NIM : 1715150851 Kelas : BK A 2015 Resume tugas Individual Mata Kuliah Pendekatan Konseling Mutakhir
KONSEP DASAR PENDEKATAN KONSELING MUTAKHIR
A. Latar Belakang Munculnya Isu Pendekatan Mutakhir dalam Konseling
Beberapa model konseling yang dipelajari lebih jauh memiliki versinya tersendiri tentang kenyataan. Eksistensinya yang muncul secara simultan sering menimbulkan konflik “kebenaran” yang mengarah pada melekatnya skeptisisme dan kemungkinan- kemungkinan yang tunggal, teori universal suatu hari bisa menjelaskan “manusia yang menjadi” atau human being dan sistem dimana mereka hidup. (Corey, 2009) Kita memasuki era modernitas yang mana kebenaran tentang realitas sering dipahami sebagai sudut pandang yang dibatasi oleh sejarah dan konteks daripada dilihat sebagai sesuatu yang objektif meskipun diperkuat dengan fakta-fakta. (Corey, 2009) Para ahli moderenitas percaya kenyataan objektif dapat diobservasi dan secara sistematik dikenal melalui metode-metode ilmiah. Mereka selanjutnya percaya kenyataan eksis secara independen yang sedang dicoba untuk diobservasi. Para ahli moderenitas dalam pendekatan mutakhir percaya bahwa individu mencari konseling dari sebuah masalah ketika mereka menyimpang terlalu jauh dari norma-norma objektif. Contohnya, konseli depresi ketika serangkaian suasana hatinya dibawah rata-rata orang normal pada biasanya, terlalu lama, dan tidak produktif. Konseli lalu melabeli kesedihannya sebagai sebuah abnormalitas dan mencari bantuan untuk kembali pada perilaku “normal”. (Corey, 2009)
B. Definisi Pendekatan Konseling Mutakhir
Pendekatan konseling mutakhir adalah pendekatan yang percaya bahwa realitas tidak hasir secara independen atau mandiri dari proses-proses observasional. Pendekatan ini menekankan kenyataan konseli tanpa didebat apakah itu akurat atau rasional. Realitas didasarkan ketika orang-orang setuju kalau masalah butuh diidentifikasi. Pendekatan ini menekankan penggunaan bahasa dan sejarah penggunaan bahasa untuk dibuat makna. Mereka mungkin menjadikan sebagai makna sebagaimana orang- orang menceritakan cerita dan cerita lainnya yang benar untuk orang lain.
REFERENSI
Corey, G. (2009). Theory and practice of counseling and psychotherapy. California: