Anda di halaman 1dari 16

Mata Kuliah Asesmen Pembelajaran Matematika

Dosen Pengampu : Sutopo, M. Pd

Instrumen
Instrumen Tes Objektif dan
Instrumen Tes Essay
Instrumen Tes
Objektif
Tes objektif dikenal dengan istilah tes jawaban pendek (short answer test), dan salah
satu tes hasil belajar yang terdiri dari butir-butir soal (items) yang dapat dijawab oleh
tester dengan jalan memilih salah satu (atau lebih), di antara beberapa kemungkinan
jawaban yang telah dipasangkan pada masing masing items atau dengan jalan
menuliskan jawabannya berupa kata-kata atau simbol-simbol tertentu pada tempat-
tempat yang disediakan untuk masing-masing butir yang bersangkutan. Tes objektif
disebut objektif karena cara pemeriksaannya yang seragam terhadap semua murid
yang mengikuti sebuah tes.
Perkenalan Kelompok

Bahrul Ulum Naimatus Fadhila


Sa'adah Qotrunnada
126204212124 126204211052 126204212127

Nuzulin
JibrilaNajwa Annuria
126204211040 126204212116
Jenis-Jenis Instrumen Tes
Objektif
• Melengkapi (Completion test)
Completion test dikenal dengan istilah
melengkapi atau menyempurnakan. Salah satu
jenis tes objektif yang hampir mirip sekali
dengan tes objektif fill in

CONTOH
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar dan tepat.
Faktor prima dari bilangan 15 adalah ....................................
2. Multiple choice test (pilihan berganda)
Tes pilihan ganda merupakan tes objektif dimana masing-masing tes disediakan lebih dari
kemungkinan jawaban, dan hanya satu dari pilihan-pilihan tersebut yang benar atau yang paling
benar.

Penyusunan tes dalam bentuk multiple choice


a. Hendaknya antara pernyataan dalam soal dengan alternatif jawaban terdapat kesesuaian.
b. Kalimat pada tiap-tiap butir soal hendaknya dapat disusun dengan jelas.
c. Sebaiknya soal hendaknya disusun menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
d. Setiap butir pertanyaan hendaknya hanya mengandung satu masalah, meskipun masalah itu
agak kompleks.
Menurut Sumadi Surya Brata, merinci tes multiple
choice ada beberapa macam yaitu:
a. Jenis jawaban benar
b. Jawaban yang sesuai yang paling tepat pertanyaan
yang diikuti dengan alternatif
c. Jawaban tidak sesuai
d. Jawaban negatif dalam suatu soal bentuk multifle
chois peserta didik diberi pernyataan yang
disediakan alternatif jawaban. Sebagian besar dari
alternatif tersebut merupakan jawaban yang benar,
kecuali ada satu yang salah.
3. Bentuk matching (menjodohkan)
Bentuk soal menjodohkan ini terdiri dari 2 kolom, yakni kolom pokok soal
dan kolom alternatif pilihan. Tugas siswa diminta untuk mencari, menetapkan
jawaban, dan memasangkan pokok soal dengan jawaban yang sudah
disediakan. Sehingga keduanya saling sesuai. Bentuk tes ini digunakan untuk
mengukur kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi informasi
berdasarkan hubungan yang sederhana dan kemampuan menghubungkan
antara dua hal.
Cara penyusunan soal menjodohkan:
1. Soal harus sesuai dengan indikator
2. Dari segi materi, soal harus logis dan homogen
3. Pokok soal harus dirumuskan dengan jelas, tegas,
dan tidak memberi petunjuk ke arah jawaban
4. Di berikan petunjuk pengerjaan secara jelas
5 .Jumlah butir soal yang dituangkan dalam bentuk
meching test ini jumlahnya tidak lebih dari 15 soal
6. Daftar yang berada di sebelah kiri hendaknya dibuat
lebih panjang ketimbang daftar yang disebelah kanan
Contoh soal menjodohkan
Pasangkan setiap soal dengan jawaban yang sesuai.

SOA JAWABAN
L
4. Benar salah (true false)
Pada tes ini, bentuk soalnya terdiri dari pernyataan yang disertai dengan 2
alternatif jawaban, yakni benar (B) dan salah (S). Tugas siswa adalah menandai
masing-masing jawaban atas pernyataan itu berdasarkan petunjuk yang telah
ditentukan.
Cara penyusunan test true-false adalah:
1.Soal harus sesuai dengan indikator
2.Buatlah petunjuk pengerjaan dengan jelas
3.Jangan membuat pernyataan yang masih dapat dipersoalkan antara benar dan
salahnya
4.Setiap soal supaya mengandung satu perngertian saja, jangan membuat soal
yang banyak mengandung pengertian.
5.Hindari penggunaan kata-kata yang meragukan. Misal, dengan kata “Kadang”
“Barang kali”.
Contoh soal benar salah
Beri tanda silang (×) pada huruf B jika pernyataan tersebut benar dan tanda S jika pernyataan
tersebut salah.
1. B-S Ibu kota provinsi Kalimantan barat adalah Pontianak
2. B-S , A merupakan himpunan bilangan prima
5.Test objektif bentuk fill in (Isian)
Tes ini biasanya berbentuk cerita atau karangan.
Dimana beberapa kata pentingnya dikosongkan.
Sehingga tugas siswa adalah mengisi bagian yang telah
dikosongkan tersebut
Cara penyusunan tes objektif bentuk fill in:
1.Soal harus sesuai dengan indikator
2.Buatlah petunjuk pengerjaan dengan jelas
3.Agar tes ini dapat digunakan secara efisien sebaiknya jawaban yang harus diisikan
ditulis pada lembar jawaban atau pada tempat yang terpisah.
4.Ungkapan cerita yang dijadikan bahan tes hendaknya disusun seringkas mungkin demi
menghemat tempat atau kertas serta waktu penyesuaiannya.
5.Apabila jenis mata pelajaran yang akan disajikan itu memungkinkan pengajaran atau
pengujian soal juga dapat dituangkan dalam bentuk gambar
Contoh soal fill in (isian)
Complete the following text with the suitable words in the box!

Dayang sumbi was a 1) and kind hearted princes,


but 2) she was very lazy. Her hobby was 3)
cloth. 4) her weaving too fell. Tumang a 5)
dog, came to bring her 6) back to her. As she had promised, she 7)
him. Tumang was astually a 8) who had been cursed by a witch to
become a dog. But sometimes he could
9) to a normal man. Dayang sumbi and tumang got one son. His name was
10). He did not know that tumang was his father because he was a dog
whenever he was with him. Tumang always accompanied sangkuriang whenever he
went hunting in the woods.

Weaving Beautiful Married Turn back sangkuriangg


sometimes One day Male tool Man
Instrumen Tes
Essai
Tes esai merupakan instrumen tes yang berupa pertanyaan-pertanyaan atau tugas yang
diberikan kepada peserta tes dengan jawaban secara naratif dengan menggunakan
bahasa tulisan. Maka berdasarkan pengertian tes esai tersebut, tes esai berfungsi untuk
mendapatkan informasi dari peserta tes sesuai dengan pengetahuannya dengan jelas
secara naratif dan tertulis. Instrumen tes essai dapat berbentuk uraian bebas maupun
uraian terstruktur atau terbatas. Uraian bebas memberikan kebebasan bagi peserta tes
untuk menuliskan opininya sesuai dengan hal yang diketahuinya. Uraian terstruktur
merupakan tes esai yang meminta peserta tes untuk menjawab pertanyaan dengan
suatu persyaratan tertentu.
Langkah-Langkah
Menyusun Instrumen
Tes Essai

• Identifikasi tujuan pembelajaran


• Mengembangkan spesifikasi tes
• Perakitan tes
Dalam penyusunan instrumen tes esai hendaknya memperhatikan petunjuk penyusunan
sebagai berikut :
• Soal hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga terdapat kesepakatan atas jawaban
yang benar, dengan kata lain tidak memiliki arti ganda
• Tujuan dari tiap atau bagian soal hendaklah jelas, hal ini dapat dilihat pada tabel kisi-
kisi
• Kata-kata dan bahasa yang dipilih hendaklah melahirkan pengertian yang sama dengan
maksud soal, tidak meragukan, dan tidak menggunakan istilah yang belum dipahami
peserta tersebut
• Waktu dan energi yang diperlukan sudah dipertimbangkan pada saat membuat
persiapan, jangan memberi soal terlalu banyak atau terlalu luas
• Petunjuk tes hendaknya dibuat seara tertulis yang meliputi:
• waktu yang diperlukan,
• skor tiap atau bagian soal sehingga bobot soal diketahui,
• banyaknya soal
• Tidak boleh ada soal bersifat pilihan di antara yang ada
6.Tes sebaiknya telah mendapatkan masukan dari sesama guru untuk melihat
ketepatan format pertanyaannya.
Ada pertanyaan?

Semoga Anda mempelajari sesuatu yang baru.

Anda mungkin juga menyukai