Anda di halaman 1dari 29

EVALUASI PROSES DAN HASIL

BELAJAR BIOLOGI

KELOMPOK
MUTIA NURUL ILMI.A
LISA SAFITRI
ZAENAB
PENGERTIAN TES DAN TES OBJEKTIF
Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka
melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan,
pernyataan atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta
didik untuk mengukur aspek perilaku peserta didik.
Tes adalah suatu pengukuran yang berisi serangkaian pertanyaan, dimana masing-
masing pertanyaan memiliki jawaban yang benar (Ebel & Eriesbie, 1986)
Tes merupakan serangkaian tugas-tugas yang digunakan dalam berbagai observasi
(Sax, 1980)
Tes seringkali berkonotasi dengan adanya pertanyaan-pertanyaan yang standar yang
perlu dijawab ( Mehrenns & Lehmann, 1973)
Tes objektif yang juga dikenal dengan istilah tes jawaban pendek (short
answer test) tes ya-tidak (yes-no test) dan test model baru (new tipe test)
adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang terdiri dari butir-butir soal
(item) yang dapat di jawab oleh testee dengan jalan memilih salah satu
jawaban (atau lebih) di antara beberapa kemungkinan jawaban yang
dapat dipasangkan pada masing-masing items atau dengan cara
mengisikan (menuliskan) jawaban berupa kata-kata atau simbol-
simbol tertentu pada tempat atau ruang yang telah disediakan untuk
masing-masing butir items yang bersangkutan.
SYARAT-SYARAT MENYUSUN TES OBJEKTIF
Syarat-syarat menyusun tes objektif
Ada petunjuk mengerjakan
Petunjuk mengerjakan diusahakan tidak terlalu panjang, yang penting jelas
Hindarkan dari pertanyaan yang memiliki lebih dari satu pengertian
Gramatika atau bahasanya baik
Jangan menyusun item langsung menjiplak dari buku karena siswa akan cenderung
menghafal jawabannya
Jangan sampai ada item yang mempermudah
Jangan membuat soal yang berhubungan dengan soal yang lain
Item jawaban harus konsisten
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TES
OBJEKTIF
Kelebihan tes objektif
Dapat digunakan untuk menilai pelajaran yang banyak atau scope yang luas
Memaksa siswa untuk belajar baik-baik karena sukar untuk berbuat spekulasi terhadap bagian
mana dari seluruh pelajaran yang harus dipelajari.
Pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat dan mudah karena tidak menuntut
keahlian khusus dari si pemberi nilai.
Tes Objektif dapat di nilai oleh siapa saja
Kelemahan tes objektif
Kurang memberi kesempatan untuk menyatakan isi hati kecakapan.
Memungkinkan adanya kesempatan coba-coba dalam menjawab.
Menyusun tes tidak mudah, memerlukan ketelitian dan waktu yang agak lama.
BENTUK-BENTUK TES OBJEKTIF
1. Tes objektif menjodohkan (Matching Test)
Tes menjodohkan adalah butir soal atau tugas yang jawabannya dijodohkan
dengan seri jawaban. Dengan kata lain, tugas peserta tes hanya menjodohkan premis
dengan salah satu seri jawaban. Tes menjodohkan terdiri atas dua bagian (kolom),
yaitu :
Bagian pertama disebut seri stem, atau premis, atau pokok soal yang dapat
berbentuk pernyataan atau pertanyaan.
Bagian kedua disebut seri jawaban.
Cara Penyusunan
Butir-butir soal yang dituangkan hendaknya tidak kurang dari 10 dan jangan lebih
dari 15
Pada kelompok item sebaiknya ditambah sekitar 20% kemungkinan jawab. Hal ini
dimaksudkan agar testee tidak terlalu mudah mencari jawabannya jika pasangan
yang harus dipilih tinggal sedikit yang belum diisikan.
Sebaiknya diatur sedemikian rupa, sehingga kelompok soal maupun jawabannya
berada pada satu halaman kertas (untuk memudahkan testee dalam mengerjakan)
Petunjuk mengerjakan soal dibuat setegas dan seringkas mungkin
Contoh soal
Pasangkanlah di bawah ini kelompok A dan B yang sesuai.
