.
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Informasi Umum Partisipan
Informasi umum partisipan didapatkan dan digali peneliti sebagaimana dijelaskan pada
tabel dibawah ini :
Tabel 4.1 data umum responden
No Nama Jenis Usia Status Tingkat
Kelamin Pendidikan
1. Ny. T (P1) Perempuan 28 tahun Partisipan D3
2. Ny G (P2) Perempuan 50 tahun Nenek Partisipan SMA
3. Ny E (P3) Perempuan 38 tahun Budhe Partisipan SMP
Keterangan :
P1 : Partisipan 1
P2 : Partisipan 2
P3 : Partisipan 3
Partisipan seorang bidan berumur 28 tahun,ia tinggal bersama
suami,anak,ibu,adik dan neneknya. Partisipan bekerja sebagai PNS bidan mulai tahun
2015 di puskesmas Janti Kota Malang. Partisipan mempunyai 1 anak yang sehari-hari
nya dijaga oleh ibu nya dan budhe nya,sehingga anak lebih dekat dengan nenek dan
budhe nya. Tetapi partisipan berusaha untuk mengerti kegiatan anak dengan menanyakan
lewat komunikasi (sosial media) kepada ibunya. Jika sudah pulang kerja dan libur ,
partisipan menghabiskan waktu bersama anaknya.

4.2 Hasil wawancara


Dari hasil penelitian studi kasus pada partisipan, didapatkan selama wawancara
pada tanggal 17 April 2017 tentang upaya ibu pekerja dalam mengasuh anak usia pra
sekolah di wilayah Sukun Kota Malang adalah sebagai berikut :
Wawancara yang diperoleh dari partisipan P1 tentang upaya ibu pekerja dalam
mengasuh anak usia pra sekolah.
1. Pemantauan
 P1 mengatakan “Untuk pemantauan perkembangannya ya saya tanyakan
ke neneknya atau biasanya neneknya bercerita jadi kegiatannya hari ini
apa saja”
 P2 mengatakan “Ya jelas tahu, karena setiap ada perkembangan apapun
pasti saya akan cerita, misalnya kalau disekolah dia bisa menyanyi,
menggambar, mewarnai, pasti saya cerita. Bisa ngomong apa, bermain
apa pasti saya cerita walaupun itu perkembangannya sedikit pun pasti
ibunya tahu”
 P3 mengatakan “Ya betul mbak, setiap Ega disini neneknya juga
memantau dan memberitahu ke ibunya tentang kegiatan Ega ngapain aja
sehari itu ketika ditinggal ibunya bekerja”
2. Pendekatan
 P1 mengatakan “Ya saya usahakan apapun yang dibutuhkan anak saya ya saya yang
menyiapkan misalnya untuk makan, yang menyuapi makan dan bekajar saya yang
menemani.”
 P2 mengatakan “ ketika ibunya sudah di rumah ya ega besama ibunya
makan,bermain ibunya yang mengurusi.”
 P3 mengatakan “ saya pernah melihat ketika ibynya sudah oulang ega berain di
temani ibunya mbak”
3. Komunikasi non verbal
 P1 mengatakan “biasanya saya Waan sama nenek nya mbak kerna penegn tau
sedang apa ega kalo di rumah”
 P2 mengatkan “Saya foto, tapi kalau ibunya sudah pulang nanti saya cerita yang
dilakukan apa aja, disekolah ngapain aja. Tapi misalnya dia nggak mau makan, saya
ceritakan, pinter makan saya ceritakan.”
 P3 mengatakan “Kan zamannya sudah canggih, jadi kegiatan Ega difoto, direkam, dan
dikirimkan ke ibunya. Seperti itu.

4.3 Pembahasan
Pembahasan ini dilakukan dengan tujuan mengetahui upaya ibu pekerja dalam
mengasuh anak usia pra sekolah di Sukun Kota Malang adalah sebagai berikut :

4.3.1 Upaya Ibu Pekerja dalam mengasuh anak Pra Sekolah :


a. Memantau dengan melibatkan keluarga terdekat.
Dari hasil wawancara didapatkan hasil bahwa ibu mengontrol anaknya dengan
bantuan nenek nya. Menurut David Pelcovitz,Pd.h (2013) menyatakan bawa selama
masa kritis itu, bila ada pilihan, sang ayah harus berusaha hadir secara aktif sebagai
peran parenting. Demikian pula, jika memang layak, kakek nenek harus lebih aktif
direkrut untuk mengurus cucu mereka saat mereka masih bayi dan kedua orang tua
tersebut bekerja penuh waktu. Ini memiliki manfaat tambahan karena penelitian telah
menemukan bahwa nenek dan budhe yang terlibat secara aktif berperan penting sebagai
penyangga pelindung terhadap pengaruh berbahaya dari tekanan orang tua.
Menurut kami memang lebih efektif dalam mengasuh anak ketika ibu bekerja
melibatkan keluarga terdekat atau neneknya . Karena ibu akan lebih leluasa mendapat
infomasi tentang perkembangan anaknya.

b. Memperhatikan lingkungan sekitar terhadap perkembangan anak


Dari hasil wawancara didapatkan hasil bahwa lingkungan rumah tempat anak
bermain juga akan mempengaruhi perkembangan si anak. Menurut Bradley 1985.
.Lingkungan rumah yang menyediakan tingkat propriateap- keselamatan fisik,
stimulasi kognitif, dan kehangatan terkait dengan masalah perilaku lebih sedikit serta
kinerja kognitif yang lebih baik. kualitas lingkungan rumah juga dapat memediasi
pengaruh kondisi tempat kerja pada masalah perilaku anak-anak.

c. Fasisilats yang di gunakan Ibu dalam mengawasi anak


Dari hasil wawasncara di dadapatkan bahwa sang ibu berkomunikasi dengan
neneknya menggunakan handpohne dengan aplikasi Whatsapp. Nenek selalu
mengirimkan foto,rekaman video aktivitas setiap hari si anak. Ibu juga selalu
menghabiskan waktu dengan anak jika ibu sudah pulang kerja dan hari libur kerja.

Anda mungkin juga menyukai