KEAMANAN SISTEM
Sistem keamanan komputer merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk
mengamankan kinerja, fungsi atau proses komputer. Sistem keamanan komputer juga
berguna untuk menjaga komputer dari para hacker (penjahat dunia maya). Fungsi sistem
keamanan komputer adalah untuk menjaga sumber daya sistem agar tidak digunakan,
modifikasi, interupsi, dan diganggu oleh orang lain. Keamanan bisa diindentifikasikan dalam
masalah teknis, manajerial, legalitas, dan politis. Sasaran keamanan komputer antara lain
adalah sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau korupsi, atau pemeliharaan
ketersediaan, seperti dijabarkan dalam kebijakan keamanan. Keamanan komputer
memberikan persyaratan terhadap komputer untuk membentuk pembatasan apa yang tidak
boleh dilakukan oleh komputer. Karena pembatasan terancang akan menyulitkan komputer
bekerja secara maksimal. Tetapi dengan persyaratan yang menyulitkan sistem akan
terciptanya suatu strategi teknis yang menjaga kinerja sistem komputer.Saat pemerintah dan
kalangan industri mulai menyadari kebutuhan untuk mengamankan sumber daya informasi
mereka, perhatian nyaris terfokus secara eksklusif pada perlindunga peranti keras data maka
istilah keamanan sistem digunakan. Istilah keamanan sistem digunakan untuk mengambarkan
perlindungna baik peralatan komputer dan nonkomputer, fasilitas, data dan informasi dari
penyalahgunaan pihak-pihak yang tidak berwenang.
Ada tiga macam keamanan sistem, yaitu:
a. Keamanan eksternal / external security
Berkaitan dengan pengamanan fasilitas komputer dari penyusup dan bencana seperti
kebakaran /kebanjiran.
b. Keamanan interface pemakai / user interface security
Berkaitan dengan indentifikasi pemakai sebelum pemakai diijinkan mengakses
program dan data yang disimpan
c. Keamanan internal / internal security
Berkaitan dengan pengamanan beragam kendali yang dibangun pada perangkat keras
dan sistem operasi yang menjamin operasi yang handal dan tak terkorupsi untuk
menjaga integritas program dan data.
Tujuan Keamanan Sistem
Keamanan sistem ditujukan untuk mencapai tiga tujuan utama yaitu :
Kerahasiaan. Perusahaan berusaha untuk melindungi data dan informasinya dari
pengungkapan orang-orang yang tidak berwenang.
Ketersediaan. Tujuan dari infrastruktur informasi perusahaan adalah menyediakan
data dan informasi bagi pihak-pihak yang memiliki wewenang untuk
menggunakannya.
Integritas. Semua sistem informasi harus memberikan representasi akurat atas sistem
fisik yang direpresentasikannya.
A. ANCAMAN
Dalam hal keamanan data, ancaman berarti orang yang berusaha memperoleh akses-
akses ilegal terhadap jaringan komputer yang dimiliki seolah-seolah ia memiliki otoritas
terhadap akses ke jaringan komputer. Dalam hal ini ada beberapa aspek ancaman terhadap
keamanan data dalam Internet, yaitu:
Interruption, merupakan ancaman terhadap availability, yaitu: data dan informasi
yang berada dalam sistem komputer dirusak atau dibuang, sehingga menjadi tidak ada
dan tidak berguna, contohnya harddisk yang dirusak, memotong line komunikasi dan
lain-lain.
Interception, merupakan ancaman terhadap secrey, yaitu: orang yang tidak berhak
berhasil mendapatkan akses informasi dari dalam sistem komputer, contohnya dengan
menyadap data yang melalui jaringan public (wiretapping) atau menyalin secara tidak
sah file atau program.
Modification merupakan ancaman terhadap integritas, yaitu: orang yang tidak berhak
tidak hanya berhasil mendapatkan akses informasi dari dalam sistem komputer,
melainkan juga dapat melakukan perubahan terhadap informasi, contohnya adalah
merubah program/data keuangan dan lain-lain.
Fabrication, merupakan ancaman terhadap integritas, yaitu orang yang tidak berhak
meniru atau memalsukan suatu objek ke dalam sistem, contohnya adalah dengan
menambahkan suatu record ke dalam file.
E. RISIKO
Risiko Keamanan Sistem (System Security Risk) didefinisikan sebagai potensi output
yang tidak diharapkan dari pelanggaran keamanan informasi oleh Ancaman keamanan
informasi. Semua risiko mewakili tindakan yang tidak terotorisasi. Risiko-risiko seperti ini
dibagi menjadi empat jenis yaitu:
a. Pengungkapan Informasi yang tidak terotoritasis dan pencurian. Ketika suatu basis
data dan perpustakaan peranti lunak tersedia bagi orang-orang yang seharusnya tidak
memiliki akses, hasilnya adalah hilangnya informasi atau uang.
b. Penggunaan yang tidak terotorisasi. Penggunaan yang tidak terotorisasi terjadi ketika
orang-orang yang biasanya tidak berhak menggunakan sumber daya perusahaan
mampu melakukan hal tersebut.
c. Penghancuran yang tidak terotorisasi dan penolakan layanan. Seseorang dapat
merusak atau menghancurkan peranti keras atau peranti lunak, sehingga menyebabkan
operasional komputer perusahaan tersebut tidak berfungsi.
d. Modifikasi yang terotorisasi. Perubahan dapat dilakukan pada data, informasi, dan
peranti lunak perusahaan yang dapat berlangsung tanpa disadari dan menyebabkan
para pengguna output sistem tersebut mengambil keputusan yang salah.
Cracker adalah orang-orang yang menembus pertahanan keamanan sistem computer hanya
untuk merusak, mencari keuntungan pribadi dan merugikan pemilik sistem komputer. Hacker
golongan hitam sebenarnya bisa dikategorikan sebagai cracker. Hacker dan Cracker
keduanya tetap melakukan tindakan yang melanggar aturan yaitu menembus pertahanan
keamanan sistem komputer karena tidak mendapat hak akses
Kesimpulan
Inti dari keamanan komputer adalah melindungi komputer dan jaringannya dengan tujuan
mengamankan informasi yang berada di dalamnya. Mencegah terjadinya suatu serangan
terhadap sistem. Dengan demikian kita perlu memperhatikan desain dari sistem, aplikasi yang
dipakai, dan human (admin). Ketiga faktor tersebut merupakan cara yang baik untuk
mencegah terjadinya kebocoran sistem, serangan, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://agihsaptrias.blogspot.com/2012/03/5-langkah-keamanan-komputer.htm/
https://dobelklikk.wordpress.com/2010/11/19/ancaman-keamanan-data-dan-jenis-jenis-
gangguanancaman/
https://oktapiyanti.wordpress.com/2011/10/01/keamanan-sistem/
http://alfinyusroni.blogspot.co.id/2013/07/macam-macam-serangan-pada-sistem.html
http://www.maxcom.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=23:ancamansea
ngan-pada-komputer&catid=9:informasi&Itemid=18
http://www.kompasiana.com/retnowitaningtyas/beberapa-ancaman-dan-cara-
penanggulangan-ancaman-pada-sistem-informasi_574bf7dc907a61d906430ca4
Sistem Informasi Manajemen
“ Keamana Sistem ”
Disusun oleh :
Laily Fabiola 21150000144
Fatmasari 21150000147
S1 MANAGEMENT
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
Jl. Kayujati Raya 11 A Rawamangun Jakarta Timur 13220
Telepon : 021 4750321 - Faximili : 021 4722371
Email : info@stei.a.id - Website : www.stei.ac.id