UNIVERSITAS MATARAM
2017
i
DAFTAR PESERTA KKN TEMATIK INFRASTRUKTUR 2017
DESA TETEBATU SELATAN, KECAMATAN SIKUR, LOMBOK TIMUR
Nama : Quraisi Sifhan
Jabatan : Ketua
TTL : 20 Agustus 1996
Fakultas/Prodi : Hukum
Alamat : Kekalik Swadaya Gg.02 No 8
ii
TTL : Keruak, 10 Agustus 1996
Fakultas/ Prodi : KIP/PGSD
Alamat : Jl. Brawijaya Gerung Butun Barat
iii
Nama : Rizka Fitriana
Jabatan : Anggota
TTL : Selong, 5 Maret 1997
Fakultas/ Prodi : MIPA/FISIKA
Alamat : Kompleks Kekalik Bulog, Gg Pelormas I no 3
Nama : Hikmawati
Jabatan : Anggota
TTL : Sumbawa, 1 Februari 1996
Fakultas/ Prodi : Hukum
Alamat : Komplek Pancake Gg.Biola 3A
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Infrastruktur tahun 2017 di Desa Tetebatu Selatan ini dapat terlaksana dan terselesaikan dengan
baik.
1. Bapak Ir. Isya Ashari, MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN Tematik Infrastruktur
di Desa Tetebatu Selatan Kecamatan Sikur.
2. Bapak Mutawalli, SH. Selaku Sekretaris Desa Tetebatu Selatan
3. Seluruh Warga Desa Tetebatu Selatan
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh
karena itu, diharapkan pembaca memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan pada mahasiswa/i yang
akan mengadakan KKN pada periode selanjutnya.
Penyusun
v
DAFTAR ISI
vi
2.8. Bimbingan Belajar ............................................................................................ 9
2.9. Pembuatan Akta kelahiran .............................................................................. 9
LAMPIRAN
i
BAB I
RENCANA KEGIATAN YANG DISEPAKATI DENGAN DESA SELAMA KKN
TEMATIK INFRASTRUKTUR
Berikut ini beberapa kegiatan yang telah disepakati bersama dengan Desa dan Dosen
Pembimbing Lapangan :
1.1. Sosialisasi Program Kerja Kelompok KKN Tematik Infrastruktur Tahun 2017, Desa
Tetebatu Selatan
Kegiatan ini merupakan kegiatan awal dari KKN Tematik Infrastruktur Universitas
Mataram tahun 2017 yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai program-
program yang akan dilaksanakan saat proses KKN berlangsung. Kegiatan ini direncanakan
akan berlangsung pada tanggal 29 Juli 2017.
1.2. Penyediaan Tempat Pembuangan Sampah
Kegiatan ini akan dilaksanakan atas dasar permasalahan yang ada di Desa Tetebatu
Selatan berupa tidak tersedianya lahan sebagai Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
ataupun Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sehingga masyarakat membuang sampah di
sungai, parit dan lingkungan sekitar tempat tinggal. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini
dapat mengurangi sampah di Desa Tetebatu Selatan.
1.3. Penyuluhan Tentang Pemanfaatan Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengurangi limbah jerami padi. Kegiatan ini
dimanfaatkan untuk meningkatkan kadar protein dari ternak sapi dan meningkatkan protein
kasar dari jerami padi agar mudah dicerna oleh ternak sapi.
1.4. Sosialisasi Hukum Mengenai Pentingnya Pendaftaran Data Kependudukan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hokum,
khususnya mengenai pentingnya pendaftaran data kependudukan seperti kartu tanda
penduduk (KTP), Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran. Diharapkan setelah kegiatan ini
masyarakat tidak meremehkan pentingnya data kependudukan.
1.5. Pembuatan Akta Kelahiran
Kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari sosialisasi pentingnya pendaftaran data
kependudukan. Program kerja ini merupakan hasil kerja sama antara anggota KKN Tematik
Infrastruktur Universitas Mataram Tahun 2017 dengan Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang kesulitan
1
untuk membuat akta kelahiran. Sehingga setelah diadakannya kegiatan ini, diharapkan
seluruh masyarakat Desa Tetebatu Selatan memiliki akta kelahiran.
1.6. Penyuluhan Mengenai Pentingnya Kebersihan Tangan
Program kerja ini didasarkan atas permasalahan yang sering terjadi di Desa Tetebatu
Selatan yaitu mengenai rendahnya kesadaran masyarakat mengenai kebersihan diri.
Kegiatan ini ditargetkan untuk siswa sekolah dasar kelas 4,5, dan 6. Penyuluhan tentang
pentingnya kebersihan tangan ini dipilih karena pada usia sekolah, anak-anak rentan terkena
penyakit dalam hal ini cacingan yang disebabkan karena kurangnya perhatian orang-orang
dewasa disekitarnya.
1.7. Bimbingan Belajar
Kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu anak-anak sekolah di Desa Tetebatu
Selatan agar lebih mudah memahami materi pembelajaran di sekolah. Diharapkan dengan
adanya kegiatan ini anak-anak sekolah di Desa Tetebatu Selatan dapat mengikuti proses
pembelajaran di sekolah dengan lancar.
1.8. Pembagian bibit cabai
Program kerja ini dilaksanakan untuk memanfaatkan lahan sempit untuk menanam
tanaman cabai. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat merubah pola pikir masyarakat
bahwa menanam tanaman tidak harus di lahan yang luas tapi bisa juga di lahan sempit
dengan memanfaatkan polybag.
1.9. Pembagian dan penanaman bibit pohon
Program kerja ini merupakan tahapan untuk meningkatkan daerah resapan air di Desa
Tetebatu Selatan. Kegiatan ini didasarkan atas permasalahan yang terjadi di Desa Tetebatu
Selatan seperti air yang meluap ke jalanan saat hujan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat
mengurangi potensi bencana banjir di Desa Tetebatu Selatan.
2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN BERSAMA MASYARAKAT
Berikut adalah program-program kerja yang telah dilaksanakan, sebagai berikut :
2.1. Sosialisasi Program Kerja Kelompok KKN Tematik Infrastruktur Tahun 2017, Desa
Tetebatu Selatan
Kegiatan sosialisasi program kerja kelompok telah dilaksanakan pada tanggal 31 juli
2017 pukul 09.00 di Aula Kantor Desa Tetebatu Selatan dengan Jumlah undangan yang
disebar sejumlah 35 undangan yang ditujukan kepada beberapa tokoh masyarakat di Desa
Tetebatu Selatan mulai dari Sekdes, aparatur desa, Kepala Dusun Setetebatu Selatan, Badan
Pengawas Desa, tokoh agama serta masyarakat setempat. Akan tetapi dari jumlah undangan
yang tersebar tersebut, undangan yang hadir hanya sejumlah 17 orang. Walaupun kegiatan
ini hanya dihadiri oleh sebagian dari tamu undangan Kegiatan sosialisasi ini tetap berjalan.
Hal ini juga menjadi pertimbangan dan pelajaran bagi kami untuk kegiatan kegiatan
selanjutnya untuk mengganti metode agar kegiatan kegiatan yang lainnya dapat berjalan
dengan maksimal.
2.2. Penyuluhan Hukum Mengenai Pentingnya Pendaftaran Data Kependudukan
Kegiatan penyuluhan hukum ini telah dilaksanakan pada tanggal 10 juli 2017 pukul
09.00 di aula Kantor Desa Tetebatu Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan bekerjasama
dengan Mahasiswa KKN Universitas Gunung Rinjani. Kerjasama di kegiatan penyuluhan
hukum dari kelompok KKN UNRAM dan klompok KKN UGR ini dilakukan atas dasar
untuk lebih mengefektifkan dan mengoptimalkan kegiatan, dengan demikian dengan di
adakannya kegiatan penyuluhan hukum ini diharapkan mampu memberi manfaat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi masyarakat di desa tetebatu selatan dan untuk
menjaga keharmonisan di dalam lingkaran kehidupan social.
Kepanitiaan dari kegiatan penyuluhan hokum ini dibentuk satu minggu sebelum
kegiatan dilaksanakan dengan jajaran kepanitiaan yang terdiri dari anggota kelompok KKN
Unram dan KKN UGR dan hasil dari rapat kepanitiaan anatara kedua kelompokadalah
menggabungkan tema dari penyuluhan sehingga menghasilkan tema “sosialisasi pentingnya
kesadaran hokum demi terwujudnya masyarakat tetebatu selatan yang mandiri”.
3
Pada kegiatan ini kami mengundang dua orang pemateri sebagai pembicara yakni
daripihak KKN universitas Gunung Rinjani mengundang salah satu dosen perdata dari
Universitas Gunung Rinjani dan dari KKN Universitas Mataram mengundang pemateri dari
Kantor DUKCAPIL.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini mengalami beberapa kendala yakni karena jumlah
undangan yang datang tidak sesuai dengan jumlah undangan yang disebar ( jumlah
undangan yang hadir sedikit) dan banyak dari tamu undangan yang terlambat. hal ini terjadi
karena penentuan waktu penyuluhan yang kurang tepat yakni dipagi hari di jam kerja petani
dan PNS, dan karena keterlambatan penyebaran undangan yang seharusnya dari jauh-jauh
hari.
Karena hal tersebut, waktu kegiatan sedikit diundur untuk menunggu peserta datang.
sehingga mengakibatkan keterlambatan waktu memulai acara sekitar satu jam. Walaupun
kegiatan ini mengalami perubahan waktu tetapi kegiatan ini tetap berjalan dengan lancar
meski hanya dengan jumlah peserta yang sedikit.
2.3. Penyuluhan Pentingnya Menjaga Kebersihan Tangan
Program kerja penyululuhan ini telah dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2017 di
SDN 6 Tetebatu. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa/siswi kelas 4, 5 dan 6. Karena pada
tingkat usia ini dianggap sudah mampu untuk membagikan ilmu yang diperoleh dari
penyuluhan ini kepada adik-adik kelasnya secara khusus dan masyarakat pada umumnya.
Penyuluhan kebersihan tangan diadakan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran
anak-anak mengenai pentingnya kebersihan tangan agar terhindar dari berbagai jenis
penyakit. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 70 siswa/siswi SDN 6 Tetebatu, yang dalam
kegiatan penyuluhannya dilaksanakan secara semi formal di dalam ruangan kelas. Hal ini
dilakukan dengan pertimbangan peserta yang ikut dalam kegiatan ini adalah anak-anak,
sehingga kegiatan ini tidak terkesan monoton dan anak-anak tidak merasa jenuh saat
pemateri menyampaikan materi.
Pada kegiatan ini kami mengundang ibu Rabiatul Adawiah dari Puskesmas Danggen
sebagai pemateri mengenai pentingnya menjaga kebersihan tangan, saat penyuluhan
berlangsung terdapat sedikit perubahan materi yang awalnya hanya mengenai kebersihan
tangan, ditambah dengan cara menyikat gigi karena adanya permintaan langsung dari kepala
sekolah.
4
setelah selesai penyuluhan acara dilanjutkan dengan praktek cara mencuci tangan di
halaman sekolah yang dimana peserta penyuluhan dibagi menjadi tiga, hal ini dilakukan
untuk mempersingkat waktu.
Secara keseluruhan kegiatan ini brjalan dengan lancar walaupun terdapat sedikit
hambatan seperti: anak-anak yang susah diatur dan kurangnya sarana cuci tangan disekolah.
Sehingga, sedikit menghambat kegiatan, akan tetapi hambatan-hambatan tersebut dapat
diatasi dengan kerjasama, komunikasi dan koordinasi yang baik dengan kelompok dan pihak
sekolah.
2.4. Pembagian Bibit Cabai
Program kerja pembagian bibit cabai ini telah terlaksana pada tanggal 10 Agustus
2017. Dalam menjalankan program ini kami melakukan kerjasama dengan Dinas Pertanian
dengan mengajukan proposal permohonan bantuan bibit cabai dan hasil dari permohonan
bibit tersebut kami diberikan bantuan bibit cabai sejumlah 150 bibit.
