Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ….. ......................................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Tujuan Makalah....................................................................................................... 1
1. Tujuan umum ........................................................................................................... 1
2. Tujuan khusus .......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
1. Perawatan Metode Kanguru ........................................................................................ 2
2. Pengertian Perawatan Metode Kanguru ...................................................................... 2
3. Prinsip Perawatan Metode Kanguru ............................................................................ 2
4. Tujuan Perawatan Metode Kanguru ............................................................................ 3
5. Keuntungan Perawatan Metode Kanguru .................................................................... 3
6. Kriteia Bayi Perawatan Metode Kanguru ................................................................... 3
7. Langkah-langkah Perawatan Metode Kanguru ........................................................... 3
8. Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru ................................................................... 5
9. Kriteria Keberhasilan Perawatan Metode Kanguru ..................................................... 5
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 6
B. Saran 6
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 7

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Data World Health Organization (WHO) memperlihatkan sekitar 20 juta bayi berat
lahir rendah (BBLR) lahir setiap tahunnya yang dapat disebabkan oleh kelahiran sebelum
waktunya (prematur) maupun perkembangan janin terhambat saat dalam kandungan. Bayi
dengan berat lahir rendah merupakan penyumbang tertinggi angka kematian neonatal (AKN).
Dari sekitar 4 juta kematian neonatal, prematur dan BBLR menyumbang lebih dari seperlima
kasus, dan Indonesia terdaftar sebagai negara di urutan ke-8 berdasarkan jumlah kematian
neonatal per tahun menurut data WHO. Prevalensi BBLR di Indonesia berkisar antara 2 hingga
17,2% dan menyumbang 29,2% AKN.
Intervensi yang efektif masih sangat terbatas akibat terbatasnya jumlah fasilitas dan
tenaga yang terampil. Akibatnya angka morbiditas dan mortalitas bayi BBLR menjadi tinggi.
Perawatan dengan metode kanguru (PMK) merupakan salah satu cara yang sederhana dan
terbukti efektif untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan dasar bayi, antara lain kehangatan,
ASI, perlindungan infeksi, dan stimulasi.
B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana perencanaan penyuluhan pendidikan kesehatan
perawatan BBLR dengan metode kangguru
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian, prinsip, tujuan, keuntungan, langkah-langkah, pelaksanaan Perawatan
Metode Kanguru.
b. Memahami kriteria keberhasilan Perawatan Metode Kanguru.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Perawatan Metode Kanguru


Perawatan Metode Kanguru (PMK) pertama kali diperkenalkan oleh Ray dan Martinez
di Bogota, Columbia pada tahun 1979 sebagai cara alternatif perawatan BBLR ditengah
tingginya angka BBLR dan terbatasnya fasilitas kesehatan yang ada. Metode ini meniru
binatang berkantung kanguru yang bayinya lahir memang sangat prematur, dan setelah lahir
disimpan di kantung perut ibunya untuk mencegah kedinginan sekaligus mendapatkan
makanan berupa air susu induknya.
2. Pengertian Perawatan Metode Kanguru
Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan
perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur dengan melakukan kontak
langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu atau skin-to-skin contact, dimana ibu menggunakan
suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Metode perawatan ini juga terbukti mempermudah
pemberian ASI sehingga meningkatkan lama dan pemberian ASI.
Metode Kanguru adalah metode perawatan dini dan terus menerus dengan sentuhan
kulit ke kulit (Skin to skin contact) antara ibu dan bayi prematur dan BBLR dalam posisi seperti
kanguru (Hadi, 2005).

3. Prinsip Metode Kanguru


Menggantikan perawatan bayi baru lahir dalam incubator dengan ibu bertindak seperti
ibu kanguru yang mendekap bayinya dengan tujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan
optimal (36.5 – 37.5oC).
4. Tujuan metode kanguru
Ibu bertindak seperti ibu kanguru yang mendekap bayinya dengan tujuan
mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal. Suhu optimal ini diperoleh dengan kontak
langsung secara terus menerus.
5. Keuntungan metode kanguru

a. Meningkatkan hubungan emosi ibu dan anak


b. Menstabilkan suhu tubuh (36,50 C-37,50C), denyut jantung (120-160x/menit), dan
pernafasan bayi (40-60x/menit).
c. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik
d. Mengurangi stress pada ibu dan bayi
e. Memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi
f. Meningkatkan produksi ASI
g. Menurunkan resiko terinfeksi selama perawatan di rumah sakit
h. Mempersingkat masa rawat di rumah sakit.

6. Kriteria bayi untuk metode kanguru


Adapun kriteria bayi untuk metode kanguru menurut Suriviana adalah
a. Bayi dengan berat badan > 2000 gram.
b. Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai.
c. Refleks dan koordinasi isap dan menelan yang baik.
d. Perkembangan selama di inkubator (rumah sakit) baik.
e. Kesiapan dan keikutsertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan

7. Langkah-langkah metode kanguru.


a. Persiapan pelaksanaan metode kanguru
1) Persiapan ibu
a) Membersihkan daerah dada dan perut dengan cara mandi dengan sabun 2-3 kali sehari.
b) Membesihkan kuku dan tangan
c) Baju yang dipakai harus bersih dan hangat sebelum dipakai
d) Selama pelaksanaan metode kanguru ibu tidak memakai BH
e) Bagian bawah baju diikat dengan pengikat baju atau kain
f) Memakai kain baju yang dapat diregangkan
2) Persiapan bayi
a) Bayi jangan dimandikan, tetapi cukup dibersihkan dengan kain bersih dan hangat
b) Bayi perlu memakai tutup kepala atau topi dan popok selama penggunaan metode ini.

b. Bila metode kanguru dilakukan dengan baju kanguru


1) Badan ibu sudah dalam keadaan bersih, dan dada tidak terhalang BH
2) Memakaikan topi , popok dan kaos kaki pada bayi
3) Meletakkan bayi diantara payudara, dada bayi menempel pada dada ibu.
4) Memalingkan kepala ke sisi kanan/kiri dengan sedikit menengadah
5) Memposisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , seperti katak.
6) Memakaikan baju model kanguru, dengan batas kain atas berada dibawah telinga bayi
7) Mengikat dengan kencang agar ibu dapat beraktivitas dengan bebas seperti berdiri , duduk ,
jalan, makan dan mengobrol.
8) Mengenakan pakaian luar sebagai penutup.

c. Bila metode kanguru dilakukan dengan selendang.


1) Badan ibu sudah dalam keadaan bersih, dan dada tidak terhalang BH
2) Memakaikan topi , popok dan kaos kaki pada bayi
3) Meletakkan bayi diantara payudara, dada bayi menempel pada dada ibu.
4) Memalingkan kepala ke sisi kanan/kiri dengan sedikit menengadah
5) Memposisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , seperti katak.
6) Menggunakan selendang, handuk atau kain lebar yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh
bayi.
7) Mengikat dengan kencang agar ibu dapat beraktivitas dengan bebas seperti berdiri , duduk ,
jalan, makan dan mengobrol.
8) Mengenakan pakaian luar sebagai penutup.

d. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan metode kanguru.


1) Posisi ibu saat tidur yaitu dengan setengah duduk dengan meletakkan bantal di belakang
punggung ibu.
2) Bila ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau anggota keluarga yang lain.
3) Dalam pelaksanaan perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi, pisisi bayi, pemantauan bayi, cara
pemberian ASI dan kebersihan ibu dan bayi

8. Pelaksanaan Metode Kanguru dapat dilakukan pada waktu:


a. Segera setelah lahir
b. Sangat awal, setelah 10-15 menit
c. Awal, setelah umur 24 jam
d. Menengah, setelah 7 hari perawatan
e. Lambat, setelah bayi bernafas sendiri tanpa O2
f. Setelah keluar dari perawatan incubator

9. Kriteria keberhasilan Perawatan Metode Kanguru adalah:


a. Suhu tubuh bayi stabil dan optimal (36,50C -37,50C)
b. Kenaikan berat badan stabil
c. Produksi ASI adekuat
d. Bayi tumbuh dan berkembang optimal
e. Bayi dapat menetek kuat

BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan

Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan alternatif pengganti incubator dalam


perawatan BBLR, dengan beberapa kelebihan antara lain: merupakan cara yang efektif untuk
memenuhi kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu adanya kontak kulit bayi ke kulit ibu,
dimana tubuh ibu akan menjadi thermoregulator bagi bayinya, sehingga bayi mendapatkan
kehangatan (menghindari bayi dari hipotermia), PMK memudahkan pemberian ASI,
perlindungan dari infeksi, stimulasi, keselamatan dan kasih sayang. PMK dapat menurunkan
kejadian infeksi, penyakit berat, masalah menyusui dan ketidakpuasan ibu serta meningkatnya
hubungan antara ibu dan bayi serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi.
B. Saran
Semua tenaga kesehatan harus memiliki pelatihan dasar tentang pemberian ASI dan
pelatihan yang memadai di semua aspek PMK

Anda mungkin juga menyukai