Anda di halaman 1dari 11

Teknik Penyusunan

Tes Objektif
Jenis Tes Menjodohkan dan Tes Asosiasi
PENGERTIAN TES OBJEKTIF CONTOH!
1. Tes benar salah (True-False)
• Tes objektif juga dikenal dengan istilah tes 2. Pilihan ganda (Multiple
jawaban pendek (short answer test) tes ya- choice Test)
tidak (yes-no test) adalah salah satu jenis 3. Tes isian
4. Tes Menjodohkan ✔
tes hasil belajar yang terdiri dari butir-butir
5. Tes Asosiasi ✔
soal (item) yang dapat di jawab
oleh testee dengan jalan memilih salah
satu jawaban (atau lebih) di antara
beberapa kemungkinan jawaban yang
dapat dipasangkan pada masing-
masing items atau dengan cara mengisikan
(menuliskan) jawaban berupa kata-kata
atau simbol-simbol tertentu pada tempat
atau ruang yang telah disediakan untuk
masing-masing butir items yang
bersangkutan.
KELEBIHAN TES KELEMAHAN TES
OBJEKTI OBJEKTI
Dapat di jawab dengan cepat sehingga
memungkinkan siswa untuk menjawab sejumlah Menyusun butir-butir soal tes objektif
besar pertanyaan. adalah tidak semudah seperti halnya
Materi test dapat mencangkup sebagian besar menyusun tes uraian.
bahan pembelajaran yang di berikan. Tes objektif pada umumnya kurang
Hasil tes yang di peroleh siswa cukup representative dapat mungukur atau mengungkap
dalam mengggambarkan penguasaan bahan yang
proses berpikir tinggi atau mendalam.
diteskan pada siswa.
Skor yang di peroleh siswa di jamin reliabilitasnya,
•  Dengan tes objektif, terbuka
karena item-item tes hanya mengandung satu kemungkinan bagi testee untuk
jawaban yang benar, sehingga siapapun yang bermain spekulasi, tebak terka, adu
menskor hasilnya akan tetap sama. untung dalam memberikan jawaban
• Jawaban-jawaban dapat di koreksi dengan mudah soal
dan cepat dengan menggunkan kunci jawaban
yang telah di siapkan.
JENIS-JENIS
TES OBJEKTIF
1. Tes Menjodohkan (Matching)
Test bentuk ini sering dikenal dengan istilah tes
menjodohkan, tes mencari pandangan, tes
menyesuaikan, tes mencocokkan. Ciri-ciri tes ini
adalah :

Test terdiri dari satu seri pertanyaan dan satu seri


jawaban.
Masing-masing pertanyaan memiliki jawaban
yang terdapat dalam seri jawaban.
• Tugas tes adalah mencari dan menetapkan
jawaban-jawaban yang telah tersedia sehingga
sesuai dengan atau cocok atau merupakan
pasangan, atau merupakan “jodoh” dari
pertanyaan.
Selanjutnya👉Teknik Tes Menjodohkan (Matching)
Perlu adanya petunjuk yang jelas tentang bagaimana menjawab tes menjodohkan. Petunjuk tersebut
perlu disusun dengan kalimat yang singkat dan jelas.
Pada setiap kolom sebaiknya diberi label untuk lebih menjelaskan petunjuk
Pada kolom pertanyaan dan jawaban setiap item diurut dengan symbol yang berbeda pada setiap
kolomnya. Contohnya pada kolom pertanyaan diurut dengan angka dan di kolom jawaban dengan
huruf.
Jenis-jenis dalam tes menjodohkan sebaiknya bersifat homogen
Seri pertanyaan dan jawaban / premis dan respon hendaknya memiliki antara 4-8 jenis. Jika terlalu
sedikit akan menimbulkan kekurangan informasi bagi para testee atau siswa. Sebaliknya, jika lebih
besar dari 8 jenis, kemungkinan akan membingungkan dan menghabiskan waktu.
Sebaiknya antara premis dan respon tidak sama jumlahnya. Sebaiknya jumlah respon lebih banyak 1
atau 2 jawaban. Jika premis dan respon dibuat sama jumlahnya, ada kemungkinan para siswa
menjawab dengan cara menerka.
• Semua jenis untuk satu set tes menjodohkan sebaiknya ditempatkan pada satu halaman.
Penempatan kedua kolon pada halaman lain atau terpisah akan mengakibatkan kemungkinan siswa
menjadi lebih kebingungan dan membuang-buang waktu karena siswa membaca sambil
membolak-balik halaman.
Contoh!
2. Tes Objektif bentuk Asosiasi
Tes jenis asosiasi sering disebut tes identifikasi, karena pada proses evaluasi para siswa
diminta menghubungkan atau mengidentifikasi satu konsep dengan konsep lainnya. Pada
kasus lain disebut pertanyaan mengingat (recalling question), karena para siswa perlu
mengingat-ingat antara kaitan konsep satu dengan konsep lain yang sejenis. Jenis asosiasi
sangat cocok untuk mengungkap kemampuan siswa dalam menentukan konsep yang
memiliki hubungan sebab dan akibat.
Teknik penyusunan tes asosiasi :

Nyatakan perintah pengerjaan tes secara singkat dan jelas sehingga semua testee atau
siswa dapat memahami perintah tersebut
Guru sebaiknya lebih dahulu melakukan pengelompokan fakta yang homogen.
Berikan satu kolom untuk satu konsep dan kolom yang lain untuk jawaban yang dimaksud
Gunakan konsep-konsep yang dapat dihubungkan dengan konsep lain untuk tujuan sama
• Untuk tujuan pengembangan, jumlah kolom jawaban pada umumnya dibuatlebih
banyak dibandingkan pada jumlah pernyataan.
👉Selanjutnya
Tes Asosiasi dapat berupa tes jenis pilihan ganda dan tes jenis isian.

Tes asosiasi pilihan ganda


Struktur soalnya sama dengan melengkapi pilihan. Perbedaanya adalah kalau pada
melengkapi pilihan hanya ada satu jawaban yang paling benar atau paling benar
tapi pada melengkapi berganda  justru jawaban yang benar lebih dari satu, bisa
2,3,4.

Contoh soal :
Dibawah ini yang termasuk mamalia
1. Ayam
2. Kucing
3. Semut
4. Kambing A. Jika (1), (2), (3) yang benar
B. Jika (1) dan (3) yang benar
C. Jika (2) dan (4) yang benar✔
D. Jika hanya (4) yang benar
E. Jika semuanya benar
👉Selanjutnya
Tes Asosiasi dapat berupa tes jenis pilihan ganda dan tes jenis isian.

Tes Asosiasi Isian


Thanks!
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai