Anda di halaman 1dari 31

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Keterampilan Poses.

Keterampilan proses menurut Edi Hendri Mulyana(2004:29) adalah

pendekatan pembelajaran yang menekankan pada keterampilan-keterampilan yang

biasa dilakukan para ilmuwan dalam memperoleh pengetahuan seperti melakukan

pengamatan(observasi), menafsirkan hasil pengamatan, mengelompokkan

(klasifikasi), meramalkan (prediksi), berkomunikasi, berhipotesis, merencanakan

percobaan (penyelidikan), menerapkan konsep prinsip, mengajukan pertanyaan,

dan keterampilan menyimpulkan.

1. Pengamatan (observasi)

Keterampilan ini berhubungan dengan penggunaan secara optimal dan

professional seluruh alat indera untuk menggambarkan karakteristik obyek

sesuatu yang diamati. Misalnya :

”Perhatikan tiga buah permen yang ada dihadapan kalian ”!

a. Sebutkanlah permen mana yang paling panjang, berapa cm panjang masing-

masing permen itu ?

b. Jelaskan rasa masing-masing permen itu ?\

c. Sebutkanlah empat perbedaan masing-masing permen itu ?

2. Menafsirkan hasil pengamatan.

Menafsirkan meliputi keterampilan mencatat hasil pengamatan dalam

bentuk angka-angka, menghubung-hubungkan hasil pengmatan,menemukan

pola, kesimpulan sementara. Misalnya


6
Perhatikan gambar tersebut .

Jelaskan memiliki berapa warna gambar

tersebut, sebutkan zatu-satunya ?

3. Mengelompokkan.

Dasar keterampilan mengelompokkan adalah kemampuan

mengidentifikasi perbedaan dan persamaan antar suatu obyek yang diamati.

Contoh gambar apakah itu apa saja yang nampak

pada gambar ? Tuliskan

a. sekurang-kurangnya 2 buah ciri dari gambar

tersebut .

b. ada apa saja dalam gelas yang tampak?

c. Mengapa demikian ?

4. Meramalkan (prediksi)

Keterampilan meramalkan mencakup keterampilan mengajukan

perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi berdasarkan sesuatu kecenderungan

pola data yang sudh terjadi misalnya : Siswa disuruh meramalkan berapa suhu

udara pada pukul 12.30 apakah akan turun hujan atau tidak ?

5. Berkomunikasi

Menginformasikan hasil pengamatan, hasil prediksi atau hasil percobaan

kepada orang lain, bias dalam bentuk lisan atau tulisan, grafik, table, gambar dll.

6. Berhipotesis

Hipotesi menyatakan hubungan antara dua variable atau mengajukan

perkiraan penyebabsesuatu terjadi contoh guru sedang menerapkan keterampilan

7
hipotesis kepada siswa . ” Tanaman pada pot manakah yang akan tumbuh dengan

baik “ ?

7. Merencanakan percobaan

Keterampilan ini adalah keterampilan menentukan alat dan bahan yang

diperlukan untuk menguji dan menyelidiki sesuatu. Contoh kepada siswa

diberitahukan kepada mereka bahwa mereka akan melakukan percobaan untuk

mengetahui pengaruh banyaknya udara terhadap pembakaran. Kegiatan yng

dilakukan adalah membandingkan lamanya menyala dua lilin di dalam gelas yang

tertutup.

8. Menerapkan konsep

Keterampilan ini meliputi keterampilan menggunakan konsep yang telah

dipahami untuk menjelaskan konsep baru . misalnya Guru hendak mnguji

siswa Mengajukan pertanyaan

9. Menyimpulkan

Tiga aspek sasaran tujuan pembelajaran IPA yaitu penguasaan konsep

IPA, pengembangan keterampilan proses/memecahkan masalah , dan penanaman

sikap (ilmiah dan religius). Oleh karenanya agar informasi tentang hasil belajar

siswa dapat diungkap secara menyeluruh, maka perlu dilkukan pengukuran

terhhadap ketiga aspek tersebut. Dengan demikian penilain pembelajarannya

meliputi semua komponen menyangkut proses dan hasil belajar siswa. Tes yang

diasumsikan memenuhi tiga target tersebut adalah tes Performance Test (Edi

Hendri, 2004)

8
B. ALAT PARAGA
Alat Peraga adalah perantara yang dapat memudahkan kita untuk

menyampaikan informasi (Drs.BasyirudinUsman,MPd, Prof.Dr.H asnawir ,2002).

Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi. Oleh karena itu proses

komunikasi harus diciptakan melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar

informasi oleh setiap guru dan peserta didik (Budingsih dkk : 1999).

Alat bantu pembelajaran adalah alat peraga untuk memperjelas

pengajaran ( KBBI III ) .

C. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari

awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. ( Drs.

H.Muhamad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar )

Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi

peserta didik dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Strategi Pembelajaran adalah Kegiatan pembelajaran yang harus

dikerjakan guru dan peserta didik agar mencapai tujuan secara efektif dan efesien

Kemp ( Wina sanjaya, 2008 ).

Pendekatan Pembelajaran adalah titik tolak atau sudut pandang terhadap

proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu

proses yang bersifat umum, didalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan

dan melatari metoda pembelajran dengqan cakupan teoritis tertentu ( Wina

sanjaya, 2008 ).

9
Metode Pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplemen

rencana yang telah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk

mencapai tujuan pembelajaran ( Wina Senjaya ( 2008 )

Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan seseorang dalam

mengimplementasikan suatu metoda secara spesifik ( Wina sanjaya, 2008 ).

Tidak ada model pembelajaran yang paling efektif untuk semua mata

pelajaran atau untuk semua materi (Drs.H.MuhamadAli,Guru dalam Proses

Belajar Mengajar ,Diklat BINTEK KTSP, 2009 DEPDIKNAS), karena pemilihan

model pembelajaran untuk diterapkan guru di dalam kelas mempertimbangkan

beberapa hal yaitu:

1. Tujuan pembelajaran

2. Sifat materi pelajaran

3. Ketersediaan fasilitas

4. Kondisi peserta didik

5. Alokasi waktu yang tersedia

Ciri – ciri model pembelajaran yang baik adalah :

1 Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik melalui

Kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap

2 Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama

pelaksanaan model pembelajaran

3 Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan


motivator kegiatan belajar peserta didik
4 Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran

10
D. CONTOH MODEL – MODEL PEMBELAJARAN ( Diklat BINTEK
KTSP, 2009 DEPDIKNAS):
1. ARTIKULASI
Langkah-langkah :
a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b) Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
c) Untuk mengetahui daya serap peserta didik, dibentuklah kelompok
berpasangan dua orang
d) Menugaskan salah satu peserta didik dari pasangan itu menceritakan
materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar
sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran.
Begitu juga kelompok lainnya
e) Menugaskan peserta didik secara bergiliran/diacak menyampaikan
penjelasan teman pasangannya. Sampai sebagian peserta didik sudah
menyampaikan penjelasannya
f) Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum
dipahami peserta didik
g) Simpulan/penutup

2. BERTUKAR PASANGAN
Langkah-langkah :
a) Setiap peserta didik mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk
pasangannya atau peserta didik memilih sendiri pasangannya).
b) Guru memberikan tugas dan peserta didik mengerjakan tugas dengan
pasangannya.
c) Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang
lain.
d) Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang
baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka.
e) Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian
dibagikan kepada pasangan semula.

11
f) Penutup

3. COMPLETE SENTENCE
Media : Siapkan blangko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum
lengkap
Langkah-langkah :
a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b) Guru menyampaikan materi secukupnya atau peserta didik disuruh
membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya
c) Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen
d) Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya
belum lengkap (lihat contoh).
e) Peserta didik berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci
jawaban yang tersedia.
f) Peserta didik berdiskusi secara berkelompok
g) Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap
peserta didik membaca sampai mengerti atau hapal
h) Simpulan

4. CONCEPT SENTENCE
Langkah-langkah :
a) Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai.
b) Guru menyajikan materi secukupnya.
c) Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara
heterogen.
d) Guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan.
e) Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan
menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat.
f) Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno yang
dipandu oleh Guru.
g) Simpulan.

