Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SDN Torongrejo 01


Tema : 2. Persatuan dalam Perbedaan
Sub Tema/PB : 1. Rukun dalam Perbedaan/1
Kelas/ Semester : VI / 1
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
Tanggal Pelaksanaan : 5 Agustus 2017

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya, serta cinta tanah
air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dan
kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. MUATAN, KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR


No Muatan Kompetensi Dasar Indikator
3.7 Mengidentifikasi cara makhluk 3.7.1 Mengidentifikasi cara
hidup menyesuaikan diri tumbuhan menyesuaikan
dengan lingkungan. diri melalui kegiatan
petualangan.
1 IPA 4.5 Menyajikan laporan hasil 4.5.1 Menyajikan laporan hasil
pengamatan tentang adaptasi pengamatan tentang cara
makhluk hidup yang ditemui tumbuhan menyesuaikan
di lingkungan sekitar. diri.

2 IPS 3.2 Menunjukkan pemahaman 3.2.1 Menjelaskan melalui lini


sebab dan akibat terjadinya masa tentang perubahan
perubahan masyarakat kehidupan masyarakat
Indonesia dari Masa Indonesia dari masa
Pergerakan Kemerdekaan persiapan proklamasi
sampai dengan awal Reformasi kemerdekaan.
dalam kehidupan berpolitik,
berkebangsaan, dan bernegara.
4.2 Menyajikan hasil pemahaman 4.2.1 Menyajikan secara lisan
tentang sebab dan akibat dan tulisan sebab akibat
terjadinya perubahan terjadinya perubahan
masyarakat Indonesia dari kehidupan masyarakat
Masa Pergerakan Indonesia dari masa
Kemerdekaan sampai dengan persiapan proklamasi
awal Reformasi dalam kemerdekaan.
kehidupan berpolitik,
berkebangsaan, dan bernegara
dalam bentuk tulisan.
3.1 Menggali informasi dari teks 3.1.1 Menjelaskan informasi
laporan investigasi tentang ciri penting tentang ciri
khusus makhluk hidup dan khusus tumbuhan setelah
lingkungan, serta campuran melakukan kegiatan
dan larutan dengan bantuan petualangan.
guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
Bahasa kosakata baku.
3
Indonesia 4.1 Mengamati, mengolah, dan 4.1.1 Menyajikan teks laporan
menyajikan teks laporan setelah melakukan
investigasi tentang ciri khusus kegiatan petualangan di
makhluk hidup dan sekitar sekolah.
lingkungan, serta campuran
dan larutan secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
3.5 Memahami Nilai-nilai 3.5.1 Menjelaskan tentang
Pergerakan Nasional dan hidup rukun sebagai
Kemerdekaan. landasan untuk persatuan.
4.5 Menerapkan nilai-nilai 4.5.1 Menceritakan tentang
4 PPKn
persatuan dan kesatuan pada pengalaman hidup rukun
Masa Penjajahan, Pergerakan sebagai landasan untuk
Nasional dan Kemerdekaan persatuan.
dalam kehidupan sehari-hari.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar, membaca, dan menanya, siswa mampu menceritakan
manfaat hidup rukun dalam perbedaan sebagai landasan persatuan dengan percaya
diri.
2. Melalui presentasi, siswa mampu menceritakan pengalaman mereka tentang hidup
rukun dalam perbedaan sebagai landasan terciptanya persatuan dengan percaya diri.
3. Dengan menggali dan mengolah informasi, siswa mampu menjelaskan melalui lini
masa tentang perubahan kehidupan masyarakat Indonesia dari masa persiapan
proklamasi kemerdekaan dengan penanaman sikap peduli.
4. Dengan mencari dan mengolah informasi, siswa mampu menjelaskan secara lisan dan
tulisan sebab akibat terjadinya perubahan kehidupanmasyarakat Indonesia dari Masa
Persiapan Proklamasi Kemerdekaan, dengan penanaman sikap peduli.
5. Dengan observasi dan mengumpulkan informasi, siswa mampu mengidentifikasi
adaptasi tumbuhan penanaman sikap ingin tahu dengan tepat.
6. Dengan presentasi, siswa mampu menyajikan laporan hasil pengamatan tentang
adaptasi tumbuhan di lingkungan sekitar dengan akurat.
7. Setelah melakukan kegiatan petualangan, siswa mampu mengidentifikasi cara
tumbuhan beradaptasi dengan bahasa yang runtut dan kosakata baku.
8. Setelah melakukan kegiatan petualangan, siswa mampu menulis laporan tentang cara
tumbuhan beradaptasi dengan bahasa yang runtut dan kosakata baku.

D. MATERI PEMBELAJARAN
3.7 Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
A. Penyesuaian diri untuk memperoleh makanan
Tumbuhan mampu membuat makanan sendiri. Bahan yang digunakan untuk membuat
makanan disertai dari tanah. Oleh karna itu, tumbuhan harus menyesuaikan diri dengan
lingkunganya tumbuhan ada yang hidup di air, di darat dan gurun(tanah kering).
a. Tumbuhan Yang Hidup Di Air.
contoh tumbuhan yang hidup di air adalah teratai dan eceng gondok.Teratai mempunyai
akar rambut yang berguna untuk menyerap makanan yang larut dalam air. Bentuk
daunnya yang tipis dan lebar berguna untuk penguapan. Dengan cara seperti itu, teratai
tidak akan busuk walaupun terendam air.
Adapun eceng gondok mempunyai pelampung pada batangnya sehingga selalu terapung
diair. Selain itu, eceng gondok mempunyai akar yang banyak dan berfungsi sebagai
pemberat. Adanya akar itu menyebabkan eceng gondok tidak terbalik ketika ditiup
angin.
b.Tumbuhan Yang Hidup Didarat
contoh tumbuhan yang hidup di darat adalah pohon jati. Pohon jati menggugurkan
daunnya pada saat musim kemarau. Hal itu bertujuan untuk mengurangi penguapan.
Denagn cara itu,pohon jati tetap bertahan hidup tanpa kekeringan. Pengguguran daun
pada musim kemarau juga terjadi pada pohon ranndu,kedondong, dan mahoni.
Pada musim kemarau, biasannya rumput-rumputnmenngering seperti mati. Namun,
sebenarnya rumput-rumput itu tidak mati. Hal itu sengaja dilakukan oleh rumput dalam
rangka mempertahankan hidupnya. Pada saat tanah kering,rumput bertahan hidup
dengan akar tinggalnya. Akar tinggal itu terpendam dalam tanah. Pada musim hujan,akar
tinggal itu bertunas kembali dan tumbuh daun-daunya. Jadi, tidak mengherankan jika
tanah lapang yang gundul pada musim kemarau berubah menjadi banyak tumbuh rumput
pada musim hujan.
c. Tumbuhan Yang Hidup Di Tanah Kering
Contoh tumbuhan yang hidup tanah kering adalah kaktus. kaktus mempunyai berbentuk
duri. Fungsi daun sebagai alat Fotosintesis digunakan oleh batang. Batang kaktus yang
tebal dan berfungsi untuk menyimpan air. Penyesuaian itu di lakukan untuk mengurangi
jumlah penguapan.
Penyesuaian diri pada tumbuhan juga terjadi pada bentuk akar. Tumbuhan yang hidup
diair berakar pendek, sedangkan yang hidup di darat berakar lebih panjang dari pada
tumbuhan air. Tumbuhan gurun harus berakar sangat panjang untuk menjangkau sumber-
sumber air yang terletak sangat jauh.

4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang adaptasi makhluk hidup yang
ditemui di lingkungan sekitar.
B. Penyesuaian Diri untuk Melindungi Diri dari Musuhnya
Tidak hanya hewan, tumbuhan juga melakukan perlindungan diri. Namun, cara
tumbuhan melindungi diri tidak sama dengan yang di lakukan hewan.Beberpa tumbuhan
melindungi diri dengan duri, getah, dan bulu halus yang gatal.
a.Tumbuhan melindungi duri
contoh tumbuhan yang melindungidirinya adalah bunga mawar, tumbuhan salak, dan
jeruk. Duri itu berguna untuk melindungi diri dari gagguan hewan dan manusia.Duri itu
sangat tajam sehingga dapat melukai musuh yang hendak mengganggunya.
b.Tumbuhan melindungi diri dengan getah
Buah nangka, sawo, pepaya,dan mangga mempunyai getah sangat liat dan lengket.Getah
itu mudah melekat pada kulit hewan yang akan memakannya. Bagian tubuh hewan yang
terkena getah menjadi susah digerakkan. Pada beberapa tanaman getah juga dapat
menimbulkan penyakit kulit. Getah itu menyebabkan hewan tidak berani memakannya,
sehingga buah itu dapat tumbuh sampai besar dan masak.
c.Tumbuhan melindungi diri dengan bulu halus
Tunas bambu mempunyai rambut halus (gelugut) yang menyebabkan gatal-gatal jika
disentuh.Rambut hasil itu melindungi tunas bambu sehinggan dapat menjadi bambu tua.
Pada saat masih muda, hampir seluruh batang bambu terbungkus oleh rambut halus.
Namun setelah itu,rambut halus itu hilang dengan sendirinya. Setelah rambutnya
hilang,bambu siap ditebang dan dapat dimanfaatkan. Itulah bukti kebesaran Tuhan yang
melengkapi tumbuhan yang tidak dapat berpindah dan bergerak dengan kemampuan
unntuk menyelamatkan diri dari musuh.
d.Tumbuhan melindungi diri dengan racun
contoh tumbuhan beracun adalah jarak dan kecubung. Racun itu berguna untuk
melindungi diri dari gangguan hewan dan manusia.buah jarak mengandung racun yang
mematikan hewan yang memakannya, sedangkan getah tanaman kecubung
menyebabkan gatal dikulit.
e.Tumbuhan melindungi diri dengan daun yang tajam
Tanaman nanas berdaun tajam dengan daunnya yang tajam itu, tanaman nanas dapat
tumbuh dan berkembang tanpa gangguan dari hewan.
3.2 Menunjukkan pemahaman sebab dan akibat terjadinya perubahan
masyarakat Indonesia dari Masa Pergerakan Kemerdekaan sampai dengan
awal Reformasi dalam kehidupan berpolitik, berkebangsaan, dan bernegara.
Perubahan Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Akibat Perluasan Kolonialisme dan
Imperialisme di Indonesia
Proses interaksi kekuasaan antara negara-negara tradisional (kerajaan) milik pribumi
dankekuasaan Belanda pada abad ke-19 menunjukkan dua perkembangan yang sangat
berbeda.
Dalam bidang politik, pengaruh kekuasaan Belanda semakin kuat karena intervensi
yang intensif dalam masalah-masalah istana, seperti pergantian takhta, pengangkatan
pejabat-pejabat keraton, ataupun partisipasinya dalam menentukan kebijaksanaan
pemerintahan kerajaan.
Dengan demikian, dalam bidang politik penguasa-penguasa pribumi makin tergantung
pada kekuasaan asing sehingga kebebasan dalam menentukan kebijaksaan pemerintahan
istana makin menipis. Di samping itu, aneksasi wilayah yang dilakukan oleh penguasa
asing mengakibatkan makin menyempitnya wilayah kekuasaan pribumi. Penghasilan
yang berupa lungguh, upeti atau hasil bumi makin berkurang, bahkan hilang sebab
kedudukannya telah berganti sebagai alat pemerintah Belanda.
Dalam bidang ekonomi, penghasilan penguasa pribumi makin berkurang. Sudah pasti
keadaan ini akan menimbulkan kegoncangan dalam kehidupan para penguasa pribumi.
Di pihak rakyat, khususnya para petani dibebani kewajiban untuk mengolah sebagian
tanahnya untuk ditanami dengan tanaman-tanaman eskpor dan masih harus
menyumbangkan tenaganya secara paksa kepada pemerintah kolonial. Hal inilah yang
mengakibatkan runtuhnya perekonomian rakyat.
Dalam bidang sosial, perluasan kolonialisme dan imperialisme berakibat
makin melemahnya kedudukan dan perekonomin penguasa pribumi. Penguasa pribumi
lebih banyak ditugaskan untuk menggali kekayaan bumi Indonesia, seperti memungut
pajak, mengurusi tanaman milik pemerintah, dan mengerahkan tenaga kerja
untuk kepentingan pemerintah Belanda.Turunnya kedudukan penguasa
pribumi mengakibatkan turunnya derajat dan kehormatan sebagai penguasa pribumi.
Dalam bidang budaya, makin meluasnya pengaruh kehidupan Barat dalam lingkungan
kehidupan tradisional. Tata kehidupan Barat seperti cara bergaul, gaya hidup, cara
berpakaian dan pendidikan mulai dikenal di kalangan atas atau istana.
4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang sebab dan akibat terjadinya perubahan
masyarakat Indonesia dari Masa Pergerakan Kemerdekaan sampai dengan awal
Reformasi dalam kehidupan berpolitik, berkebangsaan, dan bernegara dalam bentuk
tulisan.

