KAJIAN PUSTAKA
A. Keterampilan Poses.
1. Pengamatan (observasi)
3. Mengelompokkan.
tersebut .
c. Mengapa demikian ?
4. Meramalkan (prediksi)
pola data yang sudh terjadi misalnya : Siswa disuruh meramalkan berapa suhu
udara pada pukul 12.30 apakah akan turun hujan atau tidak ?
5. Berkomunikasi
kepada orang lain, bias dalam bentuk lisan atau tulisan, grafik, table, gambar dll.
6. Berhipotesis
7
hipotesis kepada siswa . ” Tanaman pada pot manakah yang akan tumbuh dengan
baik “ ?
7. Merencanakan percobaan
dilakukan adalah membandingkan lamanya menyala dua lilin di dalam gelas yang
tertutup.
8. Menerapkan konsep
9. Menyimpulkan
sikap (ilmiah dan religius). Oleh karenanya agar informasi tentang hasil belajar
meliputi semua komponen menyangkut proses dan hasil belajar siswa. Tes yang
diasumsikan memenuhi tiga target tersebut adalah tes Performance Test (Edi
Hendri, 2004)
8
B. ALAT PARAGA
Alat Peraga adalah perantara yang dapat memudahkan kita untuk
informasi oleh setiap guru dan peserta didik (Budingsih dkk : 1999).
C. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. ( Drs.
dikerjakan guru dan peserta didik agar mencapai tujuan secara efektif dan efesien
sanjaya, 2008 ).
9
Metode Pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplemen
rencana yang telah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk
Tidak ada model pembelajaran yang paling efektif untuk semua mata
1. Tujuan pembelajaran
3. Ketersediaan fasilitas
10
D. CONTOH MODEL – MODEL PEMBELAJARAN ( Diklat BINTEK
KTSP, 2009 DEPDIKNAS):
1. ARTIKULASI
Langkah-langkah :
a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b) Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
c) Untuk mengetahui daya serap peserta didik, dibentuklah kelompok
berpasangan dua orang
d) Menugaskan salah satu peserta didik dari pasangan itu menceritakan
materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar
sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran.
Begitu juga kelompok lainnya
e) Menugaskan peserta didik secara bergiliran/diacak menyampaikan
penjelasan teman pasangannya. Sampai sebagian peserta didik sudah
menyampaikan penjelasannya
f) Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum
dipahami peserta didik
g) Simpulan/penutup
2. BERTUKAR PASANGAN
Langkah-langkah :
a) Setiap peserta didik mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk
pasangannya atau peserta didik memilih sendiri pasangannya).
b) Guru memberikan tugas dan peserta didik mengerjakan tugas dengan
pasangannya.
c) Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang
lain.
d) Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang
baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka.
e) Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian
dibagikan kepada pasangan semula.
11
f) Penutup
3. COMPLETE SENTENCE
Media : Siapkan blangko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum
lengkap
Langkah-langkah :
a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b) Guru menyampaikan materi secukupnya atau peserta didik disuruh
membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya
c) Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen
d) Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya
belum lengkap (lihat contoh).
e) Peserta didik berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci
jawaban yang tersedia.
f) Peserta didik berdiskusi secara berkelompok
g) Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap
peserta didik membaca sampai mengerti atau hapal
h) Simpulan
4. CONCEPT SENTENCE
Langkah-langkah :
a) Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai.
b) Guru menyajikan materi secukupnya.
c) Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara
heterogen.
d) Guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan.
e) Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan
menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat.
f) Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno yang
dipandu oleh Guru.
g) Simpulan.
12
5. COOPERATIF SCRIPT (DANSEREAU CS., 1985)
Langkah-langkah :
a) Guru membagi peserta didik untuk berpasangan
b) Guru membagikan wacana/materi untuk dibaca dan dibuat
ringkasannya
c) Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan
sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
d) Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan
memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Peserta didik yang
lain:
e) Menyimak/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
f) Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan
g) Menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
h) Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar
dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
i) Simpulan peserta didik bersama-sama dengan Guru
j) Penutup
13
Langkah-langkah :
a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b) Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
c) Memberikan kesempatan peserta didik tanya jawab
d) Untuk menguji penguasaan, peserta didik disuruh membuat kotak
9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai
dengan selera masing-masing peserta didik
e) Guru membaca soal secara acak dan peserta didik menulis jawaban di
dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung
didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (Ö) dan salah diisi tanda
silang (x)
f) Peserta didik yang sudah mendapat tanda (Ö) vertikal atau horisontal,
atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya
g) Nilai peserta didik dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang
diperoleh
h) Penutup
8. DEBATE
Langkah-langkah :
a) Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang
lainnya kontra
b) Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan
oleh kedua kelompok di atas
c) Setelah selesai membaca materi, Guru menunjuk salah satu anggota
kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh
kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar
peserta didik bisa mengemukakan pendapatnya.
d) Sementara peserta didik menyampaikan gagasannya, guru menulis
inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah
ide yang diharapkan.
e) Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
14
f) Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak peserta
didik membuat Simpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang
ingin dicapai.
9. DEMONSTRATION
15
d) Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan
melaporkan temuan mereka dari kelompok lain
e) Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka
d) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari
analisis gambar tersebut dicatat pada kertas
e) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
f) Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai
menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
g) Simpulan
Langkah-langkah :
a) Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b) Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c) Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat
tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
d) Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif yang bersifat penemuan
e) Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil
pembahasan kelompok
f) Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi Simpulan
g) Evaluasi
h) Penutup
17
e) Sekarang giliran peserta didik yang berada di lingkaran besar yang
membagi informasi. Demikian seterusnya
Langkah-langkah :
a) Peserta didik dikelompokkan ke dalam + 4 anggota tim
b) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi dan tugas yang berbeda
c) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub
bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka
d) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian menjelaskan kepada teman satu tim
mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh-sungguh
e) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
f) Guru memberi evaluasi
g) Penutup
Pada mulanya model pembelajaran Jigsaw dikembangkan oleh Elliot
Aronson dan kawan-kawan, kemudian oleh Robert E. Slavin (1991)
Jigsaw tersebut divariasikan.
Melalui teknik Jigsaw dapat dibangun kemampuan afektif peserta didik
seperti:
• Mengemukakan pendapat
• Mendengar
• Bertanya
• Mengelola materi
• Mengklarifikasi
• Menghargai orang lain
• Mengontrol / mengendalikan diri
• Bekerjasama dengan orang lain
18
• Kesediaan berbagi pengetahuan yang dimiliki
• Meminta bantuan orang lain
• Memotivasi teman belajar
• Mengkomunikasikan hasil diskusi
19
kesempatan ini peserta didik dengan tugas yang sama bisa saling
membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
d) Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
e) Simpulan
Langkah-langkah :
a) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau
topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian
lainnya kartu jawaban
b) Setiap peserta didik mendapat satu kartu
c) Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
d) Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang
cocok dengan kartunya (soal jawaban)
e) Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas
waktu diberi poin
f) Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya
g) Demikian seterusnya ,Simpulan/penutup
Langkah-langkah :
jawaban
20
d) Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil
diskusi
kebutuhan guru
Langkah-langkah :
mengerjakannya
d) Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dan peserta didik
kelompoknya.
f) Simpulan
21
21. PICTURE AND PICTURE
Langkah-langkahnya :
g) Simpulan/rangkuman
berdasarkan masalah)
Langkah-langkah :
22
c) Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang
Langkah-langkah :
23
i) Guru memberikan Simpulan secara umum
j) Evaluasi
k) Penutup
24. SCRAMBLE
MEDIA :
Langkah-langkah :
Langkah-langkah :
Contoh :
6. Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan mata uang asing disebut
24
8. dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut
Langkah-langkah :
kepada temannya
dan dilempar dari satu peserta didik ke peserta didik yang lain selama
± 15 menit
g) Penutup
25
Langkah-langkah :
f) Penutup
Langkah-langkah :
anggota kelompok
e) Memberi evaluasi
f) Simpulan
26
MEDIA :Kartu ukuran ± 10 x 15 cm sejumlah peserta. Tiap kartu berisi
sub materi (yang berbeda dengan kartu yang lainnya), materi sesuai
Langkah-langkah :
menit
27
g) Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan
h) Simpulan
mempelajari materi.
f) Evaluasi
g) Penutup
28
a) Separuh kelas atau seperempat jika jumlah peserta didik terlalu
banyak berdiri berjajar . Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di
informasi.
d) Kemudian satu atau dua peserta didik yang berdiri di ujung salah satu
Media Pembelajaran:
Media Pembelajaran:
lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin
istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada
Langkah-langkah :
menit.
29
b) Guru menyuruh peserta didik berdiri berpasangan di depan kelas
apa yang dimaksud dalam kartu 10 x 10 cm. Jawaban tepat bila sesuai
pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah
e) Dan seterusnya
CONTOH KARTU - 1
Aku sebuah perusahaan
30
Langkah-langkah :
masing
hasil diskusinya
g) Penutup
Langkah-langkah :
CL)
31
b) Tiap peserta didik diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik.
Tiap peserta didik diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan.
d) Peserta didik yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang
e) Dan seterusnya
MEDIA :
Langkah-langkah :
sesuai jawaban
T Y E N I O K N
32
R A U A N K U O
A B A R T E R M
N A N I R R S I
S D G I I T G N
A O N L S A I A
K L A A I S R L
S A C E K B O S
I R I N G G I T
CONTOH SOAL
1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara ….
disebut nilai ….
6. Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing disebut
….
motif ….
E. PENILAIAN
33
Standar penilaian pendidikan ( PP 20 Standar Penilaian ) adalah standar
disajikan guru.
diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan
suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk
Hasil belajar menurut Sudjana (2004), adalah hasil dari proses belajar
mengajar yang dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang diharapkan dimiliki
1. Pengertian Pembiasan
34
Pembiasan / pembelokan cahaya adalah peristiwa perambatan
cahaya melalui dua medium yang berbeda misalnya , dari suatu zat
Kerapat zat berbeda – beda ,misal kerapat zat gelas lebih besar dari
2. Terjadinya Pembiasan
Sinar pantul
Sinar pantul
A B
Gambar 9.4 Cahaya mengalami pembiasan bila melalui dua medium yang berbeda.
A. Cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang
lebih rapat ,maka cahaya akan dbiaskan mendekati garis
normal ( gambar 9.4A )
B. Cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang
kurang rapat ,maka cahaya akan dbiaskan menjauhi garis
normal ( gambar 9.4B )
Garis normal : garis maya yang tegak lurus pada bidang batas kedua zat
Cahaya dapat dibiaskan
35
3. Cahaya putih terdiri dari berbagai warna
Warna – warna cahaya yang membentuk cahaya putih disebut
spektrum
Cahaya putih mengalami pembiasan dan teruarai menjadi
bermacam – macam warna yaitu : merah – jingga – kuning – hijau
– biru - nila – ungu
4. Terjadinya pelangi disebabkan karena sinar matahari dibiaskan,
diuraikan dan dipantulkan oleh tetes – tetes air hujan
5. Contoh - contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan
sehari – hari
Terjadinya pelangi
Pensil di masukan ke dalam gelas berair
Uang logam dimasukkan ke dalam mangkuk akan akan tampak
dangkal dari yang sebenarnya
Penelitian Hidayah dan Sugiman (1998: 32) dan Sugiarto dan Hidayah
ajar dalam pembelajaran IPA membuat pembelajaran lebih bermaknan dan siswa
aktif. Dengan bantuan ini harapannya rendahnya hasil belajar siswa dapat diatasi
secara perlahan dan siswa dapat menjadi aktif (Prabowo, 2004: 2).
G. HIPOTESIS TINDAKAN
36