(Makalah)
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika
Dosen Pengampu:
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan sumber daya manusia sangat erat kaitannya dengan peningkatan
mutu, relefansi, dan daya saing pendidikan. Upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan
sangat diperlukan. Salah satu komponen yang paling relevan dan faktor dominan dalam
proses pembelajaran disekolah yaitu guru, oleh karena itu tanggung jawab pendidikan
dan tinggi rendahnya hasil belajar siswa baik secara langsung ataupun tidak langsung
masih berada di pangkuan seorang guru. Hal yang mutlak dalam penguasaan materi yakni
upaya menghasikan sumber daya yang berkualitas dan memiliki daya saing yang kuat.
Upaya peningkatan hasil belajar harus diimbangi dengan kompetensi para guru
yakni kemampuan untuk mengajar yang di dalamnya memuat kemampuan inovasi
pemberian tes, dimana pemberian tes tersebut dapat berupa tes objektif. Tes objektif
terdiri dari beberapa bentuk dan variasi, salah satunya matching test (tes menjodohkan).
Berdasarkan masalah tersebut, maka penulis ingin membahas perihal tes objektif
matching test.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian matching test?
2. apa kelebihan dan kelemahan matching test?
3. bagaimana kaidah penyusunan matching test?
4. bagaimana cara penilaian matching test?
5. apa saja contoh soal matching test?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian matching test
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan matching test
3. Untuk mengetahui proses penyusunan matching test
4. Untuk mengetahui cara penilaian matching test
5. Untuk mengetahui saja contoh soal matching test
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh:
Jumlah Item : 10 buah
Jumlah soal yang dijawab benar : 7 buah
Jumlah soal yang dijawab salah : 3 buah
maka skor yang diperoleh adalah
S=10−3=7
E. Contoh Tes Menjodohkan (Matching Test)
Mari menjodohkan dengan jawaban yang tepat!
Soal Jawaban
1. 3, 5, 7, 9, …. a. 2
2. 900 : 3 : 4 = …. b. 11
3. 25, 35, c, 55, 65, 75 c. 22
c = …. d. 45
4. 532 + 436 – 647 = …. e. 75
5. 663 : 3 + 111 = …. f. 130
6. 65 x 10 : 5 = …. g. 191
7. 899 + …. = 901 h. 194
8. 12, 14, 16, 18, 20, a, 24. i. 321
a = …. j. 322
9. 317 – 861 : 7 = …. k. 323
10. 19 x 5 + 12 x 8 = …. l. 13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tes menjodohkan atau matching test merupakan tes yang memiliki dua lajur yang
saling berhubungan. Pada prinsipnya tes menjodohkan mengevaluasi pengetahuan
tentang fakta yang memiliki makna spesifik. Agar dapat digunakan sebagai materi premis
atau kolom respons, fakta harus sederhana dan jelas. Jika kedua kriteria tersebut tidak
dipenuhi maka tipe tes lain perlu dipertimbangkan penggunaannya.
Kelebihan tes menjodohkan antara lain: pembuatannya mudah, dapat dinilai
dengan mudah, cepat dan obyektif, cukup ringkas dan efektif dari segi rumusan butir soal
dan pilihan jawaban, apabila jenis tes ini dibuat dengan baik, maka faktor menebak
praktis dapat dihilanggkan, dan tes jenis ini sangat berguna untuk menilai berbagai hal:
Kelemahan Tes Menjodohkan antara lain: cenderung lebih banyak mengungkap
aspek hafalan atau daya ingat saja, tes jenis ini sering kali dijadikan “pelarian” bagi
pengajar, yaitu dipergunakan kalau pengajar tidak sempat lagi untuk membuat tes bentuk
lain, kurang baik untuk mengevaluasi pengertian dan kemampuan membuat tafsiran
(interpretasi).
B. Saran
Demikian makalah yang kami sampaikan, sudah tentu memiliki banyak
kekurangan serta kelemahan disebabkan keterbatasan pengetahuan kami sertakurangnya
sumber referensi yang kami peroleh. Maka dari itu, kami menerima segala kritik dan
saran yang dapat membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA