Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Sidang Praktek Kerja
Lapangan Pada Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Disusun Oleh :
NIS. : 0058344393
DINAS PENDIDIKAN
2022
i
NAMA SISWA:
MUHAMAD NAUFAL RAHAYU
PEMASANGAN KWHMETER PRABAYAR SATU PHASE
Mengetahui,
Kepala Sekolah
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Halaman pengesahan
Kata Pengantar............................................................................................iii
Daftar Isi......................................................................................................iv
Daftar gambar...............................................................................................v
Daftar Tabel.................................................................................................v
Daftar Lampiran...........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................1
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan............................................................2
4.1 Hasil......................................................................................................12
v
4.2 Pembahasaan.........................................................................................13
4.2.1 Alat dan bahan....................................................................................13
4.2.2 Langkah kerja......................................................................................14
4.5 Hasil kerja..............................................................................................14
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN............................................................................................16
SARAN........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................17
LAMPIRAN.................................................................................................18
DAFTAR GAMBAR
3.1.Gambar kwhmeter digital..........................................................................5
3.3.1 .Gambar Komponen kwhmeter Analog.................................................7
3.3.1.1 Gambar Diagram satu garis Kwhmeter Analog..................................9
3.3.2 Gambar Kwhmeter Digital....................................................................10
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 .Mensetting Kwh di PLN ULP RAJAPOLAH....................18
LAMPIRAN 2. Mengisi Surat PK...............................................................18
LAMPRAN 3. Memasang Kwhmeter Prabayar 1 PHASE........................18
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka link and match, yaitu SMK bekerja sama dengan Dunia
Usaha/Dunia Industri (DUDI)/instansi terkait untuk meningkatkan kualitas
tamatan SMK. Sebagai sumber daya manusia indonesia yang handal dan
propessional dalam mencapai tujuan relevansi pendidikan tanggung jawab
semua pihak sekolah, keluarga dan masyarakat. Kerjasama untuk saling
mengisi dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
1) Pasang baru listrik pasca bayar dan prabayar untuk rumah tangga, Sosial
dan bisnis.
2) Perubahan daya.
3) Migrasi ke listrik prabayar atau sebaliknya.
4) Penyambungan sementara.
5) Revisi intalasi listrik untuk rumah tangga, gedung, perkantoran, industri dan
penerangan jalan umum.
Saat ini CV. Nayuda melayani untuk wilayah kerja PT PLN (persero)
distribusi Jabar dan Banten area Tasikmalaya.
VISI :
MISI :
STRUKTUR ORGANISASI
BAB III
KAJIAN TEORI
Besar tagihan listrik biasanya didasarkan pada angka – angka pada display yang
tertertera di setiap bulannya dikali dengan harga energi listrik per kWh .
Berdasarkan jenis-jenisnya kWhmeter dibagi menjadi :
a. kWhmeter Analog
b. kWhmeter Digital
sementara berdasarkan kapasitasnya, kWhmeter dibagi menjadi:
a. kWhmeter 1 phase
b. kWhmeter 3 phase
KWHmeter 1 phase biasanya digunakan untuk pelanggan rumahan
(domestik)yang membutuhkan daya yang relatif kecil dibawah 11.000VA
dengan tegangan 220V. Sementara KWHmeter 3 phase biasanya digunakan
untuk pelanggan yang membutuhkan daya besar dan menggunakan jaringan
listrik 3 phase dengan tegangan line to line 380V.
6
3.2 CARA KERJA
Prinsip kerja kWhmeter analog dimulai dari arus yang melewati bagian
kumparan yang kemudian memicu terjadinya fluks magnet bolak-balik. Karena
fluks tersebut, maka muncul tegangan eddy current. Adapun yang dimaksud eddy
current adallah perputaran dari aliran listrik yang diinduksi melalui pergantian
medan magnet dalam konduktor. Bagian atas kumparan penggerak terdapat
elemen putar yang disebut piringan alumunium. Pergerakan piringan tersebut
disebabkan oleh gaya yang diberikan oleh kumparan. Piringan alumunium
melakukan gerakan berputar pada porosnya dengan bantalan yang dapat diatur.
Kecepatan putaran piringan alumunium sebanding dengan daya listrik yang di
konsumsi. Dengan begitu, semakin besar listrik yang digunakan maka perputaran
piringan akan semakin cepat. Begitu pun sebaliknya.
Torsi ini sebanding dengan fluks Φp dan arus IF serta harga cosinus dari sudut
antaranya. Karena Φp dan IF sebanding dengan tegangan E dan arus beban I,
makatorsi motor sebanding dengan EI cos θ, yaitu daya aktif yang diberikan ke
beban. Karena itu kecepatan putaran piringan sebanding dengan daya aktif yang
terpakai. Semakin besar daya yang terpakai, kecepatan piringan semakin besar,
demikian pula sebaliknya.
