Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN

1. TOPIK : Pijat Bayi


2. Tujuan :
1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 1 kali pertemuan ini diharapkan
masyarakat mengetahui dan memahami tentang pijat bayi.
2. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti materi penyuluhan ini peserta akan dapat :
a. Mengetahui pengertian pijat bayi.
b. Mengetahui manfaat pijat bayi.
c. Mengetahui tata cara pemijatan bayi
3. Sasaran : Pasien dan keluarga di ruang Nifas.
4. Metoda Pembelajaran : Ceramah dan Demontrasi
5. Media Pembelajaran : Boneka bayi, handuk, baby oil.
6. Kegiatan saat pembelajaran

Tahap Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Peserta Waktu


Kegiatan Penyuluh
Pendahuluan 1. Memberi salam Memperhatikan dan 5 menit
Perkenalan mendengarkan.
2. Menyampaikan
pokok bahasan
3. Menjelaskan
tujuan

Penyuluhan 1. Menjelaskan Mendengarkan, 5 menit


tentang : memperhatikan,
a. Mengetahui mencatat.
pengertian mengajukan pertanyaan,
tentang dan
pengertian pijat mengemukakanpendapat.
bayi.
b. Mengetahui
manfaat pijat
bayi.
c. Mengetahui tata
cara pemijatan
bayi.
2. Tanya jawab

Penutup 1. Melakukan Mendengarkan, 5 menit


evaluasi dengan memperhatikan dan
memberikan menjawab pertanyaan.
pertanyaan secara
lisan
2. Menyimpulkan
materi.
3. Memberi salam
penutup

7. Waktu Pelaksanaan : 09.00 WIB – selesai


8. Materi :
A. Pengertian pijat bayi
Roesli (2001) menyatakan bahwa pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan
dan pengobatan yang dikenal sejak awal manusia diciptakan di dunia serta telah
dipraktekkan sejak berabad-abad tahun silam secara turun temurun oleh dukun
bayi. Yang disebut bayi adalah anak yang berumur 0-12 bulan.
Sentuhan dan pandangan mata antara orang tua dan bayi mampu mengalirkan
kekuatan jalinan kasih sayang diantara keduanya yang merupakan dasar
komunikasi untuk memupuk cinta kasih secara timbal balik, mengurangi
kecemasan, meningkatkan kemampuan fisik serta rasa percaya diri. (Sutcliffe,
2002).
Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia yang paling
populer. Pijat
bayi telah lama dilakukan hampir diseluruh dunia, termasuk di Indonesia, d
an diwariskan secara turun temurun. Salah satu manfaat pijat bayi adalah
meningkatkan berat badan bayi prematur.

B. Manfaat Pemijatan Bayi


a. Meningkatkan sistem imunitas
Pada seorang bayi, sistem imunitas atau daya tahan tubuh terhadap penyakit
masih belum sempurna. Dengan pijatan akan menyeimbangkan sistem
imunitasnya serta merangsang produksi sel darah putih sehingga bayi menjadi
lebih sehat.
b. Merangsang otot
Dengan melakukan pijatan pada seorang bayi, maka akan merangsang otot-
ototnya untuk menjadi semakin kuat serta lebih berkembang.
c. Mengurangi rasa sakit
Seorang bayi belum dapat mengungkapkan apa yang dirasakannya seperti rasa
sakit dan ketidaknyamanan tubuhnya, akibat sering digendong dengan posisi
yang salah atau berganti-ganti orang yang menggendongnya. Pijatan yang
Anda lakukan tentu dapat mengurangi rasa sakit si kecil akibat hal-hal
tersebut.
d. Menaikkan berat badan
Bayi yang mengalami kekurangan berat badan sangat dianjurkan untuk
mendapatkan pemijatan, karena pijatan yang merangsang kulit, syaraf serta
otot dapat membantu bayi untuk memproduksi hormon-hormon yang
diperlukannya, termasuk hormon yang membantu menaikkan berat badan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Touch Research Institute di Miami,
Amerika Serikat, juga menguatkan hal tersebut dengan hasil penelitian yang
mengungkapkan bahwa bayi yang dipijat sejak lahir akan meningkat berat
badannya sebesar 47%.
e. Menurunkan stres
Seperti juga orang dewasa bayi juga dapat menderita stres, hanya saja mereka
belum dapat mengungkapkannya. Stres pada bayi biasanya disebabkan oleh
kebutuhannya yang tidak terpenuhi. Dengan memijatnya, maka tubuh seorang
bayi akan mengalami penurunan hormon kortisol yang ditengarai sebagai
penyebab stres.
f. Menenangkan bayi
Pijatan yang dilakukan terhadap seorang bayi dapat membuatnya tenang serta
membantunya untuk tidur lebih nyenyak. Hal ini cukup penting, terutama bagi
bayi-bayi yang baru lahir.
g. Menguatkan ikatan psikologis
Saat dipijat, tubuh bayi akan mengeluarkan hormon oksitosin yang akan
memperkuat ikatan psikologis antara sang bayi dengan ibunya. Selain itu, bayi
juga akan merasakan kasih sayang melalui sentuhan tangan ibunya. Maka dari
itu, sebaiknya pijat sendiri si kecil jika Anda telah mengetahui teknik-teknik
pijat bayi dibandingkan Anda harus menyerahkan pemijatan pada tangan yang
lebih ahli.

C. Perubahan Yang Terjadi Pada Bayi Yang Dipijat


Sebagai ibu pastinya ingin sekali memanjakannya dengan tangan sendiri.
Biasanya kalau di kampung memanggil ‘mbah dukun’ khusus untuk bayi.
Memijat perlu tehnik dan keahlian bukan sembarang memijat, salah-salah bisa
salah urat nantinya. Pasca dari rumah sakit, ibu bisa mempraktekan sendiri. Bayi
anda membutuhkan suasana tenang saat di pijat, boleh diperdengarkan alunan
yang merdu seperti MOZART, atau alunan ayat suci Al Qur’an semacam
murotalan lebih bagus lagi. Ruangan juga bisa Ber-AC, pokoknya nyaman, tidak
sumpek, pengap dan kotor.
Dengan dipijat bayi anda pasti akan merasakan nyaman, tidurnya juga
lebih nyenyak, lebih kuat dan otot-otot terbentuk, dan sehat lebih pasti. Selain itu
juga menambah nafsu makan dan minumnya. Apa pun pasti anda lakukan
berhubungan dengan si kecil, jadi mengapa tidak dengan memijatnya. Akan
sangat berarti bagi dia kalau tangan halus anda yang menyentuh tubuh mungilnya.
Kebutuhan fisik-biologis berguna untuk pertumbuhan otak, sistem
sensorik, dan motorik, kebutuhan emosi kasih sayang untuk memengaruhi
kecerdasan emosi, inter dan intrapersonal, sementara stimulasi dini untuk
merangsang kecerdasan-kecerdasan lain. Menurut Soedjatmiko, Sp.A(K), MSi.
dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM , Kebutuhan stimulasi
meliputi rangsangan yang terus menerus dengan berbagai cara untuk merangsang
semua sistem sensorik dan motorik, Salah satunya adalah dengan pijat bayi, atau
yang dikenal dengan stimulasi sentuh (touch).
Pengaruh positif atau manfaat pijat bayi sendiri bagi tumbuh kembang
anak telah lama diketahui. Manfaatnya antara lain mengembangkan sistem imun,
membantu bayi berlatih relaksasi, membantu mengatasi gangguan tidur dan
membuat bayi tidur lebih lelap dan lama, memperkuat ikatan (bonding) bayi
dengan ibu/orangtua, Bayi -bayi prematur yang dipijat secara teratur setiap hari
menunjukkan perkembangan fisik dan emosional yang lebih baik ketimbang bayi-
bayi yang tidak dipijat. Selain itu berat badan bayi prematur yg dipijat akan
mengalami peningkatan berat badan 20 hingga 40 persen dibandingkan yang
tidak dipijat.Dan hal ini telah dibuktikan oleh para ahli di Fakultas Kedokteran
Universitas Miami pada tahun 1986. Dipimpin oleh Tiffany M Field PhD.
Selain itu, bayi-bayi yang dipijat selama lima hari saja, daya tahan
tubuhnya akan mengalami peningkatan sebesar 40 persen dibanding bayi-bayi
yang tidak dipijat.Pijat bayi ternyata bukan hanya berpengaruh pada pertumbuhan
fisik dan emosional bayi. Jika dilakukan oleh ayah misalnya, maka pijat bayi itu
bisa meningkatkan produksi ASI (Air Susu Ibu) pada tubuh ibu dan disebut
''pemberdayaan ayah,'' . Tapi bagaimana penjelasannya? Ketika seorang ayah
berinisiatif memijat si bayi, hal itu akan menimbulkan perasaan positif pada istri.
Inisiatif suami ini membuat istri merasa disayang, nyaman, dan perasaan positif
lainnya. Dan perasaan seperti ini akan merangsang produksi hormon oksitosin.
Untuk diketahui, hormon ini sangat berguna untuk memperlancar
produksi ASI. Penelitian menunjukkan, 80 persen produksi hormon oksitosin
dipengaruhi oleh kondisi psikis ibu. Selain itu, pijat bayi akan membuat bayi
cepat lapar. Makin banyak ASI disedot oleh bayi (menyusui), maka produksi ASI
makin meningkat. Ini karena dalam proses produksi ASI berlaku hukum supply
and demand. Artinya, makin banyak ASI dikeluarkan, makin banyak pula ASI
diproduksi. Begitu pula sebaliknya.

D. Tata Cara Pemijatan Bayi


Sebelum kita memulai memijat bayi, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh ayah atau ibu yang akan memijat bayi,antara lain ;
a. Pilih waktu pemijatan saat Anda santai dan tidak tergesa-gesa dan tidak
akan terputus di tengah jalan. Jangan memijat bayi sebelum atau setelah
makan, atau ketika bayi sakit. Jangan membangunkan bayi untuk dipijat.
b. Siapkan perlengkapan pijat seperti minyak untuk memijat dari baby oil,
minyak telon atau minyak nabati lainnya, alas, popok bersih dan pakaian
ganti. Minyak aromaterapi untuk orang dewasa mungkin tidak cocok untuk
bayi.
c. Lepas gelang, cincin dan potong kuku-kuku jari Anda yang panjang agar
tidak menyakiti kulit bayi Anda yang lembut tanpa sengaja.
d. Jangan terlalu banyak memberikan tekanan pada tubuh bayi yang rapuh
dan hindari daerah tulang belakang.
e. Tenangkan bayi agar tidak bergerak saat dipijat dengan berbicara atau
bernyanyi.
f. Kontak mata dengan bayi membuatnya merasa mendapatkan perhatian
penuh dari Anda.
g. Berhenti memijat secara mendadak dapat membuat bayi waspada. Oleh
karena itu, berhati-hatilah dengan pelan-pelan dan lembut saat akan
menghentikan pijatan.
h. Jangan menggunakan minyak di kepala atau wajah. Jaga agar minyak tidak
terkena jemari bayi karena mereka cenderung menempatkan jari di mulut
atau mata, sehingga dapat menyebabkan iritasi.
i. Selubungi bayi dengan handuk bersih dan hangat setelah dipijat dan
peluklah dia.
j. Hindari ruam, luka atau daerah di mana bayi mendapat suntikan
vaksinasinya atau mungkin karena sakit.
k. Anda dapat terus memijat bayi Anda sampai dia berusia tiga atau empat
tahun, karena manfaat pijat yang baik sangat banyak.

E. Urutan Pijatan Bayi


a. Kaki
1) Perahan cara India
Pegang kaki bayi pada pangkal paha seperti memegang pemukul softball,
kemudian gerakkan tangan ke pergelangan kaki secara bergantian seperti
memerah susu. Atau dengan arah yang sama, gunakan kedua tangan secara
bersamaan, mulai dari pangkal paha dengan gerakan memeras, memijat,
dan memutar kedua kaki bayi secara lembut.
2) Perahan cara Swedia
Peganglah kaki bayi pada pergelangan kaki, gerakkan tangan secara
bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal paha. Atau gunakan kedua
tangan secara bersamaan ke arah yang sama dimulai dari pergelangan kaki,
dengan gerakan memeras, memijat, dan memutar lembut kaki bayi.
3) Telapak kaki
Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai
dari tumit kaki menuju ke jari. Atau buatlah lingkaran-lingkaran kecil
dengan kedua ibu jari secara bersamaan pada seluruh telapak kaki dimulai
dari tumit.
4) Jari
Pijatlah jari-jari kaki satu per satu dengan gerakan memutar menjauhi
telapak kaki dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujung jari.
5) Punggung kaki
Dengan kedua ibu jari, buatlah lingkaran di sekitar kedua mata kaki sebelah
dalam dan luar. Kemudian urutlah seluruh punggung kaki dengan kedua ibu
jari secara bergantian dari pergelangan kaki ke arah jari. Atau buatlah
gerakan yang membentuk lingkaran-lingkaran kecil dengan kedua ibu jari
secara bersamaan, dari daerah mata kaki ke jari kaki.

6) Gerakan menggulung
Pegang pangkal paha dengan kedua tangan anda, kemudian gerakkan
menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki.
7) Gerakan akhir
Rapatkan kedua kaki bayi, lalu letakkan kedua tangan anda secara
bersamaan pada pangkal paha, kemudian usap dengan halus kedua kaki
bayi dari atas ke bawah.
b. Perut
Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang rusuk atau
ujung tulang rusuk.
1) Mengayuh pedal sepeda
Lakukan gerakan pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas
ke bawah perut, bergantian dengan tangan kanan dan kiri.
2) Menekan perut
Tekuk kedua lutut kaki bersamaan dengan lembut ke permukaan perut
bayi. Dapat juga secara bergantian, dimulai dengan lutut kanan dan
dilanjutkan dengan lutut kiri.
3) Bulan-matahari
Buat lingkaran dengan ujung-ujung jari tangan kanan mulai dari perut
sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) sesuai arah jarum jam, kemudian
kembali ke daerah kanan bawah (seperti bentuk bulan), diikuti oleh tangan
kiri yang selalu membuat bulatan penuh (seperti bentuk matahari).
4) Jam
Cara lain adalah dengan membayangkan ada gambar jam pada perut bayi.
Perut bayi bagian paling atas dianggap jam 12, bagian bawah perut
dianggap jam 6, lalu buat gerakan berikut : Buat lingkaran searah jarum
jam dengan tangan kanan anda dibantu tangan kiri dimulai pada jam 8 (di
daerah usus buntu)