Kelompok A Kelompok B
kekurangan Vitamin C a. penyakit rabun ayam
kekurangan vitamin B kompleks b. Sariawan
kekurangan vitamin B1 c. penyakit gondok
kekurangan vitamin A d. penyakit rakhitis
kekurangan vitamin D e. penyakit beri-beri
Keunggulan tes obyektif bentuk menjodohkan (Matching Test):
Pembuatannya mudah
Dapat dinilai dengan mudah, cepat, dan obyektif
Apabila tes ini dibuat dengan baik, maka faktor menebak praktis dapat
dihilangkan
Tes jenis ini berguna untuk menilai berbagai hal, seperti:
Antara problem dan penyelesaiannya
Antara teori dan penemunya
Antara sebab dan akibatnya
Antara singkatan dan kata-kata lengkapnya
Antara istilah dan definisinya
Kelemahan tes obyektif bentuk menjodohkan (Matching Test):
Cenderung lebih banyak mengungkap aspek hafalan atau daya ingat
saja
Karena mudah disusun, maka tes ini kadang dijadikan pelarian bagi
pengajar, yaitu digunakan apabila pengajar tidak sempat lagi untuk
membuat tes bentuk lain
Tes jenis ini kurang baik untuk mengevaluasi pengertian dan
kemampuan membuat tafsiran (interpretasi)
2. Tes Objektif Pilihan ganda (Multiple choice)
Tes objektid bentuk multiple choice item sering dikenal dengan istilah objektif bentuk
pilihan ganda, yaitu salah satu bentuk tes objektif yang terdiri atas pertanyaan atau
pernyataan yang sifatnya belum selesai, dan untuk menyelesaikannya harus dipilih salah
satu (atau lebih) dari beberapa kemungkinan jawab yang telah disediakan pada tiap-tiap
butir soal yang bersangkutan.

Multiple choice test terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu
pengertian yang belum lengkap. Dan untuk melengkapinya harus memilih satu dari
beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Atau multiple choice test terdiri atas
bagian keterangan (item) dan bagian kemungkinan jawaban atau alternatif (option).
Kemungkinan jawaban (option) terdiri atas satu jawaban yang benar yaitu kunci jawaban
dan beberapa pengecoh (distractor).
Cara Penyusunan
Hendaknya antara pernyataan dalam soal dengan alternatif jawaban terdapat kesesuaian.
Kalimat pada tiap-tiap butir soal hendaknya dapat disusun dengan singkat dan jelas.
Soal hendaknya disusun menggunakan bahasa yang mudah difahami.
Alternatif jawaban hendaknya disusun dalam kalimat yang panjang pendeknya relatif sama, sehingga tidak
menimbulkan dugaan bahwa kalimat yang panjang adalah jawaban yang benar.
Gunakan perintah manakah alternatif jawaban yang paling baik; atau pilihlah jawaban yang lebih baik
dari yang lain , apabila lebih dari satu jawaban yang benar.
Jangan menggunakan alternatif jawaban yang tumpang tindih, maupun menggunakan kata-kata sinonim.
Setiap butur pertanyaan hendaknya hanya mengandung satu masalah, meskipun masalah itu agak kompleks.
Hindarkan pengulangan suara atau pengulangan kata pada kalimat pokok dialternatif-alternatifnya, karena
anak akan cenderung memilih alternatif yang mengandung pengulangan tersebut. Hal ini disebabkan
karena dapat diduga itulah jawaban yang benar.
Jenis-jenis bentuk tes pilihan ganda
1. Tes melengkapi pilihan
Contoh : Ilmuwan yang pertama kali menemukan sel dalam
pengamatannya terhadap sel gabus adalah.....
a. Robert Hooke
b. Robert Brown
c. Carolus linnaus
d. Fransceco Redi
2. Pilihan Ganda Analisis Hubungan Antar Hal
Contoh: Untuk soal berikut pilihlah:
a. a.Jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul dan keduanya mempunyai
hubungan sebab-akibat.
b. Jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul, tetapi keduanya tidak
mempunyai hubungan sebab-akibat.
c. Jika salah satu dari kedua pernyataan salah.
d. Jika kedua pernyataan salah.
Soal: Kunci determinasi sangat penting peranannya dalam pengklasifikasian
Sebab
Kunci determinasi bertujuan untuk mengenali dan menetapkan identitas
suatu organisme agar dapat masuk ke kelompok mana dalam klasifikasi
3. Pilihan Ganda Analisis Kasus
Contoh:
Petunjuk : Untuk soal berikut ini disediakan suatu teks yang harus dipahami secara
cermat. Kemudian menyusul soal-soal yang memasalahkan hal-hal yang berhubungan
dengan isi teks. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat pada soal-soal yang
mengiringi teks.
Soal : Pada suatu waktu disuatu daerah banyak terdapat awan, udara panas, dan kilat
serta halilintar silih berganti.Yang menyebabkan udara menjadi panas ialah:
a. Matahari tidak kelihatan
b. Kilat dan halilintar
c. Hujan akan turun
d. Penguapan tertahan
4. Pilihan Ganda Melengkapi Berganda (asosiasi pilihan ganda)
Contoh: Petunjuk: Dibawah ini terdapat soal-soal yang mempunyai kejadian yang
dapat timbul bersama.Pilihlah:
a. Jika (1), (2), dan (3) benar
b.Jika (1) dan (2) benar
c. Jika (2) dan (4) benar
d.Jika hanya (4) yang benar
e. Jika semuanya benar
Soal: Salah satu vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A yang terdapat
didalam:1. Minyak ikan dan telur 2. Bayam dan kubis 3. Air susu dan wortel4 .
Kecambah dan buah-buahan yang asam
5. Pilihan Ganda dengan Pemakaian Diagram, Grafik, atau Tabel

Berapa suho optimal dari kerja enzim...


a. 40
b. 38
c. 44
d. 65
e. 47
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TES OBJEKTIF
PILIHAN GANDA
Kelebihan
Lebih fleksibel dan efektif
Tepat untuk mengukur penguraian informasi, perbendaharaan katakata, pengertian
pengertian, aplikasi prinsip, rumus serta kemampuan untuk menginterprestasikan data
Dapat juga untuk mengukur kemampuan siswa dalam hal membuat penafsiran, melakukan
pemilihan, mendiskriminasikan, menentukan pendapat atas dasar alasan tertentu dan menarik
kesimpulan
Koreksi dan penilaiannya mudah
Kelemahan
Sulit serta membutuhkan waktu yang lama dalam menyusun soal
Tidak dapat dipakai untuk mengukur kecakapan siswa dalam mengorganisasikan bahan.
3. Tes obyektif bentuk benar-salah (true-false
test)
istilah tes obyektif bentuk benar-salah atau tes obyektif bentuk ya-
tidak (yes-no test). Tes obyektif bentuk True-false merupakan salah
satu bentuk tes obyektif dimana butir-butir soal yang diajukan dalam
test hasil belajar berupa pernyataan (pernyataan dimana ada yang
benar dan ada yang salah). Tugas testee adalah membubuhkan tanda
tertentu atau mencoret huruf B apabila menurut mereka pernyataan
itu benar, atau mencoret huruf S apabila menurut mereka pernyataan
itu salah.
Cara penyusunan tes objektif true-false test:
Tuliskan huruf B-S didepan masing-masing pernyataan, agar mudah bagi testee dalam
memberikan jawaban, dan mudah juga bagi tester dalam mengoreksi
Jumlah butir soal hendaknya antara 10-20 soal
Jumlah butir soal yang jawabannya benar sebaiknya seimbang dengan butir soal yang
jawabannya salah
Urutan soal yang jawabannya benar dan yang jawabannya salah sebaiknya jangan ajeg,
tetapi dibuat selang seling, agar adapt mencegah adanya spekulasi
Butir-butir soal yang jawabannya benar sebaiknya tidak mempunya corak yang berbeda
dari soal yang jawabannya salah
Hindari pernyataan yang susunan kalimatnya persis dalam bahan tes
Contoh : B-S. ekosistem adalah komunitas beserta lingkungan biotiok dan abiotiknya
Kelebihan dan kekurangan Tes objektif bentuk
benar-salah
Keunggulan tes obyektif bentuk benar-salah (true-false test)
Mudah dalam menyusun/pembuatannya mudah
Dapat digunakan berulang kali
Tidak terlalu banyak memakan lembaran kertas/tempat karena
biasanya pertanyaan-pertanyaannya singkat saja
Mampu mencakup bahan pelajaran yang luas
Bagi testee, cara mengerjakannya mudah
Bagi tester, cara mengkoreksinya juga mudah
Kelemahan tes obyektif bentuk benar-salah (true-false test)
Mudah ditebak dan diduga
Membuka peluang bagi testee untuk berspekulasi dalam memberikan
jawaban
Sifatnya terbatas, dalam arti bahwa tes tersebut hanya dapat
mengungkap daya ingat dan pengenalan kembali, jadi lebih bersifat
hafalan
Umumnya tes obyektif jenis ini reliabilitasnya rendah, kecuali apabila
butir-butir soalnya dibuat dalam jumlah yang banyak sekali
Dapat terjadi bahwa butir-butir soal tes objektif ini tidak dapat
dijawab dengan dua kemungkinan saja, yaitu betul atau salah
4. Tes obyektif bentuk Isian (Fill in test)
Tes obyektif bentuk fill in ini biasanya berbentuk cerita atau karangan. Kata-kata
penting dalam cerita beberapa diantaranya dikosongkan, dan tugas testee adalah mengisi
bagian-bagian yang telah dikosongkan tersebut.
