Anda di halaman 1dari 25

Tes Kemampuan Berfikir Skolastik

A. Tes Kemampuan Berfikir Skolastik


Tes Bakat Skolastik dikembangkan berdasarkan teori tes inteligensi.
Tujuan tes ini adalah mengukur potensi atau bakat skolastik (scholastic
aptitude) untuk belajar di perguruan tinggi. Tes Bakat Skolastik terdiri atas
tiga subtes, yaitu :
a. Verbal: mengukur kemampuan penalaran verbal, dan memahami gagasan
suatu wacana.
b. Kuantitatif: mengukur kemampuan mengorganisasi informasi untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan angka.
c. Penalaran: mengukur kemampuan untuk mengevaluasi dan menyusun
kesimpulan.
Tes Bakat Skolastik dikembangkan dengan melibatkan tenaga-tenaga ahli
dari beberapa perguruan tinggi terkemuka seperti UI, UGM, dan UNPAD. Uji
kualitas soal tes ini menggunakan pendekatan teori tes modern yaitu Item
Response Theory (IRT). Soal yang telah diuji kemudian dikelola dalam
bentuk bank soal yang terkalibrasi. Dengan teori tes modern dapat dipastikan
bahwa orang yang memiliki potensi yang sama tetapi mengerjakan perangkat
soal yang berbeda akan memperoleh skor yang sama.
Pengertian tes bakat skolastik sendiripun yaitu Tes Bakat Skolastik (TBS)
adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan
seseorang di bidang keilmuan. Tes ini juga dapat mencerminkan tingkat
kecerdasan intelektual (IQ) seseorang. Tes bakat skolastik ini sebenarnya
adalah adopsi dari tes SAT (Scholastic Aptitude Test) yang sudah menjadi
standar ujian masuk Perguruan Tinggi di Amerika dan dunia. Di Indonesia, tes
ini telah menjadi salah satu tes standar ujian masuk Perguruan Tinggi maupun
tes penyaringan untuk keperluan lainnya.
Adapun, Tes bakat skolastik ini umumnya memiliki empat jenis soal.
Yaitu, tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes
spasial atau gambar.
Tes bahasa berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang
kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim
(lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.
Tes angka berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka, dalam
rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik
(hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam
cerita.
Setiawan, A. 2011. Tes Bakat Skolastik. (Online),
(http://kejarmimpi.blogspot.co.id/2011/12/tes-bakat-skolastik.html, diunduh
10 Januari 2018).
Prastya. 2017. Contoh Soal Tes Bakat Skolastik. (Online),
(file:///C:/Users/User/Downloads/testbakatskolastik.pdf, diunduh 10 Januari
2018).
Sony. 2009. Tes Bakat Skolastik. (Online),
https://matematikadw.wordpress.com/2009/10/06/tes-bakat-skolastik-tbs/,
diunduh 10 Januari 2018.
Tes Kecepatan dan Ketelitian Klerikal
A. Tes Kecepatan dan Ketelitian Klerikal
Tes ini dimaksudkan untuk mngukur kecepatan mmberikan jawaban atau
tanggapan dalam suatu tugas presepsi yang sederhana. Selain mengungkap
kecepatan dan ketelitian, tes ini juga menuntut kecepatan kerja, ketahanan
kerja,keajegan (konsistensi), dan kemampuan seseorang berkerja dibawah
tekanan. Tes ini juga mengungkap bagaimana baiknya dan cepatnya
seseorang mengerjakan pembuatan kertas kerja yang penting untuk dikantor-
kantor, laboratorium sains, toko-toko, gudang-gudang dan percetakan.
Seseorang dengan skoring di atas rata-rata pada subtes ini sebenarnya
akan sesuai atau cocok hampir semua bidang perkerjaan. Namun, perkerjaan
yang paling tepat untuk seseorang yang mempunyai skors tinggi pada hasil
tes ini adalah sekertaris, administrasi, ahli keuangan, peneliti, dokter, dan
arsitek. Contohnya sebagai berikut:
Wulandari, D dan Atmojo, D. 2009. Tes Diulas Secara Lugas, Jelas & Tuntas.
Jakarta Selatasn: PT WahyuMedia.
Sukardi, D. K. 1996. Tes Bakat Karier Anda. Jakarta: Rineka Cipta.
Tes Kemampuan Berfikir Verbal
A. Tes Kemampuan Berfikir Verbal
Adalah suatu tes bakat yang mengungkap kemampuan untuk memahami
konsep-konsep dalam bentuk kata-kata. Tujuan tes ini adalah menilai
kemampuan siswa untuk mengabstrasi (meringkas), menggeneralisir serta
berpikir secara konstruktif.

Bacalah dengan teliti dan cermati semua petunjuk tes ini sebelum anda
melihat problem agar tidak terjadi hal-hal yang membingungkan. Bekerjalah
dengan tepat dan teliti janganlah anda memboroskan waktu percumah karena
anda tertumpu pada kesulitan analogis. Jika jawaban jawaban tidak dikerjakan
dengan mudah lanjutkanlah pada pertanyaan berikutnya dan jawablah
pertanyaan yang anda ketahui. Item tes ini terdiri dari analogi ganda, yaitu dua
nak kalimat yang mempunyai hubungan yang analog. Kata pertama dari anak
kalimat pertama dihilangkan dan kalimat terakhir dari anak kalimat kedua
dihilangkan. Teste disuruh mengisi dengan pilihan kata yang tepat sehingga
kedua anak kalimat tersebut mempunyai hubungan yang analog.
Wulandari, D dan Atmojo, D. 2009. Tes Diulas Secara Lugas, Jelas & Tuntas.
Jakarta Selatasn: PT WahyuMedia.
Fudyartanta. 2004. Tes Bakat dan Perskalaan Kecerdasan. Yogyakarta: Pustaka
belajar.
Tes Kemampuan Berfikir Abstrak
A. Tes Kemampuan Berfikir Abstrak

Adalah kemampuan berpikir secara abstrak atau kemampuan berpikir yang


tidak menggunakan benda-benda nyata, tidak menggunakan bahasa dan tidak
menggunakan bilangan.
Tujuan tes ini untuk mengungkap kemampuan penalaran siswa tentang ide-
ide yang tidak dinyatakan dalam kata-kata maupun angka. Dengan
menggunakan diagram-diagrm, tes analogis simbil-simbol mengungkap
bagaimana seseorang dapat menalar dengan mudah dan jelas bila masalah
yang diajukan dengan ukuran, bentuk, potongan, posisi, jumlah atau bentuk-
bentuk non-verbal dan non angka lainya. Item ini terdiri dari seri bergambar-
gambar. Masing-masing seri terdiri dari empat gambar yang disebut gambar
soal, dan lima gambar sebagai gambar jawaban. Teste disuruh memilih salah
satu dari gambar yang merupakan kelanjutan dari seri gambar di atasnya.
Contoh:
Nur’aeni. 2012. Tes Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Wulandari, D dan Atmojo, D. 2009. Tes Diulas Secara Lugas, Jelas & Tuntas.
Jakarta Selatasn: PT WahyuMedia.
Tes Kemampuan Berfikir Numerik
A. Tes Kemampuan Berfikir Numerik
Kemampuan angka merupakan kemampuan berpikir dengan menggunakan
bilangan atau angka-angka. Tujuan tes ini untuk mengungkap kemampuan
siswa untuk menalar dengan angka-angka, menggunakan atau memanipulir
relasi dengan angka-angka dan menguraikan secara logis banyaknya material.
Kemampuan angka khususnya penting dalam arti mata pelajaran disekolah
atau diperguruan tinggi seperti matematika, kimia dan fisika. Orang-orang
dapat mengerjakan subtes ini dengan baik, kemungkinan memiliki
kecenderungan dapat mengerjakatan dengan baik perhitngan dan pengukuran
yang bersifat umum dkantor-kantor perdagangan, pabrik-pabrik, perusahaan
dan perbankan
Wulandari, D dan Atmojo, D. 2009. Tes Diulas Secara Lugas, Jelas & Tuntas.
Jakarta Selatasn: PT WahyuMedia.
Fudyartanta. 2004. Tes Bakat dan Perskalaan Kecerdasan. Yogyakarta: Pustaka
belajar.
Tes Kemampuan Berfikir Mekanik
A. Tes Kemampuan Berfikir Mekanik

Tes kemampuan berfikir mekanikal dirancang untuk mengungkap bakat


mekanikal Anda dan perasaan yang melekat berkenaan dengan peralatan,
perlengkapan dan mesin-mesin. Masing-masing soal dalam tes ini berisi
situasi mekanikal yang disajikan berupa gambar-gambar sekaligus bersama
dengan pertanyaan yang susunan kata-katanya sangat sederhana. Diusahakan
agar soal-soal yang disajikan menggunakan istilah-istilah yang sederhana,
yang sering ditemui dalam mesin-mesin dan peralatan tertentu.
Penalaran mekanikal ini digunakan untuk mengungkap bagaimana
mudahnya Anda menangkap prinsip-prinsip umum fisika pada saat Anda
melihatnya dalam kejadian sehari-hari, dan bagaimana baiknya pemahaman
Anda akan Hukum-hukum yang mendasa:ri alat-alat, mesin-mesin, dan
gerakan-gerakan yang sederhana. Contoh
Sumber: Sukardi, Dewa Ketut dan Kusmawati, Desak. 2009. Tes Bakat Karier
Anda Penjelajahan Karier Masa Depan Anda. Jakarta: Rineka Cipta
A. Tes Relasi Ruang
Suatu kemampuan untuk memecahkam problem-problem yang
berhubungan dengan penggunaan ruang tiga dimensi. Tes ini mengungkap
bagaimana baiknya seseorang dapat membayangkan atau membentuk gambar-
gambar mental dari objek-objek padat dengan hanya melihat rencana-rencana
diatas kertas yang rata dan bagaimana baiknya seseorang berpikir dalam tiga
dimensi.
Tes ini mengungkap kemampuan seseorang untuk melihat,
membayangakan bentuk-bentuk dan permukaan suatu obyek yang telah selesai
sebelum dibangun dengn hanya melihat gambar-gambar yang akan digunakan
sebagai penuntun pekerja bangunan itu. Kemampuan ini akan mempermudah
menangani berbagai pekerjaan dalam matematika umpamanya geometri
Soal tes terdiri dari pola suatu bangun, bentuk atau gambar. Teste disuruh
memilih mana di antara bangun tersebut yang dapat dibentuk dari pola yang
telah tersedia. Contoh :
Fudyartanta. 2004. Tes Bakat dan Perskalaan Kecerdasan. Yogyakarta: Pustaka
belajar.
Tanpa nama. 2017. Contoh Soal Tes Potensi Akademik Terbaru. (Online),
https://soaltpaku.blogspot.co.id/, diunduh pada tanggal 11 Januari 2018)

Anda mungkin juga menyukai