3.1 Menggali informasi dari teks laporan investigasi tentang ciri khusus makhluk hidup
dan lingkungan, serta campuran dan larutan dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan investigasi tentang ciri khusus
makhluk hidup dan lingkungan, serta campuran dan larutan secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
3.5 Memahami Nilai-nilai Pergerakan Nasional dan Kemerdekaan.
1. Nilai Persatuan dan Kesatuan
Nilai persatuan dan kesatuan bangsa ini sangat penting untuk mempertahankan
keutuhan bangsa agar tidak tercerai-berai. Apabila Negara kita tidak utuh, maka dapat
dipecah-belah sehingga mudah dihancurkan dan dikuasai bangsa lain. Nilai persatuan
dan kesatuan berguna untuk memperkuat pertahanan bangsa dalam menghadapi ancaman
dari dalam negeri maupun luar negeri. Di samping itu, juga dalam berjuang untuk
mencapai kemajuan dan cita-cita yang ingin dicapai. Apabila kita lihat dari latar
belakang masyarakat bangsa Indonesiayang bersifat majemuk dilihat dari budaya, suku,
dan ras, sehingga membutuhkan adanya persatuan dan kesatuan bangsa dengan nilai
persatuan dan kesatuan dapat digunakan sebagi jalan untuk membina hubungan yang
baik antara sesama manusia, maka dalam era reformasi saat ini, nilai persatuan dan
kesatuan dibutuhkan untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
2. Nilai Rela Berkorban
Nilai rela berkorban sangat diperlukan, baik pada masa perjuangan maupun pada
masa sekarang. Nilai rela berkorban itu menjadi semakin lebih bermakna apabila
teraplikasi dalam bentuk perbuatan.
Nilai rela berkorban atau jiwa patriotisme dapat digunakan sebagai cara untuk
berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, yaitu mencapai cita-cita bangsa
maupun membela bangsa Indonesia apabila ada serangan dari dalam maupun luar negeri.
Cita-cita bangsa Indonesia adalah ingin mewujudkan kemajuan dan peningkatkan
kesejahteraan kehidupan bangsa Indonesia. Seperti yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yang menyatakan bahwa kemudian daripada itu
untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,
maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang
Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada ; Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / Perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan itu merupakan pengalaman dari nilai yang tercantum dalam
pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Untuk dapat mengamalkan dan
melaksanakan sila kemanusiaan yang adil dan beradab, hendaknya diddukung oleh
pribadi-pribadi bangsa yang kuat. Kepribadian yang kuat dari setiap warga Negara
Indonesia merupakan dari cermin kebribadian bangsa Indonesia.
4. Nilai Musyawarah Mufakat
Nilai musyawarah dan mufakat sudah menjadi sifat bangsa Indonesia sejak masa
lampau didalam mengambil suatu keputusan, agar dapat saling menghormati pendapat
masing-masing orang, sehingga dapat terhindar dari perrselisihan dan pertikaian
antarsesama, baik dalam bentuk kecil maupun besar.
Nilai musyawarah dan mufakat dalam perkembangannya masih tetap digunakan.
Hal ini terbukti dan dapat dilihat dalam sidang-sidang yang dilakukan pada lembagaa-
