MUDA
2. HIPERTENSI GRAVIDARUM
Penanganan:
1. Tanyakan pada ibu mengenai tekanan darah sebelum dan selama
kehamilan serta tanda tanda trias pre eclampsia.
2. Tanyakan tentang riwayat tekanan darah tinggi dan pre ekalampsia
pada ibu dan keluarga
3. Periksa dan monitor tekanan darah, protein urine, reflek dan oedema
4. Anjurkan ibu untuk rutin ANC dan persiapan rujukan untuk
persalinan.
Penanganan:
Penanganan:
Penanganan
3. PENGLIHATAN KABUR
a. Pengertian
Penglihatan kabur yaitu masalah visual yang mengindikasikan keadaaan yang
mengancam jiwa, adanya perubahan visual (penglihatan) yang mendadak, misalnya
pandangan kabur atau ada bayangan.
4. b. Penyebab
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam
kehamilan. Perubahan ringan adalah normal. Perubahan penglihatan ini mungkin
disertai dengan sakit kepala yang hebat dan mungkin suatu tanda dari pre-eklampsia.
5. c. Tanda dan gejala
1) Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaaan yang mengancam adalah
perubahan visual yang mendak.
2) Perubahan visual ini mungkin disertai sakit kepala yang hebat dan mungkin
menandakan preeklamsia.
6. d. Diagnosa penunjang
Pemeriksaan data
Periksa TD, protein urine, reflex, dan edema
7. e. Penanganan
Berikan konseling pada ibu mengenai tanda-tanda pre-eklamsia dan segera
merujuknya ke dokter spesialis kandungan.
8.
1. Bengkak yang muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah
beristirahat dengan kaki ditinggikan adalah hal yang normal pada ibu
hamil.
2. Bengkak merupakan masalah yang serius apabila muncul pada muka
dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan
keluhan fisik lainnya.
3. Hal tersebut mungkin merupakan tanda tanda adanya anemia, gagal
jantung, atau pre eclampsia.
Penanganan:
b. Penyebab
Penyebabnya adalah serviks inkompeten, ketegangan rahim berlebihan (kehamilan ganda,
hidramnion), kelainan bawaan dari selaput ketuban, infeksi.
d. Diagnosa banding
a). Deteksi factor resiko
b).Deteksi infeksi secara dini
USG : biometri dan funelisasi
e. Penanganan
Penanganan dalam memertahankan kehamilan sampai matur, pemberian kortikosteroid untuk
kematangan paru janin, pada UK 24-32 minggu untuk janin tidak dapat diselamatkan perlu
dipertimbangkan melakukan induksi, pada UK aterm dianjurkan terminasi kehamilan dalam
waktu 6 jam sampai 24 jam bila tidak ada his spontan.
Penanganan:
c. Penyebab
Hal ini bisa berarti appendicitis (radang usus buntu), kehamilan ektopik (kehamilan di luar
kandungan), aborsi (keguguran), penyakit radang panggul, persalinan preterm, gastritis
(maag), penyakit kantong empedu, solutio placenta, penyakit menular seksual, infeksi saluran
kemih atau infeksi lain.
d. Deteksi dini
1) Pengumpulan data
a) Tanyakan paada ibu tentang karakteristik dari nyeri, kapan terjadi, seberapa hebat, kapan
mulaai diselesaikan.
b) Tanyakan pada ibu apakah ia mempunyai tanda dan gejala lain seperti muntah, diare dan
demam.
e. Diagnosa banding
Pemeriksaan :
a) Ukur TTV
b) Lakukan pemeriksaan eksternal, pemeriksaan internal, raba kelembutan abdomen atau
rebound tenderness.
c) Pemeriksaan protein urine