BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jenis penelitian yang dapat
pembelajaran di kelas”. Dengan melakukan PTK berarti guru akan dapat melihat
kembali apa yang sudah dilakukan selama ini di kelasnya. PTK juga memberikan
Dalam penelitian tindakan kelas ini dipilih Model Spiral Kemmis dan
Observasi Pelaksanaan
Tindakan
Rencana Tindakan
Refleksi
Observasi
Pelaksanaan
Tindakan
kelas V.
pendekatan objektif.
SIKLUS I
SIKLUS II
puisi bebas.
3.1.3.1 Pemantauan
28
didampingi oleh guru lain sebagai observer. Dalam hal ini observer berperan
dihadapi, serta kesempatan dan peluang yang ada berkaitan dengan pembelajaran
sampai II. Pemantauan yang dilakukan dalam satu siklus memberikan pengaruh
siklus berikutnya.
3.1.3.2 Perefleksian
siklus berikutnya merupakan perencanaan yang sudah direvisi dan akan menjadi
daur kedua sebagai daur ulang tindakan pertama. Sebagai contoh, setelah
menulis puisi haiku satu bait menjadi menulis puisi haiku lebih dari dua bait.
Hasil refleksi padsa siklus I ini dijadikan dasar perencanaan tindakan siklus II,
keluasan tema penelitian yang ditindaklanjuti demi perbaikan. Daur akan berhenti
bila sudah diperoleh suatu justufikasi dari gagasan umum, awal dan tema
Observasi dilakukan untuk mengamati latar kelas dan aktivitas belajar mengajar
yang dilakukan sehingga perilaku guru dan sisiwa terpantau. Observasi dilakukan
secara kolaboratif oleh peneliti dan observer. Catatan lapangan pada dasarnya
berisi deskripsi atau paparan tentang latar kelas dan aktivitas pembelajaran.
30
Catatan terutama tentang latar interaksi belajar mengajar baik guru maupun siswa-
siswa.
peneliti kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa tentang struktur puisi
secara konsepsual. Selain itu untuk mencatat gagasan-gagasan dan kesan yang
format catatan lapangan, format jurnal dan format wawancara. Salah satu ciri
penelitian kualitatif yakni berlatar alami dan adanya sumber data yang langsung.
sebagai instrumen pengumpul data yang utama dalam penelitian ini berperan
sebagai perencana tindakan, pelaksana dan pengumpul data, penafsir data, dan
data verbal dan nonverbal berupa bentuk pembelajaran apresiasi puisi berdasarkan
mengalami perbaikan sampai hasil dan prosesnya optimal (2) format LKS yang
mengalami perbaikan sampai hasil dan penggunaannya optimal (3) model puisi
(4) paparan proses menulis puisi dan (5) dokumentasi hasil membaca dan menulis
puisi siswa.
analysis. Data hasil pengamatan berupa perilaku empirik dan hasil kerja siswa
dikumpulkan, dipilah sesuai dengan fokus yang telah ditetapkan, data yang tidak
simpulan. Data hasil kegiatan membaca puisi dan menulis puisi dianalisis
struktur puisi meliputi suku kata, larik atau baris, bait dan bentuk tipugrafinya.
yang didasarkan pada indikator, ciri deskriptor, dan kualifikasi yang telah
32
ditetapkan seperti terlihat pada tabel 1 dan 2. Adapun penentuan kualifikasi hasil
deskriptor. Kualifikasi sangat baik (SB) jika semua deskriptor 1 – 4 muncul, baik
(B) jika tiga dari deskriptor 2 – 4 muncul, dan Cukup (C) jika dua dari deskriptor
TABEL 3.1
TABEL 3.2
Rambu-Rambu Analisis Proses Pembentukan Kemampuan
Apresiasi Puisi Haiku Secara Ekspresif Melalui Pendekatan Objektif
Ket :