lembaga tinggi atau tertinggi Negara. Dalam sidang-sidang anggota DPR untuk
menetapkan perundang-undangan Negara, dalam sidang-sidang anggota-anggota MPR
untuk menetapkan GBHN, pemilihan presiden dan wakil presiden, serta dalam
mengambil keputusan-keputusan lainnya juga mengutamakan prinsip musyawarah dan
mufakat.
5. Nilai Kerja Sama
Nilai kerja sama sangat dibutuhkan dalam mengisi dan mempertahankan
kemerdekaan yang digunakan untuk menjalin kerja sama antar sesama golongan atau
kelompok di masyarakat. Terjalinnya kerja sama yang di segala bidang kehidupan dapat
mencerminkan eratnya hubungan masyarakat dalam mencapai cita-cita bangsa. Hasil
pembangunan di seluruh tanah air Indonesia yang kita saksikan adalah berkat adanya
hubungan kerja sama antarsesama anggota masyarakat, atau terjalinnya hubungan yang
baik antara pemerintah dengan rakyat dan hubungan kerja sama yang baik antara
pemerintah dan rakyat dapat diwujudkan dalam pembangunan nasional yang berjalan di
Indonesia.
Di samping itu, untuk memajukan kehidupan masyarakat Indonesia dan untuk
meningkatkan kesejahteraan juga di butuhkan adanya kerja sama dengan Negara lain,
baik yang bersifat belateral, regional, maupun internasional dalam bidang politik,
ekonomi, sosial, dan budaya. Wujud kerja sama tersebut seperti dapat dijalin dalam
organisasi Negara-negara ASEAN.OPEC, APEC, PBB, GNB, G7, dan sebagainya.
6. Nilai Saling Menghargai
Utuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan, juga dibutuhkan adanya nilai
untuk saling menghargai antar sesama dalam mencapai cita-cita bangsa. Selain itu, ktita
sebagai masyarakat Timur dengan berbagai bentuk adat-istiadat dan norma-norma dalam
masing-masing masyaraka, kita tetap harus menghargai apa yang ditinggalkan oleh
pendahulu kita, bahkan kita tetap menghargai hasil perjuangan yang diperoleh oleh para
pendahulu kita dalam upaya memperjuangkan dan mengisi kemerrdekaan itu.
Sejak Indonesia merdeka hingga sekarang ini, telah banyak yang dilakukan oleh
pera pendahulu-pendahulu kita, baik dalam berjuang untuk mempertahankan
kemerdekaan, mau maupun dalam upaya mengisi kemerdekaan itu. Hasil perjuangan
mereka telah dapat kita nikmati dalam segala aktivitas kehidupan kita sebagai suatu
bangsa. Oleh karena itu, sebagai bangsa yang beradab, kita harus menghargai pahit-
getirnya serta jerih payah perjuangan para pendahulu kita, baik dalam merebut,
menegakkan, mempertahankan, maupun dalam mengisi kemerdekaan Indonesia, hingga
tercapainya perkembangan dan kemajuan seperti apa yang dapat kita saksikan sekarang
ini.
7. Nilai Cinta Tanah Air dan Bangsa
Para pendahulu kita telah dapat membuktikan pengabdiannya terhadap tanah air
tercinta Indonesia ini, melalui perjuangan yang dilakukannya dalam upaya merebut
kemerdekaan atau dalam upaya mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini. Para
pendahulu kita telah dengan rela mengorbankan jiwa dan harta bendanya hanya untuk
mencapai kemerdekaan bangsanya dari tangan penjajah. Rasa cinta tanah air akan dapat
menjadi pendorong utama dalam membangun negara dan bangsa Indonesia. Oleh karena
itu, rasa cinta tanah air terhadap bangsa dan negara Indonesia haruslah dipupuk dan
dibina serta diserahkan sejak dini.

4.5 Menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan pada Masa Penjajahan,


Pergerakan Nasional dan Kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Nilai Persatuan dan Kesatuan
2. Nilai Rela Berkorban
3. Nilai Kemanusiaan
4. Nilai Musyawarah Mufakat
5. Nilai Kerja Sama
6. Nilai Saling Menghargai
7. Nilai Cinta Tanah Air dan Bangsa

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Kegiatan Aktifitas Pembelajaran Waktu Keterangan
1. Peserta didik memulai kegiatan 2 menit
dengan berdoa dan presensi.
2. Bertanya jawab untuk menyiapkan 10
kondisi peserta didik dalam menit
menerima pelajaransebagai kegiatan
pembuka, peserta didik diajak untuk
mencermati gambar kegiatan
masyarakat pada halaman 1 pada
1 Awal
buku siswa.
3. Guru menyampaikan kepada siswa 3 menit
bahwa pelangi indah karena warna
yang berbeda-beda, begitu juga
dengan kehidupan berbangsa dan
bertanah air akan menjadi indah jika
kita hidup rukun walaupun berbeda-
beda.
2 Inti 4. Siswa mengamati gambar tentang 10 Mengamati
masyarakat yang hidup rukun dalam menit
perbedaan.
5. Siswa membaca teks tentang 10 Mengamati
masyarakat yang hidup rukun dalam menit
perbedaan.
6. Siswa menuliskan hal yang ingin 10 Mengumpulkan
mereka ketahui lebih lanjut tentang menit data
hidup rukun dalam perbedaan
dengan bentuk pertanyaan.
7. Siswa menukarkan pertanyaan yang 20 Kengkomunikasi
telah mereka buat dengan teman di menit Metode diskusi
sebelahnya dan mendiskusikan
jawabannya bersama-sama.
8. Siswa menulis kesimpulan tentang 10 Mengasosiasi
hidup rukun dalam perbedaan pada menit
bagan yang terdapat dalam buku
siswa
9. Siswa menceritakan pengalaman 15 Mengkomunikasi
mereka tentang hidup rukun di menit
lingkungan tempat tinggal mereka.
10. Siswa menjelaskan tentang: 15 Mengkomunikasi
Perbedaan yang ada, kegiatan yang menit
dilakukan warga bersama-sama
secara rukun, sikap siswa dan sikap
keluarga mereka terhadap
perbedaan tersebut, serta manfaat
yang mereka rasakan dari hidup
rukun.
11. Siswa menggali informasi tentang 15 Mengamati
perubahan masyarakat Indonesia menit
pada Masa Pergerakan
Kemerdekaan sampai pada
Proklamasi Kemerdekaan dalam
berpolitik, berkebangsaan, dan
bernegara melalui studi pustaka.
12. Siswa melakukan kegiatan ini 15 Mengumpulkan
secara berkelompok. menit data
Metode diskusi
13. Siswa menyajikan hasil dari studi 15 Mengkomunikasi
pustaka dalam bentuk lini masa menit
14. Siswa dapat menggunakan kertas 20 Mencoba
karton ukuran besar atau bagian menit
belakang kalender bekas untuk
membuat lini masa.
15. Siswa secara berkelompok akan 25 Mengumpulkan
berpetualang di lingkungan sekolah menit data
unutuk mengumpulkan informasi
sebanyak mungkin, mencatatnya,
dan mendiskusikannya dalam
kelompok.
16. Siswa menulis laporan berdasarkan 10 Mengasosiasi
temuan mereka. menit
17. Siswa mempresentasikan hasil 15 Mengkomunikasi
temuan mereka di depan kelas. menit
3 Akhir 18. Siswa menjawab pertanyaan 5 menit
perenungan yang terdapat dalam
buku siswa.
19. Peserta didik menuliskan refleksi 10
dari kegiatan hari itu: menit
Contoh :
 Apa nilai-nilai yang kamu
pelajari dari kegiatan hari ini?
 Apa manfaat yang kamu peroleh
dari kegiatan tersebut?
 Nilai-nilai mana yang telah
kamu terapkan dalam kehidupan
sehari-hari?
20. Peserta didik mendapat tugas yang 5 menit
akan dikerjakan di rumah. (jenis
sudut yang kamu temukan di sekitar
rumahmu dengan menggunakan
kertas yang memiliki sudut siku-
siku)

F. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL dan PENGAYAAN


1. Penilaian
Aspek sosial, pengetahuan dan keterampilan terlampir
2. PembelajaranRemidi
Siswa yang belum memahami sistem adaptasi tumbuhan, diberikan pemahamank
embali mengenai materi tersebut dengan pendampingan guru.
3. PembelajaranPengayaan
Siswa mencari informasi lebih banyak lagi tentang sistem adaptasi tumbuhan yang
tidak terdapat di lingkungan sekolah, seperti: pohon jati, pohon kaktus, dll.

G. MEDIA/ALAT, BAHANdan SUMBER BELAJAR


1. Media/ alat : Beragam tumbuhan dengan ciri khusus yang berbeda.
Tumbuhan air: kangkung, eceng gondok.
Tumbuhan pemakan serangga: kantong semar.
Putri malu dan sebagainya.
2. Bahan : Video/slide/gambar tentang ciri khusus tumbuhan,
Video/slide/gambar tentang kondisi pada masa persiapan
kemerdekaan
3. Sumber belajar : Buku Guru dan Buku Siswa Tema 1, Buku-buku, artikel tentang
sejarah bangsa Indonesia di Masa Persiapan Proklamasi
Kemerdekaan.

Mengetahui, Torongrejo, 4 Agustus 2017


Kepala Sekolah Guru Kelas VI

ABDUL MANAN, M.Pd NUR SAIFUDDIN, S.Pd


NIP. 19660415 198803 1 014 NIP. 198110132008011009

LAMPIRAN

1. PPKn dinilai dengan rubrik


Perlu
Aspek Baik Sekali Baik Cukup
Bimbingan
4 3 2 1
Menuliskan Mampu Mampu Mampu 2 Dibimbing
kesimpulan tentang menuliskan menuliskan manfaat. secara
manfaat lebih dari 5 3-4 manfaat. Konsisten untuk
mempraktikkan manfaat. Memahami
nilai-nilai (√) materi.
persatuan
Menanya Mampu Mampu Mampu Dibimbing
membuat membuat 3-4 membuat untuk membuat
lebih dari 5 pertanyaan 2 pertanyaan pertanyaan
pertanyaan dengan benar. dengan benar. dengan benar.
dengan (√)
benar.
Mengomunikasikan Mampu Mampu Bercerita Perlu
Informasi bercerita bercerita dengan dimotivasi
Dengan percaya dengan cukup Cukup percaya untuk bisa
diri, suara jelas, percaya diri dan diri, meski bercerita.
dan mudah mudah dengan bahasa
dimengerti. dimengerti, yang kurang
meski teratur.
terkadang suara
kurang jelas
terdengar.
(√)

2. IPS dinilai dengan rubrik


Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Keterampilan Bimbingan
4 3 2 1
Menuliskan lini Mampu Mampu Mampu Mampu
masa perubahan menuliskan menuliskan menuliskan menuliskan
kehidupan 6 perubahan 4-5 perubahan 2-3 perubahan 1 perubahan
masyarakat dari dengan benar. dengan benar dengan benar. dengan benar.
Masa Persiapan (√)
Kemerdekaan.
Mengomunikasikan Memenuhi 3 Memenuhi 2 Memenuhi 1 Tidak
Informasi Kriteria di Kriteria di Kriteria di memenuhi
• percaya diri. kolom 1. kolom 1. kolom 1. semua kriteriadi
• Kontak mata. (√) kolom 1.
• suara jelas.
• mudah dipahami.

3. IPA dinilai dengan rubrik


Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
Keterampilan
4 3 2 1
Mengumpulkan Mampu mencari Mencari Sedikit Perlu diingatkan
Informasi informasi dari informasi bimbingan dan didampingi
tentang sistem berbagai sumber dari satu sumber saat mencari untuk tekun saat
adaptasi secara mandiri. secara mandiri. informasi. mencari
tumbuhan. (√) informasi.
Mengolah Mencatat 6 Mencatat 6-9 Mencatat 5 Mencatat kurang
informasi. sistem adaptasi sistem adaptasi sistem dari
tumbuhan tumbuhan Adaptasi 5 sistem
dengan benar. dengan benar. tumbuhan adaptasi
(√) dengan benar. Tumbuhan
dengan benar.
Mengomunikasi Melakukan Melakukan Melakukan Perlu dimotivasi
kan Informasi. presentasi presentasi presentasi Untuk
dengan percaya dengan dengan cukup melakukan
diri, suara jelas, percaya diri dan percaya diri, presentasi.
dan mudah mudah meski dengan
dimengerti. dimengerti, bahasa yang
meski terkadang kurang teratur.
suara kurang
jelas. (√)

4. Bahasa Indonesia dinilai dengan rubrik teks laporan investigasi.


Baik Sekali Baik Cukup
Kriteria
4 3 2
Struktur teks laporan Memuat definisi Memuat definisi Teks tidak memuat
investigasi (definisi umum, deskripsi umum, deskripsi salah satu aspek
umum, deskripsi bagian, dan penutup bagian, dan penutup, (definisi umum,
bagian, secara lengkap. namun kurang deskripsi bagian,
dan penutup) lengkap. (√) atau penutup).
Isi teks Seluruh fakta Sebagian besar fakta Sebagian kecil fakta
disajikan dengan disajikan dengan disajikan dengan
benar. (√) dengan benar. benar.
Keruntutan Seluruh kalimat Terdapat 1-2 kalimat Terdapat 3 atau lebih
runtut. yang tidak runtut. (√) kalimat yang tidak
runtut.
Tanda baca dan huruf Seluruh tanda baca Sebagian besar tanda Sebagian kecil tanda
besar dan baca dan penggunaan baca dan penggunaan
penggunaan huruf huruf besar huruf besar
besar digunakan digunakan secara digunakan secara
secara tepat. tepat. (√) tepat.
Penilaian Sikap

Anda mungkin juga menyukai