Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Sidang Praktek Kerja
Lapangan Pada Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Disusun Oleh :
NIS:
DINAS PENDIDIKAN
2022
i
Disusun Oleh :
Disahkan Oleh :
NIP: NIP:
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Tujuan dari penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat mengikuti sidang prakerin di SMKN 7 GARUT Tahun
ajaran 2022/2023. Laporan ini disusun berdasarkan data yang sesungguhnya yang
penulis dapatkan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di CV NAYUDA
DAFTAR ISI
Halaman pengesahan
Kata Pengantar..............................................................................................................iii
Daftar Isi.........................................................................................................................iv
Daftar Tabel...................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN..............................................................................................................12
1
SARAN............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13
LAMPIRAN....................................................................................................................14
1
iv
Daftar tabel
1
v
Daftar tabel
II
1vi
daftar lampiran
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka link and match, yaitu SMK bekerja sama dengan Dunia
Usaha/Duni Industri (DUDI)/instansi terkait untuk meningkatkan kualitas
tamatan SMK.sebagai sumber daya manusia indonesia yang handal dan
propessional dalam mencapai tujuan relevansi pendidikan tanggung jawab
semua pihak sekolah,keluarga dan masyarakat.Kerjasama untuk saling mengisi
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
1) Pasang baru listrik pasca bayar dan prabayar untuk rumah tangga, Sosial
dan bisnis
2) Perubahan daya
3) Migrasi ke listrik prabayar atau sebaliknya
4) Penyambungan sementara
5) Revisi intalasi listrik untuk rumah tangga, gedung, perkantoran, industri dan
penerangan jalan umum
VISI :
MISI :
Sejalan dengan intensi CV Nayuda untuk lebih focus pada jasa pelaksana
dan lebih berorientasi ke pelanggan,maka CV Nayuda menyiapkan organisasinya
sebagai berikut:
STRUKTUR ORGANISASI
Komisaris
Renasari Aprianti
Directur
Yayat supriatna
Manager operasional
Samsa Cardiansyah,ST
Tenaga
Novita Sri Perdelita
BAB III
KAJIAN TEORI
KWH Meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik. Alat ini bekerja
menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet tersebut
menggerakan piringan yang terbuat dari alumunium. Pengukur Watt atau Kwatt,
yang pada umumnya disebut Watt-meter/Kwatt meter disusun sedemikian rupa,
sehingga kumparan tegangan dapat berputar dengan bebasnya, dengan jalan
demikian tenaga listrik dapat diukur, baik dalam satuan WH (watt Jam) ataupun
dalam Kwh (kilowatt Hour). Pemakaian energi listrik di industri maupun rumah
tangga menggunakan satuan kilowatt- hour (KWH), dimana 1 KWH sama dengan
3.6 MJ.
Besar tagihan listrik biasanya didasarkan pada angka – angka pada display yang tertertera di
setiap bulannya dikali dengan harga energi listrik per KWH .Berdasarkan jenis-jenisnya KWHmeter
dibagi menjadi :
a. kWhmeter Analog
b. kWhmeter Digital
Berikut diberikan gambar KWH meter analog beserta gambar prinsip kerja dari
KWH meter tersebut apabila ditinjau dari segi fisika.
Dari gambar 3.2 di atas dapat dijelaskan bahwa arus beban I menghasilkan fluks
bolakbalik Φc, yang melewati piringan aluminium dan menginduksinya, sehingga
menimbulkan tegangan daneddy current. Kumparan tegangan Bp juga
1
mengasilkan fluks bolak-balik Φp yang memintas arus If. Karena itu piringan
mendapat gaya, dan resultan dari torsi membuat piringan berputar.
Torsi ini sebanding dengan fluks Φp dan arus IF serta harga cosinus dari sudut
antaranya. Karena Φp dan IF sebanding dengan tegangan E dan arus beban I,
makatorsi motor sebanding dengan EI cos θ, yaitu daya aktif yang diberikan ke
beban. Karena itu kecepatan putaran piringan sebanding dengan daya aktif yang
terpakai. Semakin besar daya yang terpakai, kecepatan piringan semakin besar,
demikian pula sebaliknya.
Secara umum perhitungan untuk daya listrik dapat di bedakan menjadi tiga
macam, yaitu :
SP2Q2
S V.I
Dari ketiga daya diatas, yang terukur pada KWH meter adalah daya aktif, yang
dinyatakan dengan satuanWatt.
1
KWH Meter berarti Kilo Watt Hour Meter dan kalau diartikan menjadi n ribu watt
dalam satu jamnya. Jika membeli sebuah KWH Meter maka akan tercantum X
putaran per KWH, artinya untuk mencapai 1 KWH dibutuhkan putaran sebanyak x
kali putaran dalam setiap jamnya. Contohnya jika 900 putaran per KWH maka harus
ada 900 putaran setiap jamnya untuk dikatakan sebesar satu KWH. Jumlah KWH itu
secara kumulatif dihitung dan pada akhir bulan dicatat oleh petugas besarnya
pemakaian lalu dikalikan dengan tarif dasar listrik atau TDL ditambah dengan
biayaabodemen dan pajak menghasilkan jumlah tagihan yang harus dibayarkan setiap
bulannya.
KWh meter analog merupakan alat penghitung dan pengukur daya aktif terpakai
yang sudah umum digunakan oleh masyarakat sebelum adanya kWh meter digital.
KWh meter analog mempunyai kelas ketelitian 2 dan berada dibawah kelas ketelitian
Kwh meter digital. Komponen dari kWh meter analog ditunjukkan pada gambar II.1
dan diagram satu garis kWh meter analog ditunjukkan pada gambar II.2.
18
Keterangan :
a. Cp = inti besi kumparan tegangan
b. Cc = inti besi kumparan arus
c. Wp = kumparan tegangan
d. Wc = kumparan arus
e. D = piringan aluminium
Gambar II.2 Diagram Satu Garis KWh Meter Analog Satu Fasa[4]
Keterangan :
Kumparan berwarna merah merupakan kumparan arus dan kumparan berwarna hitam
merupakan kumparan tegangan.
”Jika meter dihubungkan ke sumber satu fasa, maka piringan aluminium akan
mendapat torsi yang membuatnya berputar dengan kepresisian sangat tinggi. Semakin
besar daya yang dipakai maka putaran pada piringan akan semakin cepat, begitu pula
sebaliknya. Pada piringan aluminium kWh meter terdapat garis berwarna hitam atau
merah, fungsinya adalah sebagai indkator putaran. Biasanya pada kWh meter satu
fasa, 1 kWh setara dengan 900 putaran piringan.”
“Cara kerja dari kWh meter analog, pada saat arus beban I mengalir pada
kumparan arus, arus ini akan menimbulkan fluks magnet Ф1. Arus yang melalui
kumparan tegangan akan pula menimbulkan fluks magnet Ф2 dengan kondisi
perbedaan fasa sebesar 90° dengan Ф1.”[4]
1
10
Keterangan :
k = Konstanta (s/rad)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
Cos φ = Sudut antara V dan I
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa torsi putaran lempeng aluminium
(T) akan sebanding dengan daya aktif (V . I . Cos φ ) yang dialirkan ke beban,
sehingga semakin besar daya aktif yang terpakai di sisi beban maka putaran
lempeng aluminium akan semakin cepat dan demikian pula sebaliknya.
Untuk menghitung error dari kWh meter, dapat digunakan persamaan sebagai
berikut :
1. error = ℎ − ℎℎ × 100………………….………..……...…(2-2) ℎℎ
“Secara umum fungsi dari kWh meter digital adalah sama dengan kWh meter
analog, yaitu mengukur pemakaian energi listrik dalam satuan waktu. KWh meter
digital dibuat untuk mengatasi kelemahan dari kWh meter analog. KWh meter
dirancang berdasarkan program pada mikroprosessor yang terdapat di dalam kWh
meter itu sendiri.”Gambar dari kWh mete digital ditunjukkan pada gambar II.6.
energi listrik. Besaran yang dimaksud adalah daya aktif dan energi. Sehingga kWh
meter digital ini dapat dibaca pemakaian energi listriknya oleh konsumen melalui
display pada kWh meter.[5]
KWh meter digital adalah penyempurnaan dari kWh meter analog, maka
sudah seharusnya tidak memiliki kekurangan. Pada kenyataannya, kWh meter
digital masih mempunyai kekurangan dibalik penyempurnaannya.
Kekurangan dari kWh meter digital adalah langsung terputusnya aliran listrik
apabila token telah habis, jadi pelanggan harus bersiap-siap mengisi ulang token
apabila kWh meter digital sudah membunyikan tanda token hampir habis.
1
13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
Adapun hasil kegiatan kerja selama saya mengikuti mengikuti kegiatan praktik kerja
lapangan (PKL) ,di CV.NAYUDA kegiatan yang dilakukan selama praktek kerja lapangan
tidak sama setiap minggunya . Hal ini dikarenakan tiap minggunya mempunyai kegiatan yang
berbeda . Berikut ini daftar kerja dalam hitungan bulanan selama saya mengikuti kegiatan
PKL.
14
1
4.2 PEMBAHASAAN
kWhmeter merupakan komponen dasar utama dalam pengukuran energi listrik
pada pelanggan rumah pribadi maupun imdustri. Berdasarkan SPLN-D3-009-1-2010
yang menjelaskan bahwa kWhmeter memiliki bentuk dan tata letak dari konstruksi
pengukuran .Pada awalnya fungsi dari kWhmeter ditemukan untuk menghitung
pemakaiamn energi listrik.Dengan perkembangan teknologi yang luar biasa maka
kWhmeter berkembang menjadi alat ukur otomatis yang dapat mengirimkan hasil
pengukurannya kepada perusahaan listrik terkait.
5. tespen SLO
7. Palu
151
- Pemasangan dua buah kabel hitam SR dari tiang listrik Jaringan Koneksi
Rendah ke rumah pelanggan. Dua kabel hitam twist itu terdiri dari kabel
arus listrik positif/ fasa dan negatif/ netral.
- Setelah kabel dari tiang listrik PLN terhubung menuju rumah pelanggan,
selanjutnya dilakukan pemasangan meteran listrik. Pertama-tama, penyambungan
kabel positif (fasa) dari sumber menuju terminal no 1 pada kwhmeter.
- Selanjutnya, sambungan tersebut akan dikeluarkan dari terminal output no 2
pada kwhmeter menuju input MCB menggunakan kabel NYM 2,5 mm lalu
keluarkan menuju output MCB lalu sambungkan menuju instalasi
- Kabel negatif atau netral dari sumber akan disambungkan menuju terminal no
3 pada kwhmeter lalu arus tersebut akan dikeluarkan menuju terminal no 4
pada kwhmeter lalu sambungkan menuju instalasi.
- Kabel Arde atau Grounding yang telah terpasang di tanah, akan menuju ke rumah
akan disambungkan menuju terminal huruf G pada kwhmeter menggunakan
kabel NYM yang biasanya berwarna kuning.lalu akan disambungkan dari
termianl no 4 ( NETRAL ) pada kwhmeter . Kabel Arde ini digunakan pada
setiap terminal stop kontak di dalam rumah. fungsi kabel Arde atau grounding ini
adalah menghilangkan setrum yang biasanya muncul pada peralatan elektronik
seperti televisi, radio, lemari es, atau komputer. Arus liar yang bisa menimbulkan
bahaya api juga aman dengan sistem grounding ini
- Tutup terminal kwhmeter dengan rapat jika di display tertera tulisa “tutup tr”
maka tutup tersebut kurang rapat , jika tutup dipasang dengan rapat maka akan
tertera tulisan “PERIKSA”
116
- Jika tidak ada gangguan maka pemasangan dinyatakan berhasil, dan listrik untuk
dipakai.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
- Dalam pemasangan kwh meter digital dibutuhkan kerja sama yang baik.
- Gunakanlah alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
- Dalam memasukkan token, harusl teliti dan benar.
- Jika bagian besi dari tang menyentuh kabel pasa dan netral, akan terjadi hubung -
singkat. Dan itu sangat berbahaya.
- Berinteraksilah atau fokus dengan apa yang akan kita lakukan, sehingga hubungan
kerja sama dapat berkesan dan pekerjaan menjadi lebih baik.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
119
LAMPIRAN
1
15
1
16
1
17