Secara umum perhitungan untuk daya listrik dapat di bedakan menjadi tiga
macam, yaitu :
SP2Q2
S V.I
Dari ketiga daya diatas, yang terukur pada kWh meter adalah daya aktif, yang
dinyatakan dengan satuanWatt.
7
C. Perhitungan Biaya KWH Meter
KWH Meter berarti Kilo Watt Hour Meter dan kalau diartikan menjadi n ribu
watt dalam satu jamnya. Jika membeli sebuah kWh Meter maka akan tercantum X
putaran per KWH, artinya untuk mencapai 1 kWh dibutuhkan putaran sebanyak x
kali putaran dalam setiap jamnya. Contohnya jika 900 putaran per kWh maka
harus ada 900 putaran setiap jamnya untuk dikatakan sebesar satu kWh. Jumlah
KWH itu secara kumulatif dihitung dan pada akhir bulan dicatat oleh petugas
besarnya pemakaian lalu dikalikan dengan tarif dasar listrik atau TDL ditambah
dengan biaya abodemen dan pajak menghasilkan jumlah tagihan yang harus
dibayarkan setiap bulannya.
KWh meter analog merupakan alat penghitung dan pengukur daya aktif
terpakai yang sudah umum digunakan oleh masyarakat sebelum adanya kWh
meter digital. KWh meter analog mempunyai kelas ketelitian 2 dan berada
dibawah kelas ketelitian Kwh meter digital. Komponen dari kWh meter analog
ditunjukkan pada gambar 3.3.1 dan diagram satu garis kWh meter analog
ditunjukkan pada gambar 3.3.1.1.
Keterangan :
a. Cp = inti besi kumparan tegangan
b. Cc = inti besi kumparan arus 8
c. Wp = kumparan tegangan
d. Wc = kumparan arus
e. D = piringan aluminium
Keterangan :
”Jika meter dihubungkan ke sumber satu fasa, maka piringan aluminium akan
mendapat torsi yang membuatnya berputar dengan kepresisian sangat tinggi.
Semakin besar daya yang dipakai maka putaran pada piringan akan semakin cepat,
begitu pula sebaliknya. Pada piringan aluminium kWh meter terdapat garis
berwarna hitam atau merah, fungsinya adalah sebagai indkator putaran. Biasanya
pada kWh meter satu fasa, 1 kWh setara dengan 900 putaran piringan.”
9
- Prinsip Kerja kWh Meter Analog
“Cara kerja dari kWh meter analog, pada saat arus beban I mengalir pada
kumparan arus, arus ini akan menimbulkan fluks magnet Ф1. Arus yang melalui
kumparan tegangan akan pula menimbulkan fluks magnet Ф2 dengan kondisi
perbedaan fasa sebesar 90° dengan Ф1.”
“Perbedaan fasa antara Ф1 dan Ф2 akan menyebabkan momen gerak pada
lempeng aluminium sehingga lempeng tersebut berputar sedemikian rupa. Putaran
lempeng aluminium ini akan diteruskan pada roda-roda pencatat/gear mekanik
yang selanjutnya akan mejalankan counter.”Dan besarnya torsi yang ada pada
lempeng aluminium sebanding dengan besarnya arus I dan tegangan v dengan
persamaan :
Keterangan :
k = Konstanta (s/rad)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
Cos φ = Sudut antara V dan I
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa torsi putaran lempeng aluminium
(T) akan sebanding dengan daya aktif (V . I . Cos φ ) yang dialirkan ke beban,
sehingga semakin besar daya aktif yang terpakai di sisi beban maka putaran
lempeng aluminium akan semakin cepat dan demikian pula sebaliknya.
Untuk menghitung error dari kWh meter, dapat digunakan persamaan sebagai
berikut :
1. error = ℎ − ℎℎ × 100………………….………..……...…(2-2) ℎℎ
“Secara umum fungsi dari kWh meter digital adalah sama dengan kWh meter
analog, yaitu mengukur pemakaian energi listrik dalam satuan waktu. KWh meter
digital dibuat untuk mengatasi kelemahan dari kWh meter analog. KWh meter
dirancang berdasarkan program pada mikroprosessor yang terdapat di dalam kWh
meter itu sendiri.”Gambar dari kWh meter digital ditunjukkan pada gambar 3.3.2
energi listrik. Besaran yang dimaksud adalah daya aktif dan energi. Sehingga kWh
meter digital ini dapat dibaca pemakaian energi listriknya oleh konsumen melalui
display pada kWh meter.
KWh meter digital adalah penyempurnaan dari kWh meter analog, maka
sudah seharusnya tidak memiliki kekurangan. Pada kenyataannya, kWh meter
digital masih mempunyai kekurangan dibalik penyempurnaannya.
Kekurangan dari kWh meter digital adalah langsung terputusnya aliran listrik
apabila token telah habis, jadi pelanggan harus bersiap-siap mengisi ulang token
apabila kWh meter digital sudah membunyikan tanda token hampir habis.
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
Adapun hasil kegiatan kerja selama saya mengikuti mengikuti kegiatan praktik kerja
lapangan (PKL), di CV. NAYUDA kegiatan yang dilakukan selama praktek kerja lapangan
tidak sama setiap minggunya. Hal ini dikarenakan tiap minggunya mempunyai kegiatan yang
berbeda. Berikut ini daftar kerja dalam hitungan bulanan selama saya mengikuti kegiatan
PKL.
13
4.2 PEMBAHASAAN
kWhmeter merupakan komponen dasar utama dalam pengukuran energi listrik
pada pelanggan rumah pribadi maupun industri. Berdasarkan SPLN-D3-009-1-2010
yang menjelaskan bahwa kWhmeter memiliki bentuk dan tata letak dari konstruksi
pengukuran. Pada awalnya fungsi dari kWhmeter ditemukan untuk menghitung
pemakaiamn energi listrik. Dengan perkembangan teknologi yang luar biasa maka
kWhmeter berkembang menjadi alat ukur otomatis yang dapat mengirimkan hasil
pengukurannya kepada perusahaan listrik terkait.
4.2.1 Alat dan Bahan
5. tespen SLO
7. Palu
14
4.2.2 Langkah Kerja
- Pemasangan dua buah kabel hitam SR dari tiang listrik Jaringan Koneksi
rendah ke rumah pelanggan. Dua kabel hitam twist itu terdiri dari kabel arus
listrik positif/ fasa dan negatif/ netral.
- Setelah kabel dari tiang listrik PLN terhubung menuju rumah pelanggan,
selanjutnya dilakukan pemasangan meteran listrik. Pertama-tama,
penyambungan kabel positif (fasa) dari sumber menuju terminal no 1 pada
kwhmeter.
- Selanjutnya, sambungan tersebut akan dikeluarkan dari terminal output no 2
pada kwhmeter menuju input MCB menggunakan kabel NYM 2,5 mm lalu
keluarkan menuju output MCB lalu sambungkan menuju instalasi
- Kabel negatif atau netral dari sumber akan disambungkan menuju terminal no
3 pada kwhmeter lalu arus tersebut akan dikeluarkan menuju terminal no 4
pada kwhmeter lalu sambungkan menuju instalasi.
- Kabel Arde atau Grounding yang telah terpasang di tanah, akan menuju ke
rumah akan disambungkan menuju terminal huruf G pada kwhmeter
menggunakan kabel NYM yang biasanya berwarna kuning.lalu akan
disambungkan dari termianl no 4 ( NETRAL ) pada kwhmeter . Kabel Arde ini
digunakan pada setiap terminal stop kontak di dalam rumah. fungsi kabel Arde
atau grounding ini adalah menghilangkan setrum yang biasanya muncul pada
peralatan elektronik seperti televisi, radio, lemari es, atau komputer. Arus liar
yang bisa menimbulkan bahaya api juga aman dengan sistem grounding ini.
- Tutup terminal kwhmeter dengan rapat jika di display tertera tulisa “tutup tr”
maka tutup tersebut kurang rapat , jika tutup dipasang dengan rapat maka akan
tertera tulisan “PERIKSA”.
- Jika tidak ada gangguan maka pemasangan dinyatakan berhasil, dan listrik untuk
dipakai.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
- Dalam pemasangan kwh meter digital dibutuhkan kerja sama yang baik.
- Gunakanlah alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
- Dalam memasukkan token, harus teliti dan benar.
- Jika bagian besi dari tang menyentuh kabel fasa dan netral, akan terjadi
hubung singkat. Dan itu sangat berbahaya.
- Berinteraksilah atau fokus dengan apa yang akan kita lakukan, sehingga
hubungan kerja sama dapat berkesan dan pekerjaan menjadi lebih baik.
5.2 Saran
Bagi pegawai CV. NAYUDA, agar tahun depan bisa menerima dan
membimbing adik kelas saya dengan baik lagi. Dan dapat memperkenalkan
program aplikasi pekerjaan pada siswa PKL. Agar siswa yang melaksanakan
PKL dapat memahaminya.
17
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, T., Elwarin, D. K., & Sesa, S. (2020). Pengaruh Kondisi Wiring Terhadap Persentase
Kesalahan (Error) Pada KWH Meter. JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER), 1(1).
https://id.scribd.com/document/436571943/Pemasangan-KWH-Meter
18
LAMPIRAN