A. Deskripsi Data
kategori rendah dari hasil pre test regulasi emosi. Selain itu, baik
89
90
Tabel 4.1
Data Pre test dan Post test Regulasi Emosi Pada Aspek
Cognitive Reappraisal
Kelompok Kategori Rentang Frekuensi Frekuensi
Skor Pre test Post test
Kelompok Tinggi < 35 0 2
Eksperimen
Sedang 35 – 54 0 3
Rendah ≤ 55 5 0
Kelompok Tinggi < 35 0 0
Kontrol
Sedang 35 – 54 0 0
Rendah ≤ 55 5 0
Tabel 4.2
Gambar 4.1
Kelompok Eksperimen
80
69
70
62
60
53 52
49
50
40 Pre test
33 33 34 34 34
Post tes
30
20
10
0
AK NR RA SA SN
Gambar 4.2
40
35 33 34 33 32 32
34
30 31 31
30 27
25
20 Pre test
15 Post test
10
0
HZ IM MS SD ZI
92
Gambar 4.3
300 285
250
200
168 163
154
150 Pre test
Post test
100
50
0
K. Eksperimen K. Kontrol
Berdasarkan hasil pre test dan post test yang telah diberikan
rendah, dengan total skor yaitu 163. Sedangkan total skor pre test
sebesar 1.8.
Eksperimen
a) AK
Tabel 4.3
pada skor 7.
b) NR
Tabel 4.4
sebanyak 5skor.
c) RA
Tabel 4.5
d) SA
Tabel 4.6
e) SN
Tabel 4.7
a) HZ
Tabel 4.8
b) IM
Tabel 4.9
c) MS
Tabel 4.10
d) SD
Tabel 4.11
e) ZI
Tabel 4.12
dengan orang tua, serta indiividu yang memiliki minat pada aktivitas
konseling kelompok, yaitu; AK, NR, RA, SA, dan SN. Berikut adalah
Tabel 4.13
1. Konseling sesi 1
pelajaran BK di sekolah.
break sejenak.
biasanya terjadi antara dirinya dengan orang tua. Satu sama lain
berbeda.
107
berhenti menulis.
negatif yang ada dalam hati dan pikiran kepada orang tua.
situasi seperti apa dalam sehari- hari yang perlu ditandai atau
dengan orang tua, dan akan ada 3 strategi lagi yang apabila
2. Konseling sesi 2
situasi.
modification dan inspirasi atau ide aktivitas baru yang akan coba
3. Konseling sesi 3
emosi pada konflik yang terjadi antara diri sendiri dengan orang
tua.
waktu.
point.
banyaknya sifat atau sisi positif dari karakter orang tua yang
apa yang telah mereka sebutkan tentang sisi positif dari orang
ucapan salam.
4. Konseling sesi 4
sesi ke-4 berlanjut pada strategi regulasi emosi yang terakhir dari
tahap inti.
yang dapat diambil dari konflik yang dialami antara diri sendiri
strategi.
1. AK
harapan ibu.
emosi dan pikiran yang dominan dialami oleh diri sendiri. Emosi
tua, belajar ikhlas dengan perkataan negatif dari orang tua yang
2. NR
marahnya tinggi.
ingatan positif.
tua.
3. RA
orang tua adalah sisi humoris yang ada pada ibu RA apabila
129
orang lain memulai humor kepada ibu RA. Selain itu RA mampu
dan sakit hati kepada RA yang telah berbicara dengan cara yang
4. SA
teman.SAi merasa sangat sakit hati dan sedih dengan kata- kata
selama seminggu lebih, dan tidak diberi uang saku selama itu.
terjadi sebelumnya.
5. SN
memukulnya.
yang dimiliki SN merupakan sisi positif dari ibu SN, bahwa ibu
1. Pengujian Hipotesis
138
Tabel 4.14
b
Test Statistics
Regulasi emosi
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 15.000
Z -2.619
2. Pembahasan
orang tua tidak selalu berarti tidak ada konflik atau pun konflik
kemarahan.
144
menulis.
test dan post test (gain) yang diperoleh, maka dapat dilihat
peserta didik dengan skor gain terbesar dan skor gain terkecil
hanya berlaku bagi masa kecil, tapi tidak untuk masa sekarang.
E. Keterbatasan Penelitian
152
aktif.
regulasi emosi juga lebih baik. Pada penelitian ini, peneliti tidak