Jenis tes isian
1. Bentuk pertanyaan dengan satu jawaban.
Contoh : Organ yang berfungsi dalam penglihatan adalah?
2. Bentuk kalimat tidak lengkap.
Contoh: telinga berfungsi dalam..................
3. Bentuk asosiasi
Persoalan diajukan dalam bentuk pertanyaan kemudian diikuti (digabungkan)
dengan kalimat- kalimat tidak lengkap dan siswa diminta untuk mengisi kalimat
tersebut. Contoh: hidung berfungsi: .............................
Cara penyusunan butir-butir item tes Fill in
Sebaiknya jawaban yang harus diisikan ditulis pada lembar jawaban tersendiri/tempat
yang terpisah
Ungkapan cerita hendaknya disusun secara ringkas dan padat
Usahakan butir-butir item yang disajikan tidak hanya mengungkap pengetahuan atau
pengenalan, tetapi dapat mengungkap taraf kompetensi yang lebih mendalam lagi
Kelebuhan tes obyektif bentuk Isian (Fill in test):
Cara penyusunannya mudah
Masalah yang dujikan tertuang secara keseluruhan dalam konteksnya
Berguna untuk mengungkap pengetahuan testee secara utuh mengenai
suatu hal/bidang
Kelemahan tes obyektif bentuk Isian (Fill in test):
Karena tertuang dalam bntuk rangkaian cerita, maka test jenis ini umumya
banyak memakan tempat
Cenderung lebih banyak mengungkap aspek pengetahuan atau pengenalan saja
Terbuka peluang bagi testee untuk tebak terka
Kurang komprehensif, sebab hanya dapat mngungkap sebagian saja dari bahan
yang semestinya diteskan
5. Tes Melengkapi (completion test)
Tes melengkapi biasanya disebut tes menyempurnakan. Tes melengkapi
yaitu salah satu jenis tes objektif yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tes tersebut terdiri atas susunan kalimat yang bagian-bagiannya sudah
dihilangkan (sudah dihapuskan)
Bagian-bagian yang dihilangkan itu diganti dengan titik-titik (.)
Titik-titik itu harus diisi atau dilengkapi atau disempurnakan oleh testee,
dengan jawaban (yang oleh tester) telah digantikan.
Teknik penyusunan
Hindarkan pernyataan yang tidak jelas.
Jangan menghilangkan kata-kata kunci terlalu banyak.
Hilangkan kata-kata yang mengandung arti penting, dan jangan dihilangkan kata-kata yang
tidak penting.
Hindarkan munculnya indikator jawaban yang dapat dibaca dari pernyataan yang ada dalam
teks soal.
Usahakan agar jawaban yang diberikan cukup terdiri satu kata atau satu kalimat.
Jangan membuang kata terdepan dari suatu kalimat, hal ini akan menyebabkan sukar untuk
dipahami selain itu juga tampak tidak wajar.
Besar kolom yang dikosongkan untuk diisi hendaknya sama besar.
Untuk mempermudah skoringnya, hendaknya disediakan kolom jawaban dan diletakkan di
sebelah kanan setiap isiannya.
Contoh: Isilah titik berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat!
Enzim akan bekerja secara obtimal pada suhu .
Kelebihan tes objektif bentuk completion
Tes model ini sangat mudah dalam penyusunannya.
Jika dibandingkan dengan tes objektif bentuk fill in, tes objektif ini lebih menghemat tempat
(menghemat kertas).
Karena bahan yang disajikan dalam tes ini cukup banyak dan beragam, maka persyaratan
komprehensif dapat dipenuhi oleh tes model ini.
Sehubungan dengan yang disebutkan pada butir diatas (c), maka tes ini dapat digunakan untuk
mengukur berbagai taraf kompetensi dan tidak sekedar mengungkap taraf pengenalan atau
hafalan saja.
Kekurangan dari tes objektif bentuk completion
Pada umumnya tester lebih cenderung menggunakan tes model ini untuk mengungkapkan daya
ingat atau aspek hafalan saja.
Dapat terjadi bahwa butir-butir item dari tes model ini kurang relevan untuk diujikan.
Karena pembuatannya mudah, maka tester sering menjadi kurang berhati-hati dalam menyusun
kalimat-kalimat soalnya (butir-butir soal dibuat asal jadi saja).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai