Anda di halaman 1dari 2

Bab I | Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beton merupakan material struktur yang umum digunakan karena


penggunaannya yang sangat luas dalam bidang kontruksi bangunan sipil.
Sebagian besar bangunan komponen utamanya terbuat dari beton. Ada
berbagai jenis beton yang biasanya digunakan dalam konstruksi antara lain
beton normal, beton mutu tinggi, dan beton ringan.
Agregat adalah bahan pengisi yang bersifat pasif, bahan yang dicampurkan
ke dalam pasta semen sehingga menghasilkan beton dengan volume besar.
Kenyataannya bahan pengisi tidak mutlak bersifat pasif karena sifat fisik,
kimia dam termal dari bahan tersebut mempengaruhi sifat beton. Dari segi
ekonomis menguntungkan jika digunakan campuran beton dengan sebanyak
mungkin bahan pengisi dan dengan sekecil mungkin jumlah semen. Namun
keuntungan dari segi ekonomis harus diseimbangkan dengan kinerja beton
baik saat dalam keadaan segar maupun setelah mengeras (Neville dan Brook,
1987).Pengaruh. kekuatan agregat terhadap kekuatan beton begitu besar,
karenal padaumumnya. kekuatan agregat lebih besar daripada kekuatan
pastanya, Namun kekasaran perrnukaan agregat berpengaruh terhadap
kekuatan beton, karena kekasaran agregat tersebut bisa memberikan ikatan
yang sangat baik agregat akibat adanya pasta. Seperti tarnpak pada gambar 1.
Batu pecah yang memiliki permukaan yang lebih kasar daripada kerikil
memberikankuat tekan yang lebih tinggi pada betonAgrcgat berfungsi sebagai
bahan utama dari suatu bahan pernbentuk beton, halini dikarenakan sebagian
besar dari bahan pembuat beton berisi agregat (halus dan kasar),dalam hal ini
kurang lebih sebesar 70 % dari volume beton itu sendiri. Untuk itu. Maka
mutu/kualitas dari agregat sangat dominan dalam menentukan kualitas
daripada beton.Agregat harus mempunyai bentuk yang baik (bulat dan
mendekati kubus), bersih, keras, kuat dan gradasinya baik. Agrergat harus
pula mempunyai kestabilan kimiawi dan dalam tertentu harus tahan aus dan
tahan cuaca Jadi melalui Praktikum Teknologi Beton ini akan bermaat untuk
perkembangan ilmu pengetahuan, bermanfaat bagi obyek-obyek yang diuji,
serta bermanfaat bagi penguji.

I-1
Laporan Praktikum Teknologi Beton
Bab I | Pendahuluan

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam laoran praktikum ini sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana cara pengujian dan analisa ayakan pada agregat kasar dan
agregat halus?
1.2.2 Bagaimana cara pengujian dan analisa berat jenis agregat kasar dan
agregat halus?
1.2.3 Bagaimana cara pengujian dan analisa kadar air agregat kasar dan
agregat halus?
1.2.4 Bagaimana cara pengujian dan analisa penyerapan air agregat kasar
dan agregat halus?
1.2.5 Bagaimana cara pengujian dan analisa berat volume agregat kasar dan
agregat halus ?
1.2.6 Bagaimana cara pengujian dan analisa kadar lumpur agregat kasar dan
agregat halus?

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari pelaksanaan praktikum teknologi beton iniadalah:
1.3.1 Untuk mengetahui cara pengujian dan analisa ayakan agregat
1.3.2 Untuk mengetahui cara pengujian dan analisa berat jenis agregat
1.3.3 Untuk mengetahui cara pengujian dan analisa kadar air agregat
1.3.4 Untuk mengetahui cara pengujian dan analisa penyerapan air agregat
1.3.5 Untuk mengetahui cara pengujian dan analisa berat volume agregat
1.3.6 Untuk mengetahui cara pengujian dan analisa kadar lumpur agregat

I-2
Laporan Praktikum Teknologi Beton

Anda mungkin juga menyukai