5) Gerakan I Love You


I: Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan
menggunakan jari-jari tangan kanan seolah membentuk huruf ”I”.
LOVE : Bentuklah huruf ”L” terbalik, dengan melakukan pemijatan dari
kanan atas perut ke kiri atas kemudian dari kiri atas ke kiri bawah.
YOU : Bentuklah huruf ”U” terbalik, dimulai dari kanan bawah (daerah
usus buntu) ke atas kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri
bawah.
6) Gelembung
Letakkan ujung-ujung jari pada perut bayi di bagian kanan bawah dan
buatlah gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum jam dari kanan ke kiri
bawah guna memindahkan gelembung-gelembung udara. Dengan kedua
telapak tangan buatlah gerakan dari tengah dada ke samping luar seolah
sedang meratakan kertas pada buku tua.
c. Dada
1) Jantung besar
Buatlah gerakan yang membentuk gambar jantung dengan meletakkan
ujung-ujung jari kedua tangan anda di ulu hati. Setelah itu buat gerakan ke
atas sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang selangka,
lalu ke bawah ke ulu hati seolah membuat gambar jantung.
2) Kupu-kupu
Gerakan dilanjutkan dengan membuat gambar kupu-kupu. Dimulai dengan
tangan kanan yang memijat menyilang dari ulu hati ke arah bahu kanan, dan
kembali ke ulu hati, kemudian dengan tangan kiri ke bahu kiri, dan kembali
ke ulu hati.
3) Jantung kecil
Buatlah gerakan seperti gambar jantung kecil di sekitar puting susu.
4) Burung Kecil
Buatlah gerakan seolah membuat gambar jantung besar hingga ke tepi
selangka. Kemudian dengan jari-jari tangan yang diregangkan buatlah
gerakan seolah membuat gambar sayap burung kecil, dimulai dari samping
dada ke atas.
d. Tangan
1) Perahan cara India
Perahan cara India bermanfaat untuk relaksasi otot dan arahnya menjauhi
tubuh. Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari
pundak, seperti memegang pemukul softball. Gerakkan tangan kanan dan
kiri ke bawah secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu
sapi. Atau dengan kedua tangan lakukan gerakan memeras, memijat, dan
memutar secara lembut pada lengan bayi mulai dari pundak ke pergelangan
tangan.
2) Perahan cara Swedia
Pijatan dimulai dari pergelangan tangan ke arah badan untuk mengalirkan
darah ke jantung dan ke paru-paru. Gerakkan tangan kanan dan kiri secara
bergantian, mulai dari pergelangan ke arah pundak. Atau dengan kedua
tangan lakukan gerakan memeras, memutar, dan memijat secara lembut
pada lengan bayi mulai dari pergelangan tangan ke pundak.
3) Telapak tangan
Dengan kedua ibu jari, pijatlah telapak tangan seolah membuat lingkaran-
lingkaran kecil dari pergelangan tangan ke arah jari-jemari. Sedangkan
keempat jari lainnya memijat punggung tangan.
4) Jari
Pijat jari bayi satu per satu menuju ujung jari dengan gerakan memutar.
Akhiri gerakan ini dengan tarikan pada tiap ujung jari.

5) Gerakan menggulung
Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan.
Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju pergelangan
tangan/jari-jari.
6) Gerakan akhir
Sama seperti gerakan akhir yang dilakukan pada pemijatan kaki.
e. Muka
1) Membasuh muka
Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan anda dengan lembut
sambil bicara pada bayi secara halus. Gerakkan kedua tangan anda ke
samping pada kedua sisi wajah bayi seperti gerakan membasuh muka.
2) Dahi : menyetrika dahi
Letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi. Tekankan jari-
jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi bayi ke arah samping kanan
dan kiri seolah menyetrika dahi. Setelah itu gerakkan ke bawah ke daerah
pelipis dan buatlah lingkaran-lingkaran kecil di pelipis kemudian gerakkan
ke arah dalam melalui daerah pipi di bawah mata.
3) Alis : menyetrika alis
Letakkan kedua ibu jari anda di antara kedua alis mata. Lalu pijat bagian
atas mata/alis mulai dari tengah ke samping seperti menyetrika alis.
4) Hidung : senyum pertama
Letakkan kedua ibu jari anda di antara kedua alis. Tekankanlah ibu jari anda
dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi kemudian
gerakkan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
5) Rahang atas : senyum kedua
Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan rahang atas atau di atas
mulut di bawah sekat hidung. Gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke
samping dan ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum.
6) Dagu/rahang bawah : senyum ketiga
Letakkan kedua ibu jari anda di tengah dagu. Tekankan dua ibu jari pada
dagu, lalu gerakkan dari tengah ke samping kemudian ke atas seolah
membuat bayi tersenyum.
7) Belakang telinga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan anda dari belakang
telinga kanan dan kiri ke tengah dagu. Atau dengan tekanan lembut
gerakkan kedua tangan anda dari belakang telinga membentuk lingkaran-
lingkaran kecil ke seluruh kepala.
f. Punggung
1) Gerakan maju mundur : kuda goyang
Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di sebelah kiri
dan kaki di sebelah kanan anda. Pijatlah dengan gerakan maju mundur
menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang punggung bayi, dari
bawah leher sampai ke pantat bayi.
2) Gerakan menyetrika
Lakukan usapan dengan telapak tangan kanan anda, menyerupai gerakan
menyetrika dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat.

9. Metoda Evaluasi
Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab.

10. Alat Evaluasi :


Komunikasi verbal, boneka bayi, handuk, baby oil.

Anda mungkin juga menyukai