Buku Simak TPA

bimbelmasukui.com jelajahstudies.com jelajahjobs.
com
Masuk UI, Pasti Bisa Belajar, Pasti Bisa Lebih Mudah Pasti Bisa Lebih Cepat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 19 TAHUN 2002
TENTANG HAK CIPTA
PASAL 72
KETENTUAN PIDANA
SANKSI PELANGGARAN
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak, mengumumkan atau

memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling
sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7
(tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil
pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Soal Asli & PEMBAHASAN disertai TEORI

TPA Pascasarjana
Disusun oleh Achmad Fajar Reski, S.H., M.Kn.

drg. Atik Ramadhani
M. N. Juliyanto Andra, S.H.
Editor M. N. Juliyanto Andra
Desain Cover Achmad Fajar Reski
Penata Letak M. N. Juliyanto Andra
Penerbit PT Reski Nusantara

Villa Ilhami, Jl. Samsy III A, No. 78 A, Tangerang
021-54202571
Pemesanan Buku 0852 848 77 333 / 0812 2270 5151

www.bimbelmasukui.com
Buku ini telah diset dan dilayout oleh Tim Pracetak Penerbit
Dilarang keras mengutip, menjiplak, atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku
ini serta memperjualbelikannya tanpa izin tertulis dari Penerbit.
Cetakan ke-3, 2019
HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG. ISBN 978-602-71462-1-1

Jelajahevent.com jelajahrooms.com jelajahstories.com 2
Pasti Bisa lebih baha Pasti Bisa Lebih Nyaman Pasti Bisa Lebih Seru

bimbelmasukui.com jelajahstudies.com jelajahjobs.com


KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Tes Potensi Akademik merupakan salah satu tes yang sering

diselenggarakan oleh institusi pendidikan, industri dan pemerintah
yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan akademik peserta
seleksi. Kebanyakan hal tersebut menjadi problem bagi mayoritas
peserta dikarenakan kurangnya literatur bacaan dan latihan baik
untuk kemampuan verbal, numerik dan penalaran.
Diperlukan kepercayaan dan integritas diri dalam meningkatkan
kemampuan usaha belajar, sehingga kekhawatiran ketika
menghadapi soal TPA dapat Anda kalahkan. Buku ini sangat
pantas Anda jadikan pegangan dalam membangun kepercayaan
dan kemampuan Anda dalam menghadapi soal TPA. Seluruh soal
dan pembahasan yang kami sajikan dalam buku ini, akan
membantu Anda belajar lebih sistematis. Dengan konsistensi diri
yang tinggi dalam belajar dan berlatih, kami percaya Anda dapat
meraih kelulusan dalam menghadapi TPA.
“Victory belongs to those who fight and pray”.
Buku TPA ini terdiri dari kumpulan soal-soal dan pembahasan
TPA Pascasarjana. Soal-soal tersebut akan memberikan gambaran
bagi pembaca seperti apa soal-soal TPA yang sebenarnya. Apabila
pembaca merasa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal yang ada,
diharapkan pembaca mereview kembali materi kisi-kisi TPA.
Selebihnya, pembaca hanya diperlukan rajin berlatih mengerjakan
soal-soal yang ada, InsyaAllah pembaca akan diberikan
kemudahan dalam mengerjakan soal-soal TPA nantinya.
Depok, Februari 2019



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
APA ITU TPA 5
BAB 1 - Penalaran Verbal 10

BAB 2 – Penalaran Numerik 21
BAB 3 – Logika Penalaran 74
BAB 4 – Penalaran Spasial 86
Soal & Pembahasan Verbal

Uji Pemahaman Verbal 89
Pembahasan Uji Pemahaman Verbal 112
Soal & Pembahasan Numerik
Uji Pemahaman Numerik 122
Pembahasan Uji Pemahaman Numerik 133
Soal & Pembahasan Logika Penalaran
Uji Pemahaman Logika Penalaran 144
Pembahasan Uji Pemahaman Logika Penalaran 162
Soal & Pembahasan Spasial
Uji Pemahaman Spasial 171
Pembahasan Uji Pemahaman Spasial 177
Soal & Pembahasan Pascasarjana
Uji Pemahaman Pascasarjana 180
Pembahasan Uji Pemahaman Pasca Sarjana 211




TES POTENSI AKADEMIK (TPA)

Apa sih Tes Potensi Akademik (TPA) itu ? Tes Potensi Akademik
(TPA) adalah salah satu tes yang digunakan untuk mengukur
kemampuan intelektual seseorang agar dapat memenuhi standar
akademik dan intelegensi di suatu lembaga tertentu. TPA sudah
menjadi mata uji seleksi ketika seseorang akan menjadi mahasiswa
baru di universitas tertentu atau dipenerimaan karyawan. Secara
umum materi yang diujikan dalam tes TPA adalah terdiri dari
empat tes, yaitu:
1. Penalaran a. Sinonim Sinonim yang disajikan harus

Verbal (persamaan memiliki arti yang mirip atau
kata) sama. Peserta tes diminta untuk
memilih jawaban yang memiliki
arti yang sama dengan soal yang
disediakan.
b. Antonim Antonim adalah kata yang

(lawan kata) berlawanan makna dengan kata
lain. Peserta tes diminta untuk
memilih salah satu jawaban
yang memiliki makna atau arti
yang berbeda dengan soal yang
diberikan.
c. Analogi Tes ini peserta diminta untuk

(padanan membandingkan,
kata) menghubungkan ataupun
memadankan dua kata yang
memiliki kesamaan dalam
bentuk, fungsi, ataupun
susunannya. Jawaban yang
dipilih harus memiliki hubungan
yang logis dan rasional dengan
soal yang diberikan. Jawaban



yang dipilih bisa juga
merupakan kesamaan bentuk
kata, misalnya :
MOBIL : GARASI = ...:...

(kb) : (kb)
Maka jawabannya berupa

(kata benda) : (kata benda)
KUDA : KANDANG.
d. Klasifikasi Tes ini peserta diminta untuk
(Pengelompo- mengelompokkan kata yang
kan kata) telah diberikan sesuai dengan
kategorinya atau hubungan
antara objek-objek yang
disebutkan dalam soal.
Peserta dapat menggunakan
analogi atau hubungan yang
menggambarkan keterkaitan
antarobjek.
e. Pemahaman Peserta diharapkan dapat

Teks menjawab soal berdasarkan
informasi di dalam teks yang
diberikan.
2. Penalaran a. Bilangan bulat Pemahaman terhadap jenis-jenis

Numerik bilangan bulat, sifat-sifat operasi
bilangan pada penjumlahan,
pengurangan, perkalian,
pembagian, dan perpangkatan
bilangan bulat.
b. KPK & FPB Soal dalam bentuk cerita yang

bertujuan untuk mencari
persamaan dari kelipatan/faktor




dua variabel yang berbeda.
c. Perkalian & Beberapa perkalian spesial yang

pembagian dapat dihitung dengan cepat
spesial menggunakan rumus hitung
cepat.
d. Pecahan Bilangan yang terdiri atas

pembilang dan penyebut.
Bilangan ini memilki operasi
yang berbeda dalam
penjumlahan/pengurangan dan
perkalian/pembagian.
e. Perpangkatan Bentuk perkalian berulang pada

bilangan bulat suatu bilangan
bentuk akar
f. Aljabar, Model matematika yang

persamaan, menggabungkan angka
dan (koefisien) dan huruf (variabel)
pertidaksama- dalam persamaan dan
an pertidaksamaannya. Sering
digunakan dalam soal cerita
menggunakan lebih dari 2
variabel untuk mencari nilainya.
g. Komparasi Perbandingan antara 2 variabel

kuantitatif (dilambangkan dengan “x” dan
“y”) untuk menentukan nilai dari
keduanya.
h. Skala Skala digunakan dalam soal

dan untuk menghitung ukuran
perbandingan sebenarnya dari proyeksi
gambar pada bidang datar
seperti peta dan lainnya.



Perbandingan digunakan untuk
menentukan nilai dari 2 variabel
dalam persamaan matematika.
i. Himpunan Himpunan digunakan dalam soal

dan Diagram yang berkenaan dengan
Venn penentuan nilai berbagai
elemen-elemen dalam suatu
kelompok.
j. Statistika Pemahaman dalam membaca

data untuk menentukan nilai
rata-rata, nilai yang sering
keluar (modus), nilai tengah
(median), dan jangkauan.
k. Kaidah Ilmu yang mempelajari untuk

pencacahan memperkirakan nilai yang dapat
dan peluang dihasilkan dari kejadian-
kejadian tertentu.
l. Jarak, waktu, Menentukan nilai dari objek

dan kecepatan yang bergerak pada kecepatan,
jarak, atau waktu terhadap
berbagai keadaan seseorang atau
kendaraan.
m. Konversi Pemahaman terhadap hasil kali

ukuran atau bagi satuan ukur nilai
berdasarkan penghitungan
massa, panjang, luas, atau
volume.
n. Aritmatika Materi yang sangat penting

sosial dalam TPA. Aplikasi dari teori
matematika dalam kehidupan
sehari-hari seperti jual-beli,




perniagaan, dan ekonomi.
o. Geometri Menentukan panjang, luas,

volume, dan sudut pada bangun
datar atau bangun ruang.

p. Deret dan Deret yang dimaksud adalah
baris angka soal bilangan berpola yang
disajikan dalam bentuk deret,
dan peserta hanya mencari
angka pada deret selanjutnya.
3. Penalaran a. Penalaran Tes ini bertujuan untuk

logis mendapatkan kesimpulan secara
logis dari fakta (premis) yang
diberikan dalam soal.
b. Penalaran Pada tes ini terdapat bacaan dan

Analitis berdasarkan bacaan dan klausul
yang diberikan, peserta diminta
untuk menjawab pertanyaan
yang telah disediakan dalam
soal. Dalam menjawab
pertanyaan ini dibutuhkan
kemampuan penalaran yang
baik dan trik untuk menyusun
klausul dalam bentuk yang lebih
sederhana.
4. Penalaran Klasifikasi Peserta diharapkan dapat

spasial gambar, pandang menjawab soal gambar yang
ruang, visualisasi, diberikan dengan pola tertentu
dan hubungan dan antara gambar pertama dengan
konsistensi logis gambar selanjutnya.



BAB 1
PENALARAN VERBAL
Tes ini berfungsi untuk menguji kemampuan verbal dan kecakapan
dalam berbahasa yang baik, penguasaan perbendaharaan kata,
ataupun arti dari kata. Terdapat hubungan antara kemampuan
intelegensi seseorang dengan kemampuan verbalnya sehingga
diharapkan dengan kemampuan verbal yang baik dapat membantu
dalam proses belajar akademis dengan lebih mudah.
1. SINONIM (PERSAMAAN KATA)

Sinonim adalah bahasa yang memiliki arti atau makna yang
mirip dengan bentuk bahasa lain. Tugas kita pada saat tes
sinonim adalah mencari kata yang memiliki arti atau makna
yang sama dengan kata yang diberikan.
Tips !!!
Ø Perbanyaklah kosakata dan lakukanlah pengulangan-
pengulangan secara bertahap. Pengumpulan kosakata
dapat ditemukan dalam wacana teks di koran, buku,
artikel, dan sebagainya.
Ø Jika sudah mengerti makna dari kata yang diberikan,
buatlah maknanya menjadi kalimat yang lebih umum.
Kemudian cari sinonimnya pada pilihan jawaban yang
tersedia.
Ø Bila menemukan kata-kata yang merupakan bahasa
serapan, kembalikan kata-kata tersebut ke bahasa
aslinya dan selanjutnya diartikan ke dalam bahasa
Indonesia.
Ø Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diakses
melalui (www.pusatbahasa.kemendiknas.go.id)
Ø Jangan berkutat pada satu soal saja, jika tidak
mengetahui jawaban dari soal, sebaiknya segera
dilewati saja dan beralih ke soal yang lain karena
berkaitan dengan singkatnya waktu pengerjaan soal.




DAFTAR KATA SINONIM YANG SERING DIPAKAI

Kata Sinonim Kata Sinonim
Abolisi Penghapusan Delik Tindak pidana
Abodemen Berlangganan Delusi Khayalan
Absen Bolos Dependensi Ketergantungan
Absolut Mutlak Depresi Stagnasi
Absorpsi Penyerapan Desalinasi Penyulingan
Afeksi Kasih sayang Deskripsi Pemaparan
Afinitas Empati Destruktif Subversif
Agitasi Persuasi, ajakan Dinamis Bergerak
Agraria Pertanahan Doktrin Ajaran, dogma
Ajun Ajudan, maksud Duplikat Replika
Akselerasi Percepatan Efisien Efektif
Aktual Nyata, anyar Eksemplar Lembar
Akurasi Ketelitian Eksepsi Pengecualian
Akurat Benar, jitu Eksodus Hijrah/mengungsi
Aliansi Afiliasi, Asosiasi Ekspansi Perluasan
Ambigu Bermakna ganda Ekspedisi Pengiriman
Anonim Tanpa nama Eksploitasi Pemanfaatan
Apatis Acuh Eksplorasi Pendalaman,
Arbitrer Sewenang-wenang Ekspresi Ungkapan
Aristokrat Bangsawan Ekstra Bonus, tambahan
Arogan Sombong Ekuilibrium Kesetimbangan
Artifisial Buatan Ekuivalen Sama, sederajat
Blangko Abstain Elusif Kompleks
Candu Adiktif Embargo Inhibisi, larangan
Definit Tertentu Entitas Wujud
Defisit Kekurangan Enumerasi Pencacahan
Degradasi Kemerosotan Ideologi Pemikiran
Dekrit Keputusan Ikhtiar Daya
Epilog Penutup Ikhtisar Sinopsis
Esensi Hakikat Imitasi Tiruan/tidak asli
Ekskalasi Peningkatan Implikasi Keterlibatan
Estetis Elok, indah Impuls Rangsangan
Estimasi Prediksi Imun Kebal
Estimasi Anggapan Individualis Egois
Estuari Muara sungai ke laut Inferensi Simpulan



Etika Akhlak Informal Santai
Etnis Rasial Inisiasi Meresmikan
Eufimisme Penghalusan Inklusif Termasuk/terhitung
Evakuasi Pemindahan Inovasi Kebaruan
Evaluasi Penilaian Inses Sedarah
Evaporasi Penguapan Inspeksi Peninjauan
Evokasi Penggugah rasa Inspirasi Gagasan, ide
Evolusi Perubahan Instruksi Aba-aba, perintah
Faksi Golongan Integrasi Pembauran
Faktor Penyebab, unsur Intelektual Berakal/berilmu
Faktual Berdasar kenyataan Interogasi Pemeriksaan
Fana Tidak kekal Interupsi Penyelaan
Fatamorgana Halusinasi Interval Masa di antara
Fenomena Gejala Intervensi Campur tangan
Feodal Dominasi bangsawan Intuisi Gerak hati
Fermentasi Pembusukan Iterasi Perulangan
Fiksi Khayalan Jurnal Buletin, bacaan
Fiktif Palsu, delusif Kaidah Ajaran
Fiskal Perpajakan Kalkulasi Perhitungan
Fluktuatif Labil Kapitalisasi Investasi
Friksi Perpecahan Kitab Buku
Fusi Penggabungan Klan Suku
Fusuk Menyimpang Klasifikasi Pengelompokan
Gema Memantul Klimaks Puncak
Grasi Pengampunan Kognisi Pemahaman
Harmoni Selaras/serasi Kolateral Sejalan/sejajar
Heksagonal Segi enam Koloni Jajahan
Komoditas Barang dagangan Pedagogi Ilmu pendidikan
Kompleksita Kerumitan Permisif Liberal, terbuka
Komplemen Pelengkap Petisi Permohonan
Konfrontasi Menentang Polemik Perdebatan
Konkaf Cekung Presensi Kehadiran
Konklusi Kesimpulan Preventif Mencegah
Konsesi Kerelaan Prohibisi Larangan
Konstitusi Dasar hukum Proletar Rakyat jelata
Kontribusi Bantuan, jasa Prominen Terkemuka
Konveks Cembung Propaganda Ajakan/kampanye
Konvensional Tradisional Proporsi Perbandingan




Laten Tersembunyi Provokasi Hasutan
Majemuk Pural, heterogen Rancu Tidak teratur
Makar Akal bulus Referensi Rujukan
Makna Definisi Rehabilitasi Pemulihan
Manuskrip Naskah tulis tangan Reklamasi Membuka tanah garap
Masif Utuh dan padat Rekonsiliasi Perdamaian
Materialistis Kebendaan Reportase Peliputan
Mawas diri Instropeksi Resesi Kemunduran ekonomi
Moderat Cenderung menengah Resisten Kuat, tangguh
Monarki Kerajaan Revolusi Perubahan
Naluri Insting, intuisi Rigid Kaku
Narasi Pengisahan cerita Sedimentasi Pengendapan
Navigasi Pelayaran Sekte Aliran, mazhab
Nisbi Relatif/tak mutlak Singular Tunggal
Nomaden Tidak menetap Sinyalemen Peringatan
Nomenklatur Tata nama Skeptis Ragu-ragu
Notulen Catatan, risalah Spesifik Khusus
Objektif Tidak terpengaruh Spiritual Kerohanian/psikis
Otentik Asli Sporadis Merata/terkadang
Otoritas Kekuasaan sah Substansi Pokok
Paradigma Kerangka berpikir Supremasi Kekuasaan tertinggi
Paralel Sejajar Swasembada Mandiri
Vital Sangat penting Tautologi Repetisi
Volunter Sukarelawan Tera Cap gambar
Warkat Surat Termaktub Tercatat
Yurisdiksi Kekuasaan hukum Transisi Peralihan
Virulen Sifat mematikan Validitas Kebenaran logis
2. ANTONIM (LAWAN KATA)

Antonim disebut juga lawan kata. Khusus untuk lawan kata
terkadang pilihan jawaban yang diberikan memiliki kesamaan
arti dengan soal. Oleh karena itu, bacalah perintah soal dengan
baik sebelum menjawab.
Tips !!!
Ø Perbanyaklah kosakata dan lakukanlah pengulangan-
pengulangan secara bertahap. Pengumpulan kosakata
dapat ditemukan dalam wacana teks di koran, buku,



artikel, dan sebagainya.

Ø Jika sudah mengerti makna dari kata yang diberikan,
buatlah catatan untuk lawan katanya (antonim).
Ø Pilihlah jawaban yang memiliki arti sebaliknya dengan
soal, jika tidak ada maka dapat diganti dengan
menggunakan idiom atau kiasan.
Ø Selain itu,jika ada pilihan jawaban kira-kira lebih dari
satu maka tentukan kata yang paling berlawanan dengan
kata yang diberikan.
Ø Jangan berkutat pada satu soal saja, jika tidak mengetahui
jawaban dari soal sebaiknya segera diskip saja dan
beralih ke soal yang lain karena berkaitan dengan
singkatnya waktu pengerjaan soal.
DAFTAR KATA ANTONIM YANG SERING DIPAKAI

Kata Antonim Kata Antonim
Ahli Awam Hina Mulia
Anomali Normal Induksi Deduksi
Antipati Simpati Input Output
Badung Penurut Internal Eksternal
Bahadun Pengecut Intro Penutup
Baka Fana Jaga Tidur
Berdikari Bergantung Jauh Dekat
Bersih Kotor Kaku Elastis
Bersimbah Kering Keleidoskop Seragam
Besar Kecil Kapabel Bodoh
Bukit Lembah Kebijakan Kecerobohan
Cerewet Pendiam Kadaluwarsa Aktual
Curam Landai Kendala Pendukung
Debet Kredit Kerdil Bongsor
Demosi Promosi Kesempatan Hambatan
Destruktif Konstruktif Konkaf Konveks
Diam Mobilitas Laba Rugi
Eksplisit Implisit Labil Tetap
Emigrasi Imigrasi Legislatif Eksekutif




Epilog Prolog Makar Jujur
Fakir Berada Modern Tradisional
Fiksi Realita Muskil Mungkin
Fonem Morfem Nomaden Menetap
Gasal Genap Optimis Pesimis
Gawat Tentram Otokratis/Auto Demokratis
Gelap Terang Pewaris Perintis
Gembira Gelisah Plural Tunggal
Gersang Subur Pra Pasca
Hadir Absen Praktis Teoritis
Hampa Berisi Prominen Biasa
Heterogen Homogen Proposisi Reaksi
Hidup Mati Protagonis Antagonis
Higienis Kotor Putus Sambung
Remisi Penambahan Terbit Tenggelam
Revolusi Evolusi Tertib Kacau
Sederhana Canggih Universal Parsial
Sekuler Keagamaan Waruga Jiwa
Adik Kakak Muda Tua
Sinkron Sumbang Stagnan Berubah
3. ANALOGI (PADANAN KATA)

Tips untuk menyelesaikan tes ini adalah kita harus
menganalisa hubungan kata yang ada pada soal. Hubungan
kata dalam soal dapat berbagai macam, sesuai dengan
penalaran yang logis dan rasional. Kosakata pada tes adalah
kosakata umum, kita hanya perlu jeli untuk menentukan
hubungan antarkatanya.
TIPS !!!
Ø Terdapat berbagai macam hubungan antarkata, pilihlah
satu pasangan yang memiliki kaitan hubungan yang
sama pada jawaban yang disediakan. Beberapa jenis
hubungan antarkata seperti:
1. Ilmu tentang A disebut juga dengan B
2. Untuk melindungi A diperlukan B
3. Yang mengendalikan A biasanya adalah B



4. A biasanya berisi B
5. A adalah hasil dari B
6. A memerlukan alat bernama B
7. A adalah bahan baku dari pembuatan B
8. Adanya A menyebabkan B
9. A adalah sumber tenaga dari B
10. Untuk menghilangkan A diperlukan B
11. A adalah salah satu jenis dari B
12. Tempat untuk menyimpan A adalah B
13. Karya A biasanya dihasilkan oleh B
14. Bila tanpa menggunakan A maka akan terjadi B
15. A membutuhkan B untuk bisa dipakai
16. A memiliki rasa B
Ø Beberapa jenis hubungan kata lainnya adalah:
- Hubungan fungsi.
ü tangan : memegang ≈ mulut : mengunyah
ü irigasi : air ≈ pembuluh : darah
- Hubungan derajat : urutan dan ukuran.
ü Bayi : Anak-anak ≈ remaja : dewasa (urutan)
ü Kuliah : wisuda ≈ Kerja : pensiun (urutan)
ü Kecil : besar ≈ redup : terang (ukuran)
ü Marah : amuk ≈ letupan : ledakan (ukuran)
- Hubungan karakteristik / sifat.
ü Batu : keras ≈ air : jernih
ü Malam : gelap ≈ siang : terang
- Hubungan definisi
ü Penyair : puisi ≈ pemahat : patung
ü Stetoskop : dokter ≈ obeng : montir
- Hubungan salah satu jenis
ü Biologi : mata pelajaran ≈ mobil : transportasi
ü Laptop : komputer ≈ baju : busana
- Hubungan bagian dari keseluruhan
ü Buku : perpustakaan ≈ gawang : lapangan bola
ü Buku : bab ≈ tubuh : tangan
- Hubungan sebab akibat




ü Marah : mencaci ≈ sedih : menangis

ü Hujan : basah ≈ panas : kering
Ø Perbandingan kata dapat berupa:

a. Kata benda : kata sifat ≈ kata benda : kata sifat
b. Kata kerja : kata sifat ≈ Kata kerja : kata sifat
c. Kata benda : kata sifat ≈ Kata benda : kata sifat
d. Kata benda : kata kerja ≈ Kata benda : kata kerja
e. Benda : fungsinya ≈ Benda : fungsinya
Ø Hubungan kata dapat dibuat berupa kalimat sehingga
lebih memudahkan dalam mencari pilihan jawaban
yang memiliki makna yang sama.
Ø Semakin banyak berlatih soal analogi, maka akan
semakin banyak pola hubungan kalimat yang dikuasai.

Strategi dalam menjawab soal analogi
1. Lihat jenis hubungan katanya. Hubungan kata harus
dapat menjelaskan kedua kata.
2. Kalimat yang dibuat harus dapat menggambarkan
hubungan antara soal dengan pilihan pada jawaban.
3. Jika belum menemukan jawaban yang tepat atau
terdapat beberapa macam alternatif jawaban, maka
cobalah dengan hubungan kata yang lebih spesifik.
4. Perhatikan dengan baik urutannya, bagian depan harus
sama dianalogikan dengan bagian depan jawaban dan
begitu juga sebaliknya dengan bagian belakang.
4. KLASIFIKASI (PENGELOMPOKAN KATA)

Tes ini peserta diminta untuk mengelompokkan kata
(umumnya empat buah kata) yang telah diberikan sesuai
dengan kategorinya atau hubungan antara objek-objek yang
disebutkan dalam soal. Peserta dapat menggunakan analogi
ataupun hubungan lainnya yang menggambarkan keterkaitan
antarobjek.



5. PEMAHAMAN TEKS (WACANA)

Pemahaman teks digunakan untuk menguji kemampuan
peserta tentang makna kata yang terdapat di wacana,
kemampuan untuk menemukan gagasan pokok dalam kalimat,
kemampuan menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan
wacana, kemampuan untuk menyimpulkan bacaan, dan
kemampuan untuk memilih atau memahami susunan gagasan
pokok dari kalimat yang diberikan.
a. Gagasan Utama
Gagasan utama adalah Pokok masalah yang mendasari
cerita yang bersifat abstrak/implisit atau kata–kata kunci
yang terdapat dalam kalimat utama. Cara untuk
mengetahui ide pokok yakni dengan cara: Bacalah sebuah
wacana dengan menutup wacana tersebut. Kemudian
cobalah jawab pertanyaan ini, "Paragraf tersebut
membahas mengenai apa?". Jawaban itulah yang
dinamakan ide pokok.
b. Kalimat Utama
Realisasi dari ide pokok yang berupa pernyataan atau
kalimat yang terletak di awal dan di akhir paragraf.
Kalimat Utama merupakan kalimat inti yang digunakan
sebagai acuan pengembangan menjadi sebuah paragraf.
c. Kesimpulan
Kesimpulan adalah ringkasan atau rangkuman dari suatu
hal. Dalam mengambil kesimpulan diperlukan beberapa
pola penalaran:
1) Penalaran Deduktif
Pola ini diawali dengan mengemukakan pernyataan
yang umum lalu diikuti dengan pernyataan-
pernyataan khusus. Penalaran deduktif terdiri atas tiga
bentuk berikut.
a) Silogisme adalah proses pengambilan simpulan
dengan mengungkapkan pernyataan yang bersifat
umum (premis umum) disusul dengan pernyataan




khusus (premis khusus).

Contoh:
PU : Semua peserta ujian diwajibkan mengenakan
atribut dan seragam dari sekolah asalnya.
PK : Susi adalah salah seorang peserta ujian.
K : Susi wajib mengenakan atribut dan seragam
sekolah asal.
b) Sebab-Akibat-Akibat: Pola ini diawali dengan

pengungkapan fakta yang merupakan sebab, lalu
disusul dengan simpulan yang berupa akibat.
Contoh: Masyarakat kita masih rendah tingkat
kedisiplinannya. Masih banyak penduduk yang
membuang sampah di selokan dan di kali.
Sehingga saat datang musim hujan, banjir
melandanya.
c) Akibat-Sebab-Sebab
Pola ini dimulai dengan pernyataan yang
merupakan akibat, kemudian ditelusuri
penyebabnya.
Contoh: Dua dari tiga remaja di kota-kota besar di
Indonesia menurut penelitian telah terlibat
pergaulan bebas. Kebanyakan dari mereka
terpengaruh oleh budaya Barat yang bebas.
2) Penalaran Induktif
Pola penalaran ini bermula dari pengungkapan hal-hal
yang khusus, kemudian yang bersifat umum. Berikut
adalah pola-pola penalaran induktif.
a) Generalisasi
Generalisasi adalah pengambilan simpulan umum
berdasarkan fakta dan data yang bersifat khusus.
Data dan fakta diperoleh melalui penilaian,
pengamatan, atau hasil survei.
Contoh: Berdasarkan pengamatan yang dilakukan



kepada SMA Teladan saat mereka melaksanakan

upacara, pakaiannya seragam dan tertib.
b) Sebab-Sebab-Akibat
Pola ini dimulai dengan mengemukakan fakta-
fakta yang menjadi sebab, lalu ditarik simpulan
yang merupakan akibat.
essswee
Tips!!!
1. Sebaiknya beralih ke pertanyaan terlebih dahulu baru
membaca wacana yang terkait dengan pertanyaan sehingga
akan menghemat lebih banyak waktu. Cobalah dengan
menggunakan teknik scanning dan skimming sambil mencari
jawaban yang tepat untuk pertanyaan.
2. Pahamilah makna dalam bacaan, ide-ide pokok gagasan, dan
kesimpulan tentang bacaan tersebut.
3. Biasakan untuk gemar membaca dan mengasah kemampuan
membaca cepat dan mampu memahami tujuan dari
pengarang.
4. Jangan terlalu menghabiskan banyak waktu dalam soal
pemahaman teks wacana.




BAB 2
PENALARAN NUMERIK
Tes kemampuan kuantitatif bertujuan untuk mengukur
kemampuan seseorang dalam keterampilan dasar matematika.
Banyak peserta TPA yang kesulitan dengan tes kemampuan
kuantitatif, karena tes ini adalah tes hitungan. Peserta sudah
terlanjur mengecap bahwa tes hitungan (matematika) adalah tes
yang tersulit. Pendapat itu salah, karena tes hitungan pada TPA
mempunyai karakter soal yang berpola dan dapat diselesaikan
dengan strategi tertentu.
Karakter soal tes aritmetika dan konsep aljabar dalam TPA
tidaklah sulit, karena termasuk hitungan dasar dan pemahaman
logika. Di sini kita tidak perlu terpaku pada rumus-rumus tertentu,
tetapi kita hanya memahami konsep dasar yang telah dipelajari
sejak SD, SMP sampai SMA. Ingat, agar mudah untuk
menyelesaikan tes matematika kita harus berlatih secara rutin,
karena hitungan adalah ilmu yang hanya bisa dipelajari dengan
latihan (learning by doing).
Berikut ini adalah tips dan trik untuk mengerjakan soal
aritmatika, konsep aljabar, serta latihan-latihannya.
Tips & Trik !!!
Dalam menyelesaikan soal penalaran kuantitatif, hal-hal yang
perlu dikuasai adalah:
1. Mampu menalarkan soal matematika
2. Menguasai dasar-dasar rumus matematika
3. Mampu mengusai hitung cepat
4. Teliti dalam menjawab dan memahami setiap soal kuantitatif
5. Lakukan latihan sebanyak mungkin hingga bisa
menyelesaikan dengan lebih cepat
Tes Aritmetika dan konsep aljabar (hitungan) bertujuan untuk

mengukur kemampuan seseorang dalam hitungan dasar



matematika. Tes ini juga digunakan untuk melihat logika berpikir

seseorang terhadap angka. Materi pada tes ini telah dipelajari di
sekolah dari tingkat SD, SMP sampai SMA. Tetapi yang
digunakan adalah konsep-konsep dasar yang membutuhkan analisis
pemahaman terhadap soal. Berikut ini adalah materi-materi yang
biasa keluar pada tes matematika TPA.
1. BILANGAN BULAT
Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif dan bilangan
cacah, ditulis : B = {…,-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, …}.
Macam-macam bilangan bulat:
1. Bilangan bulat negatif : himpunan bilangan yang memiliki
anggota negatif {-1. -2, -3, -4, ...}
2. Bilangan bulat positif : himpunan bilangan yang memiliki
anggota positif dan merupakan bilangan asli {1, 2, 3, 4,
...}
3. Bilangan bulat nol : himpunan yang hanya memiliki
anggota bilangan nol saja {0}
4. Bilangan bulat ganjil : himpunan yang memenuhi rumus
2n + 1 {..., -5, -3, -1, 1, 3, 5, ...}
5. Bilangan bulat genap : himpunan yang memenuhi rumus
2n {..., -2, 2, 4,...}
6. Bilangan prima : bilangan asli yang lebih besar dari angka
1 dengan faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu
sendiri {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, ...}
7. Bilangan komposit : bilangan yang lebih besar dari 1 dan
bukan bilangan prima.
a. Penjumlahan pada Bilangan Bulat

Sifat-sifat penjumlahan pada bilangan bulat adalah :
1) Tertutup : untuk a, b ∈ B, maka a + b ∈ B, dengan “∈”
dibaca “anggota himpunan”.
2) Komutatif : a + b = b + a
3) Asosiatif : (a + b) + c = a + (b + c)
4) Identitas : a + 0 = 0 + a = a, dengan “0” adalah unsur
identitas




5) Invers (lawan) : a + (-a) = (-a) + a = 0

Dengan “-a” adalah invers dari a.
b. Pengurangan pada Bilangan Bulat

Pengurangan, memiliki sifat tertutup. Definisi
pengurangan pada bilangan bulat : a – b = a + (-b)
c. Perkalian pada Bilangan Bulat

Sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat adalah :
1) Tertutup : untuk a, b ∈ B, maka a x b ∈ B,
2) Komutatif : a x b = b x a
3) Asosiatif : (a x b) x c = a x (b x c)
4) Identitas : a x 1 = 1 x a = a, dengan “1” adalah elemen
identitas terhadap perkalian.
$ $ $
5) Kebalikan : a x % = % x a = 1, dengan “ % ” adalah
kebalikan dari a terhadap perkalian.
6) Sifat-sifat perkalian
Bilangan Bulat Bilangan Bulat Hasil
I II Perkalian
(+) (+) (+)
(+) (-) (-)
(-) (+) (-)
(-) (-) (+)
7) Distributif terhadap penjumlahan dan pengurangan :
(a + b) x c = (a x c) + (b x c)
(a - b) x c = (a x c) - (b x c)
d. Pembagian pada Bilangan Bulat

$
Definisi pembagian pada bilangan bulat a : b = a x &
Sifat yang berlaku adalah sifat distributif terhadap
penjumlahan dan pengurangan, yaitu :



(a + b) : c = (a : c) + (b : c)
(a - b) : c = (a : c) - (b : c)
Untuk sifat pembagian bilangan bulat berlaku sifat:

- Jika a dan b berlainan tanda maka a : b menghasilkan
bilangan negatif
- Jika a dan b memiliki tanda yang sama maka a : b
menghasilkan bilangan positif.
Contoh :
1. 154 : (-7) = (-22)
2. -448 : (-4) = 112
e. Perpangkatan pada Bilangan Bulat

• Definisi perpangkatan :
aⁿ = a x a x a x …. x a
sebanyak n kali
dengan a dan n anggota bilangan bulat.
Sifat – sifat perpangkatan pada bilangan bulat
antara lain :
1) am x an = am+n
2) am : an = am-n
$
3) an = , dengan a ≠ 0
%⁻ⁿ
• Definisi akar pangkat dua √a = a½
• Definisi akar pangkat tiga ³√a = a⅓
TIPS !!!
1. Penjumlahan dan Pengurangan memiliki kedudukan yang
sama kuat, kerjakan operasi bilangan dari kiri
2. Perkalian dan pembagian memiliki kedudukan yang juga sama
kuat, kerjakan operasi bilangan dari kiri
3. Kuadrat dan penarikan memiliki kedudukan sama kuat.
Kerjakan operasi bilangan dari kiri
4. Operasi perkalian dan pembagian memiliki kedudukan yang




lebih kuat daripada penjumlahan dan pengurangan, kerjakan

operasi perkalian dan pembagian terlebih dahulu
dibandingkan dengan operasi bilangan penjumlahan dan
pengurangan
5. Kuadrat dan penarikan akar lebih kuat daripada perkalian dan
pembagian
6. Jika terdapat tanda kurung, maka yang dioperasikan terlebih
dahulu adalah persamaan yang berada pada tanda kurung
tersebut.
2. KPK DAN FPB

a. Kelipatan Persekutuan terkecil (KPK)
KPK adalah bilangan bulat positif terkecil yang dapat
dibagi oleh kedua bilangan tersebut.
Contoh : Amir membaca buku 10 hari sekali. Bani
membaca 15 hari sekali. Cita membaca 20 hari sekali.
Berapa hari sekalikah mereka membaca secara bersama-
sama ?
• Faktorisasi prima dari 10 = 2 x 5
Maka KPK dari ketiganya dikalikan semua faktor. Ambil
faktor yang sama dan yang terbesar = 22 x 3 x 5 = 60. Jadi
mereka akan membaca bersama-sama selama 60 hari
sekali.
b. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)

Bilangan bulat positif terbesar yang dapat membagi habis
kedua bilangan tersebut.
Contohnya : Bu Atik memiliki 20 apel dan 30 mangga.
Apel dan mangga akan dimasukkan kedalam plastik
dengan jumlah yang sama. Berapa banyak kantong plastik
yang dibutuhkan?
• Faktorisasi prima dari 30 = 2 x 3 x 5



Maka FPB dari 20 dan 30 adalah = 2 x 5 = 10.

Maka kantong plastik yang dibutuhkan adalah 10 lembar.
3. PERKALIAN DAN PEMBAGIAN SPESIAL

Beberapa perkalian merupakan perkalian spesial yang dapat
dihitung dengan cepat.
a. PERKALIAN
1) Perkalian dengan unsur angka 5
a) Sebuah bilangan dengan perkalian dengan unsur
angka 5 bisa menggunakan logika membagi dua
bilangan tersebut, kemudian mengalikannya
dengan angka 10. Rumus cepatnya adalah:
)
n x 5 = x 10
*
Contoh :
$+
12 x 5 = + x 10 = 60
b) Bila bilangan kuadrat dengan satuan angka 5 bisa

menggunakan rumus cepat:
n52 = n (n+1) _25
Contoh :
252 = 2(2+1)_25
= 2(3)_25
= 6_25
= 625
c) Jika dua bilangan dengan satuan 5

ü Perkalian dengan bilangan puluhan genap
dan genap. Rumus cepat yang dapat
digunakan adalah:




)0.
n5 x p5 = ,) - . + 1 _25
*
Contoh :
+05
25 x 45 = ,2 3 4 + + 1 _25
= (8 + 3)_25
= 11_25
= 1125
ü Perkalian bilangan puluhan ganjil dan ganjil.

Rumus cepat yang dapat digunakan adalah:
607
A5 x C5 = ,6 - 7 + 1 _25
*
Contoh :
:0;
35 x 55 = ,3 3 5 + + 1 _25
= (15 + 4)_25
= 19_25
= 1925
ü Perkalian bilangan puluhan ganjil dan genap.

)06<=
n5 x A5 = ,) - 6 + *
1 _75
Contoh :
+0:<$
25 x 35 = ,2 3 3 + 1 _75
+
= (6 + 2)_75
= 8_75
= 875



d) Jika dua bilangan dengan puluhan 5

5n x 5n = (25 + n) _ n2
Contoh :
54 x 54 = (25 + 4) _42
= (29)_16
= 2916
2) Perkalian dengan unsur angka 11

ü Perkalian bilangan puluhan dikali 11
ab x 11 = a_(a + b) _ b
Contoh :
23 x 11 = 2_(2 + 3)_3
= 2_(5)_3
= 253
ü Perkalian bilangan ratusan dikali 11

abc x 11 = a_(a + b) _ (b + c)_c
Contoh :
234 x 11 = 2_(2 + 3)_(3 + 4)_4
= 2_(5)_(7)_4 = 2574
3) Perkalian dengan metode pendekatan

Untuk menyelesaikan soal perkalian terkadang kita
tidak perlu menghitung dengan detil, tetapi cukup
melalui metode pendekatan saja.
Contoh : 96 x 98
Langkah penyelesaian:
1. Kita lihat pilihan jawaban yang mengandung
bilangan 8 pada satuan bilangannya
2. Karena kedua bilangan mendekati 100 maka
hasilnya pasti mendekati angka 10.000 kurang




3. Jika terdapat alternatif jawaban yang mirip, maka

kita dapat menghitungnya dengan cara:
96 x 98
Selisih -4 -2 Hasil perkalian
dengan 100 selisihnya adalah
(-4) x (-2) = 8
Penjumlahan antara 96 dengan (-2) dan 98 dengan (-
4) akan memperoleh hasil yang sama yaitu 94. Maka
94 x 100 = 9400 + 8 = 9408
b. PEMBAGIAN SPESIAL
Beberapa pembagian juga merupakan pembagian spesial
yang dapat dihitung dengan cepat.
1) Pembagian 2
Semua bilangan yang berakhiran dengan bilangan
genap dapat dibagi dengan 2. Contoh : 48 : 2 = 24.
2) Pembagian 3
Bilangan yang memiliki jumlah angka penyusunnya
dapat dibagi 3 maka bilangan tersebut habis dibagi 3.
Contoh : 123 = 1 + 2 + 3 = 6. Nilai 6 habis dibagi 3
sehingga bilangan 123 juga habis dibagi 3.
3) Pembagian 4
Bilangan yang memiliki dua digit terakhir yang habis
dibagi 4 maka bilangan tersebut habis dibagi 4.
Contoh : 3484 dengan dua digit terakhir 84 habis
dibagi 4 = 21. Maka bilangan tersebut habis dibagi 4.
4) Pembagian 5
Bilangan yang habis dibagi 5 memiliki ciri digit
terakhir adalah 0 dan 5.
Contoh : 3255 dengan digit terakhir 5 maka bilangan
ini sudah pasti habis dibagi 5.
5) Pembagian 6
Bilangan yang habis dibagi 6 adalah bilangan yang
jumlah digit angkanya habis dibagi 3 atau 2.



Contoh : 234 jumlah digit angkanya adalah 2+3+4 = 9

habis dibagi 3 dan karena merupakan angka genap,
maka bilangan ini juga habis dibagi 6.
6) Pembagian 7
Bilangan yang habis dibagi 7 memiliki ciri bagian
satuannya dikalikan dengan 2 dan menjadi pengurang
dari bilangan yang tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7
maka bilangan tersebut pasti habis dibagi 7.
Contoh : 5236. Satuannya adalah 6 maka 523 – (6 x 2)
= 511. Selanjutnya 51 – (1 x 2) = 49. Karena 49 habis
dibagi 7 maka bilangan 5236 pasti habis dibagi 7.
7) Pembagian 8
Semua bilangan dengan tiga digit terakhir dapat
dibagi 8 maka bilangan tersebut pasti habis dibagi 8.
Contoh : 234.264. Nilai 264 habis dibagi 8 yaitu 33.
Maka bilangan 234.264 pasti habis dibagi 8.
8) Pembagian 9
Jumlah digit angkanya habis dibagi 9.
Contoh : 252. Jumlah digitnya 2+5+2 = 9 habis dibagi
9. Maka nilai 252 habis dibagi 9.
4. PECAHAN
Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri atas pembilang
dan penyebut, dengan bilangan pada pembilang dan penyebut
%
merupakan bilangan bulat, dinyatakan dalam bentuk dengan
&
b ≠ 0.
a. Macam – macam Bentuk Pecahan
1) Pecahan biasa
$ + 5
Contoh : 5 , : , ?. Pecahan biasa dapat disederhanakan
dengan cara membagi pembilang dengan penyebut
dengan bilangan yang sama.
Contoh :
16 = 16 : 16 = 1
96 96 : 16 6
$ 5
2) Pecahan campuran. Contoh : 25 , 4;.




3) Pecahan desimal. Contoh : 0,5 ; 0,75

+;
4) Persen (%) atau per seratus. Contoh : 25% =
$@@
Beberapa pecahan istimewa yang harus diingat !!!

Pecahan Desimal Persentase
1/8 0.125 12.5%
1/6 0.1666 +
16 : %
1/5 0.2 20%

1/2 0.5 50%
1/4 0.25 25%
3/5 0.6 60%
1/3 0.333 $
33 :%
2/3 0.666 +
66 %
:
3/8 0.375 37.5%

3/4 0.75 75%
4/5 0.8 80%
5/6 0.833 +
88:%
b. Mengubah Pecahan
1) Pecahan biasa ke desimal
Dapat dilakukan dengan membagi pembilang dengan
penyebutnya.
Contoh :
+
Ø = 0,2
$@
+ + A + 5
Ø ;
= ; A + = $@ = 0,4



2) Desimal ke pecahan biasa

Dengan cara menuliskan angka di belakang koma
sebagai pembilang, lalu penyebutnya adalah angka 1
ditambah nol dengan jumlah angka nol sesuai dengan
jumlah angka di belakang koma. Jika di depan koma
ada angka, maka tinggal ditambahkan pada pecahan
tersebut.
Contoh :
+
Ø 0,2 = $@
:; C
Ø 3,35 = 3 + $@@ = 3 +@
3) Mengubah pecahan desimal berulang menjadi

pecahan biasa
Desimal berulang misalnya, 0.666.
Perhatikan trik berikut ini !!!
% +
Ø = 0.aaa…à contoh : = 0.2222....
? ?
%& :$
Ø = 0.ababab...à contoh : = 0.313131...
?? ??
%&B :;$
Ø ???
= 0.abcabcabc…à contoh : ??? = 0.351351...
4) Pecahan biasa ke persen

Dengan cara mengalikan dengan 100%
; ; ;@@
Contoh : D = D 3 100% = D % = 62,5%
5) Persen ke pecahan biasa

Caranya dengan membagi bilangan tersebut dengan
+@ $
100. Contoh : 20% = =
$@@ ;




6) Pecahan biasa ke pecahan campuran

Pecahan biasa yang dapat diubah menjadi pecahan
campuran hanya jika pembilangnya lebih besar dari
penyebutnya. Caranya :
IJKLMNOPQ UOPQ VMLOQM
= IJKLOQM
IJPRJLST
WMWO
= Hasil bagi ( XJKLOQM )
+@ +
Contoh : =6:
:
c. Operasi pada Bilangan Pecahan

1) Penjumlahan
Ø Jika penyebut dua pecahan sama:
% & %0&
+B= B ,c≠0
B
Ø Jika penyebut dua pecahan berbeda, penyebut
dapat disamakan dengan menggunakan KPK nya:
% B (% A Y)0(& A B)
&
+Y= & A Y
; b, d ≠ 0
Trik:
Jika menemukan bentuk pecahan istimewa
seperti ¼ atau ¾, maka lebih mudah dengan
menjumlahkannya dalam bentuk desimal,
Contoh : ¾ + ¼ = 0.75 + 0.25 = 1
2) Pengurangan
Ø Jika penyebut dua pecahan sama:
% & %<&
- = B ,c≠0
B B
Ø Jika penyebut dua pecahan berbeda:
% B (% A Y)<(& A B)
- =
& Y & A Y
; b, d ≠ 0
3) Perkalian
% B % A B
x = & A Y ; b, d ≠ 0
& Y



4) Pembagian
Ø Cara I
% B %∶ B
&
∶ Y = &∶ Y ; b, c, d ≠ 0
Ø Cara II
% B % A Y
&
∶ Y = & A B ; b, c, d ≠ 0
5. PERPANGKATAN BILANGAN BULAT (EKSPONEN)

DAN BENTUK AKAR
Perpangkatan adalah bentuk perkalian berulang suatu
bilangan. Jika ε adalah bilangan real dan ε adalah bilangan
bulat maka = an = a x a x a x a x a.....x a
n faktor
a. Perpangkatan dua (kuadrat)

Cara untuk menghitung bilangan berpangkat dua puluhan
adalah:
ab2
Pangkat Ratusan Puluhan Satuan
a2 axbx2 b2
Contoh : 162
162
Pangkat Ratusan Puluhan Satuan
12 1x6x2 62
100 120 36
100 + 120 + 36 = 256
*) Untuk puluhan ditambahkan angka 0 (nol) dibelakang

hasil perkaliannya




b. Pengakaran pangkat dua

Cara menyelesaikan pengakaran pangkat dua adalah:
Contoh : √3136 =….
1. Abaikan dua digit terakhir pada bilangan, yaitu 36.
2. Cari bilangan kuadrat yang hampir mendekati dua digit
pertama (yaitu 31). Bilangan kuadrat yang mendekati
31 adalah 25 dan √25 = 5
3. Kurangkan bilangan soal dengan bilangan kuadrat
yang hampir mendekatinya. 5
√3136
2500 -
636
4. Hasil pengakaran pada no. 2 yaitu 5 dikalikan 2 = 10
5. Cari perkalian bilangan 10… x … = 636. Bilangan
tersebut = 106 x 6 = 636
6. Gabungkan hasil pengakaran no. 2 (yaitu 5) dengan
bilangan terakhir dari perkalian di no. 5 (yaitu 6).
Maka hasil √3136 = 56
Sifat-sifat perpangkatan dan bentuk akar bilangan bulat:

ü ap x aq = ap+q
ü ap = ap-q
aq
ü (ap)q = apxq = aqxp dengan a>0 dan b>0
ü ap + aq = ap(1 + aq-p), dengan q > p
ü ap – aq = ap(1-aq-p)
ü a-p = 1/ap dengan a ≠ 0
ü a0 = 1
ü √_` = √_ x √`, dengan a & b adalah bilangan real positif
% √%
ü a& =
√&



6. BENTUK ALJABAR, PERSAMAAN, DAN

PERTIDAKSAMAAN
Bentuk aljabar adalah bentuk matematika yang memuat
variabel. Contoh : 2x² + x + 3y - 4.
a. Persamaan Linear Satu Variabel
Persamaan linear satu variabel adalah persamaan dengan
bervariabel satu dan berpangkat satu dan ditandai dengan
tanda (=).
Contoh : 2x – 4 = x + 8. Hitunglah nilai x ?
2x – 4 = x + 8
2x – x = 8 + 4
x = 12
Tips !!!
ü Tambahkan atau kurangkan kedua ruas dengan bilangan yang
sama
ü Bagilah kedua ruas dengan bilangan yang sama
ü Lakukan hingga diperoleh x
ATAU CARA LAIN
ü Satukan bilangan yang memiliki variabel x dan bilangan yang
tidak bervariabel
ü Jika bilangan tersebut berpindah ruas maka tanda bilangan
berubah menjadi sebaliknya, misalnya yang awalnya (-)
menjadi (+) atau sebalikya
ü Jumlahkan atau kurangkan hingga diperoleh nilai x. Bagi
kedua ruas dengan bilangan yang sama apabila diperlukan
untuk mendapatkan x
b. Persamaan Linear Dua Variabel

Persamaan linear dua variabel memiliki bentuk persamaan
umum ax + by = c. Himpunan penyelesaiannya adalah
(x,y). Ada dua cara yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan persamaan ini, yaitu eliminasi dan
substitusi.




Contoh : 2x – y = 4 dan 3x + y = 11, tentukan x, y?

Jawab: 2x – y = 4
3x + y = 11 +
5x = 15 à x = 3
Jika x = 3 maka berlaku 2 . 3 – y = 4

6–4 =yày=2
Jadi (x,y) adalah (3,2)
c. Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat terbuka yang ditandai
dengan adanya tanda >, <, ≤, dan ≥.
Sifat-sifat pertidaksamaan adalah:
1) p < q maka p + r < q + r
2) p < q maka p – r < q – r
3) Jika p < q maka pr < qr
4) Jika kedua ruas dibagi atau dikali dengan bilangan
positif maka tanda pertidaksamaan tetap
5) Jika kedua ruas dibagi atau dikali dengan bilangan
negatif maka tanda pertidaksamaan berubah sebaliknya
6) Tanda pertidaksamaan tetap jika kedua ruas positifnya
dikuadratkan. Jika a > b > 0 maka a2 > b2 > 0
7) Tanda pertidaksamaan dibalik jika kedua ruas
pertidaksamaan negatifnya dikuadratkan. Jika a < b < 0
maka a2 > b2 > 0
Operasi pada interval

a. Penjumlahan : cukup jumlahkan ujung masing-masing
interval
b. Pengurangan : kalikan salah satu interval dengan (-) sehingga
tanda berbalik arah. Selanjutnya gunakan sifat penjumlahan
interval
c. Perkalian : kalikan ujung-ujung intervalnya. Ada 4
kemungkinan dari hasil perkalian, nilai yang paling kecil dan
paling besar menjadi batasan interval.



Contoh : -3 < x < 1 dan -2 < y < 4. Maka xy adalah:

(-3) x (-2) = 6
(-3) x 4 = -12
(1) x (-2) = 2
1x4 =4
Maka intervalnya -12 < xy < 6
Contoh :
Jika 3 < x < 5 dan 5 < y < 8, hubungan yang benar adalah :
• 3<x<5
• 5<y<8
3<x<5 5<y<8
Dari persamaan dan garis bilangan di atas, hubungan

yang benar adalah x < y.
d. Operasi Hitung Bentuk Aljabar :

1) Penjumlahan dan pengurangan
Hanya dapat dikerjakan pada suku-suku sejenis.
Caranya adalah menjumlahkan atau mengurangkan
koefisiennya saja, sedangkan variabel tetap.
Contoh :
= x + y + 2xy + x² + 3x + 5xy
= x² + (x + 3x) + y + (2xy + 5xy)
= x² + 4x + y + 7xy
2) Perkalian dan perpangkatan

Rumus penting !!!
a. k(x + a) = kx + ka
b. (x + y)² = x² + 2xy + y²
c. (x - y)² = x² - 2xy + y²
d. (x - y) (x + y) = x² - y²
e. (ax + b) (cx + d) = acx² + (ad + bc)x + bd




f. x2 +y2 = (x + y)2 – 2xy

g. x3 + y3 = (x + y)3 – 3(x + y)xy
3) Pembagian
Pembagian dikerjakan dengan menghilangkan faktor
sekutu antara pembilang dan penyebut.
7. KOMPARASI KUANTITATIF
Tipe soal ini adalah menentukan hubungan antara dua variabel
x dan y apakah :
• x>y
• x<y
• x=y
• Hubungan tidak dapat ditentukan
TIPS!!!
1. Jika nilai kedua variabel bisa ditentukan, maka hitunglah nilai
kedua variabel tersebut kemudian bandingkan
2. Lakukan penyederhanaan variabel atau dapat juga
menggunakan estimasi
3. Salah satu operasi perbandingan dengan estimasi adalah
dengan mengurangkan kedua variable, jika:
§ x – y > 0 maka x > y
§ x – y < 0 maka x < y
§ x – y = 0 maka x = y
4. Jika variabel merupakan operasi aljabar maka kita dapat
memilih sembarang angka untuk dimasukkan. Dalam
pengambilan angka harus diperhatikan negatif (-), 0, atau
positif (+). Jika terdapat dua hubungan yang berbeda maka
pilihlah yang hubungan keduanya tidak dapat ditentukan.
8. SKALA DAN PERBANDINGAN

a. Pengertian skala
Skala adalah perbandingan ukuran pada gambar (peta)
dengan ukuran sebenarnya.
Secara matematis dirumuskan dengan:



SbScOP XOVO QOKLOc (XJTO)
Skala = SbScOP WJLJPOcPRO
Skala 1 : n, artinya 1 cm pada peta mewakili 100.000 cm
atau 1 km jarak sebenarnya.
d e%f&%g
Skala = I WJLJPOcPRO
h QOKLOc n e%f&%g
= i jk&kl%glm% = T WJLJPOcPRO
Keterangan :
P = panjang, L = lebar dan t = tinggi
b. Perbandingan senilai
A dan B dikatakan berbanding senilai jika saat nilai A
naik maka nilai B juga naik begitu juga sebaliknya, jika
nilai A turun maka nilai B juga turun, dengan catatan
perbandingannya tetap.
Contoh : Banyaknya BBM dan jarak yang ditempuh,
banyaknya buah mangga dengan harga yang harus
dibayar, dsb. Jika A dan b perbandingannya senilai
A B
X1 Y1
X2 Y2
-₁ q₁
Maka berlaku -₂ = q₂
Contoh : Diketahui dosis pemberian suatu obat sebanding
dengan berat badan pasien. Jika dosis untuk pasien
dengan berat badan 60 kg adalah 15 mg obat, maka dosis
yang diberikan kepada pasien dengan berat badan 48 kg
adalah ….
Jelas pada soal disebutkan bahwa perbandingannya
sebanding atau senilai.
r@ $; 5DA $;
=
5D stWMW
→Dosis = r@ = 12 mg




c. Perbandingan berbalik nilai

A dan B dikatakan berbanding berbalik nilai jika saat nilai
A naik maka nilai B turun, begitu juga sebaliknya jika A
turun maka nilai B naik.
Contoh : Banyak pekerja proyek dan lama waktu
mengerjakan proyek.
Jika A dan B perbandingan senilai

A B
X1 Y1
X2 Y2
-₁ q₂
Maka berlaku -₂ = q₁
Contoh : Pembangunan sebuah jembatan direncanakan
selesai dalam waktu 132 hari oleh 72 pekerja. Sebelum
pekerjaan dimulai ditambah 24 orang pekerja. Waktu
untuk menyelesaikan pekerjaan jembatan tersebut adalah:
Jumlah Pekerja Waktu Pengerjaan
72 132
(72 + 24) = 96 h
Menggunakan perbandingan berbalik nilai:

C+ u
=
?r $:+
C+ A $:+
h= = 99
?r
Jadi, lamanya pengerjaan jembatan tersebut adalah 99
hari
9. HIMPUNAN DAN DIAGRAM VENN

Pahamilah pengertian-pengertian yang terkait dengan
himpunan berikut ini.
• Himpunan adalah kumpulan benda yang memenuhi syarat
keanggotaan tertentu



• Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua

anggota himpunan (objek) yang sedang dibicarakan.
Notasi “S”.
• Benda atau objek yang terdapat dalam himpunan disebut
anggota himpunan. Anggota himpunan dilambangkan
dengan “⋴”. Penulisan himpunan dinotasikan dengan
menggunakan ⦃⦄.
• Banyaknya anggota himpunan A dinotasikan dengan
n={A}
a. Irisan dan gabungan dua himpunan

1) Irisan (Interseksi)
Irisan A dan B = A ∩ B : himpunan yang anggotanya
menjadi anggota A dan sekaligus menjadi anggota B.
A ∩ B = {x | x ε A dan x ε B}
A B A
a. Gabungan (Union)
Gabungan A dan B = A B : himpunan yang anggotanya
adalah anggota A atau B. Banyaknya anggota A B:n
(A B) = n(A) + n(B) – n(A ∩ B)
A B A
b. Diagram ven
Menggambarkan himpunan sebagai lingkaran dan
anggotanya di dalam lingkaran.




Contoh :
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9} S A B
A = {1, 2,3,5}
B = {7,8,9} 1 2 7 8
3 9
5
4 6
Hubungan antara irisan dan gabungan himpunan adalah : n

(A B) = n (A) + n (B) – n (A ∩ B). Konsep hubungan
tersebut yang dipadukan dengan diagram venn sering
keluar pada soal-soal TPA.
Contoh :
1. Dari sekelompok anak dalam kelas, tercatat 20 anak
gemar bahasa Inggris, 30 anak gemar bahasa Indonesia,
dan 15 anak gemar bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia. Banyak anak dalam kelompok tersebut
adalah …
A. 65 anak C. 45 anak E. 30 anak
B. 50 anak D. 35 anak
Pembahasan:
20 anak gemar bahasa Inggris : n(A) = 20
30 anak gemar bahasa Indonesia : n(B) = 30
15 anak gemar bahasa Inggris dan bahasa Indonesia : n
(A ∩ B) = 15
Catatan: siswa yang tidak gemar keduanya adalah 0.

Banyak anak dalam kelompok tersebut:
N (S) = n (A B) = n (A) + n (B) – n (A ∩ B)
= 20 + 30 – 15 = 35
Jawaban: D
2. Suatu kelas terdiri atas 48 anak. Dari seluruh anak yang

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, tercatat 20 anak
mengikuti ekstra kesenian, 25 anak ekstra olahraga, 12
anak ekstra pramuka, 10 anak mengikuti ekstra



kesenian dan olahraga, 5 anak mengikuti ekstra

kesenian dan pramuka, 6 anak mengikuti olahraga dan
pramuka, sedangkan 4 anak mengikuti ekstra kesenian,
olahraga dan pramuka. Jumlah anak yang mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler adalah …
A. 48 C. 42 E. 48
B. 45 D. 40
Pembahasan:
Diketahui: Jumlah siswa kelas 3A = 48 anak.
Banyaknya anak yang mengikuti:
• Ekstrakurikuler kesenian = 20 anak
• Ekstrakurikuler olahraga = 25 anak
• Ekstrakurikuler pramuka = 12 anak
• Ekstrakurikuler kesenian dan olah raga = 10 anak
• Ekstrakurikuler kesenian dan pramuka = 5 anak
• Ekstrakurikuler olahraga dan pramuka = 6 anak
• Ekstrakurikuler kesenian, olahraga dan pramuka = 4
anak
Jumlah semua siswa yang mengikuti ekstrakurikuler

digambarkan dalam diagram Venn:
48
Kesenian Pramuka
9 1 5
4
6 2
13
Olahraga
Jadi, jumlah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler adalah :

9 + 1 + 5 + 6 + 4 + 2 + 13 = 40 anak.
Jawaban: D




10. STATISTIKA
Konsep statistik yang digunakan untuk TPA : Definisi rata-
rata, modus, median, serta mengintepretasikan data yang ada
a. Rata-rata (mean)
Rata-rata atau mean adalah jumlah seluruh data dibagi
banyaknya data.
ÄfÅ%u lÇÅ%Ç Y%n%
Rata-rata = LOPRObPRO VOTO
b. Modus (Mo)
Modus (Mo) adalah data yang paling sering muncul atau
data yang memiliki frekuensi terbesar.
c. Nilai tengah (Median)
Median (Me) adalah nilai tengah dari kumpulan data
yang telah diurutkan. Aturan penentuan median adalah:
- Jika pada sejumlah data dimana jumlah datumnya
ganjil, maka mediannya adalah nilai tengah yang telah
diurutkan
- Jika pada sejumlah data dimana jumlah datumnya
genap, maka mediannya adalah mean dari dua datum
yang ditengah setelah data diurutkan.
d. Interpretasi Data
Interpretasi data merupakan cara membaca suatu tabel,
grafik atau gambar untuk disampaikan suatu informasi
sesuai dengan yang diinginkan. Biasanya berupa jumlah
data ataupun persentase.
e. Jangkauan
Selisih data terbesar dengan data terkecil
11. KAIDAH PENCACAHAN DAN PELUANG

Secara garis besar, peluang adalah ilmu yang mempelajari
perkiraan berdasarkan kejadian-kejadian tertentu.
a. Kaidah pencacahan
Penghitungan (counting) yang akan kita pelajari pada
bagian ini adalah kaidah penjumlahan, kaidah perkalian,
permutasian dan kombinasi.
1) Kaidah penjumlahan



Misalkan kita mempunyai suatu pekerjaan yang dapat

dilakukan dengan k1 cara pertama, atau k2 cara ke-2,
atau k3 cara ke-3,…., atau kn cara ke-n, maka banyak
semua cara yang dapat dilakukan adalah:
k1 + k2 + k3 + …. + kn cara
Perhatikan bahwa kata penghubung yang biasa dipakai
adalah “atau”.
2) Kaidah perkalian
Misalkan kita mempunyai suatu pekerjaan yang harus
dilakukan dengan n-langkah yakni ada k1 cara untuk
langkah pertama, k2 cara untuk langkah ke-2, k3 cara
untuk langkah ke-3, …, dan kn cara untuk langkah ke-n,
maka banyak semua cara yang dapat dilakukan adalah:
k1 x k2 x k3 x … x kn cara
Perhatikan bahwa kata penghubung yang biasa dipakai
adalah “dan”.
3) Permutasi
Permutasi adalah penyusunan kembali suatu objek-
objek tertentu, permutasi r dari n ditulis dengan nPr
adalah banyak cara mengambil r unsur dari n dengan
objek memperhatikan urutan. Yang dimaksud
dengan memperhatikan urutan adalah bahwa dua unsur
yang sama tetapi urutannya berbeda dianggap berbeda,
sebagai contoh susunan ab dianggap berbeda dengan
ba. Perhatikan bahwa untuk memilih r dan n unsur,
berarti kita membutuhkan r tempat.
Rumus :
l!
nPr = , dimana n! = 1.2.3…(n – 1) dan 0! = 1.
(P<c) !
Pada uraian di atas, dianggap bahwa setiap unsurnya
berbeda. Jika kita punya n objek yang terdiri dari k1
unsur yang sama, k2 unsur yang sama, …, km unsur
yang sama, maka setiap susunan yang memuat objek
ke- i yang sama akan dihitung sebanyak ki !, sehingga
banyak susunannya adalah :




l!
nPk1,k2, …, km =
Ñ$ ! Ñ+ !…Ñf !
Satu lagi macam permutasi adalah permutasi siklis,
yaitu banyak cara menyusun n objek pada lingkaran.
Pada permutasi ini, kita ‘mengikat’ dua unsur (supaya
tidak ada pengulangan) kemudian kita pandang sebagai
permutasi dari n-1 unsur yang berbeda, sehingga
P (n siklis) = (n -1 )!
• Kombinasi
Ü
Kombinasi r dari n ditulis dengan , 1 adalah banyak
á
cara mengambil r unsure dari n objek tanpa
memperhatikan urutan. Yang dimaksud dengan tanpa
memperhatikan urutan, susunan ab dianggap sama
dengan ba.
Rumus:
Ü l!
, 1 = (P<c) ! c !
á
b. Peluang
Pada dasarnya, ilmu peluang adalah ilmu perkiraan.
Artinya seberapa mungkinkah suatu kejadian dapat
terjadi. Sebelum membahas definisinya, kita akan melihat
terlebih dahulu apa itu ruang sampel dan titik sampel.
Misalkan kita melemparkan sebuah dadu muka 6, maka
kemungkinan muka dadu yang keluar adalah 1, 2, 3, 4, 5,
atau 6. Nah, himpunan semua kemungkinan ini disebut
ruang sampel. Jadi, ruang sampel suatu kejadian adalah
himpunan dari semua kemungkinan yang mungkin dari
kejadian tersebut. Sedangkan, titik sampel adalah
anggota dari ruang sampel.
Misalkan S adalah suatu ruang sampel dan A adalah suatu
kejadian pada S. Jika n(A) dan n(S) berturut-turut
menyatakan banyak cara kejadian A ditulis P (A) dan
didefiniskan dengan :



l (à)
P (A) = l (â) .
Nilai peluang berkisar 0 sampai 1, jika nilai peluangnya 0
disebut kemustahilan dan jika nilai peluangnya 1 disebut
kepastian.
c. Frekuensi Harapan
Banyaknya kejadian yang dapat terjadi dari banyaknya
percobaan yang dilakukan. Rumus frekuensi harapan
adalah:
Rumus: f (A) = P (A) x n
Dengan:
- f (A) = frekuensi harapan kejadian A
- P (A) = peluang kejadian A
- n = banyaknya percobaan yang dilakukan
12. JARAK, WAKTU, KECEPATAN, DAN DEBIT

ä%g%Ñ
Kecepatan = ã%ÑnÄ
ä%g%Ñ
Waktu =
åkBkç%n%l
Jarak = Kecepatan x waktu
Debit = volume/waktu
Waktu = volume/debit
Volume = debit x waktu
Catatan :
Perhatikan satuan, samakan satuan
terlebih dahulu jika ada yang berbeda
Tipe soal seperti apakah yang keluar pada TPA yang berkaitan
dengan jarak, waktu dan kecepatan?
1. Mencari kecepatan rata-rata, jarak tempuh dan waktu
tempuh dari seorang pengendara.




2. Dua kendaraan berangkat dari kota yang berbeda dengan

kecepatan tertentu dan berangkat pada waktu yang sama,
kemudian ditanyakan waktu berpapasan.
3. Dua kendaraan berangkat dari kota yang berbeda dengan
kecepatan tertentu dan berangkat pada waktu yang
berbeda, kemudian ditanyakan waktu berpapasan.
4. Dua kendaraan berangkat dari kota yang sama dengan
kecepatan tertentu dan berangkat pada waktu yang
berbeda, kemudian ditanyakan kapan terjadi susul-
menyusul.
13. KONVERSI UKURAN

a. Pengukuran Panjang
km Setiap kali turun
hm tingkat dikali 10
dam
m
dm
cm
Setiap naik tingkat mm
dibagi 10
Satuan panjang yang lain adalah:

1 inchi = 2.54 cm
1 kaki = 12 inchi
1 mil = 5.28 kaki
1 mil laut = 6.08 kaki



b. Pengukuran Berat
kg
hg Setiap kali turun
dag tingkat dikali 10
g
dg
cg
mg
Setiap naik tingkat
dibagi 10
Satuan berat yang lain adalah:

1 kg = 2 pon = 10 ons
1 ton = 10 kuintal = 1000 kg
1 pon= 5 ons
1 ons = 100 gram
1 kuintal = 100 kg
c. Pengukuran Volume
km3 Setiap kali turun tingkat
hm3
3 dikali 1000
dam
3
m
dm3
cm3
mm3
Setiap naik tingkat
dibagi 1000
Satuan volum yang lain adalah:

1 liter = 1 dm3 = 1000 cm3
1 ml = 1 cm3 = 1 cc
1 kl = 1 m3




d. Pengukuran Luas
km2 Setiap kali turun tingkat
hm2
dikali 100
dam2
m2
dm2
cm2
Mm2
Setiap naik tingkat
dibagi 100
Contoh :
1 km2 = 100 hm2
1000 cm2 = 10 dm2
100.000 mm2 = 10 dm2
1 ka = 10 ha
1 ha = 1 hm2
e. Pengukuran liter
kl Setiap kali turun tingkat
hl
dikali 10
dal
l
dl
cl
ml
Setiap naik tingkat
dibagi 10
Ingat !!!
1 kl = 1 m3
1 l = 1 dm3 = 1000c m3
1 cm3 = 1 ml = 1 cc



f. Pengukuran suhu
Perbandingan suhu Celcius (C), Reamur (R), Kelvin

(K) dan Fahreinheit (F):
C : R : (F – 32) = 5 : 4 : 9
Kelvin: ºC + 273
g. Pengukuran jumlah
1 gross = 12 lusin = 144 buah

1 lusin = 12 buah
1 kodi = 20 lembar
1 rim = 500 lembar
h. Pengukuran Waktu
1 abad = 10 dasawarsa = 100 tahun
1 dasawarsa =10 tahun
1 windu = 8 tahun
1 lustrum = 5 tahun
1 tahun = 12 bulan = 365 hari
1 semester = 6 bulan
1 caturwulan = 4 bulan
1 bulan = 30 hari
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit = 3600 detik
1 menit = 60 detik
14. ARITMATIKA SOSIAL

Materi aritmetika sosial merupakan materi penting dan sering
keluar pada soal-soal TPA. Hal-hal dasar yang perlu diketahui
tentang aritmetika sosial adalah sebagai berikut :
a. Harga pembelian, harga penjualan, untung dan rugi
1) Harga pembelian : harga ketika seorang pedagang
membeli barang-barang dagangan.




- Bila terjadi untung : misalkan persentase

keuntungan adalah a%, maka cara cepat
menentukan harga beli adalah:
Harga beli = 100% x harga jual

(100 + a)%
- Bila terjadi rugi: misalkan persentase kerugian
adalah b%, maka cara cepat menentukan harga beli
adalah:
Harga beli = 100% x harga jual

(100 - b)%
2) Harga penjualan : harga ketika seorang pedagang

menjual barang-barang dagangan ke pembeli.
- Bila terjadi untung : misalkan persentase
keuntungan adalah a%, maka cara cepat
menentukan harga jual adalah:
Harga jual = (100 + a)% x harga beli
100%
- Bila terjadi rugi : misalkan persentase kerugian
adalah b%, maka cara cepat menentukan harga jual
adalah:
Harga jual = (100 - b)% x harga beli
100%
3) Untung (laba) : terjadi saat harga penjualan lebih

besar (lebih tinggi) daripada pembelian.
Untung = harga penjualan – harga pembelian
é)èé)ê
% untung = ëíìêí .îïñîóòí) x 100 %
4) Rugi: terjadi saat harga penjualan lebih kecil (lebih

rendah) daripada harga pembelian.
Rugi = harga pembelian – harga penjualan



ìéêò
% rugi = ëíìêí .îïñîóòí) x 100%
b. Rabat (diskon)
Rabat atau diskon adalah potongan harga.
Diskon = harga semula – harga yang dibayar
ôòöõú)
% diskon = ëíìêí .îïñîóòí) x 100%
c. Bruto, Tara dan Netto

- Bruto = berat kotor barang.
- Netto = berat bersih barang.
- Tara = berat kemasan.
Bruto = netto + tara
Netto = bruto – tara
Tara = bruto – netto
èíìí
% Tara = x 100%
ñìéèú
d. Bunga Tabungan (Bunga Bank)

Bunga bank adalah keuntungan yang diberikan oleh bank
kepada nasabah (penabung) untuk setiap waktu tertentu.
Perhitungan bunga tabungan dapat ditentukan dengan cara
berikut ini.
Misalnya :
Besarnya uang yang ditabung adalah M,
Besar bunga yang diberi bank adalah p%,
Lama menabung adalah t tahun.
Diperoleh:
Bunga selama 1 tahun = p% x M
Bunga selama t tahun = (p% x M) x t
l
Bunga selama n bulan = $+ x p% x M
Jumlah tabungan seluruhnya = M + bunga
Perhitungan suku bunga dalam persen:
&Äle% Y%Å%f jkn%uÄl
Suku bunga = ù
x 100%




Tabungan awal = 100 x tabungan akhir

100 + P
Dengan P = presentase bunga
15. GEOMETRI
A. GARIS
1) Panjang segmen garis
a
b c
P Q R
Jika PQ : QR = b : c berlaku
&
- PQ = ,&0B 1 x a
B
- QR = ,&0B1 x a
2) Perbandingan segmen garis

ûü û†
a) C üà
= †°
ûü û† ü†
D E ûà
= û° = à°
A B
ü† û† ûü
b) D E à°
= àû = °û
A B



A

c) AD x DB = CD2
AD x AB = AC2
B
BD x BA = CB2
C
B. SUDUT
1) Jenis sudut
a) Sudut siku-siku
• biasanya ditandai dengan ⊥
• Besarnya adalah 90º atau ¼
putaran
b) Sudut lurus
• besarnya adalah 180° atau ½
putaran
c) Sudut lancip
• besarnya kurang dari 90°,
lebih dari 0°
0° < x < 90°
d) Sudut tumpul
• besarnya kurang dari 180°,
lebih dari 90°
90° < x < 180°




2) Hubungan antarsudut
a) Sudut berpenyiku
Dua sudut x° dan y° disebut
berpenyiku jika xº + y° = 90º
b) Sudut berpelurus
Dua sudut a° dan b°
disebut berpelurus jika:
a° + bº = 180º
c) Sudut bertolak belakang

Dua sudut dikatakan
bertolak belakang jika:
C° = Dº dan Aº = B°
3) Sudut-sudut pada garis sejajar
a) Pasangan sudut sehadap

∠P1 = ∠Q1
∠P2 = ∠Q2
∠P3 = ∠Q3
∠P4 = ∠Q4
b) Pasangan sudut dalam bersebrangan
∠P3 = ∠Q1



∠P4 = ∠Q2
c) Pasangan sudut luar bersebrangan
∠P1 = ∠Q3
∠P2 = ∠Q4
d) Pasangan sudut dalam sepihak
∠P3 + ∠Q2 = 180º
∠P4 + ∠Q1 = 180°
e) Pasangan sudut luar sepihak
∠P1 + ∠Q4 = 180°
∠P2 + ∠Q3 = 180º
4) Sudut bidang datar

a) Jumlah sudut pada segitiga adalah 180°
α + β + γ = 180º
b) Jumlah sudut pada segiempat adalah 360º

A B A + B + C + D = 360°

C D
c) Jumlah sudut pada segi-n beraturan adalah (n-2) x

180°
Segi 6
(6-2) x 180º = 720°




d) Besar setiap sudut pada segi-n beraturan adalah 180° -

:r@°
l
e) Besar setiap sudut pada segitiga sama sisi adalah 60º
∠A = ∠B = ∠C = 60°
C. BANGUN DATAR
1) Persegi
Persegi adalah bangun datar yang dibatasi oleh 4 buah
sisi yang panjangnya sama
D C
A B
Keliling dan Luas persegi

Misalkan AB = BC = CD = AD = sisi = s
Keliling persegi = 4s
Luas persegi = s²
2) Persegi Panjang
D C
A B
Keliling dan Luas persegi panjang
AB = CD = panjang = p dan BC = AD = lebar = ℓ



Keliling persegi panjang

= 2 x (panjang x lebar)
= 2 x ( p + ℓ)
Luas persegi panjang
= panjang x lebar = p x ℓ
3) Jajargenjang
D C
A B
Keliling dan Luas jajargenjang
AB = CD = panjang = p dan BC = AD = tinggi = t
Keliling jajargenjang
= 2 x (panjang x lebar)
= 2 x ( AB + AD)
Luas jajargenjang
= panjang x tinggi = AB x t
4) Belah Ketupat
D C
A B
Keliling dan Luas Belah Ketupat

Misalkan AB = BC = CD = AD = s
Keliling Belah Ketupat
= AB + BC + CD + AD = 4s
= 2 x ( AB + AD)
Luas Belah Ketupat
$
= x AC x BD
+




5) Layang-layang
D
A C
B
Keliling dan Luas Layang-layang
AB = AD = sisi pendek ; BC = CD sisi panjang
Keliling layang - layang
= 2 x ( AB + BC )
Luas Belah Ketupat

$
= x AC x BD
+
6) Trapesium
Trapesium adalah segi empat dengan sepasang sisi yang
berhadapan sejajar.
Jenis-jenis trapesium:
a. Trapesium siku-siku
b. Trapesium sama kaki
c. Trapesium sembarang
D C
A B
Keliling Trapesium
= AB + BC + CD + AD
Luas Trapesium



$
= + x (AB x CD) x t
7) Segitiga
Keliling dan luas segitiga
Perhatikan gambar di bawah ini!
C
C C
A Alas = a B A B A a B D
a
Keliling segitiga ABC:
K = AB + BC + AC
Luas segitiga ABC
$ $
L = x alas x tinggi = x a x t
+ +
L = ©s (s − _)( ¨ − `)(¨ − ≠)
$
Dengan s = +(a + b + c)
Dalil Pythagoras:
Pada segitiga siku-siku, berlaku kuadrat sisi miring
sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi penyikunya.
Perhatikan gambar berikut!

Dalil Pythagoras untuk segitiga ABC dirumuskan
dengan:
C
(BC)² = (AB)² + (AC)²
A B




8) Lingkaran
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang
berjarak sama terhadap satu titik tetap yang disebut titik
pusat lingkaran.
juring
tembereng D B
C O
Unsur-unsur pada lingkaran adalah sebagai berikut.

- Titik O disebut pusat lingkaran
- Garis OA = OB = OD disebut jari-jari lingkaran dan
dilambangkan dengan r.
- Garis AB disebut diameter dan dilambangkan dengan
d
- Tali busur adalah garis yang menghubungkan dua
titik pada lingkaran
- Tembereng adalah daerah di dalam lingkaran yang
dibatasi oleh busur dan tali busur
- Juring adalah daerah yang dibatasi oleh dua jari-jari
dan busur.
Keliling dan luas lingkaran

Keliling lingkaran : K = 2 πr = πd
$
Luas lingkaran : L = πr² = 5 πd²
++
Keterangan : π = atau π = 3,14
C
A°
Panjang busur = :r@° x keliling lingkaran
A°
Luas juring = :r@° x luas lingkaran



Keliling juring = 2r + panjang busur

Luas tembereng = Ljuring - Lsegitiga
Keliling tembereng = panjang tali busur + panjang busur
D. BANGUN RUANG
1) Kubus
Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam
buah bidang sisi yang kongruen berbentuk persegi.
Luas dan volume kubus
H
Pada kubus dengan rusuk s, maka: G
Luas permukaan : L = 6s² E
Volume : V = s³ F
Rumus-rumus pada kubus:
Jumlah panjang rusuknya = 12s D C
Panjang diagonal sisi = s√2
A B
Panjang diagonal ruang = s√3
2) Balok
Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh 6
buah persegi panjang yang terdiri dari 3 pasang persegi
panjang yang kongruen. H
G
Luas dan volume balok
E F
Luas permukaan:
L = 2x ((p x ℓ) + (p x t) + (ℓ x t))
Volume : V = p x ℓ x t D C
Jumlah panjang rusuknya = 4 (p +ℓ + t)
A B
Panjang diagonal sisi depan = ©Æ² + ∞²
Panjang diagonal sisi samping = ©ℓ² + ∞²
Panjang diagonal sisi alas = ©Æ² + ℓ²

Panjang diagonal ruang = ©Æ² + ℓ² + ∞²




3) Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 2 buah
bidang berbentuk segi banyak sejajar serta dibatasi oleh
sisi-sisi tegak yang berbentuk segi empat.
Macam-macam prisma :
1. Prisma segitiga (gambar 1)
2. Prisma segi empat (gambar 2)
Volume =(1/2 x a x tsegitiga) x t
3. Prisma segi-n (gambar 3: prisma segi-5)
H I
F G
J H
E
F F G
D E
C
D C
E D C
A A B
B A B
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Luas permukaan = 2 x Lalas + Lselubung

Volume = Lalas x tinggi
4) Limas
Luas permukaan = Luas alas + Luas selimut
$
Volume = x Luas alas x tinggi
:
T
D
S R
C
O
A B P Q



5) Tabung
r
Luas permukaan = 2πr (r + t)
Luas selimut = 2πrt
t
Volume = πr²t
6) Kerucut
s= ©á² + ∞²
Luas permukaan = πr (r +s)
$
Volume = : πr²t t

7) Bola
Luas permukaan = 4πr²
5 r r
Volume = : πr³ 0
E. MENGHITUNG BANGUN DATAR

Pada tes ini peserta diminta untuk menghitung banyaknya
garis, segitiga, persegi, persegi panjang, atau lingkaran yang
tersedia dalam gambar soal.
TIPS menyelesaikan soal :

1. Berilah nama pada setiap titik sudut untuk memudahkan
penamaan bangun
2. Mulailah dari komponen penyusun yang terkecil
3. Jika komponen penyusun terkecil sudah dihitung maka
mulailah dengan komponen yang terbesarnya




F. MENGHITUNG BANGUN RUANG

Peserta diminta untuk menghitung jumlah bangun ruang
yang terdapat pada gambar soal yang bertumpuk. Umunya
soalnya berupa silinder atau kubus.
TIPS menyelesaikan soal :

1. Mulailah dari komponen penyusun dari tingkat belakang
ke depan atau dari tingkat atas ke bawah
2. Jika ada komponen terhalang sebaiknya diperhatikan dan
dibandingkan dengan sekelilingnya.
3. Diperlukan banyak latihan soal untuk mempertajam
imajinasi pada saat menjawab
16. DERET & BARISAN ANGKA

Jangan bayangkan deret yang dimaksud adalah deret aritmatika
atau geometri yang mempunyai rumus banyak. Deret yang
dimaksud adalah soal bilangan berpola yang disajikan dalam
bentuk deret, dan peserta hanya mencari angka pada deret
selanjutnya.
a. Jenis deret
1) Satu deret
Pola operasi aljabarnya dapat ditentukan antara satu
suku dengan suku selanjutnya. Contoh :
Polanya adalah:
101, 112, 134, 145, 167, 178, 200
+11 +22 +11 +22 +11 +22
2) Dua deret
Pola operasi aljabarnya ditandai dengan tidak
ditemukannya kaitan antara satu suku dengan suku
berikutnya. Contoh :



20 42 86 174 10 21 43
(x2 + 2) (x2 + 2) (x2 + 2) ( x2+1) (x2+1)
b. Barisan Angka
1) Barisan bilangan genap
Pada barisan bilangan genap, diantara dua bilangan
yang berdekatan memiliki beda atau selisih angka 2,
angka pertamanya adalah 2. Barisan bilangan genap
memiliki rumus : Un = 2n dengan barisan 2, 4, 6, 8, ..
2) Barisan bilangan ganjil

Barisan bilangan ganjil memiliki angka 1, beda
diantara dua bilangan yang berdekatan adalah 2.
Barisan bilanga ganjil memiliki rumus: Un = 2n-1,
dengan barisan 1, 3, 5, 7, 9, ...
3) Barisan bilangan persegi

Barisan bilangan persegi memiliki rumus: Un = n2,
dengan barisan 1, 4, 9, 16, 25, 36, ...
4) Barisan bilangan kubik

Barisan bilangan kubik memiliki rumus: Un = n3,
dengan barisan 1, 8, 27, 64, 125, ...
5) Barisan bilangan segitiga

Barisan bilangan segitiga memiliki rumus: Un = ½n (n
+ 1), dengan barisan 1, 3, 6, 15, 21, ...
6) Barisan bilangan persegi panjang

Barisan bilangan persegi panjang memiliki
rumus: Un = n(n + 1), dengan barisan 2, 6, 12, 20, 30,




7) Barisan bilangan fibonaci

Barisan ini adalah barisan yang nilai sukunya sama
dengan jumlah dua suku didepannya, barisan 1, 1, 2, 3,
5, 8, 13, 21, ...
8) Barisan dan deret aritmatika

Barisan aritmatika atau tes deret angka bertujuan
untuk mengukur kemampuan individu dalam
menganalisis dan menyelesaikan suatu permasalahan
yang disajikan dalam bentuk angka. Pada soal
diberikan deretan angka, kemudian akan dicari angka
selanjutnya dari pola yang ada. Angka-angka yang
berderet mengikuti suatu pola tertentu, sehingga dalam
pengerjaannya tidak perlu menggunakan rumus pada
deret aritmetika maupun geometri, tetapi carilah pola
angka-angka tersebut melalui diagram. Deret angka
yang disajikan dapat berupa deret aritmetika, geometri,
maupun kombinasi keduanya. Hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah :
1. Hubungan antara suku pertama, kedua, ketiga, …..,
2. Hubungan antara suku-suku ganjil,
3. Hubungan antara suku-suku genap, dan lain
sebagainya.
Suku pertama = a dan selisihnya = b = Un – Un-1

Maka suku ke-n adalah Un = a + (n – 1) b.
Deret aritmatika adalah jumlah dari beberapa bilangan
yang menyusun barisan aritmatika.
) )
Sn = * (a + Un) atau Sn = * (2a + (n – 1)b)
9) Barisan geometri
Barisan geometri adalah barisan yang memiliki rasio
atau pembanding tetap antara dua bilangan yang
berurutan. Rumus Un = a . rn-1
Dengan a = suku pertama dan r = rasio. Jumlah nilai
suku barisan geometri:



%($<g ± )
ü Jika r < 0; maka Sn =
$<g
%(g ± <$)
ü Jika r > 0; maka Sn = g<$
Contoh : Tentukan suku selanjutnya dari barisan 2, 6,

18, 54, 162, ...
2 à 6 à 18 à 54 à 162 à (162 x 3) = 486

x3 x3 x3 x3
10) Barisan huruf

Barisan huruf dapat juga dituliskan dengan pola-pola
tertentu sesuai dengan pola abjad A – Z.
Contoh : B, E, H, K, N, ...
Jawab: B E H K N Q
CD FG IJ KL MN
c. Tipe-tipe Deret
1) Larik
a) Satu larik : deret ini hanya memiliki satu pola
bilangan dan antara suku polanya berurutan.
Contoh :
101, 112, 134, 145, 167, 178, 200
+11 +22 +11 +22 +11 +22

20 42 86 174

(x2 + 2) (x2 + 2) (x2 + 2)




(x2 + 3) x2
3, 6, 15, 16, 32, 80

x2 +1 (x2 + 16)
20, 20, 100, 20, 19, 19, 95, 19

0 x5 ÷5 -1 0 x5 ÷5
b) Dua larik : deret ini memiliki pola selang seling

yang memiliki pola masing-masing. Contoh :
+5 +5 +5
1, 3, 4, 8, 7, 13, 10, 18
+3 +3 +3
Pola 1 = (+3) : 1, 4, 7, 10
Pola 2 = (+5) : 3, 8, 13, 18
c) Tiga larik : deret ini memiliki 3 subderet dengan

polanya masing-masing. Contoh :
+1 +1 +1
12, 3, 9, 13, 5, 12 14, 7, 15, 15, 9

+2 +2 +2
+3 +3
Pola 1 = (+1) : 12, 13, 14, 15
Pola 2 = (+2) : 3, 5, 7, 9
Pola 3 = (+3) : 9, 12, 15



d) Empat larik : deret ini memiliki 4 subderet dengan

polanya masing-masing. Contoh :
+2 +2 Pola 1 ( )
Pola 2 ( )
11, 12, 13, 10, 13, 14, 15, 12, Pola 3 ( )
Pola 4 ( )
+2 +2
2) Tingkat
Deret ini memiliki pola bertingkat. Contoh :
+4 +4
+4 +8 +12
3, 4, 9, 8, 21, 16, 39, 28, 63
+6 +12 +18 +24
+6 +6 +6
3) Deret Spesial
Beberapa soal memiliki pola deret yang spesial,
contohnya adalah :
Deret Fibonaci :
101-313 -212-101 -313-(-212) -101-(-313)
212, 101, 313, -212, 101, -313, -212, -101, -313, 212
212+101 313+(-212) 101+(-313) -212+(-101)
Maka angka selanjutnya adalah -313, 212




d. Aturan deret
Operasi pada bilangan deret dapat berupa penjumlahan,
pengurangan, pembagian, perkalian, pengakaran,
pengkuadratan, dan atau kombinasinya.
Catatan Penting !!!

Dalam mengerjakan soal barisan bilangan sebaiknya
lakukan hal-hal berikut :
1. Pola bilangan dapat berupa penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, pengkuadratan, bahkan campuran
antara dua operasi bilangan tersebut
2. Perhatikan beda atau selisih antara bilangan yang satu
dengan yang lain. Amati apakah operasi tersebut
berlaku untuk semua bilangan atau tidak
3. Lihatlah apakah pola angkanya adalah pola angka
sebelahnya atau pola angka berikutnya seling satu atau
dua variabel
4. Lakukan latihan sebanyak mungkin hingga bisa
menyelesaikan soal barisan dengan lebih cepat



BAB 3
LOGIKA PENALARAN
1. PENALARAN LOGIS
Tes penalaran logis merupakan tes yang bertujuan untuk
mengetahui kemampuan individu dalam menganalisis
beberapa pernyataan (premis) dan menarik suatu kesimpulan
yang logis berdasarkan informasi yang diperoleh dari
pernyataan. Beberapa tipe penalaran logis yaitu:
Pola Penalaran Contoh

Jika A adalah sub-himpunan § Model 1:
dari anggota B, dan x adalah P1: Semua anggota adalah
anggota dari A maka anggota B
kesimpulannya adalah x juga P2: X adalah anggota B
termasuk anggota B. K: X adalah anggota B
(penalaran langsung) Tetapi hal ini tidak berlaku
sebaliknya dimana X adalah
anggota A.
B
§ Model 2:
P1: Semua anggota A adalah
anggota B
A P2: Sebagian anggota B
x adalah bersifat C
K: Sebagian anggota A
bersifat C
Atau dengan kata lain
K: Sebagian anggota A
bersifat bukan C
§ Model 3:
P1: Semua yang bersifat A




adalah anggota B
P2: C bersifat A
K: C adalah anggota B
Contoh :
P1: Setiap orang yang
melewati lampu merah akan
mendapatkan sanksi hukum
P2: Fajar melewati lampu
merah saat berkendara
K : Fajar akan mendapatkan
sanksi hukum

dari B, dan x bukan anggota B, P1: Semua anggota A adalah
maka penarikan kesimpulan anggota B
adalah X bukan anggota A. P2: X bukan anggota B
(penalaran tidak langsung) K: X bukan anggota A
x
§ Model 2:
B P1: Semua yang bersifat A
adalah anggota B
P2: C tidak bersifat A
K : C bukan anggota B
A
§ Model 3:
P1: Jika A terjadi maka B
terjadi
P2: B tidak terjadi
K : A tidak terjadi
Contoh :
P2: Fajar tidak melewati



lampu merah saat berkendara

K : Fajar tidak akan
dari B, B adalah sub-himpunan P1: Jika A maka B
dari C, dan x anggota A, maka P2: Jika B maka C
penarikan kesimpulannya adalah K : jika A maka C
X juga anggota C. § Model 2:
(Penalaran transisi) P1: Semua anggota A adalah
anggota B
P2: Semua anggota B adalah
C anggota C
P3: X adalah anggota A
B K : X adalah anggota C
Contoh :
A P1: Setiap orang yang
X
mengajukan sanksi hukum
akan diajukan ke pengadilan
K: Setiap orang yang
diajukan ke pengadilan.
TIPE-TIPE SOAL LOGIKA

Dari beberapa soal yang pernah diujikan, terdapat beberapa
tipe soal dalam tes logika, yaitu :
a. Tipe soal klasifikasi
Pada tipe soal klasifikasi diberikan dua atau lebih
pernyataan dengan kuantor “Semua” dan atau “Sebagian”.
Soal tipe ini seperti memiliki klasifikasi yang selanjutnya
diambil kesimpulannya dari premis yang diberikan.
Contoh :
Premis 1: Di akhir pekan, keluarga Anwar selalu berwisata




Premis 2: Tidak semua tempat wisata yang dikunjungi oleh

keluarga Anwar ada di luar kota
Kesimpulan:
Kuantor “Selalu” pada premis 1 menujukkan bahwa setiap
di akhir pekan keluarga Anwar selalu berwisata.
Sedangkan kuantor “Tidak semua” sama artinya dengan
“Sebagian”, sehingga tempat wisata yang dikunjungi
sebagian berada di luar kota dan sebagian lagi bukan di
luar kota.
Maka kesimpulan yang tepat adalah setiap akhir pekan
keluarga Anwar selalu berwisata di luar kota ataupun
bukan di luar kota (bisa di dalam kota atau di luar negeri).
b. Tipe soal persyaratan

Pada tipe soal persyaratan, premis yang diberikan berisikan
tentang persyaratan yang harus diambil kesimpulannya.
Contoh :
Premis 1: Semua limbah adalah cair dan berwarna
Premis 2: Materi A berwarna tetapi tidak cair
Kesimpulan:
Pada premis 1 disebutkan bahwa syarat dikatakan sebagai
limbah adalah cair dan berwarna. Jika tidak memenuhi
kedua persyaratan tersebut maka bukan disebut sebagai
limbah.
Maka pada premis 2 materi A hanya berwarna saja dan
tidak cair. Maka materi A bukanlah tergolong sebagai
limbah.
c. Tipe soal implikasi

Tipe soal implikasi menunjukkan adanya hubungan sebab
akibat yaitu “Jika..., maka...”. Kesimpulan yang diambil
berdasarkan arah dari premisnya.
Contoh :
Premis 1: Setelah lulus SMA jika siswa melanjutkan studi
maka ia tidak bekerja
Premis 2: Andi bekerja setelah lulus SMA



Kesimpulan:
Dalam menarik kesimpulan dari soal implikasi kita perlu
memperhatikan arah dari premisnya. Maka kesimpulan
yang tepat adalah jika Andi bekerja maka ia tidak
melanjutkan studi atau jika Andi melanjutkan studi maka
ia tidak bekerja.
d. Tipe soal silogisme

Silogisme merupakan penarikan kesimpulan yang berasal
dari premis p q dan q r yang menghasilkan
kesimpulan p r.
Secara umum: Premis 1: p q

Premis 2 : q r
Kesimpulan : p r
Hukum silogisme:
a. Kalimat silogisme harus memuat term subjek,
predikat, dan bentuk tengah (middle term)
b. Bentuk tengah tidak terdapat dalam kesimpulan
c. Jika dalam premis memuat proporsi partikular maka
dalam kesimpulan juga harus memuat bagian
partikular tersebut. Contoh :
Premis 1: Semua perilaku yang baik patut dicontoh
Premis 2: Sebagian perilaku siswa kelas XII adalah
baik
Kesimpulan: Sebagian perilaku siswa kelas XII patut
dicontoh
d. Jika salah satu premis negatif maka kesimpulannya
juga harus dalam bentuk negatif. Contoh :
Premis 1: Semua bentuk kejahatan tidak disenangi
Premis 2: Sebagian orang melakukan tindak kejahatan
Kesimpulan: Sebagian orang tidak disenangi
e. Jika kedua premis merupakan proporsi partikular maka
kesimpulan yang diambil tidak sah karena tidak
memuat kebenaran yang tidak pasti. Contoh :




Premis 1: Sebagian mahasiswa kedokteran gigi

melakukan studi banding di Bandung
Premis 2: Sebagian mahasiswa FKG UI berada di
Bandung
Kesimpulan: Sebagian mahasiswa FKG UI melakukan
studi banding (salah).
Jika kedua premisnya adalah negatif maka tidak dapat
diambil kesimpulan. Contoh :
Premis 1: Tidak ada pahlawan yang korupsi
Premis 2: Pak Mardi bukan pahlawan
Kesimpulan: Tidak ada
f. Jika salah satu premis adalah proporsi partikular dan
premis yang lain adalah proporsi negatif maka tidak
dapat diambil kesimpulan.
Premis 1: Sebagian mini market buka pada pukul 09.00
Premis 2: Mini market A tidak buka pada pukul 09.00
Kesimpulan: Tidak ada kesimpulan
g. Predikat pada premis harus sama dengan predikat pada
kesimpulan
h. Bentuk tengah harus memiliki makna yang sama dan
tidak boleh bermakna ganda. Contoh :
Premis 1: Bulan adalah salah satu benda langit
Premis 2: Januari adalah salah satu jenis nama bulan
Kesimpulan: Januari adalah salah satu benda langit
(salah)
TIPS!!!
ü Perhatikan dan pahami baik-baik setiap pernyataan yang
diberikan
ü Ambillah kesimpulan yang sesuai dengan pernyataan
tersebut. Analisis satu persatu berdasarkan pernyataan yang
diberikan
ü Pada penalaran logis, kita mengambil kesimpulan
berdasarkan pernyataan pada soal. Bukan berdasarkan
kenyataan pada kehidupan sehari-hari
ü Kesimpulan harus benar-benar mewakili semua pernyataan



yang ada
ü Kesimpulan tidak boleh bertentangan dengan pernyataan
yang ada
ü Jika kedua premis adalah positif maka ambillah kesimpulan
yang positif. Jika tidak ada baru diambil kesimpulan yang
negatif
ü Jika salah satu premis adalah negatif maka kesimpulan yang
diambil adalah negatif.
2. PENALARAN ANALITIS
Tes penalaran analitis merupakan tes yang bertujuan untuk
mengetahui kemampuan seseorang dalam menganalisa suatu
informasi yang disajikan dalam bentuk teks paragraf dan
bersifat factual serta disajikan secara acak, kemudian menarik
kesimpulan yang tepat berdasarkan informasi yang dipaparkan
dalam paragraf tersebut secara logis atau masuk akal. Dalam
tes ini, peserta dituntut untuk berpikir analitis. Penalaran
perbandingan masuk dalam kategori penalaran analitis.
Kemampuan yang digunakan dalam tes ini adalah kemampuan
logika. Jika perlu, sajikanlah informasi yang diberikan dalam
bentuk diagram atau gambar.
a. POLA SOAL
Soal analitik memuat tiga bagian penting, yaitu:
1) Pengantar: Bagian ini menjelaskan tentang
permasalahan yang perlu untuk dianalisis.
2) Klausul: Dari pengantar yang diberikan, kemudian
diberikan klausul-klausul yang harus dipenuhi untuk
menjawab soal yang diberikan. Klausul ini merujuk
pada pengantar soal sebelumnya.
3) Soal: Soal yang diberikan kurang lebih 3 sampai 5 soal
dan jawabannya berdasarkan informasi pengantar dan
klausulnya.




b. TIPE-TIPE SOAL ANALITIS

Secara garis besar soal analitis terbagi menjadi:
1) Soal perbandingan dan urutan: Tipe soal ini adalah
membandingkan antarsubjek dalam soal cerita dengan
membuat kemungkinan-kemungkinan. Tipe soal
seperti ini umumnya menyusun data secara berurutan
berdasarkan keterangan dari soal. Soal perbandingan
dan urutan ini dapat terbagi lagi menjadi:
a) Urutan kuantitatif:
Peserta diminta untuk menyusun data secara
berurutan sesuai dengan permintaan soal. Kita
harus menentukan terlebih dahulu nilai masalah
kemudian kita urutkan sesuai dengan nilai
tersebut. Contoh :
Pecatur A, B, C, dan D bertanding dalam suatu
turnamen catur. Setiap pemain saling bertemu satu
kali. Dalam setiap pertandingan, pemain yang
menang, seri, dan kalah, berturut-turut
mendapatkan nilai 2, 1 dan 0. Data hasil
pertandingan adalah A menang dua kali, B seri dua
kali,C kalah dua kali, dan D tidak pernah seri.
b) Urutan kualitatif:
Dalam menyelesaikan soal kualitatif kita membuat
kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi.
Kita dapat menggunakan tanda <, >, atau = untuk
setiap klausul yang diberikan. Contoh :
Dalam pertandingan bulu tangkis, Arman selalu
kalah melawan Bambang, tetapi dalam cabang olah
raga yang lainnya ia selalu menang bila bertanding
melawan Bambang. Candra selalu menang dalam
pertandingan tenis meja melawan Bambang, tetapi
dalam cabang bulu tangkis ia akan kalah bila mela-



wan Arwan. Dudi adalah pemain bulu tangkis

terbaik, tetapi dalam cabang tenis meja, Edi lebih
baik daripada Arman, sedangkan dalam cabang
bulu tangkis ia menempati urutan tepat di bawah
Dudi.
2) Soal hubungan antarsyarat – implikasi: Tipe soal

ini menggunakan persyaratan “Jika..., maka...”. Untuk
menyelesaikan tipe soal ini sebaiknya lihat dulu
jawaban yang tidak mungkin dan pilihlah jawaban
sesuai dengan persyaratan yang diberikan. Contoh :
Di sekolah Tina, setiap murid baru harus makan
siang di kantin sekolah. Karena sedang batuk-pilek,
Tina tidak boleh makan gorengan, minum yang
dingin, dan harus lebih banyak makan sayuran dan
buah-buahan. Selain itu, ada beberapa hal yang harus
diingatnya:
a) Ia hanya boleh makan es paling banyak 2 kali
seminggu
b) Makan gorengan hanya boleh dimakan 1 kali
seminggu dan tidak boleh dengan minuman
dingin
c) Ia boleh mengambil 4 jenis makanan,
diantaranya adalah 1 minuman (jus buah atau es
teh) dan 1 porsi sayuran
3) Soal kombinatorik: Tipe soal ini dapat diselesaikan

dengan membuat grafik atau tabel dengan meletakkan
komponen soal sesuai dengan klausul yang diberikan.
Tipe soal ini terbagi menjadi:
a) Penjadwalan
Umumnya soal yang diberikan adalah jadwal hari
Senin, Selasa, dan seterusnya. Selanjutnya




meletakkan masing-masing variabel pada klausul

sesuai dengan isyarat yang diberikan. Contoh :
Tina dalah karyawan yang wajib memakai baju
seragam dengan warna biru, kuning, putih, merah
dan hijau selama lima hari kerja, yaitu Senin sampai
Jumat.
1) Baju merah dipakai setelah baju kuning
2) Baju hijau boleh dipakai sebelum baju biru yang
dipakai pada hari jumat
3) Baju kuning harus dipakai hari selasa
b) Posisi
Soal ini dapat diselesaikan dengan membuat denah
posisi atau skema untuk membantu menjawab
soal. Contoh :
Pada suatu jamuan makan malam, delapan orang
eksekutif muda (Alfred, Didi, Lala, Laura, Gael,
Michael, Rory, dan Togy) duduk mengelilingi satu
meja bundar
1) Gael duduk bersebrangan dengan Alfred
2) Michael duduk diantara Togy dan Lala
3) Laura dan Lala tepat duduk berhadapan
4) Togy duduk terpisah dua kursi dari Alfred
3. PENALARAN DIAGRAM
Tes ini terdiri dari lingkaran-lingkaran yang saling terkait dan
peserta harus mencari hubungan / korelasi antar lingkaran
tersebut sesuai dengan soal yang diberikan. Beberapa jenis
hubungan kata dalam pengelompokan kata dalam penalaran
diagram adalah:
a) Kelompok kata memiliki hubungan saling beririsan

Contoh : hubungan antara X, Y, dan Z



Y Z
Contoh : X = Penulis Y = Guru Z = Laki-laki
b) Kelompok kata memiliki hubungan saling terpisah
X Y Z
Contoh : X = Baju Y = Celana Z = Dasi
c) Sebagian kata memiliki hubungan bagian dari kata yang

lain X
Y Z
Contoh : X = Transportasi darat Y = Mobil Z= Motor
d) Sebuah kata merupakan bagian dari satu kata yang lain,

dan kata ketiga terpisah.
X
Y Z




Contoh : X = Mobil Y = Sedan Z = Motor
e) Kata pertama bagian dari kata kedua dan kata kedua

bagian dari kata ketiga
Contoh : Z = Jam Y = Menit X= detik

Contoh : Dosen, Dokter, Pegawai Negeri
(A) (B) (C) (D) (E)
Jawaban Pembahasan
E Dosen ada yang menjadi dokter tetapi tidak
berlaku sebaliknya dan juga ada dosen atau
dokter yang termasuk pegawai negeri. Maka
ketiganya dapat saling beririsan.



BAB 4
PENALARAN SPASIAL
1. TES KLASIFIKASI GAMBAR
Peserta diminta untuk mencari gambar yang berbeda dengan
gambar yang diberikan pada soal. Contoh :
Jawaban Pembahasan
C Gambar a, b, d, & e memiliki 4 sisi, sedangkan
gambar c hanya memiliki 3 sisi saja.
2. TES PANDANG-RUANG
a. Perputaran
Tes ini berfungsi untuk menguji kemampuan peserta dalam
menentukan hubungan bentuk gambar jawaban dengan
bentuk gambar soal berdasarkan pola perubahan bentuk
yang tersedia. Contoh: Perhatikan gambar berikut dan pola
gambar selanjutnya adalah...
Terhadap

Terhadap... ?




Pembahasan
Gambar segitiga di atas mengalami perputaran 90° ke arah
kanan, maka dengan analogi yang sama kita akan mendapatkan
gambar
Terhadap
b. Pencerminan
Peserta akan diberikan gambar dengan pilihan jawabannya
dan anda diminta untuk menentukan gambar yang identik
dengan soal yang sudah mengalami perputaran,
pencerminan, ataupun kombinasinya. Contoh:
(A) (B) (C) (D) (E)
Jawaban Pembahasan
C Gambar A, B, D, dan E adalah saling cerminan
satu sama lain. Sedangkan, gambar C adalah
bukan pencerminan.



c. Kombinasi
Tes ini anda akan diminta untuk menentukan jawaban
dalam bentuk gambar yang sudah mengalami perputaran
dan pencerminan sekaligus.
3. TES VISUALISASI
Tes ini bertujuan untuk menentukan kemungkinan gambar
tiga dimensi dari gambar dua dimensi (jaring-jaring) yang
diberikan. Dalam tes ini anda harus mampu
mengimajinasikan dan memvisualisasikan bentuk akhir
dari soal yang diberikan.
4. TES HUBUNGAN DAN KONSISTENSI LOGIS

Pada tes ini peserta diminta untuk mencari kelanjutan dari
gambar yang diberikan pada soal yang memiliki hubungan
logis.
Contoh: Gambar selanjutnya adalah ?
Jawaban Pembahasan
C Titik bulatan hitam bergerak berlawanan arah
dengan jarum jam dengan satu sisi hanya dua
kali pergerakan.




SOAL UJI PEMAHAMAN VERBAL
*UJI PEMAHAMAN 1*
A. SINONIM
Pilihlah jawaban yang memiliki arti yang sama atau paling
dekat dengan kata dalam soal yang diberikan.
1. Epitomisasi
(A) Penyulingan (D) Pengecohan
(B) Perlambangan (E) Pengampunan
(C) Pengeluaran
2. Mistifikasi
(A) Pengeboran (D) Pengecohan
(B) Perlubangan (E) Perlambangan
(C) Pengampunan
3. Grasi
(A) Pencekalan (D) Penuntutan
(B) Pengesahan (E) Pengampunan
(C) Penghapusan
4. Kreasi
(A) Benda unik (D) Keaslian
(B) Ciptaan (E) Barang Klasik
(C) Kebaruan
5. Ugahari
(A) Sederhana (D) Rumit
(B) Sempurna (E) Besar
(C) Kompleks



6. Ekuilibrium
(A) Kesempurnaan (D) Kesamaan
(B) Keseimbangan (E) Kesesatan
(C) Kesederhanaan
7. Leksikon
(A) Kamus (D) Kalimat
(B) Bahasa (E) Paragraf
(C) Kata
8. Evokasi
(A) Penanggulangan bencana (D) Penggugah rasa
(B) Pemindahan korban (E) Pemberian maaf
(C) Penyelamatan
9. Editor
(A) Penulis (D) Pewawancara
(B) Pengarang (E) Pemerhati aksara
(C) Penyunting Pelaksana,
redaktur, edit
10. Legalitas Validitas, kelegalan
(A) Keabsahan (D) Tidak sah
(B) Masalah hukum (E) Persetujuan
(C) Tanda setuju
B. ANTONIM
Pilihlah jawaban yang memiliki arti yang berlawanan dengan
kata dalam soal yang diberikan.
=biasa, banal, sedang, bersahaja, ugahari,
11. Sederhana terbelakang, tertinggal
(A) Sahaja (D) Kuno
(B) Hemat (E) Tradisional
(C) Canggih
=Komplek,rumit,ruwet, pelik, tinggi, eksklusif, elusif




12. Revolusi Perubahan yang berlangsung cepat

(A) Inklusif (D) Instruksi
(B) Eksklusif (E) Evolusi Perubahan yg
berlangsung lambat
(C) Polusi
13. Sporadis Bertebaran, berpencar, jarang

(A) Jarang (D) Pernah
(B) Sering Kerap, acap, selalu (E) Tak Pernah
(C) Kadang-kadang
14. Kebijakan Kepandaian, kemahiran, kearifan Perbuatan yg asal

(A) Kepentingan (D) Kecerobohan asalan
(B) Kebijaksanaan (E) Kesesatan
(C) Keadilan
15. Higienis Bebas dari penyakit

(A) Bersih (D) Putih
(B) Kotor Tidak bersih, terdapat (E) Bening
kuman
(C) Keruh
16. Stagnan Dalam keadaan berhenti

(A) Berganti (D) Berubah Menjadi lain dari semula
(B) Tetap (E) Elastis
(C) Bertahan
17. Bersimbah Basah

(A) Kering (D) Berdarah
(B) Bercak (E) Bersih
(C) Basah
Melakukan sesuatu secara
18. Berdikari mandiri dan tidak
bergantung pd org lain
(A) Bekerja (D) Mandiri
(B) Bergantung (E) Egois
(C) Berkarya



19. Universal Semesta, mendunia, mengglobal, umum, mondial, mencakup keseluruhan

(A) Parsial =Sebagian, segmental, (D) Integral
(B) Umum sepotong, fragmentaris (E) Semesta
(C) Semua
20. Heterogen
(A) Beragam (D) Oksigen
(B) Bervariasi (E) Homogen
(C) Senyawa
C. ANALOGI
Pilihlah jawaban yang memiliki hubungan yang sama dengan
kata dalam soal yang diberikan.
21. INSTING : NALURI = … : … Makna yang sama

(A) Relatif : Hampir
(B) Inspirasi : Ilham
(C) Instruksi : Instruktur
(D) Remang : Gelap
(E) Intervensi : Sanggahan
22. SAMUDRA : LAUT Kumpulan

(A) Benua : Pulau
(B) Internasional : Batas Negara
(C) Kapal : Nelayan
(D) Negara : Pantai
(E) Luas : Dalam
23. KUNYIT : KUNING = KESUMBA : … Warna

(A) Hitam
(B) Hijau
(C) Merah
(D) Biru
(E) Jingga




24. … : GIGI = IGA : … Jenis

(A) Geraham ; Tulang
(B) Gusi ; Tengkorak
(C) Kram ; Keseleo
(D) Urat ; Tulang
(E) Liur ; Darah
25. NELAYAN : LAUT

(A) Guru : Papan Tulis Tempat kerja
(B) Petani : Padi
(C) Karyawan : Pegawai
(D) Pelukis : Kuas
(E) Penyanyi : Panggung
26. SINYAL : … = … : KAMERA

(A) Udara ; Blitz
(B) Frekuensi ; Foto Untuk mendapatkan...
(C) Antena ; Gambar dibutuhkan...
(D) Gelombang ; Cahaya
(E) Radio ; Pemandangan
27. MELATI : BUNGA = BAWANG : …

(A) Umbi
(B) Merah Salah satu jenis
(C) Putih
(D) Bumbu
(E) Harum
28. ....berhubungan dengan PUISI, sebagaimana PEMAHAT

berhubungan dengan ...
(A) Chairil Anwar - seniman
(B) Syair - batu Pelaku yg berhub dgn kata bendanya
(C) Baca - seni
(D) Penyair - patung
(E) Suara - gerak



29. ....berhubungan dengan BURUH, sebagaimana

SUPERVISOR berhubungan dengan ...
(A) Mandor - karyawan
(B) Pabrik - kantor
(C) Kecil - besar Mengawasi
(D) Demo - kerja
(E) Upah - gaji
30. ....berhubungan dengan PADI, sebagaimana SAPI

berhubungan dengan ... Menghasilkan
(A) Kuning - merah
(B) Makanan pokok - minuman pokok
(C) Petani - pedagang
(D) Sawah - vitamin
(E) Beras – susu
D. PENGELOMPOKAN KATA
Pilihlah satu kata yang tidak termasuk dalam kelompoknya.
31. (A) Candi Borobudur (D) Candi Prambanan

(B) Malioboro (E) Gudeg Jogja
(C) Ancol
32. (A) Pertengkaran (D) Perkelahian

(B) Perseteruan (E) Persaingan Ketidakcocokan
(C) Perdamaian
33. (A) Konservatif (D) Ortodok

(B) Fanatik (E) Kolot
(C) Terbuka
34. (A) Norma (D) Tindakan

(B) Kaidah (E) Pengukuran
(C) Aturan




35. (A) Sulap (D) Sihir

(B) Magic (E) Rahasia
(C) Gaib
36. (A) Cacing (D) Biawak

(B) Komodo (E) Kadal Reptil
(C) Cicak
37. (A) Keras (D) Elastis

(B) Lentur (E) Kenyal
(C) Fleksibel
38. (A) Gosip (D) Desas-desus

(B) Kabar Angin (E) Omongan
(C) Bincang-bincang
39. (A) Sahaya (D) Kita

(B) Budak (E) Saya
(C) Abdi
40. (A) Jasmani (D) Raga

(B) Rohani (E) Tubuh
(C) Jasad
E. WACANA
Pilihlah jawaban yang paling tepat berdasarkan wacana yang
diberikan.
Wacana 1
Tergantung siapa yang melihatnya, kurungan bisa penting,
bisa juga tidak. Pak Penewu (sekarang Camat) di desa saya
dulu punya seekor perkutut yang hebat. Kabarnya, orang dari
kota (maksudnya Yogya) ingin menukarnya dengan sebuah



sedan baru. Ini baru burungnya. Kurungannya, kata Kang

Brahim, lebih mahal daripada rumah Kang Brahim sendiri,
yang memang kecil itu. Maklumlah, namanya juga burungnya
Pak Penewu. Dalam hal ini kurungan itu fungsional dan karena
itu memang penting. Akan ganjil benar bila burung semahal itu
dikurung dengan kurungan yang sudah reot dan bolong.
Farriduddin Attar memandang bahwa dunia ini sebuah
peti. Saya lebih suka menyebutnya kurungan. Attar
menganggap bahwa dalam hidup orang sibuk membuat peti-
peti, sedangkan saya melihat orang sibuk mengumpulkan
aneka kurungan. Kantor kita, asal-usul keluarga kita, agama
kita, kesukuan kita, titel kesarjanaan kita, partai kita, organisasi
profesi kita, bahkan istri, suami, mertua, paman, pakde,
pakdenya pakde, semuanya merupakan kurungan. Nama kita
pun sebuah kurungan.
Seperti dalam kasus perkutut Pak Penewu, antara orang
dan namanya harus ada keserasian juga. Kalau tidak, bisa
menimbulkan gangguan dan sejumlah persoalan. Pernah
seorang petani kampung menamakan anak laki-lakinya
Partaningrat. Dan adik si Ningrat, Diah Astuti. Ketika
Partaningrat sakit-sakitan, Mbah Dukun membuat diagnosa
bahwa dia keberatan nama. Kalau tak diganti, kata mbah
dukun, bisa gawat. Andaikata orangtuanya pergi ke dokter,
bukan ke mbah dukun, persoalannya tentu akan lain. Tapi
sudahlah. Partaningrat diganti Bibit, dengan kelengkapan
upacara kecil, ditandai jenang putih jenang abang (merah). Dan
Diah Astuti diganti menjadi Kawit. Kontras pergantian itu, tapi
apa boleh buat; karena keserasian, dalam dunia pemikiran
Jawa, merupakan sesuatu yang penting. Bibit lalu tumbuh
makin sehat. Dan Kawit, setelah bersuami, langsung beranak
pinak.
Fungsi kurungan sebagai identitas menjadi penting
buat orang yang “Gila” atau “Krisis” identitas. Dalam
seminar HIPIIS di Yogya bulan Juli tahun lalu, saya
berkenalan dengan seorang profesor. Belum pernah saya




baca karya orang itu. Namanya pun belum pernah saya

dengar sebelumnya. Tapi dalam kartu namanya tercantum
banyak identitas: bidang keahlian A, jabatannya di
Universitas B, Sekretaris Organisasi profesi C, dan
anggota Ikatan Internasional Sarjana “Anu”. Ini jenis
sarjana yang melihat kurungan sebagai sesuatu yang amat
penting.
Namun, banyak juga orang yang tidak kurungan oriented.
Mereka risi dengan berbagai kurungan. Gelar kesarjanaannya
tak usah selalu dipakai. Safari dan segala lambang kuning
emas di dada perlu sesekali ditanggalkan. Dan dalam pergaulan
sehari-hari tak perlu menonjolkan secara verbal puritansi
keagamaannya. Bagi yang Islam tak perlu memamerkan
keislamannya, dan yang Kristen tak perlu memamerkan
kekristenannya. Semua itu pada dasarnya cuma kurungan.
Dengan kata lain, kurungan macam itu cuma membikin
sumpek. Kurungan ya kurungan. Artinya, ia cuma lapis luar
dari diri kita. Ia sama sekali tidak penting. Orang macam Emha
Ainun Nadjib, pinandita yang terbiasa bebas di bawah langit
dengan selimut mega-mega, mungkin sudah sumpek hidup
dalam banyak kurungan: dramawan, budayawan, penyair,
kolumnis, cendekiawan muda Islam, dan siapa tahu bakal ada
yang menambahkan predikat konglomerat.
Buat saya, tak terasa aneh mendengar ia ketika itu
menolak diberi kurungan baru yang hebat: Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Kalau dia masuk
ke sana, dan kawula macam saya ini juga masuk, secara
moril maupun materiil Emha rugi. Tanpa dikurung dalam
ICMI ia sudah lama dijuluki cende-kiawan Islam
(Muslim). Tanpa kurungan resmi seperti itu ia sudah
“Menjadi”. Sementara itu, banyak orang lain mencari
kurungan dengan harapan “Ingin menjadi”. Pernah ia
memberi fatwa pada saya, yang harus kita cari esensi,
bukan eksistensi. Alasan resmi penolakannya untuk
“Join” di ICMI menarik. “Saya tidak mampu memanggul



tugas mulia itu.” Dalam hati, saya bertanya: Siapa yang

menyuruhnya memanggul sesuatu? Dalam tradisi kita,
sebuah status tak selalu menuntut peranan. Dan
achievement, umumnya, belum menjadi keadrengan
banyak pihak. Jadi kalau ia masuk ke sana untuk
kemudian duduk dan diam, sebetulnya orang toh tak akan
banyak dituntut. Soalnya, ya tadi itu, bahwa kurungan,
bagi banyak pihak, lebih penting daripada isinya.
41. Bahasan yang mana yang paling mewakili isi bacaan ini
adalah masalah …
(A) Perkutut dan kurungannya
(B) Status sosial dan kerudung
(C) Prestasi, esensi dan eksistensi
(D) Keserasian menurut orang jawa
(E) Krisis identitas dan koleksi gelar
42. Menurut penulis harga kurungan burung Pak Camat lebih

mahal dari …
(A) Burungnya
(B) Sedan baru
(C) Harga diri
(D) RSS
(E) Gelar
43. Antara nama dan orangnya harus serasi, dipandang dari

segi …
(A) Estetis
(B) Martabat
(C) Etos
(D) Etis
(E) Pangkat
44. Penulis menyatakan bahwa gelar sebagai komoditas

perdagangan dengan nada …




(A) Sinis
(B) Sadistis
(C) Humor
(D) Sedih
(E) Penuh pengertian
45. Mana di antara orang-orang ini dikatakan penulis

membutuhkan banyak kurungan …
(A) Anggota ICMI
(B) Para elit politik
(C) Birokrat dan konglomerat
(D) Orang-orang sakit jiwa
(E) Orang-orang gila status
46. Penulis cenderung setuju bahwa banyak pemakaian gelar /

jabatan adalah demi …
(A) Harta
(B) Impresi
(C) Obsesi kerja
(D) Achievement
(E) Kelangsungan hidup
47. Pendapat penulis mengenai ICMI adalah …

(A) Netral
(B) Subjektif
(C) Negatif
(D) Objektif
(E) Mengada - ada
48. Kekaguman penulis terhadap EAN tampak paling terkait

dengan masalah…
(A) Agama
(B) Seni & budaya
(C) Komitmen
(D) Atribut yang dimiliki
(E) Peranannya



49. Penulis cenderung setuju dengan kesimpulan bahwa

pemakai kurungan adalah orang …
(A) Bertampang keren
(B) Lagi menyamar
(C) Tinggi hati
(D) Suka bersolek
(E) Rendah diri
50. Dapat disimpulkan bahwa “Kurungan” untuk kolektornya,

memiliki fungsi
(A) Moril
(B) Materiil
(C) Esensial
(D) Eksistensial
(E) Profesional




*UJI PEMAHAMAN 2*
A. SINONIM
Pilihlah jawaban yang memiliki arti yang sama atau paling
dekat dengan kata dalam soal yang diberikan
1. Citra Rupa, bentuk, ide

(A) Satelit (D) Perlambang
(B) Gambaran (E) Wawasan
(C) Penghalus kulit
2. Densitas Kerapatan, kepadatan

(A) Kelenturan (D) Intensitas
(B) Kekuatan (E) Kekerapan
(C) Kepekatan
3. Substansi Isi, pokok

(A) Nyata (D) Inti
(B) Maka (E) Tujuan
(C) Maksud
4. Mufakat Setuju, satu janji, komitmen

(A) Sepakat (D) Bermasalah
(B) Berbeda (E) Persamaan
(C) Menolak
5. Kapabilitas Kecakapan, kepandaian

(A) Kepercayaan (D) Kesamaan
(B) Daya tawar (E) Kepunyaan
(C) Kemampuan
6. Tanur Tempat pembakaran, kompor

(A) Perapian (D) Tempat memasak
(B) Pucuk daun kelapa (E) Perlambang
(C) Tempat bersemedi



7. Agitasi Provokasi
(A) Serangan (D) Pertempuran
(B) Penolakan (E) Hasutan
(C) Kesiapan
Hal/keadaan yg diakui, pengakuan,
8. Rekognisi pengenalan, penghargaan
(A) Pengembalian (D) Tuntutan
(B) Pemberitahuan (E) Perubahan
(C) Pengakuan
9. Saban
(A) Jarang (D) Pernah
(B) Sekali (E) Sejalan
(C) Tiap-tiap
10. Angot
(A) Atau (D) Kacau
(B) Kumat (E) Seperti
(C) Andai
B. ANTONIM
Pilihlah jawaban yang memiliki arti yang berlawanan dengan
kata dalam soal yang diberikan
Sewaktu-waktu, kebetulan,
11. Insidental tidak direncanakan
(A) Jarang (D) Tepat
(B) Rutin Teratur, seringkali, terjadwal (E) Salah
(C) Tertentu
12. Protagonis
(A) Sutradara (D) Egois
(B) Artis (E) Simpatis
(C) Antagonis




13. Legislatif Berhak dan berwenang membentuk UU

(A) Yudikatif (D) Undang-undang
(B) Eksekutif Memiliki kekuasaan (E) Konstitusi
menjalankan UU
(C) Hukuman
14. Keleidoskop Berita yg berubah terus menerus, terus berkembang

(A) Penanggalan (D) Pasangan
(B) Kalender (E) Seragam Monoton, sejenis,
serupa, baku
(C) Ramalan
15. Amatir
(A) Bodoh (D) Profesional
(B) Gegabah (E) Pengalaman
(C) Pintar
16. Emigrasi Perpindahan penuduuk keluar dari suatu daerah/ negara

(A) Imigrasi Perpindahan (D) Ekspor
(B) Urbanisasi penduduk
menuju suatu (E) Impor
(C) Migrasi daerah
17. Proposisi Dalil, usulan, soal

(A) Aksi (D) Erosi
(B) Reaksi Gerak balik, (E) Revolusi
(C) Konduksitanggapan,
balasan
aksi
18. Sinkron
(A) Serasi (D) Seimbang
(B) Selaras (E) Harmonis
(C) Sumbang
19. Gratifikasi Uang hadiah diluar gaji yg telah ditetapkan

(A) Bonus (D) Revisi
(B) Potongan (E) Hadiah
(C) Denda



20. Opas Pesuruh, tukang jaga, porter

(A) Pimpinan (D) Prajurit
(B) Pesuruh (E) Porter
(C) Komandan
C. ANALOGI
Pilihlah jawaban yang memiliki hubungan yang sama dengan
kata dalam soal yang diberikan
21. GURU : SEKOLAH

(A) Penebang pohon : pabrik
(B) Musisi : piano
(C) Pengacara : panggung Tempat kerja
(D) Penyanyi : suara
(E) Petani : ladang
22. LAUT : SAMUDRA

(A) Sungai : laut
(B) Danau : air Kumpulan
(C) Bukit : lembah
(D) Pulau : benua
(E) Delta : laut
23. CACING : ULAR Jenis golongan berbeda

(A) Singa : harimau
(B) Kambing : sapi Mamalia
(C) Biawak : komodo Reptil
(D) Hiu : paus
(E) Merpati : elang Aves
24. GIGI TARING : KARNIVORA

(A) Cakar : binatang buas
(B) Tajam : mata Ciri khas binatang
(C) Sayap : terbang
(D) Ekor : binatang
(E) Paruh : makan




25. PIRAMID : MUMI = … : …

(A) Mayat : Patung
(B) Candi : Arca
(C) Aztec : Stupa
(D) Spink : vihara
(E) Mesir : museum
26. BULU HIDUNG : UDARA = ALIS : ...

(A) Hitam
(B) Keringat
(C) Mata
(D) Kotor
(E) Debu
27. BAJU : PAKAIAN = BERAS : ...

(A) Padi
(B) Pangan
(C) Sawah
(D) Petani
(E) Desa
28. ... Berhubungan dengan TULANG, sebagaimana

GEDUNG berhubungan dengan...
(A) Belulang – ber-AC
(B) Tinggal – bertingkat
(C) Tua – kota
(D) Tubuh – rangka
(E) Kurus – kokoh
29. ... Berhubungan dengan SISWA, sebagaimana DOSEN

berhubungan dengan...
(A) Guru – perguruan tinggi
(B) Guru – kuliah
(C) Mahasiswa – guru
(D) Belajar – pengajar



(E) SMA – mahasiswa
30. ... Berhubungan dengan KAPAL, sebagaimana

PENERBANG berhubungan dengan ...
(A) Angkatan laut – angkatan darat
(B) Pelaut – pesawat terbang
(C) Prajurit – pilot
(D) Ikan – polusi
(E) Sungai – oksigen
Pilihlah satu kata yang tidak termasuk dalam kelompoknya.
31. (A) Narkoba (D) Ganja

(B) Morfin (E) Sabu-sabu
(C) Borak
32. (A) Lucu (D) Jenaka

(B) Kocak (E) Srimulat
(C) Dagel
33. (A) Kesatria (D) Superhero

(B) Pembela kebenaran (E) Prajurit
(C) Satria
34. (A)Titik Akhir (D) Finish

(B) Selesai (E) Tamat
(C) Titik Tengah
35. (A) Keriting (D) Lurus

(B) Berombak (E) Keribo
(C) Hitam
36. (A) Nasi (D) Telur

(B) Kacang-kacangan (E) Daging
(C) Ikan




37. (A) Kejiwaan (D) Mental

(B) Batin (E) Rohani
(C) Pikiran
38. (A) Cangkau (D) Mucikari

(B) Calo (E) Pedagang
(C) Pialang
39. (A) Ranting (D) Pohon

(B) Daun (E) Buah
(C) Biji
40. (A) Sederhana (D) Elementer

(B) Sulit (E) Mudah Dimengerti
(C) Dasar
E. WACANA
Pilihlah jawaban yang paling tepat berdasarkan wacana yang
diberikan.
Bila kita menengadah menatap langit tak berbulan, kita

dapat melihat 2.000 bintang, yaitu bagian dari sekitar 100
milyar bintang yang membentuk galaksi Milky Way. Milky
Way itu sendiri tidaklah unik, kecuali bahwa kita berada disitu.
Terlihat melalui jangkauan teleskop besar di Bumi, bermilyar -
milyar galaksi lain bertebaran sejagad raya, yang mengundang
reset astronomi sejak berpuluh - puluh tahun yang lampau.
Penyelidikan berawal tahun 1780-an, ketika Sir William
Herschel menjalankan tugas untuk memetakan posisi semua
bintang yang terlihat melalui teleskop primitifnya. Setelah
tahunan mengamati, ia menyimpulkan bahwa matahari kita
terletak di suatu tempat dekat piringan raksasa bintang -
bintang. Begitu ia menggambarkan Milky Way, yang dibanding
data sekarang lumayan akurat. Lalu, seberapa besar Milky Way
? Dan di sebelah mana letak matahari kita ? Untuk menjawab



pertanyaan - pertanyaan ini, diperlukan tolak ukur jarak dalam

ruang angkasa luas.
Pada tahun 1920. Dr. Harlow Shapley dan para astronom
lain di observatorium Maunt Wilson California, tertarik pada
kelompok bintang aneh yang disebut variable - variable
Cepheid. Bintang - bintang aneh ini berkedip dengan jadwal
tertentu. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa waktu yang
dibutuhkan suatu bintang untuk berubah kilaunya berkorelasi
langsung dengan luminositasnya. Luminositas menunjuk pada
kilauan sebenarnya, bukan kilauan yang tirlihat dari Bumi.
Inilah tolak ukur yang dicari astronomer. Dr. Shapley
membandingkan kilauan yang terlihat dengan luminositas
untuk memperkirakan jarak bintang - bintang variable dengan
bumi. bayangkan seperti seorang teman yang berdiri pada jarak
yang tidak diketahui membawa lampu yang sudah diketahui
luminositasnya. Derajat redupnya sumber cahaya bervariasi
dengan kuadrat jarak sumber cahaya dari tempat pengamat.
Menggunakan cara ini, dr. Shapley berangkat kerja mengukur
luas galaksi. Ia mulai dengan mengamati sekelompok bintang
yang disebut gugusan globular. Disebut demikian karena
masing - masing tampak bulat seperti bola salju yang terbuat
dari kira kira 100.000 bintang. Sekitar sepertiga gugusan
globular ini bertatahkan bintang variabel. Ia berasumsi bahwa
gugusan - gugusan tanpa bintang variabel kira - kira sama
besar dan sama luminositasnya dengan yang berbintang
variabel. Ia bandingkan banyaknya cahaya yang mencapai
bumi antara gugusan ini dengan gugusan - gugusan yang sudah
diukurnya. Akhirnya iya menyimpulkan bahwa pusat sistem
gugusan ini adalah pusat galaksi. Ia memperkirakan jarak
matahari ke pusat galaksi ini sekitar 50.000 tahun cahaya.
Sekarang kita tahu bahwa angka itu terlalu besar, dan bahwa
jarak galaksi dari ujung ke ujung sekitar 100.000 tahun cahaya.
Milky Way tidak hanya kumpulan bintang yang berserakan,
bahkan merupakan “kepulauan alam semesta” yang terdiri dari
tiga sistem perbintangan yang bertautan. Pertama adalah sistem
cadar yang terdiri dari gugusan - gugusan globular bertatahkan




bintang - bintang raksasa merah dan lanjut usia yang pusatnya

membentuk poros galaksi. Kemudian sistem piringan raksasa
yang relatif datar dimana bintang - bintang raksasa merah dan
lanjut usia mengelompok. Sisanya berbentuk dua selendang
galaksi yang melambai seperti spiral keluar dari sentral galaksi.
Selendang ini tercipta dari gas dan debu, dan bintang - bintang
baru seperti matahari kita. Para astronom berpendapat bahwa
galaksi terbentuk pada saat awan besar tak beraturan yang
terdiri dari gas debu mulai menggumpal akibat gravitasi
masing - masing. Pusat awan dengan cepat menjadi terisi padat
dan mulai mapan dalam bentuk cakra. Sedangkan bagian -
bagian pinggiran yang sudah terbentuk lebih dulu ada di luar
cakra bersama sisa gas dan debu. Bintang - bintang yang lebih
tua inilah yang membentuk cadar galaksi. Gravitasi berlanjut
dan cakra semakin pipih dan mulai berputar. Putaran ini
memintal gas dan debu menjadi selendang spiral yang masih
terus menghasilkan bintang baru sampai kini.
41. Jarak antara satu bintang dengan bintang lain dinyatakan

dalam…
(A) milyar kilometer
(B) trilyun kilometer
(C) beda luminositas
(D) kilauan cahaya
(E) tahun cahaya
42. Kegunaan cadar galaksi dalam penelitian astronomi adalah

untuk menentukan…
(A) usia bintang
(B) struktur galaksi
(C) gugusan globular
(D) luminisitas bintang
(E) letak galaksi lain
43. Bintang paling dekat dengan bumi adalah…

(A) bulan



(B) matahari
(C) Cepheid
(D) raksasa merah
(E) variabel
44. Kedipan bintang dapat dipakai untuk menemukan…

(A) kecepatan gerakan bintang
(B) kecepatan gerakan galaksi
(C) jarak dua gugusan bintang
(D) jarak bintang dengan bumi
(E) besarnya gugusan bintang
45. Suatu nebula seperti awal pembentukan MilkyWay,

melalui teleskop akan tampak sebagai…
(A) gugusan bintang yang tegas
(B) satu planet baru yang berkedip
(C) gerakan dalam bentuk spiral
(D) kawasan berkabut di langit
(E) cakra yang pipih dan bergerak
46. “Variabel” adalah bintang yang bervariasi…

(A) arah gerakannya
(B) letak gugusannya
(C) besar ukurannya
(D) tatanan sistemnya
(E) kekuatan kilaunya
47. Dalam kaitannya dengan Milky Way, letak bumi kita ada
di…
(A) selendang spiral
(B) gugusan globular
(C) cadar galaksi
(D) piringan raksasa
(E) luar galaksi




48. Rasio redupnya luminositas suatu objek terhadap jarak

objek tersebut dan pengamat adalah…
(A) x : x
(B) x2 : x
(C) x : x2
(D) 2x : x
(E) x : 2x
49. Dibanding bintang - bintang di sentral piringan raksasa,

bintang mana yang lebih muda…
(A) matahari
(B) variabel
(C) gugusan globular
(D) raksasa merah
(E) tidak dijelaskan
50. Bacaan ini intinya menceritakan mengenai

(A) gambaran dan terjadinya Milky Way
(B) pengukuran besarnya Milky Way
(C) penelitian astronomi dan temuannya
(D) luasnya jagad raya dan variasi isinya
(E) tiga sistem perbintangan di Milky Way



PEMBAHASAN SOAL UJI PEMAHAMAN

VERBAL
*UJI PEMAHAMAN 1*
1. SINONIM
No Jwb Pembahasan
1. B Epitomisasi = perlambangan
2. D Mistifikasi = pengecohan, penipuan
3. E Grasi = pengampunan hukuman
4. B Kreasi = ciptaan, hasil daya cipta, buatan, desain,
karya
5. A Ugahari = sederhana, sahaja, pertengahan, moderat,
biasa, elementer, sedang, prasaja
6. B Ekuilibrium = keseimbangan, balans, kesetimbangan
7. A Leksikon = kamus, senarai kata, tesaurus.
8. D Evokasi = penggugah rasa, pengguhan jiwa
9. C Editor = penyunting, pelaksana, edit, redaktur
10. A Legalitas = keabsahan, kelegalan, validitas
2. ANTONIM
No Jwb Pembahasan
11. C Sederhana = biasa, banal, sedang, bersahaja, ugahari,
wajar, primitif, terbelakang, tertinggal
Canggih = kompleks, rumit, ruwet, pelik, tinggi, elusif
12. E Revolusi = perubahan yang berlangsung dengan cepat
Evolusi = perubahan yang berlangsung dengan lambat
13. B Sporadis = bertebaran, berpencaran, jarang terjadi
Sering = kera, acap, selalu
14. D Kebijakan = kepandaian, kemahiran, kearifan,
kecendikiaan




Kecerobohan = perbuatan yang asal-asalan

15. B Higienis = bebas dari kuman penyakit; tidak
mengandung benih penyakit
Kotor = tidak bersih, terdapat kuman penyakit
16. D Stagnan = dalam keadaan berhenti
Berubah = menjadi lain (berbeda) dari semula
17. C Bersimbah = basah
Kering = tidak basah, tidak terkena air
18. B Berdikari = melakukan sesuatu secara mandiri dan
tidak bergantung pada seseorang
Bergantung = melakukan sesuatu yang tidak mau lepas
dari orang lain
19. A Universal = semesta, mendunia, mengglobal, umum,
mondial, mencakup secara keseluruhan
Parsial = sebagian, segmental, sepotong-potong,
fragmentaris
20. E Heterogen = terdiri dari berbagai unsur yang berbeda,
beraneka ragam
Homogen = dari tipe unsur yang sama, serba sama
atau utuh
3. ANALOGI
No Jwb Pembahasan
21. B Penghubung kata: memiliki makna yang sama. Insting
memiliki makna yang sama dengan naluri. Ilham
memiliki makna yang sama dengan inspirasi.
22. A Penghubung kata: kumpulan. SAMUDRA adalah
kumpulan LAUT yang luas. BENUA adalah kumpulan
dari PULAU-PULAU yang besar.
23. C Penghubung kata: warna. Kunyit memiliki warna
kuning. Kesumba memiliki warna merah. Kesumba =



tumbuhan yang menghasilkan cat warna merah.

24. D Penghubung kata: jenis. Geraham adalah salah satu
jenis gigi. Iga adalah salah satu jenis tulang (tulang
iga).
25. A Penghubung kata: tempat bekerja. NELAYAN bekerja

di LAUT. PENYANYI bekerja di PANGGUNG.
26. C Penghubung kata: untuk mendapatkan (…) maka
dibutuhkan (…). Untuk mendapatkan sinyal maka
dibutuhkan antena. Untuk mendapatkan gambar maka
dibutuhkan kamera.
27. A Penghubung kata: salah satu jenis. MELATI adalah
salah satu jenis BUNGA. BAWANG adalah salah satu
jenis UMBI.
28. D Penghubung kata: pelaku atau orang yang
berhubungan dengan kata bendanya. PENYAIR adalah
orang yang membacakan PUISI. PEMAHAT adalah
orang yang memahat PATUNG.
29. A Penghubung kata: mengawasi. MANDOR adalah
orang yang mengawasi pekerjaan BURUH.
Sedangkan, SUPERVISOR adalah orang yang
mengawasi pekerjaan KARYAWAN.
30. E Penghubung kata: menghasilkan. PADI menghasilkan
beras. Sedangkan SAPI menghasilkan susu.
4. PENGELOMPOKAN KATA
No Jwb Pembahasan
31. C Candi Borobudur, Candi Prambanan, Malioboro, dan
Gudeg berhubungan dengan kota Yogyakarta.
32. C Pertengkaran, perseteruan, perkelahian, dan persaingan
memiliki makna yang sama yaitu ketidakcocokan.




33. C Konservatif, fanatik, ortodok, dan kolot memiliki

makna yang sama yaitu kolot, bersikap
mempertahankan keadaan, kebiasaan, dan tradisi yang
berlaku
34. E Tindakan, norma, kaidah, dan aturan memiliki makna
yang sama.
35. E Sulap, magic, sihir, dan gaib memiliki makna yang
sama yaitu membuat sesuatu dengan cara yang ajaib
36. C Komodo, cicak, biawak dan kadal adalah termasuk
jenis reptil. Sedangkan, cacing termasuk dalam
kategori invertebrata (Platyhelminthes)
37. A Lentur, elastis, kenyal, dan fleksibel memiliki makna
yang sama.
38. C Kabar angin, desas-desus, dan omongan memiliki
makna yang sama dengan gosip.
39. D Sahaya, abdi, budak memiliki makna yang sama
dengan saya.
40. B Jasmani, jasad, dan raga adalah kata lain dari tubuh.
5. WACANA
No Jwb Pembahasan
41. E Terlihat secara implisit dari paragraf 4, 5, 6 yang
banyak membicarakan mengenai “kurungan” dari
berbagai aspek.
42. D Terdapat pada paragraf 1. “Kurungannya, kata Kang
Brahim, lebih mahal daripada rumah Kang Brahim
sendiri, yang memang kecil itu” artinya rumah kang
Ibrahim RSS.
43. B Disebutkan dalam cerita bahwa si anak hanyalah anak
seorang petani, maka jika diberikan nama yang tinggi
derajatnya akan mengalami kesusahan. Oleh karena itu



diganti dengan nama yang lebih sederhana

44. A Penulis tidak menyukai gelar yang hanya berarti krisis
identitas. Terdapat di paragraf ke-4 .
45. E Terdapat dalam paragraf 4 “Fungsi kurungan sebagai
identitas menjadi penting buat orang yang “gila” atau
“krisis” identitas”. Bahwa gelar (kurungan) penting
bagi orang-orang yang gila akan status sosial.
46. D Gelar yang dicapai semata hanyalah sebagai kurungan
achievement (pencapaian) saja bagi sebagian orang
tanpa memperhatikan isinya / esensinya.
47. B Terlihat dr beberapa kalimat penulis yang
menerangkan bahwa ICMI adalah organisasi yang
hebat, kemudian penulis juga menyebutkan kerugian
jika masuk ICMI, dan tanggapannya apa yang harus
dilakukan di ICMI.
48. E Penulis banyak menemukan peran EAN meskipun
tidak perlu memakai kurungan “dramawan,
budayawan, penyair, kolumnis, cendekiawan muda
Islam, dan siapa tahu bakal ada yang menambahkan
predikat konglomerat.” Yang terpenting adalah
esensinya dan bukan eksistensinya.
49. C Terlihat dari kesimpulan bacaan bahwa orang yang
memakai kurungan / identitas lebih terkesan tinggi hati
dan hanya demi impresi (kesan) & achievement
(pencapaian) semata.
50. D Kurungan untuk kolektornya hanyalah bersifat
eksistensi saja tanpa memperhatikan esensinya.




*UJI PEMAHAMAN 2*
A. SINONIM
No Jwb Pembahasan
1. B Citra = gambaran, rupa, bentuk, ide
2. C Densitas = kerapatan, kepadatan, kepekatan
3. D Substansi = isi, pokok, inti.
4. A Mufakat = sepakat, setuju, satu janji, komitmen
5. C Kapabilitas = kemampuan, kecakapan, kepandaian
6. A Tanur = tempat pembakaran, perapian, kompor
7. E Agitasi = hasutan, provokasi.
8. C Rekognisi = hal atau keadaan yang diakui, pengakuan,
pengenalan, penghargaan
9. C Saban = berasal dari Bahasa daerah betawi yang artinya
tiap-tiap.
10. B Angot = berasal dari Bahasa jawa yang artinya sakit lagi
atau kumat lagi, sakit gila, datang lagi penyakitnya.
B. ANTONIM
No Jwb Pembahasan
11. B Insidental = sewaktu-waktu, kebetulan, kejadian yang
tidak direncanakan.
Rutin = teratur, seringkali, terjadwal.
12. C Protagosnis = pelaku atau tokoh utama dalam adegan
suatu film.
Antagonis = lawan atau musuh dari tokoh utama dalam
film atau adegan.
13. B Legislatif = berhakdan berwenang membentuk undang-
undang.
Eksekutif = memiliki kekuasaan menjalankan undang-
undang
14. E Kaleidoskop = berita yang berubah terus-menerus, terus
berkembang



Seragam = monoton, sejenis, serbasama, serupa, baku.

15. D Amatir = orang yang melakukan sesuatu atas dasar
kesukaan, hobi
Profesional = orang yang ahli atau kompeten dalam
melakukan sesuatu atas dasar upah atau bayaran.
16. A Emigrasi = perpindahan penduduk keluar dari suatu
daerah / negara.
Imigrasi = perpindahan penduduk menuju suatu daerah/
negara.
17. B Proposisi = dalil, usulan, soal
Reaksi = gerak balik, tanggapan, aksi balasan.
18. C Sinkron = sejalan, selaras, sesuai
Sumbang = tidak nyaman didengar, janggal, tidak
selaras
19. C Gratifikasi = uang hadiah kepada pegawai di luar gaji
yang telah ditetapkan. Maka lawannya adalah denda.
20. A Opas = pesuruh (kantor dan sebagainya), tukang jaga,
porter, penjaga pintu. Maka lawannya adalah pemimpin
C. ANALOGI
No Jwb Pembahasan
21. E Penghubung kata: tempat pekerjaan. GURU bekerja di
SEKOLAH. PETANI bekerja di LADANG.
22. D Penghubung kata: kumpulan. Kumpulan dari LAUT

akan membentuk SAMUDRA. Kumpulan dari PULAU
yang besar akan membentuk BENUA.
23. D Penghubung kata: jenis dari golongan yang berbeda.

CACING adalah jenis dari golongan platyhelminthes,
sedangkan ULAR salah satu jenis golongan reptilia.
HIU adalah salah satu jenis pisces dan PAUS adalah
salah satu jenis golongan mamalia.
- Singa & harimau adalah golongan mamalia
- Kambing & sapi adalah golongan mamalia
- Biawak & komodo adalah golongan reptila




- Merpati & elang adalah golongan aves
24. A Penghubung kata: salah satu ciri khas dari binatang.

Salah satu ciri khas binatang KARNIVORA adalah
memiliki GIGI TARING. Salah satu ciri khas
BINATANG BUAS adalah memiliki CAKAR.
25. C Penghubung kata: tempat penyimpanan. PIRAMID

merupakan tempat penyimpanan MUMI. Sedangkan,
CANDI merupakan tempat penyimpanan ARCA.
26. B Penghubung kata: bagian tubuh yang berfungsi sebagai.

BULU HIDUNG berfungsi sebagai penyaring UDARA.
ALIS berfungsi sebagai penyaring KERINGAT.
27. B Penghubung kata: salah satu jenis. BAJU adalah salah

satu jenis PAKAIAN. BERAS adalah salah satu jenis
PANGAN.
28. D Tubuh – Tulang = Gedung – Rangka

Penghubung kata: penyusun dari. Penyusun dari
TUBUH adalah TULANG, sebagaimana penyusun dari
GEDUNG adalah RANGKA.
29. C Mahasiswa – Siswa = Dosen – Guru

Penghubung kata: tingkatan yang lebih tinggi. Tingkatan
yang lebih tinggi dari SISWA adalah MAHASISWA,
sebagaimana tingkatan yang lebih tinggi dari GURU
adalah DOSEN.
30. B Pelaut – Kapal = Penerbang – Pesawat udara

Penghubung kata: tempat bekerja. PELAUT bekerja di
kapal, sebagaimana PENERBANG bekerja di
PESAWAT UDARA.



No Jwb Pembahasan
31. C Morfin, Ganja, dan sabu-sabu termasuk dalam
golongan narkoba.
32. E Lucu, kocak, dagel, dan jenaka memiliki makna yang
sama yaitu menimbulkan tertawa. Srimulat adalah
salah satu nama grup lawak.
33. D Kesatria, pembela kebenaran, satria, dan prajurit
memiliki makna yang sama yaitu membela kebenaran.
Superhero adalah tokoh dalam cerita.
34. C Selesai data dikatakan sebagai finish, titik akhir,
selesai atau tamat.
35. C Keriting, berombak, lurus, dan keribo adalah jenis-
jenis tipe rambut. Sedangkan, hitam adalah warna
rambut.
36. A Kacang-kacangan, ikan, telur, dan daging termasuk
dalam golongan protein. Sedangkan, nasi termasuk
dalam golongan karbohidrat.
37. C Kejiwaan, batin, dan rohani memiliki makna yang
sama dengan mental.
38. E Calo, cengkau, mucikari dan pialang bermakna
perantara atau makelar.
39. C Rating, daun, buah adalah bagian satu kesatuan dari
pohon. Sedangkan biji adalah bagian dari buah.
40. B Elementer, sederhana dan dasar memiliki makna yang
sama dengan mudah dimengerti.
E. WACANA
No Jwb Pembahasan
41. E Terdapat dalam paragraf ke-2 yang menyatakan bahwa
jarak dari ujung ke ujung galaksi sekitar 100.000 tahun
cahaya.




42. C Cadar galaksi terdiri dari gugusan-gugusan globular

yang membentuk poros galaksi.
43. B Bintang yang paling dekat dengan bumi adalah
matahari.
44. D Kedipan bintang berhubungan dengan luminositasnya,
sehingga para astronomer membandingkan kilauan
yang terlihat dengan luminositas untuk memperkirakan
jarak bintang dengan bumi.
45. E Para astronom berpendapat bahwa galaksi terbentuk
pada saat awan besar tak beraturan yang terdiri dari
gas debu mulai menggumpal akibat gravitasi masing -
masing. Pusat awan dengan cepat menjadi terisi padat
dan mulai mapan dalam bentuk cakra.
46. E Variabel adalah kelompok bintang aneh yang disebut
yang berkedip dengan jadwal tertentu.
47. D Pada sistem piringan raksasa yang relatif datar dimana
bintang - bintang raksasa merah dan lanjut usia
mengelompok dan bumi termasuk didalamnya.
48. C Rasio derajat redupnya sumber cahaya (luminositas) =
x dengan kuadrat jarak sumber cahaya dari tempat
pengamat (x2).
49. A Selendang galaksi tercipta dari gas dan debu, dan
bintang - bintang baru seperti matahari kita.
50. A Kesimpulan dari wacana ini adalah gambaran dan
terjadinya Milky Way



SOAL UJI PEMAHAMAN NUMERIK

*UJI PEMAHAMAN 1*
Pilihlah jawaban yang paling tepat
1. 6M5
7x
4445
Nilai M pada perkalian diatas adalah...
(A) 3
(B) 4
(C) 5
(D) 6
(E) 7
2. 8, 12, 18, 26, ....

(A) 32
(B) 34
(C) 36
(D) 40
(E) 42
3. 1, 5, 4, 3, 7, 1, 10, -1, 13, -3, ....,.....,

(A) 16, -8
(B) 10, -5
(C) 15, 8
(D) 16, -5
(E) 4, 27
4. 0, 10, 28, 54, 88, 130, ...

(A) 150
(B) 164
(C) 172
(D) 180
(E) 196




5. 10, 20, 40, 20, 30, 60, 40, 50, 100, ...,...
(A) 70, 80
(B) 80, 70
(C) 80, 90
(D) 110, 100
(E) 110, 220
6. 3, 12, 48, 192, ....

(A) 48
(B) 96
(C) 292
(D) 384
(E) 768
%
7. Jika 2ax + 2 = 10 dan 4bx + 4 = 6, maka & = ...
D
(A) $
:
(B)
+
$
(C)
:
+
(D) :
;
(E) :
8. Jika 0 < x < y < 2, dan z = x - y maka nilai z berada antara

nilai ....
(A) 0 dan 2
(B) 1 dan 2
(C) -2 dan 0
(D) -2 dan 2
(E) -2 dan 1
9. Suatu tangki berisi penuh minyak mempunyai berat 80 kg.

Jika tangki itu berisi minyak setengah maka beratnya 46
kg. Berapa kg berat tangki tersebut jika kosong?



(A) 6
(B) 12
(C) 23
(D) 24
(E) 34
10. Jika x < y < 0, maka bilangan yang nilainya positif adalah
...
11. Apabila a < b < c, maka berikut ini adalah benar, dengan a,
b, c > 0 kecuali ...
&<%
(A) >0
+%
%<&
(B) +% > 0
(C) a – b < -2a
(D) b – a < -2b
(E) b – a < -2a
12. Jika x = 50% z dan y = 4x maka...

(A) y < z
(B) y = 2z
(C) y = ½ z
(D) y = z – x
(E) y = z + x




13. Untuk menganalisis suatu data, komputer memerlukan

waktu 2 jam 55 menit. Jika komputer mulai menganalisis
data tersebut pada pukul 22.40 maka komputer akan selesai
menganalisis pada pukul....
(A) 02.55
(B) 01.35
(C) 00.55
(D) 00.35
(E) 23.55
5
14. Untuk mengisi C sebuah bak mandi dengan air diperlukan
waktu 6 jam. Berapa waktu yang diperlukan untuk mengisi
sisanya, jika pengisian air dilakukan pada laju yang sama
...
(A) 4 jam
(B) 4.5 jam
(C) 8 jam
(D) 9 jam
(E) 10.5 jam
15. Luas persegi A adalah 25 cm2. Jika keliling persegi B

adalah 4 kali keliling persegi A, maka luas persegi B
adalah... cm2
(A) 50
(B) 100
(C) 125
(D) 400
(E) 625
16. Pada suatu permainan diperlukan beberapa pasangan anak

;
laki-laki dan perempuan. Jika diketahui terdapat dari 120
r
:
anak perempuan tidak mengikuti permainan, dan 5 dari 80
anak laki-laki juga tidak mengikuti permainan. Maka
presentase anak perempuan dan laki-laki yang mengikuti
permainan adalah…



(A) 10%
(B) 15%
(C) 20%
(D) 34%
(E) 41%
17. Selisih daerah yang berwarna gelap

dari persegi panjang ABCD dan AEFG?
(A) 148
(B) 151
(C) 164
(D) 176
(E) 182
18. Perbandingan keliling bidang yang berwarna gelap dengan

keliling bidang ABCD adalah...
(A) 13 : 12
(B) 1 : 1
(C) 11 : 12
(D) 10 : 12
(E) 9 : 12
19. Jika setiap sel memiliki sisi 1 cm, dan ditarik garis lurus
dari titik P melewati titik C yang membagi dua daerah
pada gambar, maka perbandingan luas kedua daerah
tersebut adalah ... P P
(A) 2 : 3
(B) 3 : 4
(C) 4 : 5 C
(D) 5 : 6
(E) 1 : 1




20. Bangun ruang terbentuk dari 3 kubus kosong, masing-

masing dengan rusuk 2 cm. Jika ada bangun prisma B pejal
menempati ruang tersebut, maka volume ruang yang tersisa
adalah...cm3
(A) 22
(B) 20
(C) 18
(D) 16
(E) 14



*UJI PEMAHAMAN 2*
1. 3, 17, 35, 65, 99, 145, ...

(A) 168
(B) 170
(C) 195
(D) 196
(E) 197
2. 1, 1, 2, 4, 7, 13, 25, ...

(A) 31
(B) 38
(C) 49
(D) 50
(E) 55
3. 2, 5, 4, 6, 6, 7, 8, 8, ....
(A) 7
(B) 8
(C) 9
(D) 10
(E) 12
$ + : 5
4. +
, D, +r
, D@
, ....
;
(A) +5$
;
(B)
+5+
;
(C)
+5:
;
(D) +55
;
(E)
+5;




5. 212, 101, 313, -212, 101, -313, -212, -101, ...

(A) -313, 212
(B) -313, -212
(C) 313, -212
(D) 212, 101
(E) -212, -101
6. Banyaknya kemungkinan persegi panjang pada gambar di

bawah ini adalah ...
(A) 6
(B) 12
(C) 14
(D) 15
(E) 17
$
7. 33 % dari (0.125 + 0.043 + 0.021) adalah...
:
(A) 0.630
(B) 0.540
(C) 0.063
(D) 0.054
(E) 0.189
≥
8. √0.81 + √512 = ...
(A) 6.9
(B) 7.9
(C) 8.9
(D) 9.9
(E) 10.9
:
9. 2 - ¥ = ...
$<
µ∂µ
(A) -6
(B) -2
(C) -1
(D) 2
(E) 6



10. Nilai desimal yang terdekat dengan nilai terbesar dari

:5 r.$ ;r $+.; +r
pecahan-pecahan , , , , adalah...
:: r ;; $+.5 +;
(A) 1.181
(B) 1.040
(C) 1.030
(D) 1.014
(E) 1.181
C@ ;@ $+ +.$
11. Hasil dari +5@ + :r@ + $+@ + C.+ adalah...
:D
(A) 5;
C;
(B) ?@
$5D
(C) $D@
+?;
(D) :r@
;?:
(E) C+@
12. Banyaknya kubus pada

bangun di bawah ni adalah...
(A) 24
(B) 25
(C) 26
(D) 27
(E) 28
$C +$ :$ $C +$ $D
13. Jika P = $D x ++ x :: dan Q = $D x ++ x :$ maka…
(A) P = Q
(B) P < Q




(C) P > Q
(D) 21P < 18Q
(E) 17P = 18Q
14. Diketahui dosis pemberian suatu obat sebanding dengan

berat badan pasien. Jika dosis untuk pasien dengan berat
badan 45 kg adalah 12 mg, maka dosis yang diberikan
untuk pasien dengan berat badan 30 kg adalah…
(A) 6 mg
(B) 8 mg
(C) 18 mg
(D) 24 mg
(E) 112.5 mg
15. Luas suatu persegi A adalah 16 cm2. Jika keliling dari

persegi B adalah 3 kali keliling persegi A, maka luas
persegi B adalah…cm2
(A) 32
(B) 48
(C) 64
(D) 144
(E) 256
16. Jika P bilang yang menyatakan 0,475% dari 6,20; dan Q

bilangan yang menyatakan 6,20% dari 0,475, maka ...
(A) P < Q.
(B) P > Q.
(C) P ≠ Q.
(D) P = Q + 0,5.
(E) P = Q.
17. Suatu persegi A mempunyai sisi x dan persegi panjang B

mempunyai panjang y dua kali lebar persegi A, maka...
(A) x2 kurang dari y
(B) 2x sama dengan y
(C) x2 sama dengan y



(D) x sama dengan 2y

(E) x lebih besar dari y
18. Jika p > 0 dan q < 0, sementara x = (p+q)2, y = (p+q)2,

maka...
(A) x > y
(B) x < y
(C) x = y
(D) x ≠ y
(E) hubungan x dan y tidak dapat ditentukan
19. Jika a < 0 dan b > 0, maka...

(A) a2 < b2
(B) ab > b
(C) a : b ≥ ab
(D) a+ b < a
(E) a2 + b2 > b
20. Bila (2x + 2y) < xy, maka...

(A) x sama dengan y
(B) x lebih besar dari y
(C) y lebih besar dari x
(D) x dan y bilangan positif
(E) hubungan x dan y tidak dapat ditentukan





NUMERIK
*UJI PEMAHAMAN 1*
No Jawaban Pembahasan
1. A Penyelesaian 5 x 7 = 35, angka 5 kita tulis dan
simpan angka 3. Kemudian, kita tinggal melihat dari
alternatif pilihan : (M x 7) + 3 yang dapat
menghasilkan angka 4, maka jawaban yang tepat
adalah 3.
2. C 8, 12, 18, 26 36
+4 +6 +8 +10
+2 +2 +2
Maka angka selanjutnya adalah 26 + 10 = 36
3. D -2 -2 -2 -2 -2
1, 5, 4, 3, 7, 1, 10, -1, 13, -3, 16, -5
+3 +3 +3 +3 +3
Maka angka selanjutnya adalah 13 + 3 = 16 dan -3 -
2 = -5.
4. D 0, 10, 28, 54, 88, 130, 180
+10 +18 +16 +34 +42 +50
+8 +8 +8 +8 +8
5. C (x2-10) (x2-10) (x2-10)
10, 20, 40, 20, 30, 60, 40, 50, 100, 80, 90
x2 x2 x2



Selanjutnya 40 x 2 = 80 dan 50 x 2 – 10 = 90
6. E 3, 12, 48, 192, 768
x4 x4 x4 x4
Maka angka selanjutnya adalah 192 x 4 = 768

7. A 2ax + 2 = 10
($@ – +)
ax = +
=4
4bx + 4 = 6
(r – 5)
bx = +
bx =½
%A 5
Maka = ¥ =8
&A
µ
8. C 0 < x < y < 2 dapat dipecah menjadi:

a. 0 < x < 2
b. 0 < y < 2
c. x < y
z=x–y
Maka untuk mendapatkan persamaan tersebut,
persamaan y dikalikan negatif (-):
0 > -y > -2 atau -2 < -y < 0
0<x<2
-2 < -y < 0
-2 < x-y < 2
Kemudian kita masukkan persamaan

x<y
x–y<0
z <0




Maka nilai persamaan: -2 < x – y < 0
9. B Kita ubah menjadi persamaan matematika dengan

variabel tangki = T dan minyak = M
T+M = 80 kg
T + 1/2M = 46 kg (-)
½M = 34 kg
M = 68 kg
T = 80 – 68 = 12 kg
10. C Jika x dan y < 0 maka nilainya adalah negatif, kita

buat permisalan agar lebih mudah
-2 < -1 < 0
X = -2, Y = -1
Pilihan:
A. -2 + (-1) = -3 à negatif + negatif = negatif
B. (-2) – (-1) = -2 + 1 = -1, dimana x < y maka
hasilnya tetap negatif
C. (1/-2) – (1/-1) = -½ + 1 = 1/2 à positif
D. (1/-2) + (1/-1) = -½ - 1 = -1.5 à negatif
E. - (-2/-1) – (-1/-2) = -2 – ½ = -1.5 à negatif
Jawaban yang nilainya positif adalah pilihan C
11. A Kita buat permisalan dengan nilai a, b, dan c.

Permisalan : a = 1; b = 2 ; c = 3
A. (2 – 1)/1 x 2 = 1/2 > 0 (benar)
B. (1 – 2) / 2(1) = -1/2 > 0 (salah)
C. 1 – 2 < -2(1) = -1 < -2 (salah)
D. (2 – 1) < -2(2) = 1 < -4 (salah)
E. (2-1) < -2(1) = 1 < -2 (salah)
12. B x = 50% z y = 4x
=½z = 4(½ z)
= 2z



Maka y = 2z
13. B Waktu yang dibutuhkan 2 jam 55 menit. Jika dimulai
dari pukul 22. 40 maka cara perhitungannya adalah :
= 22.40 + 175 menit
= 01. 35
14. B 5
Untuk mengisi C bak mandi à 6 jam
5 :
Untuk mengisi sisanya = 1 – C = C dibutuhkan
waktu : (dengan menggunakan rumus perbandingan
senilai maka didapatkan)
4/7 = 6 jam
3/7 x jam
≥
r π (∫)
x = ª
∫
= 4.5 jam
15. D Luas persegi A = 25 cm2, maka panjang sisinya

adalah √25 = 5 cm dan keliling persegi A = 4 x 5 =
20 cm. keliling persegi B = 4 x 20 = 80 cm dengan
sisinya adalah 20 cm. maka luas persegi B adalah 20
x 20 = 400 cm2
16. C Anak perempuan yang tidak mengikuti permainan :

;
r
. Maka anak perempuan yang mengikuti permainan:
$
r
x 120 = 20 orang
:
Anak laki-laki yang tidak mengikuti permainan : 5.
Maka anak laki-laki yang mengikuti permainan
$
adalah 5 x 80 = 20 orang.
Jadi total yang mengikuti permainan adalah 40 orang
sehingga presentasenya:
5@
x 100% = 20%
+@@




17. D
Selisih daerah yang berwarna gelap

(luas ABCD – luas P) – (luas AEFG – luas P)
= (32 x 16 – luas P) – (28 x 12 – luas P)
= (512 – luas P) – (336 – luas P)
= 512 – luas P – 336 + luas P
= 176 cm2
18. A Keliling bidang yang berwarna gelap adalah yang

berada pada garis merah :
Keliling daerah yang berwarna gelap adalah 1 + 6 +

1 + 2 + 5 + 2 + 1 + 1 + 1 + 1 + 3 + 2 = 26 cm
Keliling bidang ABCD = 6 x 4 = 24 cm

Bidang gelap : bidang ABCD = 26 : 24
= 13 : 12
19. D P B Luas persegi PBCA = 2 x3
=6
Sehingga luas separuhnya: 3
A Perbandingan luas dari dua
C daerah yang terpisah oleh
PC adalah:



(2+3) : (3+3)
5 : 6
20. D Volume ruang kosong:

= Volume 3 kubus – volume prisma pejal
= 3 (S3) – (luas alas segitiga x tinggi pejal)
$
= 3(2x2x2) – [(+ x 2x 4) x 2]
= 3(8) – 6
= 24 – 8 = 16 cm3




*UJI PEMAHAMAN 2*
No Jwb Pembahasan
1. C Polanya adalah:
3, 17, 35, 65, 99, 145, 195
+32 +64 +96
+32 +32
2. C Polanya adalah:
1, 1, 2, 4, 7, 13, 25, 49
+0 +1 +2 +3 +6 +12 +24
3. D Polanya adalah:
2, 5, 4, 6, 6, 7, 8, 8, 10
+2 +2 +2 +2
Maka angka selanjutnya adalah: 8+ 2 = 10
4. B $ + : 5
Deret: + , D , +r , D@
Untuk pembilang adalah urutan dari: 1, 2, 3, 4, dan 5.

Sedangkan untuk penyebut adalah: 3n - 1 dengan n
adalah bilangan bulat.
$ + : 5 º
¥ , µ , ≥ , ª , º
: <$ : <$ : <$ : <$ Ω <=
; º
=
:ª <$ *æ*



5. A Polanya adalah seperti deret Fibonaci:

101-313 -212-101 -313-(-212) -101-(-313)
212, 101, 313, -212, 101, -313, -212, -101, -313, 212
212+101 313+(-212) 101+(-313) -212+(-101)
Maka angka selanjutnya adalah -313, 212
6. E Misalkan persegi panjang yang paling kecil berukuran 2

x 1 cm. Maka banyaknya persegi yang dapat dihitung:
- Ukuran 2x1 = 6
- Ukuran 2x2 = 3
- Ukuran 3x1 = 3
- Ukuran 4x2 = 2
- Ukuran 5x2 = 2
- Ukuran 6x2 = 1
Total = 17 buah
7. C $
= 33: % x (0.125 + 0.043 + 0.021)
$@@
= x 0.189
:
100
= 0.063
≥
8. C √0.81 + √512 = 0.9 + 8
= 8.9
9. B :
=2- ¥
$<
µ∂µ
:
=2- ¥
$<
ª
:
=2 - ≥

ª
=2–4
= -2
10. B :5 $
• :: = 1 ::




r.$ r$ $
• r
= r@ = 1r@
;r $
• ;;
= 1;;
$+.; $+; $
• = $+5 = 1 $+5
$+.5
+r $
• = 1 +;
+;
Perhatikan bahwa semua bentuk bilangan pecahan

$
adalah 1 A. Maka untuk mencari bilangan terbesar adalah
$
dengan nilai x terkecil, yaitu 1 = 1.04
+;
11. C C@ ;@ $+ +.$
= + + +
+5@ :r@ $+@ C.+
+$@0$@@0C+0+$@
= C+@
;?+
=
C+@
=æø
=
=ø¿
12. A Banyaknya kubus adalah:

- Tingkat 1 = 1
- Tingkat 2 = 2
- Tingkat 3 = 7
- Tingkat 4 = 14
Total = 24 buah
13. C $C +$
Permisalan = $D x ++ = A
$C +$ :$ :$
P = $D x ++ x :: = A x ::



$C +$ $D $D
Q = $D x ++ x :$ = A x :$
Maka sudah jelas P > Q
14. B Gunakan perbandingan senilai

45 kg = 12 mg
30 kg x
x = 12 x 30
45
= 8 mg
15. D Luas persegi A = 16

Sisi persegi A = √16 = 4 cm
Keliling persegi A = 4 x 4 = 16 cm
Keliling persegi B = 3 x 16 cm = 48 cm
Sisi persegi B = 48 cm ÷ 4 = 12 cm
Luas persegi B = 12 x 12 = 144 cm2
16. E Jika kedua variabel (P & Q) memiliki elemen bilangan

yang sama (0,475 dan 0.62), maka otomatis jumlah
diantara keduanya pasti sama P = Q
Pembuktian:
5C; $ r+@
P = ($@@@) x ($@@%) x ($@@)
r+@ $ 5C;
Q = ($@@) x ($@@%) x ($@@@)
17. B Persegi A : sisi = x

Persegi panjang B : panjang = y = 2x
Maka y = 2x
18. C p > 0 dan q < 0

x = (p+q)2
y = (p+q)2
Maka x pasti sama dengan y karena persamaan




matematikanya sama.
19. E a < 0 (nilainya negatif)

b > 0 (nilainya positif)
Kita analisis pilihan jawaban satu persatu:

(A) a2 < b2 à positif < positif (belum tentu benar)
(B) ab > b à negatif x positif (negatif) > positif (salah)
(C) a : b ≥ ab à negatif : positif (negatif) ≥ negatif
(belum tentu benar)
(D) a + b < a à negatif + positif < negatif (belum tentu

benar)
a2 + b2 > b à (negatif)2 + (positif)2 > positif (sudah
mutlak pasti benar karena 2 x positif > positif)
20. E (2x + 2y) < xy

2 (x + y) < xy
Maka hubungan x dan y tidak dapat ditentukan



SOAL UJI PEMAHAMAN LOGIKA

PENALARAN
*UJI PEMAHAMAN 1*
A. PENALARAN LOGIS
Pilihlah kesimpulan yang paling tepat dari dari pernyataan-
pernyataan yang tersedia dalam soal.
1. Di sebuah keluarga, ayah selalu bepergian dengan ibu.

Ibu selalu bepergian disertai adik.
(A) Jika ayah tidak berpergian, maka adik berpergian
(B) Jika ibu berpergian, maka ayah tidak berpergian
(C) Jika adik tidak berpergian, maka ayah tidak
berpergian
(D) Jika adik berpergian, maka ayah tidak berpergian
(E) Jika adik tidak berpergian, maka ayah berpergian
2. Semua limbah adalah cair dan berwarna.

Materi B berwarna, tetapi tidak cair.
(A) Materi B adalah limbah berwarna
(B) Materi B adalah limbah yang tidak cair
(C) Materi B adalah limbah berwarna tidak cair
(D) Materi B adalah limah tidak berwarna, tetapi limbah
cair
(E) Materi B adalah bukan limbah baik limbah berwarna
maupun limbah cair
3. Semua radio memakai baterai.

Sebagian radio tidak memakai antena panjang.
(A) Ada radio yang tidak memakai baterai, memakai
antena panjang
(B) Ada radio yang tidak memakai antena panjang, tidak
memakai baterai




(C) Ada radio yang memakai antena panjang tidak

memakai baterai
(D) Ada radio yang tidak memakai baterai, tidak memakai
antena panjang
(E) Ada radio yang tidak memakai antena panjang
memakai baterai
4. Semua pesawat berkabin dan berjendela.

Anda berada di tempat yang tidak berkabin dan tidak
berjendela.
(A) Anda berada di pesawat berkabin
(B) Anda berada di pesawat berjendela
(C) Anda berada di bukan pesawat
(D) Anda berada di pesawat tidak berkabin
(E) Anda berada di pesawat tidak berkabin dan tidak
berjendela
5. Semua karyawan yang disiplin, masuk kerja jam 7.00 pagi.

Sebagian karyawan masuk kerja lebih dari jam 7.00 pagi.
(A) Sebagian karyawan disiplin dalam bekerja
(B) Semua karyawan tidak disiplin dalam bekerja
(C) Semua karyawan disiplin dalam bekerja
(D) Sebagian karyawan tidak disiplin dalam bekerja
(E) Semua karyawan masuk kerja jam 7.00 pagi
6. Semua buah memiliki kulit dan memiliki biji.

Ahmad makan makanan yang tidak memiliki kulit dan
tidak memiliki biji.
(A) Ahmad makan buah yang tidak memiliki kulit dan
tidak memiliki biji
(B) Ahmad makan buah yang memiliki kulit dan tidak
memiliki biji
(C) Ahmad makan bukan buah yang tidak memiliki kulit
dan tidak memiliki biji
(D) Ahmad makan buah yang memiliki kulit dan memiliki
biji



(E) Ahmad makan buah yang tidak memiliki kulit tetapi

biji
7. Jambu merah lebih manis dari pada jambu hijau.

Jambu yang lebih manis harganya lebih mahal dan lebih
banyak dibeli orang.
(A) Ada jambu hijau yang lebih mahal dan lebih banyak
dibeli orang
(B) Jambu merah yang tidak lebih manis dari jambu hijau
harganya murah
(C) Jambu yang lebih banyak dibeli orang belum tentu
lebih manis
(D) Jambu merah lebih banyak dibeli orang walaupun
harganya lebih mahal
(E) Ada jambu merah yang harganya lebih mahal tidak
banyak dibeli orang
8. Semua wanita senang perhiasan dan kosmetik.

A tidak senang kosmetik, tetapi senang perhiasan.
(A) A wanita yang tidak senang kosmetik
(B) A wanita yang senang perhiasan
(C) A wanita yang tidak senang kosmetik meskipun
senang perhiasan
(D) A bukan wanita walaupun senang perhiasan
(E) A bukan wanita, ia senang kosmetik
9. Jika Pak Jono rajin melakukan olah raga dan diet maka ia
sehat.
Jika Pak Jono sehat maka ia berangkat studi lanjut S-2 ke
Australia.
Pak Jono tidak berangkat studi S-2 ke Australia.
(A) Pak Jono rajin olahraga tetapi tidak diet
(B) Pak Jono sehat
(C) Pak Jono diet tapi tidak rajin berolah raga
(D) Pak Jono tidak sehat kerana tidak rajin berolahraga,
dan tidak diet




(E) Pak Jono sehat karena rajin olah raga dan diet
10. Semua delegasi dalam suatu pertemuan internasional

memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Sebagian delegasi dalam suatu pertemuan internasional
memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
(A) Semua delegasi dalam suatu pertemuan internasional
memiliki rasa percaya diri yang tinggi
(B) Sebagian delegasi dalam suatu pertemuan internasional
yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi tidak
memiliki kemampuan komunikasi yang baik
(C) Semua delegasi dalam suatu pertemuan internasional
yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi tidak
(D) Sebagian delegasi dalam suatu pertemuan internasional
yang memiliki rasa percaya diri yang tidak tinggi
(E) Sebagian delegasi dalam suatu pertemuan internasional
yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik
memiliki rasa percaya diri yang tinggi
11. Semua gerbong kereta api dilengkapi dengan toilet.

Televisi hanya pada gerbong kereta api X.
(A) Gerbong kereta api X dilengkapi toilet dan televisi
(B) Gerbong kereta api X tidak dilengkapi toilet tanpa
televisi
(C) Gerbang kereta api X dilengkapi toilet tanpa televisi
(D) Gerbong kereta api X dilengkapi televisi tanpa toilet
(E) Gerbong kereta api X dilengkapi sama dengan semua
gerbong
12. Di sebuah pusat perawatan kesehatan, pasien selalu dipijat

refleksi dan diberi ramuan.
Jika diberi ramuan maka selalu disertai terapi tusuk jarum.
(A) Jika tidak dipijat refleksi, maka tusuk jarum pasti
diberikan



(B) Jika diberi ramuan, maka pijat refleksi pasti tidak

diberikan
(C) Jika tusuk jarum tidak diberikan maka pijat refleksi
pasti tidak diberikan
(D) Jika diberikan tusuk jarum maka pijat refleksi pasti
tidak diberikan
(E) Jika tusuk jarum tidak diberikan, maka pijat refleksi
diberikan
13. Semua pemain sepak bola profesional memperoleh gaji

sangat tinggi.
Sebagian yang memperoleh gaji sangat tinggi menikah
dengan wanita selebriti
(A) Semua pemain sepak bola profesional menikah dengan
wanita selebriti
(B) Semua pemain sepak bola profesional menikah dengan
wanita bukan selebriti
(C) Sebagian pemain Sepak Bola profesional menikah
dengan wanita bukan selebriti
(D) Sebagian pemain sepak bola profesional tidak menikah
(E) Semua pemain sepak bola profesional tidak menikah
14. Semua atlet pandai melompat, dan atlet yang pandai

melompat gemar berenang.
Atlet yang gemar berenang tidak pandai memasak.
(A) Atlet yang tidak pandai memasak, tidak pandai
melompat
(B) Atlet yang tidak pandai memasak, gemar berenang dan
tidak pandai melompat
(C) Atlet yang tidak pandai memasak, pandai melompat
dan tidak gemar berenang
(D) Atlet yang tidak pandai memasak, tidak pandai
melompat dan tidak gemar berenang
(E) Atlet yang tidak pandai memasak, pandai melompat




15. Semua sekolah suka mengadakan pertunjukan musik.

Sekolah yang suka mengadakan pertunjukkan musik suka
mengadakan bakti sosial.
Sebagian sekolah yang suka mengadakan bakti sosial tidak
suka mengikuti kompetisi olah raga antar sekolah.
(A) Sebagian sekolah suka mengikuti kompetisi olahraga
antar sekolah
(B) Semua sekolah tidak suka mengikuti kompetisi
olahraga, tetapi suka mengadakan pertunjukkan musik
(C) Semua sekolah suka mengadakan pertunjukkan musik,
tetapi tidak suka mengadakan bakti sosial
(D) Sebagian sekolah suka mengadakan kerja bakti sosial
dan tidak suka mengadakan pertunjukkan musik
(E) Semua sekolah tidak suka mengikuti kompetisi
olahraga, tetapi suka mengadakan pertunjukkan musik
B. PENALARAN ANALITIS
Pilihlah jawaban berdasarkan fakta atau informasi yang
diberikan dalam teks.
TEKS 1 (untuk soal nomor 1 - 4)

Lima tim pesepakbola A, B, C, D, dan E bertanding dalam
sebuah turnamen. Setiap tim bertemu dengan lawan yang sama
dua kali, sekali di kandangnya dan sekali di kandang lawan.
Untuk setiap pertandingan, tim pemenang diberi nilai 3, tim
yang seri diberi nilai 1, dan tim yang kalah diberi nilai 0. Hasil
pertandingan adalah sebagai berikut:
a) A dan E menang dua kali, B dan D seri empat kali, A dan
C kalah dua kali
b) A memiliki nilai lebih besar dari E namun lebih kecil dari
B
c) A dan E memiliki selisih nilai empat, demikian pula antara
D dan E
d) B dan C memiliki jumlah kemenangan yang sama tetapi
nilainya berbeda satu



1. Susunan tim yang mungkin diperoleh berdasarkan

perolehan nilai dari yang tertinggi ke nilai yang terendah
adalah ?
(A) B-C-D-A-E
(B) B-A-D-E-C
(C) C-B-A-D-E
(D) C-B-A-E-D
(E) D-C-B-A-E
2. Dua tim manakah yang memiliki nilai yang sama ?

(A) A dan C
(B) B dan D
(C) C dan E
(D) D dan A
(E) E dan B
3. Tim manakah yang tidak pernah seri ?

(A) A
(B) B
(C) C
(D) D
(E) E
4. Tim manakah yang memenangkan turnamen ?

(A) A
(B) B
(C) C
(D) D
(E) E
TEKS 2 (untuk soal nomor 5 – 7)

Minggu ini yang mendapat giiran piket kelas adalah tiga anak
perempuan, yaitu Ita, Ayu, dan Lani, dan dua anak laki-laki
yaitu Putra dan Dani. Setiap hari harus ada 3 orang yang
membersihkan kelas mulai dari hari senin sampai dengan hari




jumat. Setiap orang mendapatkan giliran piket dengan jumlah

yang sama. Pengaturan jadwal harus memperhatikan hal-hal
berikut:
1) Hari jumat Ita dan Dani ikut kegiatan pramuka sehingga
tidak dapat membersihkan kelas
2) Setiap senin dan rabu Ayu harus segera pulang untuk
menjemput adiknya di TK
3) Setiap hari harus ada anak laki-laki yang membersihkan
kelas
4) Lani harus segera pergi ke tempat les matematika pada hari
senin dan kamis
5. Dani dan Putra tidak pernah mendapat giliran

membersihkan kelas bersama-sama, kecuali ada hari...
(A) Senin
(B) Selasa
(C) Rabu
(D) Kamis
(E) Jumat
6. Ita dan Dani mendapat giliran bekerjasama membersihkan

kelas pada hari...
(A) Selasa dan kamis
(B) Senin dan selasa
(C) Senin dan kamis
(D) Rabu dan jumat
(E) Rabu dan kamis
7. Siswa yang membersihkan kelas pada hari selasa adalah...

(A) Dani, Lani, dan Ita
(B) Putra, Ita, dan Dani
(C) Lani, Ita, dan Putra
(D) Lani, Ayu, dan Dani
(E) Ita, Dani, dan Putra



C. PENALARAN DIAGRAM
Pilihlah satu diantara lima kemungkinan diagram yang
menggambarkan hubungan di antara objek-objek yang
1. Bis, Taksi, Sopir
2. Penari, Seniman, Pertunjukan
3. Pengajar, Dosen, Tabib




*UJI PEMAHAMAN 2*
A. PENALARAN LOGIS
Pilihlah kesimpulan yang paling tepat dari dari pernyataan-
pernyataan yang tersedia dalam soal.
1. Semua candi bergapura dan menjulang

Anda berada di tempat yang tidak berkubah dan tidak
menjulang.
(A) Anda berada di candi berkubah
(B) Anda berada di candi menjulang
(C) Anda berada di bukan candi
(D) Anda berada di candi tidak berkubah
(E) Anda tidak berada di candi yang tidak berkubah dan
tidak menjulang
2. Di sebuah kebun, cangkul selalu dipakai dengan sabit.

Memakai sabit selalu disertai sarung tangan
(A) Jika cangkul tidak dipakai, maka sarung tangan
dikenakan
(B) Jika sabit dipakai, maka cangkul tidak dipakai
(C) Jika sarung tangan tidak dikenakan, maka cangkul
tidak dipakai
(D) Jika sarung tangan dikenakan, maka cangkul tidak
dipakai
(E) Jika sarung tangan tidak dikenakan, maka cangkul
dipakai
3. Semua siswa pandai berbahasa Inggris.

Siswa yang pandai berbahasa Inggris gemar berdiskusi.
Siswa yang gemar berdiskusi tidak pandai berdebat.
(A) Sebagian siswa tidak pandai berdebat, tetapi pandai
berbahasa Inggris
(B) Sebagian siswa gemar berdiskusi dan pandai
berbahasa Inggris



(C) Semua siswa pandai berbahasa inggris, tetapi tidak

gemar berdiskusi
(D) Sebagian siswa gemar berdiskusi, tetapi tidak pandai
berbahasa Inggris dan tidak pandai berdebat
(E) Semua siswa tidak pandai berdebat, tetapi pandai
berbahasa Inggris
4. Semua tebing berwarna hitam.

Sebagian jurang adalah tebing.
(A) Semua jurang adalah tebing
(B) Semua jarang berwarna hitam
(C) Semua yang hitam adalah tebing
(D) Sebagian jurang berwarna hitam
(E) Semua yang hitam adalah jurang
5. Semua siswa mengikuti senam pagi.

Beberapa siswa memakai sepatu putih.
(A) Ada siswa yang tidak mengikuti senam pagi
(B) Semua siswa memakai sepatu putih
(C) Beberapa siswa peserta senam pagi bersepatu putih
(D) Ada siswa bersepatu putih tidak mengikuti senam pagi
(E) Semua siswa peserta senam pagi bersepatu putih
6. Beberapa diplomat menguasai lebih dari satu bahasa.

Semua yang menguasai lebih dari satu bahasa pandai
berbicara.
(A) Yang menguasai beberapa bahasa adalah diplomat
(B) Sebagian yang pandai berbicara adalah diplomat
(C) Semua diplomat pandai berbicara
(D) Semua yang pandai berbicara adalah diplomat
(E) Diplomat itu menguasai beberapa bahasa
7. Anggur merah lebih manis daripada anggur hijau.

Anggur yang lebih manis harganya lebih mahal dan lebih
banyak dibeli orang.




(A) Ada anggur hijau yang lebih mahal dan lebih banyak
dibeli orang
(B) Anggur merah yang tidak lebih manis dari anggur
hujau harganya lebih murah
(C) Anggur yang lebih banyak dibeli orang belum tentu
lebih manis
(D) Anggur merah lebih banyak dibeli orang walaupun
harganya lebih mahal
(E) Ada anggur merah yang harganya lebih mahal tidak
banyak dibeli orang
8. Semua yang bulat adalah biji.

Sebagian biji rasanya pahit.
(A) Semua yang bulat rasanya tidak pahit
(B) Semua yang rasanya tidak pahit adalah biji
(C) Semua biji adalah bulat
(D) Sebagian yang bulat rasanya tidak pahit
(E) Semua yang rasanya tidak pahit tidak bulat
9. Semua toko di blok A menjual parfum atau menjual buku.

Sebagian toko di blok A yang menjual buku
mempekerjakan karyawan perempuan.
(A) Semua karyawan yang bekerja di toko parfum adalah
perempuan
(B) Tidak ada perempuan yang bekerja di toko parfum dan
toko buku
(C) Semua karyawan yang bekerja di toko buku adalah
laki-laki
(D) Sebagian karyawan yang bekerja di blok A adalah
perempuan
(E) Sebagian toko di blok A tidak mempekerjakan
karyawan laki-laki
10. Semua murid pandai berhitung dan sopan.

Dadidu tidak sopan, tetapi pandai berhitung.
(A) Dadidu adalah seorang murid yang pandai berhitung



(B) Dadidu adalah seorang murid yang tidak sopan

(C) Dadidu adalah seorang murid yang pandai berhitung
tetapi tidak sopan
(D) Dadidu adalah bukan seorang murid meskipun pandai
berhitung
(E) Dadidu adalah bukan seorang murid yang sopan
11. Setiap siswa peserta kesenian adalah peserta bela diri atau
renang.
Tidak ada siswa peserta bela diri atau renang yang bukan
peserta pelukis.
Inda bukan peserta pelukis.
(A) Inda adalah bukan peserta bela diri maupun kesenian
(B) Inda adalah peserta melukis dan bukan peserta
kesenian
(C) Inda adalah bukan peserta kesenian, tetapi peserta
renang
(D) Inda adalah peserta renang dan bukan peserta pelukis
(E) Inda adalah bukan peserta kesenian, tetapi peserta bela
diri
12. Jika Tono lulus kuliah kurang dari atau sama dengan 4
tahun, maka dia diterima bekerja sebagai karyawan di
perusahaan A.
Jika Tono sudah bekerja di perusahaan A, maka ayah akan
membelikan Tono sebuah sepeda motor.
Tono tidak mendapatkan sepeda motor dari ayahnya.
(A) Tono menyelesaikan studinya kurang dari 4 tahun
(B) Tono menyelesaikan studinya lebih dari 4 tahun
(C) Tono bekerja di perusahaan A
(D) Tono menyelesaikan studinya tepat 4 tahun
(E) Tono bekerja dengan sepeda motor
13. Semua sopir bus sering mengemudikan kendaraannya

dengan kecepatan tinggi.




Sebagian sopir bus yang mengemudikan kendaraan dengan

kecepatan tinggi, tidak pernah mengantuk saat mengemudi.
(A) Semua yang tidak pernah mengemudikan mobil
dengan kecepatan tinggi, bukan sopir bus
(B) Semua yang tidak pernah mengantuk dalam
mengemudikan kendaraannya bukan sopir bus
(C) Semua sopir bus tidak pernah mengantuk saat
mengemudikan kendaraannya
(D) Sebagian sopir bus pernah mengantuk saat
menjalankan kendaraannya
(E) Sebagian sopir bus mengantuk saat mengemudikan
kendaraannya dengan kecepatan tinggi
14. Anggota yang memiliki anak lebih dari tiga orang

menerima piagam dan hadiah.
Dedo menerima piagam organisasi, tetapi tidak menerima
hadiah.
(A) Dedo adalah anggota organisasi yang anaknya kurang
dari tiga orang
(B) Dedo adalah anggota organisasi yang anaknya lebih
dari tiga orang
(C) Dedo adalah anggota organiasi yang berhak menerima
hadiah
(D) Dedo adalah bukan anggota organisasi yang berhak
menerima hadiah
(E) Dedo adalah bukan anggota organisasi yang anaknya
lebih dari tiga orang
15. Semua menu di restoran B diolah dari bahan organik.

Sebagian menu yang diolah tanpa menggunakan minyak
(tidak digoreng).
(A) Semua menu yang diolah dengan cara digoreng bukan
menu restoran B
(B) Semua menu di restoran B diolah tanpa digoreng
dengan minyak



(C) Sebagian menu di restoran B dengan bahan organik

diolah dengan cara digoreng
(D) Semua menu diolah dengan cara digoreng
menggunakan bahan organik
(E) Semua menu dengan bahan organik diolah dengan cara
tidak digoreng
Pilihlah jawaban berdasarkan fakta atau informasi yang
TEKS 1 (untuk soal nomor 1 - 4 )

Setiap berangkat ke sekolah Nina membawa bekal makanan.
Bekal yang dibawa Nina diatur ibunya tanpa memperhitungkan
hari ketika Nina tidak masuk sekolah. Nasi goreng dan nasi
putih dibawa Nina secara bergantian setiap sekolah. Lauk
untuk dua hari sekolah berurutan berupa ayam goreng, baru
kemudian telur goreng utuk satu hari disekolah berikutnya, dan
seterusnya berulang.
a) Hari pertama pada minggu pertama tahun ajaran adalah
hari senin
b) Bekal pertama kali yang dibawa Nina berupa nasi goreng
dan ayam goreng
c) Nina tidak masuk sekolah pada hari selasa dan sabtu
minggu kedua karena sakit
d) Hari rabu minggu kelima adalah hari libur nasional.
1. Selama lima minggu pertama, berapa kalikah Nina

membawa bekal nasi goreng dan telur goreng ?
(A) 8
(B) 7
(C) 6
(D) 5
(E) 4




2. Pada hari apakah, selama lima minggu pertama, Nina

dibekali dengan nasi goreng dan ayam goreng?
(A) Senin
(B) Selasa
(C) Rabu
(D) Kamis
(E) Jumat
3. Pada hari apa sajakah, pada minggu ketiga, Nina dibekali

dengan nasi putih dan ayam goreng?
(A) Senin dan rabu
(B) Selasa dan kamis
(C) Rabu dan jumat
(D) Kamis dan sabtu
(E) Jumat dan senin
4. Pada hari apakah, selama lima minggu pertama, Nina lebih

sering membawa bekal nasi putih dan telur goreng ?
(A) Senin
(B) Selasa
(C) Rabu
(D) Kamis
(E) Jumat
TEKS 2 (untuk soal nomor 5 – 7)

Adi, Beti, dan Yunus sebaya. Ayah mereka mulai bekerja
pada usia 25 tahun di perusahaan yang sama. Perusahaan
tersebut mengharuskan pegawai yang usianya 60 tahun tahun
untuk pension.
a) Tahun ini usia ayah Adi tiga kali usia Adi
b) Tahun ini ibu Beti tiga kali usia Beti, tiga tahun lebih
muda dari pada usia ayah Beti
c) Tiga tahun yang lalu perbandingan antara usia Yunus dan
usia ayah Yunus sama dengan perbandingan antara
usiaAdi dan ayah Adi tahun ini.



d) Tahun ini ayah Adi memasuki masa Pensiun
5. Beberapa tahun usia ketiga anak tersebut tahun lalu ?

(A) 18
(B) 19
(C) 20
(D) 21
(E) 22
6. Urutan ketiga anak tersebut bedasarkan usia ayahnya dari

usia termuda ...
(A) Adi, Beti, Yunus
(B) Beti, Yunus, Adi
(C) Yunus, Adi, Beti
(D) Beti, Adi, Yunus
(E) Yunus, Beti, Adi
7. Berapa tahun masa kerja ayah Yunus tahun ini ?

(A) 19
(B) 26
(C) 29
(D) 30
(E) 32




Pilihlah satu diantara lima kemungkinan diagram yang
menggambarkan hubungan di antara objek-objek yang
1. Kecoa, Serangga, Jangkrik
2. Kain, Katun, Kancing
3. Ibukota, Wanita, Ibu




LOGIKA PENALARAN
*UJI PEMAHAMAN 1*
A. PENALARAN LOGIS
No Jwb Pembahasan
1. C Persyaratan:
Ayah selalu berpergian dengan ibu dan ibu selalu
berpergian dengan adik, artinya mereka selalu
berpergian bertiga atau jika tidak berpergian maka
ayah, ibu dan adik juga sama-sama tidak berpergian.
2. E Persyaratan:
Semua limbah adalah cair dan berwarna à jadi syarat
untu menjadi limbah harus cair dan berwarna
(memenuhi keduanya). Materi B hanya berwarna dan
tidak cair maka materi B tidak dapat dikatakan sebagai
limbah.
3. E Klasifikasi:
Kata-kata radio tidak memakai baterai adalah salah
karena semua radio memakai baterai. Kesimpulan yg
tepat adalah Ada radio yang tidak memakai antena
panjang memakai baterai.
4. C Persyaratan:
Syarat pesawat adalah berkabin dan berjendela. Jika
kita tidak berada di ke-2 syarat tersebut maka
kesimpulannya kita tidak berada di pesawat.
5. D Klasifikasi:
Pada premis kedua terdapat ingkaran terhadap premis
pertama sehingga dalam pengambilan kesimpulan jika
terdapat premis yang negatif maka kesimpulan yang




diambil juga negatif.

Maka kesimpulan yang tepat adalah sebagian
karyawan tidak disiplin dalam bekerja.
6. C Persyaratan:
Syarat buah adalah memiliki kulit dan biji, jika tidak
dipenuhi keduanya maka bukan buah. Ahmad makan
makanan yang tidak memiliki keduanya, Ahmad tidak
memakan buah.
7. D Klasifikasi :
Jambu merah lebih manis daripada jambu hijau.
Artinya jambu merah lebih mahal dan lebih banyak
dibeli orang daripada jambu hijau.
8. D Persyaratan :
Untuk mengkategorikan wanita harus senang
perhiasan dan kosmetik, jika tidak ada salah satunya
maka dia tidak dikatakan sebagai wanita. Maka A
yang tidak senang kosmetik bukanlah seorang wanita
meskipun dia senang terhadap perhiasan.
9. D Implikasi:
Premis diatas dapat dianalogikan sbb:
1. Jika P ^ Q à R (dibaca jika P dan Q maka
R)
2. Jika R à S
3. ~S (ingkaran S)
Kesimpulanya adalah:
Jika R à S
~S
~R
Jika ~R à ~(P ^ Q):
Pak Jono tidak sehat karena tidak olah raga dan diet.



10. E Klasifikasi :
Semua delegasi pasti memiliki kemampuan
komunikasi yang baik. Akan tetapi, hanya sebagian
(ada) delegasi yang memiliki rasa percaya yang tinggi.
Kesimpulannya ada delegasi yang memiliki
kemampuan komunikasi yang baik dan rasa percaya
diri yang tinggi.
11. A Klasifikasi:
Maka kesimpulan mengenai gerbong kereta api X
adalah dilengkapi dengan toilet (karena semua
gerbong dilengkapi toilet) dan khusus untuk gerbong
X dilengkapi ada televisi.
12. C Implikasi :
Premis kedua dapat dituliskan jika pasien diberikan
terapi tusuk jarum maka secara otomatis pasien
tersebut menerima pijat refleksi dan diberikan ramuan.
Sebaliknya, jika pasien tidak diberikan terapi tusuk
jarum maka pasien tersebut tidak diberikan ramuan
dan dipijat refleksi.
13. C Silogisme:
P1 : Semua pemain sepak bola profesional
memperoleh gaji sangat tinggi.
P2 : Sebagian yang memperoleh gaji sangat tinggi
menikah dengan wanita selebriti
K : sebagian pemain sepak bola professional menikah
dengan wanita selebriti. Dalam bentuk lain, sebagian
pemain sepak bola professional menikah dengan
wanita bukan selebriti.
14. E Silogisme :
Jika kita analogikan:
1. jika P à Q




2. Jika Q à R
3. Jika R à S
Maka kesimpulannya adalah P à S, yaitu semua atlet
yang pandai melompat tidak pandai memasak.
15. A Silogisme :
P1 : Semua sekolah suka mengadakan pertunjukan
musik.
P2 : Sekolah yang suka mengadakan pertunjukkan
musik suka mengadakan bakti sosial.
P3 : Sebagian sekolah yang suka mengadakan bakti
sosial tidak suka mengikuti kompetisi olah raga antar
sekolah.
K : Sebagian sekolah tidak suka mengikuti kompetisi
olah raga antar sekolah.
Dengan bentuk lain, sebagian sekolah suka mengikuti
kompetisi olah raga antar sekolah.
No Jwb Pembahasan
1. A Perolehan nilai dari yang tertinggi ke yang terendah
adalah B (13) – C (12) – A / D (10) – E (6)
2. D Tim yang memiliki nilai yang sama adalah A dan D
=10
3. E Tim yang tidak pernah seri adalah tim E.
4. B Tim yang memenangkan turnamen adalah yang
memperoleh nilai tertinggi, yaitu tim B = 13
5. A Dani dan Putra mendapatkan giliran bekerja bersama
pada hari senin.
6. C Ita dan Dani bekerja bersama di hari senin. Pilihan
antara B dan C, karena Ita tidak mungkin bekerja di
hari slasa maka Ita juga bekerja di hari kamis.
7. D Siswa perempuan yang membersihkan pada hari selasa
Ayu dan Lina. Sedangkan lakilakinya Putra atau Dani.



No Jwb Pembahasan
1. E Bis dan taksi memiliki persamaan yaitu kendaraan
beroda empat. Sedangkan, supir adalah orang yang
mengendarai kendaraan, baik beroda empat atau
bukan.
2. A Penari dan seniman termasuk dalam bagian
pertunjukan.
3. D Dosen termasuk salah satu pengajar, sedangkan tabib
adalah profesi bukan pengajar.




*UJI PEMAHAMAN 2*
A. PENALARAN LOGIS
No Jwb Pembahasan
1. C Persyaratan:
Jika kita berada di candi syaratnya adalah bergapura
dan menjulang. Jika tidak terdapat kedua syarat
tersebut maka dapat dikatakan anda tidak berada di
candi atau di bukan candi.
2. C Persyaratan:
Jika cangkul selalu dipakai dengan sabit dan dengan
memakai sabit berarti selalu memakai sarung tangan,
artinya memakai cangkul juga memakai sarung
tangan.
3. E Silogisme :
P1 : Semua siswa pandai berbahasa Inggris
P2 : Siswa yang pandai berbahasa Inggris gemar
berdiskusi
P3 : Siswa yang gemar berdiskusi tidak pandai
berdebat
K : Semua siswa tidak pandai berdebat
Jika kita buat permisalan

1. p à q
2. q à r
3. r à s
Maka kesimpulannya adalah: p à s
4. D Klasifikasi :
Kesimpulan yang tepat adalah sebagian (ada) jurang
berwarna hitam.



5. C Klasifikasi :
Kesimpulan yang paling tepat adalah sebagian siswa
peserta senam pagi bersepatu putih.
6. B Klasifikasi :
Premis kedua yang menjadi kuantor universal yaitu
semua yang menguasai lebih dari satu Bahasa pasti
pandai berbicara. Premis pertama adalah kuantor
sebagian yang menjelaskan diplomat menguasai lebih
dari satu bahasa, artinya, diplomat pandai berbicara.
7. D Klasifikasi :
Kesimpulan yang tepat adalah anggur merah lebih
manis, lebih mahal dan lebih banyak dibeli orang
dibandingkan anggur hijau.
8. D Silogisme :
P1 : semua yang bulat adalah biji
P2 : sebagian biji rasanya ahit
Bentuk tengahnya adalah biji, sehingga
kesimpulannya:
1. sebagian yang bulat rasanya pahit
2. sebagian yang bulat rasanya tidak pahit.
9. D Klasifikasi :
Jika kita gambar dalam bentuk diagram ven:
Toko Toko
Buku Parfum
Blok A
Perempuan
Maka kesimpulannya sebagian karyawan yang bekerja
di blok A adalah perempuan




10. D Persyaratan :
Untuk dikategorikan sebagai murid syaratnya adalah
pandai berhitung dan sopan. Sedangkan, Dadidu
hanya pandai berhitung saja. Maka kesimpulan yang
tepat adalah Dadidu bukan murid.
11. A Silogisme :
Tidak ada siswa peserta bela diri atau renang yang
bukan peserta pelukis artinya adalah semua siswa
peserta bela diri atau renang adalah peserta pelukis.
Maka kesimpulan untuk Inda adalah bukan peserta
bela diri atau renang. Dalam pilihan jawaban Inda
bukan peserta bela diri maupun kesenian.
12. B Implikasi :
Jika Tono tidak mendapatkan sepeda motor artinya dia
tidak bekerja di perusahaan A. jika dia tidak bekerja di
perusahaan A maka Tono tidak lulus kuliah kurang
dari atau sama dengan 4 tahun.
13. E Silogisme :
P1 : Semua sopir bus sering mengemudikan
kendaraannya dengan kecepatan tinggi
P2 : Sebagian sopir bus yang mengemudikan
kendaraan dengan kecepatan tinggi, tidak pernah
mengantuk saat mengemudi
K : Sebagian sopir bus tidak pernah mengantuk saat
mengemudi
Kesimpulan ini tidak terdapat dalam pilihan jawaban,
maka dengan kata lain (komplemen) sebagian supir
bus mengantuk saat mengemudi.
14. E Persyaratan :
Untuk menjadi anggota yang memiliki anak lebih dari
tiga syaratnya adalah menerima piagam dan hadiah.
Dedo hanya menerima piagam saja. Maka Dedo



adalah bukan anggota organisasi yang memiliki anak

lebih dari tiga.
15. C Klasifikasi :
Kesimpulan yang tepat adalah ada menu di restoran B
dari bahan organik yang diolah tanpa digoreng (tanpa
menggunakan minyak).
No Jwb Pembahasan
1. D Bekal nasi goreng + telur goreng (GT) = 5 kali
2. A Nasi goreng dan ayam goreng (GA) setiap hari senin
3. D Nasi putih dan ayam goreng (PA) pada hari kamis dan
sabtu.
4. B Nasi putih dan telur goreng (PT) pada hari selasa.
5. B Karena A = B = Y = sebaya = 20 tahun. Maka tahun
lalu usia mereka adalah 20-1 = 19 tahun.
6. C Berdasarkan usia ayahnya dari yang termuda:
1. Ayah Yunus = 54 tahun
2. Ayah Adi = 60 tahun
Ayah Beti = 63 tahun
7. C Masa kerja ayah Yunus adalah:
54 ahun – 25 tahun = 29 tahun.
No Jwb Pembahasan
1. A Kecoa dan jangkrik termasuk dalam kelompok
serangga.
2. D Katun termasuk salah satu jenis kain, sedangkan
kancing berbeda.
3. C Wanita dapat menjadi ibu, dapat pula bukan seorang
ibu. Ibukota




SOAL UJI PEMAHAMAN SPASIAL

Untuk soal 1-4 masing-masing soal terdiri dari deretan kotak yang
disusun berdasarkan prinsip tertentu. Pilihlah yang merupakan
perputaran gambar dalam soal.
1.
2.
3.
4.
Untuk soal 5-6 setiap bentuk gambar yang pertama dihubungkan

dengan bentuk gambar yang kedua. Dengan cara yang sama bentuk
ketiga dihubungkan dengan bentuk keempat. Manakah dari pilihan
berikut yang merupakan hubungan keempat.



5.
6.
Untuk soal 7-11 terdiri dari deretan soal dengan pola tertentu.
Pilihlah satu dari empat pilihan yang merupakan lanjutan dari
deretan pola dalam gambar soal.
7.




8.
9.
10.
11.



Untuk soal 12-15 pilihlah gambar yang tidak sesuai dengan gambar
lainnya.
12.
13.
14.
15.




Untuk soal 16-19 pilihlah satu gambar di sebelah kanan yang

memiliki hubungan logis dengan gambar di sebelah kiri.
16.
17.
18.
19.



Untuk soal 20-21 pilihlah satu gambar di sebelah kanan yang

merupakan gambar dua dimensinya.
20. Jika gambar di bawah ini di bangun dari jaring-jaring,

maka bentuk jaring-jaring yang tepat adalah…
21. Jika gambar di bawah ini di bangun dari jaring-jaring,

maka bentuk jaring-jaring yang tepat adalah…





SPASIAL
No Jwb Pembahasan
1. B Perhatikan tanda panahnya, jika diputar searah jarum
jam maka tanda panah selalu berada di belakang garis.
2. C Jika gambar diputar searah 90º searah jarum jam maka

gambarnya akan menjadi seperti pilihan C dengan
bentuk sudut sebelah kanan atas dan bentuk bulat
berada di bawah.
3. C Jika gambar diputar 180º searah jarum jam maka akan

tampak seperti gambar pilihan C.
4. A Jika gambar diputar 90º berlawanan arah jarum jam

maka akan tampak seperti gambar pilihan A.
5. E - Hubungan 1: bentuk jajaran genjang yang berada

ditengah dibalik dan diputar 90º
- Hubungan 2: lingkaran terdalam dibagi menjadi
dua bagian secara diagonal
Maka pada gambar ke-4, bentuk bulan sabit akan
dibalik membentuk lingkaran secara horizontal dan
persegi terdalam akan terbelah secara diagonal.
6. E Susunan hurufnya adalah: C – E à B – D

F–HàE–G
Maka susunan gambar selanjutnya adalah:
K–MàJ–L
N–PàM-O
7. C Perhatikan gambar 1: kotak hitam yang berada di



ujung kiri atas bergerak vertikal kebawah, kotak hitam

yang berada di ujung kanan bawah bergerak vertickal
ke atas, kotak hitam yang berada di ujung kiri bawah
bergerak ke atas secara diagonal. Maka gambar
selanjutnya adalah tampak seperti gambar C.
8. A Perhatikan bahwa setiap bangun bergerak satu langkah
berlawanan dengan arah jarum jam. Untuk perubahan
warna mengikuti pola lingkaran-belah ketupat-segitiga
dan terus berulang.
9. B Perhatikan bahwa garis panah terus-menerus turun
kebawah dengan arah berselang-seling kiri dan kanan.
10. B

Tanda panah menunjukkan arah perpotongan.
11. B Perhatikan pergerakan bangun yang berotasi 45º
searah jarum jam dengan perubahan warna hitam putih
berselang-seling, sehingga gambar terakhir yang
dihasilkan adalah tampak seperti gambar B.
12. E Pada pilihan E titik tidak berada di pojok, sedangkan
pada gambar lainnya gambar titik berada di pojok.
13. C Ukuran lingkaran pada gambar C lebih besar
dibandingkan dengan gambar lainnya.
14. D Lokasi persegi panjang yang berwarna hitam pada
gambar D berada di sebelahkiri, sedangkan pada
gambar lainnya berada di sebelah kanan.




15. D Gambar yang tidak bisa saling melengkapi satu sama

lain adalah gambar D karena bentuk perseginya terlalu
kecil.
16. C Garis horizontal yang berada di bagian kanan atas
bertambah satu di setiap kelanjutan gambar.
Sedangkan garis vertikal berkurang satu disetiap
kelanjutan gambar.
17. D 1 7 4 2 8
+6 -3 ÷2 +6
18. A Setiap kelanjutan gambar, setiap garis akan berubah
membentuk bangun belah ketupat.
19. D Garis vertikal akan bertambah satu disetiap kelanjutan
gambar, dan garis horizontal juga akan bertambah di
setiap kelanjutan gambar.
20. A Jika bangun dibuka maka tampak seperti gambar A
21. B Perhatikan kotak kecil yang berada dibagian ujung
jaring-jaring jika dibentuk akan terdapat dibagian
tengah diantara dua kubus kecil.



SOAL UJI PEMAHAMAN PASCASARJANA

A. VERBAL
1. SINONIM
Pilihlah satu dari lima kemungkinan jawaban yang memiliki
arti yang sama atau paling dekat dengan kata yang dicetak
huruf besar.
1. RELUNG
(A) Ruang
(B) Labirin
(C) Dalam
(D) Panjang
(E) Jauh
2. RANAH
(A) Asal
(B) Tanah
(C) Kampung
(D) Domain
(E) Daerah
3. REKOGNISI
(A) Pengembalian
(B) Pengenalan
(C) Pengakuan
(D) Perkenalan
(E) Perlakuan
4. GITA
(A) Lagu
(B) Merdu
(C) Indah
(D) Music
(E) Suara




5. HIBRIDASI
(A) Penyilangan
(B) Penjaringan
(C) Unggulan
(D) Penyuburan
(E) Penyerbukan
2. ANTONIM
Pilihlah satu dari lima kemungkinan jawaban yang memiliki
arti yang berlawanan dengan kata yang dicetak huruf besar.
6. HIRAU
(A) Lalai
(B) Acuh
(C) Peduli
(D) Lupa
(E) Ingat
7. RETRO
(A) Baru
(B) Modern
(C) Canggih
(D) Progress
(E) Mundur
8. QUASI
(A) Nyata
(B) Lemah
(C) Langsung
(D) Turun
(E) Kuat
9. CURAM
(A) Licin
(B) Landai



(C) Bertingkat
(D) Padang
(E) Tinggi
10. GENTAR
(A) Ragu
(B) Takut
(C) Berani
(D) Tantang
(E) Maju
3. ANALOGI
Pilihlah satu diantara lima kemungkinan jawaban yang
memiliki hubungan yang sama atau serupa dengan soal yang
diberikan.
11. Bayi berhubungan dengan…, sebagaimana …

berhubungan dengan dewasa.
(A) Berjalan – anak
(B) Lemah – kuat
(C) Anak – remaja
(D) Belajar – muda
(E) Merangkak – pemuda
12. ...berhubungan dengan CANGKIR, sebagaimana

MAKANAN berhubungan dengan...
(A) Minuman – kue
(B) Minuman – piring
(C) Kaca – piring
(D) Pecah – basi
(E) Air – manis
13. Ulat berhubungan dengan …, sebagaimana …

berhubungan dengan berudu (kecebong).
(A) Bulu – kolam
(B) Larva – ikan




(C) Kupu-kupu – katak hijau

(D) Pohon – eceng gondok
(E) Kepompong – katak
14. ...berhubungan dengan STERIL, sebagaimana SUAMI

berhubungan dengan...
(A) Bersih – meninggal
(B) Kuman – janda
(C) Rumah sakit – rumah tangga
(D) Kuman – meninggal
(E) Bakteri - istri
15. Redup berhubungan dengan…, sebagaimana …

berhubungan dengan teriak.
(A) Cahaya – jauh
(B) Terang – bisik
(C) Gelap – terkejut
(D) Seram – suara
(E) Lampu – memanggil
16. Murka : ... = .... : Benturan

(A) Sedih - sakit
(B) Mencaci - luka
(C) Marah - tabrakan
(D) Cemberut - tendangan
(E) Kecewa – dorongan
17. Buas : ... = .... : Jet tempur

(A) Harimau - udara
(B) Serigala - manuver
(C) Ular - laju
(D) Hiu - terbang
(E) Singa – cepat
18. Hijau : ... = ... : Laut

(A) Lumut - ikan



(B) Klorofil - ombak

(C) Rumput - pantai
(D) Daun - asin
(E) Hutan – kapal
19. Air : .... = .... : Hampa

(A) Sungai - ruang
(B) Kering - udara
(C) Dingin - pengap
(D) Es - kosong
(E) Tetesan – vakum
20. Oven : ... = ... : Foto

(A) Roti - kamera
(B) Pemanggang - album
(C) Panas - lensa
(D) Gosong - model
(E) Matang - fotografer
21. Gerakan : ... = Kotoran : ...

(A) Diam - sapu
(B) Dinamis - limbah
(C) Putaran - tercemar
(D) Bergetar - barbau
(E) Berpindah - pupuk
22. Hari : ... = Titik : ...

(A) Bulan - tanda baca
(B) Tahun - koma
(C) Kalender - menulis
(D) Minggu - garis
(E) September – kecil
23. Buku : ... = Gawang : ...

(A) Perpustakaan - lapangan bola
(B) Bacaan - sepak bola




(C) Tulisan - pemain bola

(D) Ilmu - penjaga gawang
(E) Rak - jaring
24. Gurun : ... = Hutan : ....

(A) Pasir - belantara
(B) Sahara - pohon
(C) Oasis - sungai
(D) Matahari - rimbun
(E) Kering – lebat
25. Produksi : ... = Perjalanan : ....

(A) Pabrik - arah
(B) Produk - tujuan
(C) Mesin - kendaraan
(D) Pekerjaan - kecepatan
(E) Upah – pulang
26. ... : Tunawisma = Penglihatan : ....

(A) Harta - mata
(B) Jalanan – kornea
(C) Pengangguran – katarak
(D) Penghasilan – indera
(E) Rumah – buta
27. ... : Kelulusan = Penghargaan : ...

(A) Ujian - lomba
(B) Siswa - pahlawan
(C) Tamat - medali
(D) Ijasah - tanda jasa
(E) Penilaian – hadiah
28. ... : Mobil = Angin : ...

(A) Kendaraan - udara
(B) Sedan - dingin
(C) Bensin - kincir



(D) Jalan - baling-baling

(E) Roda – kipas
29. ... : Terang = Suara : ...

(A) Mata - bisu
(B) Warna - getaran
(C) Kelam - ramai
(D) Hitam - sunyi
(E) Cahaya – nyaring
30. ... : Petani = Peluit : ...

(A) Cangkul - wasit
(B) Sawah - juru parkir
(C) Padi - kereta api
(D) Tanah - masinis
(E) Bajak - sepak bola
4. WACANA
Pilihlah jawaban yang tepat berdasarkan informasi yang
Teks 1 (untuk soal 31- 35)

Kuala Lumpur memiliki ikon menara kembar Petronas,
Jakarta memiliki ikon Tugu Monas, sedangkan Surabaya dan
Madura memiliki ikon baru yaitu Jembatan Suramadu.
Jembatan ini menghubungkan pulau Jawa (di Surabaya) dan
pulau Madura (di Bangkalan). Jembatan Suramadu akan
menjadi jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan
Suramadu dimulai pembangunannya pada 20 Agustus 2003
dan panjang jembatan ini mencapai 5.438 m terdiri atas
causeway sisi Surabaya 1.456 m dan causeway sisi Madura
1.818 m. Bentang tengah panjang keseluruhan mencaai 2.162
m yang terdiri atas dua approach bridge masing-masing 672 m
dan main bridge sepanjang 818 m. panjang jalan pendekat di
sisi Surabaya mencaai 4.35 km dan di sisi Madura 11.5 km.




Selain konsorsium nasional, yang juga memiliki peranan

penting dalam pembangunan Jembatan Suramadu adalah
perusahaan konstruksi dari Cina. Itulah sebabnya jembatan
yang disebut sebagai Steel Box Girder (SBG) ini
pembuatannya dilakukan di Tiongkok. Ternyata, selain
pembuatannya dilakukan di Tiongkok, pengirimannya
memakan waktu yang cukup lama. Pengiriman dari Tiongkok
dilakukan empat kali selama 30 hari. Itu pun masih harus
dirakit lagi di Gresik
Berbagai tantangan telah dihadapi selama pelaksanaan
konstruksi, mulai dari tahap pemancangan, pengecoran, sampai
pemasangan girder dan bangunan atas. Kondisi geologis serta
kondisi geografis lingkungan proyek yang berada di atas laut
menjadi tantangan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan ini.
Belum lagi cuaca yang menjadi kendala.
Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah Rp. 4.5
triliun. Besarnya biaya untuk pembangunan jembatan ini
tentunya menjadi kendala tersendiri bagi keberlanjutan
penyelesaian jembatan. Karena itulah, ketika krisis ekonomi
melanda, Indonesia sempat menunda kelanjutan pembangunan
Jembatan Suramadu.
31. Maksud dari kata “konsorsium” dalam bacaan diatas

adalah…
(A) Himpunan beberapa pengusaha yang mengadakan
usaha bersama
(B) Seminar tentang konstruksi dan proses pembangunan
jembatan
(C) Penelitian dan pengembangan
(D) Jejak pendapat tentang pembangunan jembatan
(E) Proses pengumpulan dana untuk membangun sebuah
jembatan
32. Peran kerjasama luar negeri terdapat pada paragraf…

(A) 1
(B) 2



(C) 3
(D) 1 dan 3
(E) 2 dan 4
33. Pernyataan dibawah ini yang tidak sesuai dengan bacaan

diatas adalah…
(A) Terdapat tantangan dalam pemasangan girder Jembatan
Suramadu
(B) Perubahan cuaca mempengaruhi pembangunan suatu
jembatan
(C) Pembiayaan pembangunan Jembatan Suramadu
sebagian menggunakan pinjaman dari Cina
(D) Krisis ekonomi dapat menghambat proses penyelesaian
pembangunan Jembatan Suramadu
(E) Pengiriman konstruksi jembatan dilakukan selama
kurang lebih empat kali dalam sebulan
34. Pernyataan yang sesuai dengan isi bacaan adalah…

(A) Setiap kota yang memiliki ikon adalah kota yang maju
(B) Di Indonesia, tidak ada jembatan lain yang dapat
mengalahkan Jembatan Suramadu
(C) Pengiriman SBG memerlukan waktu kurang lebih 360
hari kerja
(D) Sebelum pembangunan Jembatan Suramadu dilakukan,
sebuah konsorsium dilakukan terlebih dahulu
(E) Jembatan Suramadu diresmikan pada tahun 2009.
35. Kesimpulan yang tepat untuk wacana di atas adalah…

(A) Pembangunan jembatan Suramadu mengalami
penundaan karena krisis ekonomi yang melanda
Indonesia
(B) Konstruksi pembangunan jembatan Suramadu
memakan waktu yang cukup lama
(C) Jembatan Suramadu adalah ikon Surabaya dan Madura
(D) Pembangunan jembatan Suramadu memakan biaya
yang cukup banyak




(E) Pembangunan jembatan Suramadu terlaksana berkat

bantuan dari Cina
Teks 2 (untuk soal 36-40)

Zat utama dalam bumbu kunyit bisa menjadi bahan dasar
murah untuk mendeteksi ledakan, kata sejumlah peneliti.
Molekul kurkumin yang terkandung dalam kunyit, saat ini
memiliki kegunaan untuk mengobati penyakit Alzheimer,
memiliki khasiat anti kanker, dan antioksidan.
Sebuah hasil penelitian terbaru yang dipaparkan dalam
konferensi Masyarakat Fisika Amerika menunjukkan zat itu
bisa menggantikan cara yang lebih kompleks dala mendeteksi
peledak, seperti TNT. Ketika mengumpulkan molekul materi
bahan peledak di udara, perubahan cahaya yang
dikeluarkannya bisa diukur. “Spektroskop berpijar” atau
pengukuran pijaran cahaya itu sudah dilakukan dalam beragam
teknik untuk mendeteksi dan menganalisis. Menyinari
sejumlah zat kimia bisa menyebabkan zat-zat itu mengeluarkan
kembali cahaya dengan warna yang berbeda, kadang-kadang
dalam periode yang lama. Teknik ini sering digunakan,
contohnya dalam benda-benda atau hiasan yang bisa
mengeluarkan cahaya di ruang gelap.
Intensitas cahaya yang dikeluarkan kembali ini bisa
berubah bila ada sejumlah molekul berbeda yang diikat dengan
molekul yang memancarkan cahaya. Cara itulah yang
digunakan peneliti dalam teknik mendeteksi. Abhishek Kumar,
peneliti dari Universitas Massachussettsdi Lowell, Amerika
Serikat, dan sejumlah koleganya yang meneliti teknik ini
menyatakan, bila kita memiliki satu gram TNT dan
menggunakan satu miliar molekul udara di mana saja di
ruangan ini, kita akan menemukan empat atau lima molekul
yang dikandung dalam TNT. Hal tersebut menyebabkan
molekul-molekul tersebut sulit dideteksi.
Departemen luar negeri Amerika Serikat memperkirakan
ada sekitar 60 sampai 70 juta ranjau darat diseluruh dunia;
“kita membutuhkan alat pendeteksi murah yang bisa dibawa-



bawa dan bisa ditempatkan di lapangan, yang sangat sensitif

dan mudah ditangani”, tambahnya.
Tim itu menggunakan reaksi kimia untuk “menempelkan
molekul-molekul sampingan” pada kurkumin yang akan
mengikat molekul-molekul yang dikandung pada bahan
peledak. Untuk mendeteksi bahan peledak dengan teknik ini,
para peneliti menggunakan senter atau alat penghasil cahaya
lain yang murah untuk menerangi lapisan film tipis yang
mengandung kurkumin. Zat itu akan mengeluarkan cahaya di
kegelapan. Akan tetapi, bila ada molekul-molekul bahan
peledak di udara ruangan, cahaya yang dikeluarkan kurkumin
akan jauh lebih redup dan perubahannya mudah diukur. Tim
peneliti yang didanai sebagian oleh pemerintah Amerika ini
sedang dalam proses membahas pengembangan teknik
membuat alat sensor peledak dengan sebuah perusahaan.
36. Pernyataan yang tidak sesuai untuk bacaan diatas adalah…

(A) Zat apakah yang dapat mendeteksi bahan peledak ?
(B) Teknik apa yang digunakan untuk mendeteksi bahan
peledak?
(C) Apa keunggulan pendeteksi bahan peledak dari kunyit
?
(D) Bagaimana zat yang terdapat dalam kunyit dapat
mengobati penyakit kanker dan sebagai antioksidan ?
(E) Siapakah peneliti dari Amerika Serikat yang
melakukan riset tentang manfaat kunyit sebagai
pendeteksi bahan peledak ?
37. Fungsi zat dalam bumbu kunyit yang dijelaskan dalam

bacaan diatas adalah…
(A) Melemahkan fungsi bahan peledak
(B) Menjinakkan bahan peledak
(C) Data yang dapat diukur dari suatu pijaran cahaya
(D) Pijaran cahaya yang dihasilkan
(E) Mendeteksi adanya bahan peledak dengan mengukur
intensitas cahaya




38. Spektroskop adalah…

(A) Kegiatan mengukur pijaran cahaya
(B) Alat untuk mengukur pijaran cahaya
(C) Data yang dapat diukur dari suatu pijaran cahaya
(D) Pijaran cahaya yang dihasilkan
(E) Proses membandingkan data intensitas cahaya yang
dihasilkan
39. Fakta yang sesuai dengan wacana diatas adalah…

(A) Kurkumin adalah bahan peledak yang sangat murah
dan dapat ditemui
(B) Dengan menggunakan senter atau alat penghasil
cahaya lainnya kita dapat melihat molekul bahan
peledak berikatan dengan kurkumin
(C) Dengan menyinari sejumlah zat kimia bisa
menghasilkan sumber cahaya
(D) Tim peneliti dari Amerika Serikat telah menemukan
alat sensor bahan peledak
(E) Bila ada molekul peledak dalam suatu ruangan,
kurkumin akan memancarkan cahaya lebih terang
40. Ide pokok pada wacana diatas adalah…

(A) Kurkumin adalah zat yang paling berbahaya
(B) Alat mendeteksi bahan peledak yang murah telah
ditemukan di Amerika Serikat
(C) Amerika sedang mengembangkan alat sensor peledak
dengan sebuah perusahaan
(D) Kurkumin adalah zat yang berguna sebagai zat
antioksidan dan anti kanker
(E) Molekul kurkumin dalam bumbu kunyit bisa menjadi
bahan dasar murah untuk mendeteksi ledakan



B. KUANTITATIF
Pilihlah jawaban dengan tepat.
41. Jika operasi * terhadap bilangan positif didefinisikan

A(A0m)
sebagai x*y = m maka 6*(3*2) adalah…
(A) 2
(B) 4
(C) 5
(D) 6
(E) 8
42. Seorang pengendara sepeda motor dari titik X ke titik Y.

berangkat dari titik X menuju ke timur sepanjang 10 km,
lalu belok ke utara 10 km, dan belok ke timur lagi sejauh
10 km, belok ke utara 20 km, dan terakhir belok ke timur
sejauh 20 km hingga akhirnya sampai di titik Y. Berapakah
jarak dari titik X ke Y…km
(A) 20
(B) 30
(C) 35
(D) 40
(E) 50




43. Radius lingkaran A adalah p cm, radius lingkaran kecil B,

C dan D masing-masing adalah 2/5 dari radius lingkaran
besar. Siti pengrajin trompi hanya menggunakan lingkaran
kecil, berapa bagian materi lingkaran besar yang tidak
terpakai?
(A) 1/5
(B) 2/5 A C
(C) 7/25
(D) 13/25 B
(E) 19/25 D
% B % & &
44. Jika & + Y = 16 dan B + Y = 36 dengan b, c, d ≠ 0 maka B
adalah…
(A) 1
+
(B) :
5
(C) ?
:
(D) +
?
(E) 5
$ $ $ $
45. 1 - - - - =…
$@ $@@ $@@@ $@@@@
DDD?
(A)
$@@@@
DD??
(B) $@@@@
D?D?
(C)
$@@@@
D???
(D) $@@@@
????
(E) $@@@@



; : $ + 5 :
46. Jika p = 12 + 2 + 21 dan q = ( 3 1 ) : 1 maka nilai p
r D 5 r $@ ;
+ q adalah…
$$
(A) 36+5
:
(B) 365
$
(C) 36+
$
(D) 36:
+
(E) 36:
47. a + b = 30, maka hasil kali maksimum a dan b adalah…

(A) 125
(B) 175
(C) 225
(D) 275
(E) 250
48. Nilai dari ¬4a4©4√16 adalah…

$
+
(A) 1
(B) 2
(C) 4
(D) 8
(E) 16
49. Jika luas gambar bunga pada bingkai berukuran 20 cm x

12 cm adalah 84 cm2, maka lebar bingkai yang
mengelilingi gambar bunga tersebut adalah…
(A) 3
(B) 4
(C) 5
(D) 6
(E) 8




50. Jika luas segitiga tersebut adalah 216 maka nilai c

adalah…
(A) 6
(B) 8
(C) 10
(D) 12
(E) 15
51. Andi mudik lebaran dengan menggunakan sepeda motor

menempuh perjalanan sejauh 240 km. Pada 1/3 awal
perjalanan kecepatan rata-rata motornya adalah 50 km/jam.
Setelah itu ia meningkatkan kecepatan rata-rata motornya
sebesar 60%. Jika ia berangkat pada pukul 06.30 maka
Andi akan sampai pada tempat tujuan pada pukul…
(A) 09.30
(B) 09.42
(C) 10.06
(D) 10.12
(E) 11.18
52. Tiga botol sari buah masing-masing berisi 1500 ml, 1000
ml, dan 1900 ml. Masing-masing botol terjadi penyusutan
sebesar 10%, 11.5%, dan 15%. Jika isi ketiga botol diatas
digabung menjadi satu botol besar maka presentasenya
menjadi…
(A) Penurunan 12.5%
(B) Kenaikan 12.5%
(C) Penurunan 14.1%
(D) Penurunan 13.5%
(E) Kenaikan 12.2%
53. W, R, T, P, Q, N, …
(A) P, O
(B) O, P
(C) L, N



(D) N, L
(E) Q, R
54. Perbandingan jumlah bola yang dimiliki Ahmad dengan

Cindy adalah 7 : 5, sedangkan perbandingan jumlah bola
Budi dengan Ahmad adalah 3 : 4. Jika selisih bola Ahmad
dan Cindy adalah 16 maka banyaknya bola yang dimiliki
oleh Ahmad adalah…
(A) 56
(B) 52
(C) 48
(D) 46
(E) 42
55. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 118 m. Setiap kali

menyentuh tanah bola akan memantul hingga setengah dari
ketinggian sebelumnya. Berapa ketinggian yang dicapai
setelah pantulan kelima… dm
(A) 7.125
(B) 7.25
(C) 73.75
(D) 750
(E) 7625
56. Antara dua suku yang berurutan pada barisan 3, 18, 33, …
disisipkan empat bilangan sehingga terbentuk barisan
aritmatika yang baru. Jumlah tujuh suku pertama dari
barisan yang terbentuk adalah…
(A) 84
(B) 87
(C) 91
(D) 108
(E) 150
$ $ $ $
57. Jika y = ,rr − rC1 dan x = ,r; − rD1 maka hubungan
antara x dan y adalah…




(A) y > x
(B) y < x
(C) y = x
(D) y ≥ x
(E) y ≤ x
58. Sebuah bilangan terdiri dari empat angka yang berbeda.

Jumlah keempat angka tersebut adalah 12. Angka pertama
ditambah angka ketiga sama dengan angka keempat
dikurangi angka kedua. Angka kedua sama dengan selisih
angka pertama dan ketiga. Angka keempat dibagi angka
ketiga sama dengan angka pertama dibagi angka kedua.
Bilangan tersebut adalah…
(A) 1236
(B) 1326
(C) 1632
(D) 2136
(E) 2316
59. Berikut ini adalah informasi produksi padi dalam jutaan

metrik ton (x) dari tahun 1998-2003
Tahun 1998 1999 2000 2001 2002 2003
x 25.4 26.8 31.8 28.4 32.5 35.2
Rata-rata kenaikan produksi padi dari tahun 1999-2002
adalah…juta metrik ton
(A) 1.96
(B) 2.44
(C) 2.45
(D) 3.05
(E) 4.01



60. Tabel berikut menggambarkan banyaknya siswa dan

perolehan skornya
Skor 5 10 15
Banyaknya siswa 8 22 x
Jika x adalah nilai terbesar yang mungkin dari median data
tersebut 10, maka rata-rata data tersebut berdasarkan nilai
x yang diperoleh adalah…
(A) 10
(B) 10.13
(C) 10.77
(D) 11.83
(E) 12.00
61. Tentukan berapa angka yang tepat untuk mengisi titik-titik

dibawah ini.
8 34 9
7 … 9
(A) 30
(B) 31
(C) 32
(D) 34
(E) 36




C. LOGIKA PENALARAN
1. PENALARAN LOGIS
Pilihlah kesimpulan yang tepat berdasarkan premis yang
diberikan.
62. Jika pemasukan pajak berkurang, maka anggaran belanja

negara turun
Penurunan anggaran belanja negara menyebabkan
pembangunan terhambat
(A) Penurunan anggaran belanja Negara tidak menghambat
pembangunan
(B) Pembangunan terhambat selalu disebabkan oleh
turunnya pemasukan pajak
(C) Pemasukan pajak yang berkurang menyebabkan
terhambatnya pembangunan
(D) Pemasukan pajak yang berkurang tidak mempengaruhi
pembangunan
(E) Pemasukan pajak tidak berkurang maka terjadi
hambatan dalam pembangunan
63. Siswa yang tidak mengikuti aturan akan mendapatkan

hukuman
Siswa yang sering mendapatkan hukuman tidak disukai
oleh guru
(A) Siswa yang disukai guru sering mendapatkan hokuman
(B) Siswa yang mengikuti aturan mendapatkan hukuman
(C) Siswa yang tidak mengikuti aturan disukai oleh guru
(D) Siswa yang disukai oleh guru tidak pernah mengikuti
aturan
(E) Siswa yang tidak mengikuti aturan tidak disukai oleh
guru
64. Semua yang lahir di bumi adalah penduduk bumi

Beberapa penduduk bumi tinggal di pesawat luar angkasa
(A) Semua penduduk bumi tinggal di pesawat luar angkasa



(B) Semua yang tinggal di pesawat luar angkasa adalah

yang lahir di bumi
(C) Beberapa yang tinggal di pesawat luar angkasa adalah
yang lahir di bumi
(D) Semua yang tinggal di pesawat luar angkasa adalah
yang tidak lahir di bumi
(E) Beberapa yang tinggal di pesawat luar angkasa adalah
yang tidak lahir di bumi
65. Semua orang memperhatikan A ketika masuk ke kota X

atau Y
Pak Danu masuk ke kota X
(A) Pak Danu memperhatikan A
(B) Pak Danu tidak memperhatikan A
(C) Bukan Pak Danu yang memperhatikan A
(D) Pak Danu memperhatikan benda kecuali A
(E) Kecuali Pak Danu semua orang memperhatikan A
66. Semua peserta seminar memakai baju bertanda khusus

Pak Arman peserta seminar
(A) Pak Arman memakai baju bertanda khusus
(B) Pak Arman memakai baju tidak bertanda khusus
(C) Bukan Pak Arman yang memakai baju bertanda
khusus
(D) Kecuali Pak Arman, peserta memakai baju bertanda
khusus
(E) Hanya Pak Arman, peserta seminar yang memakai
baju bertanda khusus
67. Semua pengunci adalah pengaman

Beberapa pengaman adalah rantai
(A) Semua rantai adalah pengunci
(B) Semua pengunci adalah rantai
(C) Sebagian rantai bukan pengunci
(D) Semua pengaman adalah pengunci
(E) Sebagian pengunci bukan pengaman




68. Semua amunisi berbahaya

Sebagian amunisi mudah meledak
(A) Semua amunisi mudah meledak
(B) Sebagian amunisi adalah berbahaya
(C) Semua yang berbahaya adalah amunisi
(D) Semua yang berbahaya mudah meledak
(E) Sebagian yang berbahaya mudah meledak
69. Jika tidak ada limbah, maka penduduk pulang ke rumah

Jika penduduk pulang ke rumah, maka sawah di panen
(A) Jika ada limbah, maka sawah dipanen
(B) Jika tidak ada limbah, maka sawah dipanen
(C) Jika tidak ada limbah, maka sawah tidak dipanen
(D) Jika ada limbah, maka selain sawah yang dipanen
(E) Jika tidak ada limbah, maka bukan sawah yang
dipanen
70. Semua pegawai memakai dasi pada hari senin.

Kemaren hari rabu
Raka adalah seorang pegawai
(A) Dua hari yang akan datang Raka akan memakai dasi
(B) Dua hari yang lalu Raka memakai dasi
(C) Kemaren Raka memakai dasi
(D) Tiga hari yang lalu Raka memakai dasi
(E) Empat hari yang akan dating Raka tidak memakai dasi
71. Semua atlet professional mengenakan swimsuit

berteknologi tinggi sejak olimpiade 2010
Sebagian perenang pria adalah atlet professional
(A) Sebagian perenang pria mengenakan swimsuit
berteknologi tinggi
(B) Semua atlet professional tidak mengenakan swimsuit
berteknologi tinggi
(C) Sebagian atlet professional tidak mengenakan swimsuit
berteknologi tinggi



(D) Semua perenang pria merupakan atlet professional

yang mengenakan swimsuit berteknologi tinggi
(E) Swimsuit berteknologi tinggi adalah barang berbahaya
72. Mario dan Marina adalah sepasang kekasih

Setiap malam jumat mereka berdoa bersama
(A) Semua pasangan suka berdoa
(B) Mario mendoakan Marina
(C) Marina tidak mendoakan Mario
(D) Semua kekasih bertemu malam jumat
(E) Tidak dapat disimpulkan
73. Semua yang bermental interpreneur hidup dengan makmur

Sebagian orang yang bermental interpreneur melakukan
usaha wiraswasta
(A) Semua wiraswasta bermental interpreneur
(B) Sebagian wiraswasta hidup makmur
(C) Semua wiraswasta yang hidupnya makmur bermental
interpreneur
(D) Semua yang bermental interpreneur dan hidupnya
makmur adalah wiraswastawan
(E) Sebagian orang yang bermental interpreneur hidup
dengan tidak makmur
74. Beberapa kantor memiliki ruang menyusui

Tidak ada kantor yang memiliki ruang menyusui berlantai
lebih dari 5
(A) Beberapa kantor yang berlantai lebih dari 5 memiliki
ruang menyusui
(B) Beberapa kantor tidak memiliki lantai lebih dari 5
(C) Kantor yang berlantai lebih dari 5 memiliki ruang
menyusui
(D) Kebanyakan kantor tidak memiliki lantai lebih dari 5
(E) Semua kantor tidak memiliki lantai lebih dari 5




75. Beberapa D adalah V

Semua V adalah K
Semua D adalah S
(A) Beberapa S adalah D
(B) Beberapa K adalah bukan D
(C) Beberapa K adalah S
(D) Semua D adalah K
(E) Beberapa V adalah bukan S
76. Anak wanita yang masih kecil selalu diberikan boneka

oleh ibunya
Wati adalah wanita yang banyak mempunyai boneka di
rumahnya
Kakak dan adik Wati tidak suka akan boneka
(A) Kakak dan adik Wati adalah laki-laki semua
(B) Kakak Wati tidak sering dibelikan boneka oleh ibunya
(C) Semua boneka Wati adalah pemberian ibunya
(D) Wati adalah anak yang paling disayangi oleh ibunya
(E) Tidak ada kesimpulan yang benar
77. Beberapa ikan hias adalah ikan mahal

Semua ikan hias hidup di laut
Segala sesuatu yang hidup di laut bisa dimakan
(A) Beberapa ikan mahal bisa dimakan
(B) Semua ikan mahal hidupdi laut
(C) Beberapa ikan hias bisa dimakan
(D) Semua ikan laut adalah ikan hias
78. Beberapa pengangguran berbadan kurus

Tidak seorang pun yang berbadan kurus adalah vegetarian
(A) Beberapa pengangguran adalah bukan vegetarian
(B) Tidak ada pengangguran yang bukan vegetarian
(C) Kebanyakan vegetarian adalah berbadan kurus
(D) Hampir semua pengangguran adalah bukan vegetarian
(E) Semua pengangguran adalah bukan vegetarian



79. Burung cendrawasih berbadan indah

Semua burung dapat terbang
(A) Semua burung berwarna indah
(B) Burung cendrawasih pandai berkicau
(C) Ada burung yang tidak dapat terbang
(D) Semua yang indah dapat terbang
(E) Burung cendrawasih dapat terbang
80. Setiap kelinci pandai melompat

Semua kelinci makan rumput
(A) Ada kelinci yang tidak pandai melompat
(B) Kelinci putih tidak makan rumput
(C) Semua kelinci makan rumput dan pandai melompat
(D) Ada kelinci yang pandai melompat tetapi tidak makan
rumput
(E) Tidak ada kelinci yang pandai melompat sambil makan
rumput
81. Butuh seminggu untuk membuat telor asin merek A

Selain telor asin A butuh waktu lima hari untuk
membuatnya
(A) Telor asin A lebih berkualitas
(B) Waktu pembuatan telor asin A lebih lama dari rata-rata
telor asin lainnya
(C) Semua telor asin butuh waktu yang sama untuk
membuatnya
(D) Perlu waktu rata-rata seminggu untuk membuat telor
asin




2. PENALARAN ANALITIS
Tentukan kesimpulan yang tepat berdasarkan fakta atau
informasi yang diberikan.

Diantara 6 karyawan yaitu Amin, Jimmy, Polo, Siska, Emi,
dan Indah, ada 3 orang yang belum menikah. Berdasarkan
lama bekerja, 2 orang bekerja 10 tahun dan sisanya kurang dari
10 tahun. Gaji masing-masing Rp 2 juta per bulan. Bagi yang
sudah menikah ada tambahan gaji 10% dari gaji pokok dan
yang telah bekerja 10 tahun mendapat tambahan lagi 15% dari
gaji pokok.
§ Jimmy dan Indah belum menikah dan masa kerjanya sama
§ Siska dan Jimmy memiliki status yang sama, tetapi masa
kerjanya berbeda
§ Emi dan Siska masa kerjanya sama, tetapi statusnya
berbeda
§ Amin dan Polo memiliki masa kerja yang sama dengan
Jimmy
82. Pernyataan yang salah adalah…

(A) Siska sudah bekerja lebih dari 10 tahun
(B) Jimmy dan Indah tidak mendapat tambahan gaji
(C) Indah dan Siska sama-sama belum menikah
(D) Polo sudah menikah, tetapi masa kerjanya belum 10
tahun
(E) Amin mendapat tambahan gaji Rp. 300.000 setiap
bulan
83. Karyawan yang berstatus belum menikah dan memiliki

masa kerja kurang dari 10 tahun adalah…
(A) Jimmy dan Indah
(B) Siska, Emi
(C) Amin, Emi, Indah
(D) Polo, Siska, Indah
(E) Indah, Siska, Emi



84. Urutan karyawan perempuan yang memiliki gaji terendah

hingga tertinggi adalah…
(A) Siska, Indah, Emi
(B) Emi, Siska, Indah
(C) Indah, Emi, Siska
(D) Siska, Emi, Indah
(E) Indah, Siska, Emi
85. Karyawan yang mendapat gaji bulanan tertinggi adalah…

(A) Jimmy
(B) Emi
(C) Siska
(D) Amin
(E) Polo
86. Karyawan yang statusnya menikah adalah…

(A) Siska, Jimmy, Indah
(B) Emi, Jimmy, Polo
(C) Amin, Emi, Polo
(D) Amin, Polo, Jimmy
(E) Siska, Jimmy, Amin

Untuk menentukan siswa yang akan mewakili sekolah
dalam kompetisi olimpiade sains, guru pembimbing sebuah
sekolah melakukan tes seleksi terhadap lima siswa terbaik
kelas 11 dan 12. Tes yang dilakukan adalah tes teori (x) dan tes
eksperimen (y) dengan hasil sebagai berikut:
Nama Mirna Amy Yeyen Bima Okta

Kelas 11 12 11 12 12
Tes x 8 7 7 7 7




Tes y 9 9 8 7 6
Kriteria pemilihan siswa adalah sebagai berikut:

- Nilai akhir tes adalah (x+y)2
- Siswa dengan nilai tertinggi akan dikirim ke kompetisi
tahun ini
- Siswa kelas 12 dengan nilai akhir terbaik diantara teman-
temannya akan dikirim ke kompetisi tahun depan
87. Semua pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan

informasi yang tersedia adalah…
(A) Yeyen dapat terpilih mewakili sekolah tahun ini atau
tahun depan
(B) Okta memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan
Amy
(C) Okta dapat menggantikan Mirna pada olimpiade sains
tahun ini jika Mirna berhalangan hadir
(D) Okta memiliki nilai lebih tinggi daibandingan dengan
Yeyen
(E) Amy memiliki peluang untuk terpilih sebagai wakil
sekolah pada kompetisi tahun depan
88. Urutan siswa berdasarkan nilai akhir tes tertinggi hingga

terendah adalah…
(A) Okta, Amy, Bima, Yeyen, Mirna
(B) Mirna, Amy, Yeyen, Bima, Okta
(C) Yeyen, Bima, Amy, Mirna, Okta
(D) Bima, Yeyen, Okta, Mirna, Amy
(E) Amy, Mirna, Yeyen, Okta, Bima
89. Siswa yang terpilih untuk mengikuti kompetisi tahun

depan adalah…
(A) Amy
(B) Bima
(C) Okta



(D) Mirna
(E) Yeyen
90. Siswa kelas 12 yang terpilih mewakili untuk kompetisi

tahun depan adalah…
(A) Mirna
(B) Amy
(C) Yeyen
(D) Bima
(E) Okta
91. Siswa dengan nilai terendah adalah…

(A) Yeyen
(B) Bima
(C) Amy
(D) Mirna
(E) Okta
D. PENALARAN SPASIAL (91-100)

Untuk soal 91-92 pilihlah salah satu gambar yang berbeda
92.
(A) (B) (C) (D) (E)

93.
(A) (B) (C) (D) (E)




Untuk soal 93-94 pilihlah gambar yang paling tepat yang

merupakan kelanjutan dari pola deretan pada setiap soal.
94.
95.
Untuk soal 95-96 disebelah kiri adalah gambar tiga dimensi,

jika diputar-putar akan memiliki gambar yang identik dengan
gambar di sebelah kanan. Pilihlah gambar tiga dimensi
disebelah kanan yang identik dengan gambar di sebelah kiri.
96.
97.



Untuk soal 98-101 gambar di sebelah kiri adalah gambar

jaring-jaring yang jika dilipat akan membentuk gambar tiga
dimensinya. Pilihlah satu gambar tiga dimensi yang paling
tepat yang berasal dari gambar dua dimensinya.
98.
99.
100. …
101.





PASCA SARJANA
VERBAL
A. SINONIM
No Jwb Pembahasan
1. A Relung = ruang
2. D Ranah = domain
3. C Rekognisi = pengakuan
4. A Gita = lagu
5. A Hibridasi = penyilangan
B. ANTONIM
No Jwb Pembahasan
6. C Hirau = mengacuhkan >< peduli
7. B Retro = belakang >< modern
8. A Quasi = semu >< nyata
9. B Curam = terjal dan dalam >< landai
10. C Gentar = takut >< berani
C. ANALOGI
No Jwb Pembahasan
11. C Penghubung kata: fase perkembangan. BAYI
berkembang menjadi ANAK, sebagaimana REMAJA
berkembang menjadi DEWASA.
12. B Penghubung kata: tempat. MINUMAN dituang
(ditempatkan) di CANGKIR, sebagaimana
MAKANAN ditempatkan di PIRING.
13. E Penghubung kata: fase sebelum. Sebelum menjadi
ULAT maka fasenya adalah KEPOMPONG,
sebagaimana sebelum menjadi KATAK fasenya
adalah BERUDU (KECEBONG)
14. B Penghubung kata: jika tidak ada. Jika tidak ada
KUMAN maka disebut STERIL, sebagaimana jika
tidak ada SUAMI maka disebut JANDA.



15. B Penghubung kata: intensitas. Cahaya dengan intensitas

yang rendah disebut REDUP. Cahaya dengan
intensitas yang tinggi disebut TERANG. Suara dengan
intensitas yang kecil disebut BISIK. Suara dengan
intensitas yang besar disebut TERIAK.
16. C Penghubung kata: persamaan kata (sinonim). MURKA
memiliki bersinonim dengan MARAH. TABRAKAN
memiliki persamaan kata dengan BENTURAN.
17. E Penghubung kata: identik/sifat. HARIMAU identik
dengan BUAS. JET TEMPUR identik dengan
CEPAT.
18. D Penghubung kata: karakteristik suatu benda. HIJAU
merupakan karakteristik dari DAUN. ASIN adalah
karakteristik dari LAUT.
19. B Penghubung kata: jika tidak ada. Jika tidak ada AIR
maka KERING. Jika tidak ada UDARA maka
HAMPA.
20. A Penghubung kata: alat yang digunakan untuk
menghasilkan. OVEN digunakan untuk
menghasilkan/membuat ROTI. KAMERA alat yang
digunakan untuk menghasilkan FOTO.
21. B Penghubung kata: hasil dari. Hasil dari DINAMIS
adalah GERAKAN. Hasil dari LIMBAH adalah
KOTORAN.
22. D Penghubung kata: kumpulan dari. Kumpulan dari
HARI adalah MINGGU. Kumpulan dari TITIK adalah
GARIS.
23. A Penghubung kata: tempat. BUKU tempatnya ada di
PERPUSTAKAAN. GAWANG tempatnya ada di
lapangan BOLA.
24. E Penghubung kata: sifat. Sifat dari GURUN adalah
KERING. Sifat dari HUTAN adalah LEBAT.
25. B Penghubung kata: hasil akhir. Hasil akhir dari

PRODUKSI adalah PRODUK. Hasil akhir dari
PERJALANAN adalah TUJUAN.




26. E Penghubung kata: tidak memiliki. Tidak memiliki

RUMAH disebut TUNAWISMA. Tidak memiliki
PENGLIHATAN disebut BUTA.
27. D Penghubung kata: ditandai. KELULUSAN ditandai
dengan adanya IJASAH. TANDA JASA ditandai
dengan PENGHARGAAN.
28. C Penghubung kata: sumber energi. BENSIN adalah
sumber energi bagi MOBIL. ANGIN merupakan
sumber energi bagi KINCIR.
29. E Penghubung kata: intensitas. Intensitas yang tinggi
dari CAHAYA adalah TERANG. Intensitas yang
tinggi dari SUARA adalah NYARING.
30. A Penghubung kata: alat yang digunakan. CANGKUL
alat yang digunakan oleh PETANI. PELUIT adalah
alat yang digunakan oleh WASIT.
D. WACANA
No Jwb Pembahasan
31. A Konsorsium = himpunan beberapa pengusaha yg
mengadakan usaha bersama; kumpulan pedagang dan
industriawan; perkongsian.
32. B Peran kerjasama luar negeri yaitu dari pemerintah
Cina melalui perusahaan konstruksinya. Pembuatan
Steel Box Girder (SBG) ini pembuatannya dilakukan
di Tiongkok.
33. C Pembiayaan tetap dilakukan oleh pemerintah
Indonesia, sedangkan pembuatan salah satu konstruksi
jembatannya dilakukan di Tiongkok, Cina.
34. D Di Indonesia, tidak ada jembatan lain yang dapat
mengalahkan Jembatan Suramadu
35. C Terdapat dalam paragraf 1.
36. D Tema dari wacana diatas adalah mengenai zat yang
terdapat di dalam kunyit yang mampu mendeteksi
bahan peledak.



37. E Terdapat pada paragraf ke-2.

38. B Spektroskop = alat untuk menguraikan cahaya menjadi
spektrumnya
39. B Terdapat pada paragraf ke-4
40. E Ide pokok keseluruhan wacana adalah Molekul
kurkumin dalam bumbu kunyit bisa menjadi bahan
dasar murah untuk mendeteksi ledakan.




E. KUANTITATIF
No Jwb Pembahasan
41. D :(: 0 +)
(3*2) = + = 7.5
r(r 0 C.;)
(6*7.5) = C.;
=6
42. E 20 km Y
20 km
10 km
(30 km)
10 km
X
10 km
(40 km)
Dengan menggunakan rumus phytagoras:
= √30+ + 40+
= 50 km
Jadi jarak dari titik X ke titik y adalah 50 km.
43. D Sisa yang tidak terpakai adalah

= L (A) – [L (B + C + D)]
= L (A) – 3 L (Kecil / K)
= √áƒ+ - 3√á≈ +
+
= √∆ + - 3√(; ∆)+
5 +
= √∆ + - 3√ ∆
+;
$+
= √∆ + - √ +; ∆ +
+
= √∆ + - 3√(; ∆)+
$:
= √ +; ∆ +



44. E % B % &
&
+ Y = 16 B
+ Y = 36
%Y0&B %Y0&B
= 16 = 36
&Y BY
ad + bc = 16bd………..(1)
ad + bc = 36 cd………..(2)
Substitusi persamaan (1) dan (2)
16 bd = 36 cd
& :r ?
= $r = 5
B
45. A $ $ $ $
= 1 - $@ - $@@ - $@@@ - $@@@@
$@.@@@<$@@@<$@@<$@<$
=
$@@@@
DDD?
= $@@@@
46. B CC $? D; :@D0;C0;$@ DC;

P= + + = =
r D 5 +5 +5
+ $5 ; C
Q= x x =
r $@ D +5
DC; C DD+ $5C :

P +Q = +5
+ +5 = +5
= 5
= 365
47. C KPK dari 30 = 5 x 3 = 15

Maka hasil kali maksimum adalah
= 15 x 15 = 225
48. B
1
= «4¬4a4√16
2




$
= (¬4a4©4(4)
+
$
= + (¬4a4©(16)
$
= + (a4©4(4)
$
= + (a4©(16)
$ $
= + (©4(4) = + (4) = 2
49. D (20 - x) (12 – x) = 84

x2 – 32x + 240 = 84
x2 – 32x + 156 = 0
(x – 6) (x – 26 ) = 0
x = 6 atau x = 26
Maka lebar bingkai yang mengelilingi bunga tersebut
adalah 6 cm
50. A ½ (4c x 3c) = 216

½ (12c2) = 216
6c2 = 216
c2 = 36
c =6
51. C waktu = jarak

kecepatan
t = ( »3 perjalanan) + (240 – 1»3 perjalanan)
1
50 (60% x 50)
= 80 + (160)
50 80
= 1.6 + 2
= 3.6 jam = 3 jam 36 menit



Maka jika ia berangkat pukul 06.30 maka ia akan

sampai pukul = 06.30 + 3 jam 36 menit = 10.06
52. A (10% x 1500) + (11.5% x 1000) + (15% x 1900) = 550

;;@
Persentase ( 55@@ ) x 100% = 12.5% telah terjadi
penyusutan
53. D Pola barisan ini terdiri dari dua barisan yaitu W, T, Q

dengan pola -2:
Q O M
W, R, T, P Q, N, N, L
V, U S, R P, O
Maka pola selanjutnya adalah: N, L
54. E A : C = 7 : 5 = 28 : 20
A : B = 4 : 3 = 28 : 21
Jadi, A : B : C = 28x : 21x : 20x
Selisih jumlah kelereng A dan C adalah 16 buah.
Maka diperoleh:
A – C = 16 à 8x = 16, x = 2
Jadi banyaknya klereng B adalah 21x = 21(2) = 42
buah.
55. C Pantulan ke-5 = U5 (barisan geometri)

U5 = arn-1
a = suku awal = 118 m
r = rasio baris geometri = ½
U5 = 118 x (½)5-1
= 118 x (½)4
= 118 x (1/16)
= 7.375 m = 73.75 dm
56. A Beda barisan lama = U2 – U1

= 18 – 3 = 15




Banyak yang disisipkan antar bilangan (n) = 4

Bedabaru = bedalama = 15 = 3
n+1 5
Sn = ½n (2a + (n-1)b)
= ½ . 7(2.3 + (7 -1)3)
C
= + (6 + 18)
= 84
57. B rC<rr $
y = rr A rC = rr A rC
rD<r; :
x = r; A rD = r; A rD
Maka y < x
58. D a + b + c + d = 12…………………..(1)
a + c = d – b à a + b + c – d = 0…...(2)
b = c – a à b + a – c = 0 …………..(3)
d / c = a / b………………………….(4)
Eliminasi (1) dan (2)
a + b + c + d = 12
a+b+c–d=0 -
2d = 12 à d = 6
Substitusi d = 6 ke persamaan (1)
a + b + c + d = 12
a + b + c + 6 = 12
a+b+c = 6………….(5)
Eliminasi persamaan (3) dan (5)

a+b–c=0
a+b+c=6 -
2c = 6
c =3
Substitusi c = 3 ke persamaan (5)

a+b+c=6
a+b+3=6



a+b = 3 …………..(6)
Substitusi c dan d ke persamaan (4)

r %
= à a = 2b……………(7)
: &
Substitusi persamaan (7) ke (6)

a+b =3
2b + b = 3
3b =3àb=1
Jadi a = 2, b = 1, c = 3, d = 6
59. A
Tahun 1998 1999 2000 2001 2002 2003
x 25.4 26.8 31.8 28.4 32.5 35.2
Naik 5 -3.4 4.1
Rata-rata kenaikan produksi dari tahun 1999-2002
adalah :
= 5 + (-3.4) + 4.1 = 1.9
3
60. D Jika median data tersebut adalah 10 maka nilai x
terbesar adalah 29.
Skor 5 10 15
Banyaknya siswa 8 22 29
40 220 435
Total 695 : 59 = 11.78
61. C a (b) c à b = 2(a + c )
8 (34) 9 à 34 = 2 (8 + 9)
7 (…) 9 à (…) = 2(7 + 9) = 32




F. LOGIKA PENALARAN
A. PENALARAN LOGIS
No Jwb Pembahasan
62. C Silogisme:
Kesimpulan yang tepat adalah jika pemasukan
pajak berkurang maka pembangunan terhambat.
63. E Silogisme:
Kesimpulan yang tepat adalah siswa yang tidak
mengikuti aturan tidak disukai oleh guru.
64. C Silogisme:
P1: Semua yang lahir di bumi adalah penduduk
bumi.
P2: Beberapa penduduk bumi tinggal di pesawat
luar angkasa
Kesimpulan yang tepat adalah sebagian yang lahir
di bumi tingal di pesawat luar angkasa.
65. A Kesimpulan yang tepat karena Pak Danu masuk ke
kota X maka Pak Danu memperhatikan A.
66. A Persyaratan:
Pak Arman adalah peserta seminar yang memakai
baju bertanda khusus.
67. C Silogisme:
Kesimpulan yang tepat adalah sebagian pengunci
adalah rantai atau dengan kata lain sebagian rantai
bukan pengunci
68. E Silogisme:
Kesimpulan yang tepat adalah sebagian yang
berbahaya mudah meledak
69. B Silogisme:
Kesimpulan yang tepat adalah jika tidak ada
limbah maka sawah dipanen.
70. D Kemaren hari rabu artinya hari ini adalah hari
kamis dan tiga hari yang lalu adalah hari senin
dimana Raka memakai dasi.



71. A Klasifikasi:
Kesimpulan yang tepat sebagian perenang pria
mengenakan swimsuit berteknologi tinggi sejak
olimpiade 2010.
72. E Pernyataan diatas tidak saling berhubungan
sehingga tidak dapat diambil kesimpulan yang
tepat.
73. B Silogisme:
Kesimpulan yang tepat adalah sebagian yang
melakukan wiraswasta hidup dengan makmur.
74. B Karena kantor yang memiliki ruang menyusui
tidak berlantai lebih dari 5 maka ada beberapa
kantor yang tidak berlantai lebih dari 5.
75. C Silogisme:
Beberapa D adalah V
Semua V adalah K
Semua D adalah S
Maka kesimpulannya adalah beberapa K adalah S.
76. E Tidak ada kesimpulan yang paling tepat.
77. A Silogisme:
Beberapa ikan hias adalah ikan mahal
Semua ikan hias hidup di laut
Segala sesuatu yang hidup di laut bisa dimakan
Kesimpulan yang tepat adalah beberapa ikan
mahal bisa dimakan.
78. A Silogisme:
Kesimpulan yang tepat beberapa pengangguran
adalah vegetarian atau dengan kata lain beberapa
pengangguran ada yang bukan vegetarian.
79. E Kesimpulan yang tepat adalah burung
cendrawasih dapat terbang.
80. C Kesimpulan yang tepat adalah semua kelinci pndai
melompat dan makan rumput.
81. B Kesimpulan yang tepat adalah waktu pembuatan
telor asin A lebih lama dari rata-rata telor asin
lainnya.




Teks 1
Pembahasan:
Status:
Menikah = E, A, P
Belum menikah = J, I, S
Lama bekerja:
- > 10 tahun = S, E
- < 10 tahun = J, I, A, P
Gaji:
- Masing-masing Rp. 2 juta sebulan dan tambahan 10% dari
gaji pokok bagi yang sudah menikah
- Jika telah menikah dan sudah bekerja lebih dari 10 tahun
maka mendapat tambahan gaji 15% dari gaji pokok.
No Jwb Pembahasan
82. E Amin termasuk dalam kategori sudah menikah dan
memiliki masa kerja < 10 tahun. Maka Amin akan
mendapatkan tambahan gaji sebesar 10% dari gaji
pokok yaitu Rp. 200.000
83. A Karyawan yang belum menikah dan masa kerja < 10
tahun = Jimmy dan Indah
84. E Urutan karyawan perempuan yang memiliki gaji
terendah hingga tertinggi adalah = Indah – Siska dan
Emi
85. B Karyawan yang memiliki gaji bulanan tertinggi adalah



yang menikah dengan status kerja > 10 tahun, yaitu

Emi
86. C Karyawan yang statusnya menikah adalah Emi, Amin
dan Polo.
Teks 2
Pembahasan:
Nama Mirna Amy Yeyen Bima Okta
Kelas 11 12 11 12 12
Tes x 8 7 7 7 7
Tes y 9 9 8 7 6
Skor 289 256 225 196 169
No Jwb Pembahasan
87. E Skor Amy adalah 256 dan dia memiliki nilai tertinggi
dibandingkan teman-teman sekelasnya, yaitu kelas 12.
88. B Urutan dari tertinggi ke terendah: Mirna – Amy –
Yeyen – Bima – Okta
89. A Siswa yang terpilih kompetisi tahun depan adalah
siswa kelas 12 dengan nilai akhir terbaik, yaitu Amy.
90. B Cukup jelas.
91. E Cukup jelas.
C. PENALARAN SPASIAL (91-100)

No Jwb Pembahasan
92. D Yang berbeda adalah gambar D karena jumlah
sudutnya lebih dari 4.




93. D Yang berbeda adalah gambar D karena semua gambar

disebelah kiri memiliki sudut.
94. B Tanda panahnya berbelok semakin panjang dan pada
akhirnya membentuk garis lurus keatas maka gambar
selanjutnya adalah gambar B
95. B Perlahan-lahan gambar terluar akan hilang satu-
persatu. Dimulai dari kotak, kemudian bulatan berasir,
dan selanjutnya adalah gambar bintang. Sehingga
gambar akhir adalah hanya tersisa bulatan saja.
96. B Gambar sebelah kiri adalah balok maka gambar yang
identik adalah gambar B
97. D Gambar yang identic adalah gambar D.
98. B Ciri khas dari jaring-jaring di sebelah kanan adalah
pada setiap sudutnya berbentuk diagonal.
99. B Gambar jaring-jaring di sebelah kiri adalah bentuk
kubus dengan limas segitiga sebagai penutupnya
100. C Jaring-jaring yang tepat adalah pilihan C.
101. A Jaring-jaring yang tepat adalah pilihan A.


Buku Simak TPA

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku Simak TPA

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

bimbelmasukui.com jelajahstudies.com jelajahjobs.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak, mengumumkan atau

Soal Asli & PEMBAHASAN disertai TEORI

Disusun oleh Achmad Fajar Reski, S.H., M.Kn.

Editor M. N. Juliyanto Andra

Desain Cover Achmad Fajar Reski

Penata Letak M. N. Juliyanto Andra

Penerbit PT Reski Nusantara

Pemesanan Buku 0852 848 77 333 / 0812 2270 5151

Cetakan ke-3, 2019

HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG. ISBN 978-602-71462-1-1

Tes Potensi Akademik merupakan salah satu tes yang sering

BAB 1 - Penalaran Verbal 10

Soal & Pembahasan Verbal

TES POTENSI AKADEMIK (TPA)

1. Penalaran a. Sinonim Sinonim yang disajikan harus

b. Antonim Antonim adalah kata yang

c. Analogi Tes ini peserta diminta untuk

MOBIL : GARASI = ...:...

Maka jawabannya berupa

e. Pemahaman Peserta diharapkan dapat

2. Penalaran a. Bilangan bulat Pemahaman terhadap jenis-jenis

b. KPK & FPB Soal dalam bentuk cerita yang

c. Perkalian & Beberapa perkalian spesial yang

d. Pecahan Bilangan yang terdiri atas

e. Perpangkatan Bentuk perkalian berulang pada

f. Aljabar, Model matematika yang

g. Komparasi Perbandingan antara 2 variabel

h. Skala Skala digunakan dalam soal

i. Himpunan Himpunan digunakan dalam soal

j. Statistika Pemahaman dalam membaca

k. Kaidah Ilmu yang mempelajari untuk

l. Jarak, waktu, Menentukan nilai dari objek

m. Konversi Pemahaman terhadap hasil kali

n. Aritmatika Materi yang sangat penting

o. Geometri Menentukan panjang, luas,

3. Penalaran a. Penalaran Tes ini bertujuan untuk

b. Penalaran Pada tes ini terdapat bacaan dan

4. Penalaran Klasifikasi Peserta diharapkan dapat

1. SINONIM (PERSAMAAN KATA)

DAFTAR KATA SINONIM YANG SERING DIPAKAI

2. ANTONIM (LAWAN KATA)

artikel, dan sebagainya.

DAFTAR KATA ANTONIM YANG SERING DIPAKAI

3. ANALOGI (PADANAN KATA)

ü Marah : mencaci ≈ sedih : menangis

Ø Perbandingan kata dapat berupa:

4. KLASIFIKASI (PENGELOMPOKAN KATA)

5. PEMAHAMAN TEKS (WACANA)

khusus (premis khusus).

b) Sebab-Akibat-Akibat: Pola ini diawali dengan

kepada SMA Teladan saat mereka melaksanakan

Tes Aritmetika dan konsep aljabar (hitungan) bertujuan untuk

matematika. Tes ini juga digunakan untuk melihat logika berpikir

a. Penjumlahan pada Bilangan Bulat

5) Invers (lawan) : a + (-a) = (-a) + a = 0

b. Pengurangan pada Bilangan Bulat

c. Perkalian pada Bilangan Bulat

d. Pembagian pada Bilangan Bulat

Untuk sifat pembagian bilangan bulat berlaku sifat:

e. Perpangkatan pada Bilangan Bulat

lebih kuat daripada penjumlahan dan pengurangan, kerjakan