12
5. COOPERATIF SCRIPT (DANSEREAU CS., 1985)

Langkah-langkah :
a) Guru membagi peserta didik untuk berpasangan
b) Guru membagikan wacana/materi untuk dibaca dan dibuat
ringkasannya
c) Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan
sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
d) Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan
memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Peserta didik yang
lain:
e) Menyimak/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
f) Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan
g) Menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
h) Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar
dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
i) Simpulan peserta didik bersama-sama dengan Guru
j) Penutup

6. COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION


(CIRC)
Kooperatif Terpadu Membaca Dan Menulis (Steven & Slavin, 1995)
Langkah-langkah :
a) Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen
b) Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran
c) Peserta didik bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide
pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis
pada selembar kertas
d) Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
e) Guru membuat Simpulan bersama
f) Penutup
7. COURSE REVIEW HORAY

13
Langkah-langkah :
a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b) Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
c) Memberikan kesempatan peserta didik tanya jawab
d) Untuk menguji penguasaan, peserta didik disuruh membuat kotak
9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai
dengan selera masing-masing peserta didik
e) Guru membaca soal secara acak dan peserta didik menulis jawaban di
dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung
didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (Ö) dan salah diisi tanda
silang (x)
f) Peserta didik yang sudah mendapat tanda (Ö) vertikal atau horisontal,
atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya
g) Nilai peserta didik dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang
diperoleh
h) Penutup

8. DEBATE
Langkah-langkah :
a) Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang
lainnya kontra
b) Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan
oleh kedua kelompok di atas
c) Setelah selesai membaca materi, Guru menunjuk salah satu anggota
kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh
kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar
peserta didik bisa mengemukakan pendapatnya.
d) Sementara peserta didik menyampaikan gagasannya, guru menulis
inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah
ide yang diharapkan.
e) Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
14
f) Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak peserta
didik membuat Simpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang
ingin dicapai.

9. DEMONSTRATION

(Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya


Gussen)
Langkah-langkah :
a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b) Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
c) Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan
d) Menunjuk salah seorang peserta didik untuk mendemontrasikan sesuai
skenario yang telah disiapkan.
e) Seluruh peserta didik memperhatikan demontrasi dan
menganalisisnya.
f) Tiap peserta didik mengemukakan hasil analisisnya dan juga
pengalaman peserta didik didemontrasikan.
g) Guru membuat Simpulan.

10. DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY)

Memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan


informasi dengan kelompok lainnya.
Caranya :
a) Peserta didik bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah 4 (empat)
orang
b) Setelah selesai, dua orang dari masing-masing menjadi tamu kedua
kelompok yang lain
c) Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil
kerja dan informasi ke tamu mereka

15
d) Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan
melaporkan temuan mereka dari kelompok lain
e) Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka

11. EXAMPEL NON EXAMPLE

Contoh dapat dari kasus / gambar yang relevan dengan KD


Langkah-langkah :
a) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran
b) Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
c) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik
untuk mempel untuk memperhatikan/menganalisis gambar

d) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari
analisis gambar tersebut dicatat pada kertas
e) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
f) Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai
menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
g) Simpulan

12. EXPLICIT INSTRUCTION

Pembelajaran Langsung (Rosenshina & Stevens, 1986)


Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan cara
belajar peserta didik tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan
deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah
Langkah-langkah :
a) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik
b) Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
c) Membimbing pelatihan
d) Mengecek penguasaan dan memberikan umpan balik
e) Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan
16
13. GROUP INVESTIGATION (SHARAN, 1992)

Langkah-langkah :
a) Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b) Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c) Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat
tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
d) Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif yang bersifat penemuan
e) Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil
pembahasan kelompok
f) Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi Simpulan
g) Evaluasi
h) Penutup

14. INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE(LINGKARAN KECIL


-LINGKARAN BESAR)
“Peserta didik saling membagi informasi pada saat yang bersamaan,
dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur”
Langkah-langkah :
a) Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap
keluar
b) Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran
pertama, menghadap ke dalam
c) Dua orang peserta didik yang berpasangan dari lingkaran kecil dan
besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh
semua pasangan dalam waktu yang bersamaan
d) Kemudian peserta didik yang berada di lingkaran kecil diam di
tempat, sementara peserta didik yang berada di lingkaran besar
bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam.

17
e) Sekarang giliran peserta didik yang berada di lingkaran besar yang
membagi informasi. Demikian seterusnya

15. JIGSAW (MODEL TIM AHLI)

Langkah-langkah :
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam + 4 anggota tim
b) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi dan tugas yang berbeda
c) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub
bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka
d) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian menjelaskan kepada teman satu tim
mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh-sungguh
e) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
f) Guru memberi evaluasi
g) Penutup
Pada mulanya model pembelajaran Jigsaw dikembangkan oleh Elliot
Aronson dan kawan-kawan, kemudian oleh Robert E. Slavin (1991)
Jigsaw tersebut divariasikan.
Melalui teknik Jigsaw dapat dibangun kemampuan afektif peserta didik
seperti:
• Mengemukakan pendapat
• Mendengar
• Bertanya
• Mengelola materi
• Mengklarifikasi
• Menghargai orang lain
• Mengontrol / mengendalikan diri
• Bekerjasama dengan orang lain

18
• Kesediaan berbagi pengetahuan yang dimiliki
• Meminta bantuan orang lain
• Memotivasi teman belajar
• Mengkomunikasikan hasil diskusi

16. KELILING KELOMPOK

Maksudnya agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan


untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan
pemikiran anggota lainnya
Caranya :
a) Salah satu peserta didik dalam masing-masing kelompok menilai
dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas
yang sedang mereka kerjakan
b) Peserta didik berikutnya juga ikut memberikan kontribusi-nya
c) Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah perputaran
jarum jam atau dari kiri ke kanan

17. KEPALA BERNOMOR STRUTUR (Modifikasi Dari Number


Heads)
Langkah-langkah :
a) Peserta didik dibagi dalam kelompok. Setiap peserta didik dalam
setiap kelompok mendapat nomor
b) Penugasan diberikan kepada setiap peserta didik berdasarkan nomor
terhadap tugas yang berangkai
Misalnya : peserta didik nomor satu bertugas mencatat soal. Peserta
didik nomor dua mengerjakan soal dan peserta didik nomor tiga
melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
c) Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Peserta
didik disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama
beberapa peserta didik bernomor sama dari kelompok lain. Dalam

19
kesempatan ini peserta didik dengan tugas yang sama bisa saling
membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
d) Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
e) Simpulan

18. MAKE - A MATCH - Mencari pasangan (lorna curran, 1994)

Langkah-langkah :
a) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau
topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian
lainnya kartu jawaban
b) Setiap peserta didik mendapat satu kartu
c) Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
d) Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang
cocok dengan kartunya (soal jawaban)
e) Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas
waktu diberi poin
f) Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya
g) Demikian seterusnya ,Simpulan/penutup

19. MIND MAPPING

Langkah-langkah :

a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

b) Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh

peserta didik dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif

jawaban

c) Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang

20
d) Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil

diskusi

e) Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil

diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai

kebutuhan guru

f) Dari data-data di papan peserta didik diminta membuat Simpulan atau

guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru

20. NUMBERED HEADS TOGEDER

Kepala bernomor (spencer kagan, 1992)

Langkah-langkah :

a) Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap peserta didik dalam

setiap kelompok mendapat nomor

b) Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok

mengerjakannya

c) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap

anggota kelompok dapat mengerjakannya/ mengetahui jawabannya

d) Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dan peserta didik

yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kerjasama diskusi

kelompoknya.

e) Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor

yang lain, dst

f) Simpulan

21
21. PICTURE AND PICTURE

Langkah-langkahnya :

a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

b) Menyajikan materi sebagai pengantar

c) Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan

berkaitan dengan materi

d) Guru menunjuk/memanggil peserta didik secara bergantian untuk

memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis

e) Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut

f) Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan

konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai

g) Simpulan/rangkuman

22. PROBLEM BASED INSTRUCTION (Pembelajaran

berdasarkan masalah)

Langkah-langkah :

a) Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan menyebutkan

sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi peserta

didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.

b) Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan

tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan

topik, tugas, jadwal, dll.)

22
c) Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang

sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan, pengumpulan data,

hipotesis, dan pemecahan masalah.

d) Guru membantu peserta didik dalam merencanakan/menyiapkan karya

yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas

dengan temannya Guru membantu peserta didik untuk melakukan

refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-proses

yang mereka gunakan

23. ROLE PLAYING

Langkah-langkah :

a) Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan

b) Menunjuk beberapa peserta didik untuk mempelajari skenario dalam

waktu beberapa hari sebelum KBM

c) Guru membentuk kelompok peserta didik yang anggotanya 5 orang

d) Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai

e) Memanggil para peserta didik yang sudah ditunjuk untuk melakonkan

skenario yang sudah dipersiapkan

f) Masing-masing peserta didik berada di kelompoknya sambil

mengamati skenario yang sedang diperagakan

g) Setelah selesai ditampilkan, masing-masing peserta didik diberikan

lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok.

h) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil Simpulannya

23
i) Guru memberikan Simpulan secara umum

j) Evaluasi

k) Penutup

24. SCRAMBLE

MEDIA :

a) Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai

b) Buat jawaban yang diacak hurufnya

Langkah-langkah :

Langkah-langkah :

a) Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai

b) Membagikan lembar kerja sesuai contoh

Contoh :

Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci

(jawaban) dari pertanyaan kolom A.

1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara …

2. ... digunakan sebagai alat pembayaran yang sah

3. Uang ... saat ini banyak dipalsukan

4. Nilai bahan pembuatan uang disebut nilai ...

5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa

disebut nilai ...

6. Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan mata uang asing disebut

7. Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai ...

24
8. dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut

9. perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening di bank

untuk membayar sejumlah uang disebut ...

25. SNOWBALL THROWING

Langkah-langkah :

a) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan

b) Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-

masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi

c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-

masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru

kepada temannya

d) Masing-masing peserta didik diberi satu lembar kertas, untuk

menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang

sudah dijelaskan oleh ketua kelompok

e) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola

dan dilempar dari satu peserta didik ke peserta didik yang lain selama

± 15 menit

f) Setelah peserta didik dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang

tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian

g) Penutup

26. STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

25
Langkah-langkah :

a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

b) Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi

c) Memberikan kesempatan peserta didik untuk menjelaskan kepada

peserta didik lainnya misalnya melalui bagan/peta konsep.

d) Guru menyimpulkan ide/pendapat dari peserta didik.

e) Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.

f) Penutup

27. STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS - TIM

PESERTA DIDIK KELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995)

Langkah-langkah :

a) Membentuk kelompok yang anggotanya + 4 orang secara heterogen

(prestasi, jenis kelamin, suku, dll)

b) Guru menyajikan pelajaran

c) Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-

anggota kelompok

d) Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada

saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu

e) Memberi evaluasi

f) Simpulan

28. TAKE AND GIVE

26
MEDIA :Kartu ukuran ± 10 x 15 cm sejumlah peserta. Tiap kartu berisi

sub materi (yang berbeda dengan kartu yang lainnya), materi sesuai

dengan kompetensi yang ingin dicapai

Kartu contoh sejumlah peserta didik.

NAMA PESERTA DIDIK :


SUB MATERI :
NAMA YANG DIBERI
1.
2
3.
4. dst.

Langkah-langkah :

a) Siapkan kelas sebagaimana mestinya

b) Jelaskan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai

c) Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap peserta didik diberi

masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal) lebih kurang 5

menit

d) Semua peserta didik disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk

saling memberi informasi. Tiap peserta didik harus mencatat nama

pasangannya pada kartu contoh.

e) Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan

menerima materi masing-masing (take and give).

f) Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan peserta didik pertanyaan

yang tak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain).

27
g) Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan

h) Simpulan

29. TALKING STICK

a) Guru menyiapkan sebuah tongkat

b) Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan

mempelajari materi.

c) Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya,

peserta didik menutup bukunya.

d) Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada peserta didik,

setelah itu guru memberikan pertanyaan dan peserta didik yang

memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya

sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab

setiap pertanyaan dari guru

e) Guru memberikan Simpulan

f) Evaluasi

g) Penutup

30. TARI BAMBU


Agar peserta didik saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan

dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur.

Strategi ini cocok untuk materi yang membutuhkan pertukaran

pengalaman pikiran dan informasi antar peserta didik


Caranya?

28
a) Separuh kelas atau seperempat jika jumlah peserta didik terlalu

banyak berdiri berjajar . Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di

depan kelas. Kemungkinan lain adalah peserta didik berjajar di sela-

sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan

pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat.


b) Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama
c) Dua orang peserta didik yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi

informasi.
d) Kemudian satu atau dua peserta didik yang berdiri di ujung salah satu

jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian

bergeser. Dengan cara ini masing-masing peserta didik mendapat

pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus

sesuai dengan kebutuhan


31. TEBAK KATA

Media Pembelajaran:

Media Pembelajaran:

 Buat kartu ukuran 10 X 10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata

lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin

ditebak.Buat kartu ukuran 5 X 2 cm untuk menulis kata-kata atau

istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada

dahi atau diselipkan di telinga).

Langkah-langkah :

a) Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45

menit.

29
b) Guru menyuruh peserta didik berdiri berpasangan di depan kelas

c) Seorang peserta didik diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm yang

nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang peserta didik yang

lainnya diberi kartu yang berukuran 5 x 2 cm yang isinya tidak boleh

dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan

ditelinga. Peserta didik yang membawa kartu 10 x 10 cm membacakan

kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak

apa yang dimaksud dalam kartu 10 x 10 cm. Jawaban tepat bila sesuai

dengan isi kartu yang ditempelkan tsb.

d) Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka

pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah

ditetapkan, peserta didik boleh mengarahkan dengan kata-kata lain

asal jangan langsung memberi jawabannya.

e) Dan seterusnya

CONTOH KARTU - 1
Aku sebuah perusahaan

Tanggung-jawabku tidak terbatas

Aku dimiliki oleh 1 orang

Struktur organisasiku tidak resmi

Bila untung dimiliki, diambil sendiri

NAH … SIAPA … AKU ?


JAWAB : PERUSAHAAN PERSEORANGAN

32. THINK PAIR AND SHARE (Frank Lyman, 1985)

30
Langkah-langkah :

a) Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai

b) Peserta didik diminta untuk berfikir tentang materi/ permasalahan

yang disampaikan guru

c) Peserta didik diminta berpasangan dengan teman sebelahnya

(kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-

masing

d) Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan

hasil diskusinya

e) Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan pada

pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan

para peserta didik

f) Guru memberi Simpulan

g) Penutup

33. TIME TOKEN

Struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial,

untuk menghindari peserta didik mendominasi pembicaraan atau peserta

didik diam sama sekali

Langkah-langkah :

a) Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative learning /

CL)

31
b) Tiap peserta didik diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik.

Tiap peserta didik diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan.

c) Bila telah selesai bicara kupon yang dipegang peserta didik

diserahkan. Setiap bebicara satu kupon.

d) Peserta didik yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang

masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis.

e) Dan seterusnya

34. WORD SQUARE

MEDIA :

* Buat kotak sesuai keperluan

* Buat soal sesuai kompetensi yang ingin dicapai

Langkah-langkah :

a) Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai.

b) Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh

c) Peserta didik menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak

sesuai jawaban

d) Berikan poin setiap jawaban dalam kotak

Contoh Kotak Jawaban

T Y E N I O K N

32
R A U A N K U O

A B A R T E R M

N A N I R R S I

S D G I I T G N

A O N L S A I A

K L A A I S R L

S A C E K B O S

I R I N G G I T
CONTOH SOAL
1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara ….

2. … digunakan sebagai alat pembayaran yang sah

3. Uang … saat ini banyak di palsukan

4. Nilai bahan pembuatan uang disebut ….

5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa

disebut nilai ….

6. Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing disebut

….

7. Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai ….

8. Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut

motif ….

9. Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke bank untuk

membayar sejumlah uang disebut ….

E. PENILAIAN

33
Standar penilaian pendidikan ( PP 20 Standar Penilaian ) adalah standar

nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen

penilaian hasil belajar peserta didik.

Penilaian pendidikan . ( PP 20 Standar Penilaian ) adalah proses

pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil

belajar peserta didik

Hasil belajar menurut Sudjana (1991), adalah kemampuan yang dimiliki

peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar

memberikan informasi tentang sejauh mana ia menguasai bahan pelajaran yang

disajikan guru.

Hasil belajar menurut Abdurrahman (1991), adalah kemampuan yang

diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan

suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk

perubahan perilaku yang relative menetap.

Hasil belajar menurut Sudjana (2004), adalah hasil dari proses belajar

mengajar yang dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang diharapkan dimiliki

peserta didik setelah menyelesaikan pengalamannya.

Aspek penilaia IPA terdiri dari penguasaan konsep, Keterampilan proses

dan Sikap ilmah

F. MATERI ILMU PENGETAHUN ALAM ( IPA )


o Sifat - sifat Cahaya

Cahaya dapat dibiaskan

1. Pengertian Pembiasan

34
Pembiasan / pembelokan cahaya adalah peristiwa perambatan

cahaya melalui dua medium yang berbeda misalnya , dari suatu zat

ke zat lain yang kerapatnya berbeda

Medium adalah zat perantara yang dilalui .

Kerapat zat berbeda – beda ,misal kerapat zat gelas lebih besar dari

pada kerapatan uadara

2. Terjadinya Pembiasan

sinar datang sinar datang


Garis normal Garis normal

Sinar pantul

Sinar pantul
A B

Gambar 9.4 Cahaya mengalami pembiasan bila melalui dua medium yang berbeda.
A. Cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang
lebih rapat ,maka cahaya akan dbiaskan mendekati garis
normal ( gambar 9.4A )
B. Cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang
kurang rapat ,maka cahaya akan dbiaskan menjauhi garis
normal ( gambar 9.4B )
Garis normal : garis maya yang tegak lurus pada bidang batas kedua zat
Cahaya dapat dibiaskan

35
3. Cahaya putih terdiri dari berbagai warna
Warna – warna cahaya yang membentuk cahaya putih disebut
spektrum
Cahaya putih mengalami pembiasan dan teruarai menjadi
bermacam – macam warna yaitu : merah – jingga – kuning – hijau
– biru - nila – ungu
4. Terjadinya pelangi disebabkan karena sinar matahari dibiaskan,
diuraikan dan dipantulkan oleh tetes – tetes air hujan
5. Contoh - contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan
sehari – hari
Terjadinya pelangi
Pensil di masukan ke dalam gelas berair
Uang logam dimasukkan ke dalam mangkuk akan akan tampak
dangkal dari yang sebenarnya
Penelitian Hidayah dan Sugiman (1998: 32) dan Sugiarto dan Hidayah

mengemukakan bahwa untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa di

sekolah dapat dilakukan dengan beberapa hal. Dalam kesimpulan penelitiannya

dikemukakan bahwa pendayagunaan alat bantu pembelajaran sebagai alat bantu

ajar dalam pembelajaran IPA membuat pembelajaran lebih bermaknan dan siswa

aktif. Dengan bantuan ini harapannya rendahnya hasil belajar siswa dapat diatasi

secara perlahan dan siswa dapat menjadi aktif (Prabowo, 2004: 2).

G. HIPOTESIS TINDAKAN

Jika dalam pembelajaran IPA guru menerapkan model pembelajaran

Jigsaw dengan menggunakan alat peraga IPA pada pembelajaran dengan

tepat, ,maka kemampuan siswa mendeskripsikan pembiasana akan meningkat.

36

Anda mungkin juga menyukai