Pembagian bibit cabai kami hanya fokuskan di Dusun Penyungguk dan sasaran dari
pembagian bibit ini hanya warga Dusun Penyungguk serta pembagiannya dilakukan melalui
Kepala Dusun. Seluruh bibit cabai hasil bantuan dari dinas Pertanian langsung diantarkan
kepada Kepala Dusun Penyungguk dan langsung akan dibagikan oeh kepala Dusun
Penyungguk.
2.5. Pembagian Dan Penanaman Bibit Pohon
Dalam menjalankan program ini kami bekerjasama dengan KPH Rinjani dengan
mengajukan proposal permohonan bantuan bibit pohon buah sebanyak 1.700 bibit pohon
buah yang terdiri dari bibit buah Ketimus, Alpukat, Nangka dan Durian. Pada tanggal 15
Agustus 2017 bibit buah tersebut tiba di posko. Rencana pembagian bibit pohon buah ini
kami lakukan pada tanggal 17 Agustus 2017 bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia
untuk lebih memeriahkan acara peringatan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Pembagian bibit pohon buah yang berjumlah 1.700 tersebut kami bagikan menjadi
empat untuk empat dusun yang ada di Desa Tetebatu Selatan yakni setiap dusunnya
mendapat jatah sebanyak 450 akan tetapi dikarenakn banyaknya bibit yang rusak ditengah
perjalanan jatah bibit yang seharusnya 425 bibit menjadi 250 bibit setiap dusunnya.
5
Kegiatan pembagianbibit pohon pada saat peringatan kemerdekaan kurang efektif
dikarenakan warga sekitar kurang informasi sehingga teknis kegiatan kami rubah. Kegiatan
pembagian bibit kami serahkan pada setiap Kepala Dusun dan juga dirangkaikan dengan
kegiatan penyuluhan pembuatan pakan ternak serta sebagian lagi dibagikan langsung di
posko.
Kendala dari kegiatan ini adalah pada saat kegiatan pembagian bibit warga yang
datang kurang tertib dan banyak dari warga yang mengambil bibit lebih banyak dari yang
seharusnya dijatahkan yakni setiap orang hanya boleh mendapat 3 bibit. Meskipun begitu
kegiatan cukup sukses dilaksanakan.
6
4) MI Lendang Penyonggok
5) Mts Al-Mansyuri
Dalam pelaksanaan program tidak terdapat kendala yang cukup berat, namun diperlukan
tempat sampah dengan jumlah yang lebih banyak lagi agar sampah tidak dibuang di
sembarang tempat.
2.7. Penyuluhan Pakan Ternak
Program kerja penyuluhan pakan ternak telah terlaksana pada tanggal 21,23 dan 25
Agustus 2017. Penyuuhan inidilakukan tiga kali untuk maksimalkan kegiatan. Belajar dari
pengalaman sebelumnya disetiap kegiatan penyuluhan selalu sedikit warga yang hadir maka
dari itu kami merubah metode penyuluhan kali ini dengan cara turun langsung disetiap
dusun untuk melakukan penyuluhan.
Kegiatan penyuluhan tidak kami pusatkan di satu tempat saja akan tetapi di tiga tempat
yakni di rumah kepala dusun atau tempat yang disediakan maupun yang direkomendasikan
oleh kepala dusun setempat.
Kegiatan penyuluhan yang pertama kami laksanakan di Dusun Penyungguk pada
tanggal 21 Agustus 2017 yakni di posko kami pada pukul 16.00 wita. kegiatan penyuluhan
kali ini sekaligus di rangkaikan dengan kegiatan pembagian bibit buah untuk warga Dusun
Penyungguk, kegiatan kali ini kami rangkaikan dengan pembagian bibit pohon buah untuk
menjadi daya tarik dari warga agar banyak warga yang hadir. kegiatan ini disambut antusias
oleh warga sekitar, banyak yang hadir dalam kegiatan kali ini. Meskipun penyuluhan
ini disambut antusias oleh warga akan tetapi penyuluhan ini kurang maksimal, hal ini
dikarenakan peserta penyuluhan tidak fokus mengikuti penyuluhan karena pembagian bibit
pohon.
Kegiatan penyuluhan kedua dilaksanakan di Dusun Lendang Penyonggok yakni di
Masjid Lendang Peyonggok. Penyuluhan kedua ini sama seperti penyuluhan pertama
dirangkaikan dengan pembagian bibit pohon Buah, akan tetapi ada sedikit perubahan metode
penyuluahn kali ini. Kami terus belajar dari pengalaman pengalaman sebelumnya, dimana
kegiatan penyuluhan pertama kurang maksimal sehingga teknis penyuluhan kami rubah
yang awalnya pembagian bibit langsung saat peserta datang, dirubah menjadi bibit pohon
dibagikan setelah penyuluhan selesai. Pada penyuluhan kali ini mendapat antusias yang luar
7
biasa dari warga karena sebagian besar warga Dusun Lendang Penyungguk adalah peternak
sapi sehingga rasa ingin tahu dari warga sangat besar. Bahkan pada saat pemateri ingin
mempraktikan cara pembuatan pakan ternak peserta penyuluhan langsung turun tangan
untuk mempraktikan cara pembuatannya tanpa diminta.selain itu karena pembagian bibit
dilakukan di akhir acara, fokus dari peserta tidak terbagi-bagi sehingga penyerapan materi
yang disampaikan lebih maksimal.
Penyuluhan ketiga kami laksanakan di Dusun Lekong Pituk yang bertempat di rumah
kepala dusun Lekong pituk. Kegiatan penyuluhan kali ini tidak kami rangkaikan dengan
kegiatan pembagian bibit pohon karena bibit pohon sudah dibagi beberapa hari sebelum
kegiatan penyuluhan meskipun demikian kegiatan ini tetap berjalan dan banyak yang hadir
serta disambut baik oleh warga atau peserta penyuluhan walaupun warga Lekong Pituk tidak
banyak yang berprofesi sebagai peternak.
Secara keseluruhan kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar meskipun terdapat
hambata- hambatan seperti ; dipenyuluhan pakan ternak yang pertama, peserta kurang tertib
karena pembagian bibit. Dipenyuluhan kedua warga yang hadir tidak sebanyak yang kami
harapkan dikarenakan kegiatan penyuluhan bersamaan dengan kegiatan gotong royong dan
acara nikahan sehingga jumlah peserta yang hadir kurang maksimal. Dipenyuluhan ketiga
kendalanya hampir sama dengan penyuluhan sebelumnya pesrta yang hadir tidak maksimal
karena kebetulan pada hari itu ada warga yang meninggal dan menikah sehingga banyak dari
warga Dusun Lekong Pituk yang tidak dapat hadir. Serta, kendala yang selalu kami alami
disetiap penyuluhan adalah kendala bahasa karena mayoritas dari warga di Desa Tetebatu
Selatan kurang lancar bahkan ada yang tidak mengerti sama sekali Bahasa Indonesia
sehingga disetiap penyuluhan kami, selalu ada yang bertindak sebagai penerjemah bahasa.
Walaupun banyak kendala yang dialami dalam kegiatan ini, namun kegiatan ini
berjalan dengan sangat baik karena kami selalu belajar dari pengalaman sebelumnya dan
dengan adanya perubahan metode dan teknis dalam kegiatan penyuluhan kali ini membuat
penyuluhan kali ini lebih maksimal dari penyuluhan-penyuluhan kegiatan lainnya yang
sebelumnya kami laksanakan serta karena adanya dukukungan dan komunikasi baik dengan
para pihak terutama kepala Dusun dari tiap Dusun sehingga kegiatan ini berjalan lebih
maksimal.
8
2.8. Pengadaan Bimbingan Belajar
Program kerja Bimbingan Belajar merupakan program kerja kecil yang kamijalankan.
Program ini telah berjalan sejak minggu pertama kgiatan KKN, bimbingan belajar kami
laksanakan setiap hari senin sampai sabtu, puku 16.00-18.00 di posko.
Mata pelajaran yang di bimbing adalah seluruh mata pelajaran mulai dari matematika,
IPA, Bahasa Inggris dan sebagainya dan yang menjadi guru pembimbingnya adalah seluruh
anggota KKN baik yang berasal dari Fakultas FKIP maupun yang tidak.
Adapun kendala yang kami alami selama menjalankan program kerja bimbel ini yaitu:
pertama, kurangnya sarana belajar seperti papan tulis sehingga sedikit menghambat proses
belajar akan tetapi kami tetap menjalankan kegiatan dengan sarana seadanya dan yang kedua
karena terkadang bertabrakan dengan kegiatan kegiatan sore hari kegiatan ini kadang kadang
ditiadakan (diliburkan). Meskipun terdapat kendala tetapi masih dapat kami atasi. Secara
keseluruhan program ini berjalan dengan sukses kegiatan bumbingan ini disambut baik oleh
anak anak yang ada disekitar posko dan disetiap sore selalu ramai oleh anak anak yang
belajar.
2.9. Pembuatan Akta Kelahiran
Sebagai tindak lanjut dari program kerja Penyuluhan Kesadaran hukum khususnya
pentingnya data kependudukan kami membatu masyarakat untuk membuat Akta Kelahiran
dan Kartu Keluarga. program ini kami laksanakan karena masyarakat desa khususnya desa
Tetebatu Selatan masih awam mengenai mekanisme pembuatan Akta Kelahiran maupun
Kartu Keluarga, sehingga banyak oknum-oknum (calo) yang memanfaatkan hal tersebut.
Yang dimana oknum-oknum tersebut (calo) mengenakan biaya yang cukup tinggi untuk
setiap pembuatan akta kelahiran maupun kartu keluarga. Padahal pada setiap pembuatannya
tidak dikenakan biaya apapun.
9
Adapun kendala yang kami alami antara lain: banyaknya warga yang ingin mebuatkan
Akta Kelahiran untuk anak anaknya maupun kerabatnya akan tetapi masih banyak yang
belum terdaftar namanya didalam kartu keluarga sehingga menyebabkan dalam
pengurusannya memerlukan waktu yang lama karena selain kami harus membuat Akta
kelahirannya kami juga harus membuat Kartu Keluarga yang baru. Meskipun begitu
program ini tetap kami jalankan dan berjalan lancar.
10
BAB III
RINGKASAN HASIL IMAP
Berdasarkan hasil survey dan konsultasi dengan kepala dusun di desa Tetebatu Selatan
telah didapatkan hasil peta permasalahan (IMAP) yang ada di desa Tetebatu selatan. Adapun
permasalahan-permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
11
warga desa yang belum memiliki WC sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat
sehingga sangat perlu dilakukan perbaikan terhadap MCK.
12
BAB IV
RENCANA DAN AKSI BERSAMA MASYARAKAT
Rencana dan aksi bersama masyarakat merupakan suatu perencanaan kegiatan yang
dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat di Desa Tetebatu Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan
dengan tujuan untuk meningkatkan komunikasi dan sosialisasi serta memberdayakan
masyarakat. Kegiatan tersebut terdiri atas
13
5.4. Perayaan 17 Agustus
Peringatan hari kemerdekaan di Desa Tetebatu Selatan dilakukan dengan mengadakan
beberapa lomba yaitufutsal, sepak takraw, balap karung helm, bakiak, Tarik tambang, gerak
jalanindah dan pawai alagoris. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 20 Agustus 2017
sampai 27 Agustus 2017.Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara kelompok KKN
Tematik Infrastruktur Universitas Mataram, Kelompok KKN UGR dan karang taruna Desa
Tetebatu Selatan. Kegiatan ini dapat mempererat hubungan dengan warga sekitar terutama
para pemuda yang ada di desa Tetebatu Selatan.
14
BAB V
POKOK-POKOK PEMBELAJARAN/PENGALAMAN DAN REKOMENDASI
5.1. Pokok-pokok Pembelajaran/Pengalaman
Pokok-pokok pembelajaran/pengalaman yang diperoleh dari kegiatan KKN Tematik
Infrastruktur ini berupa
5.1.1. Pentingnya Sosialisasi dengan Lingkungan Sekitar
Program KKN Tematik Infrastruktur merupakan salah satu cara untuk
bersosialisasi antara mahasiswa dengan masyarakat. Dengan adanya program KKN
ini, mahasiswa dapat meningkatkan jiwa sosial agar menjadi pribadi yang lebih aktif
dan komunikatif.
15
tidakmemiliki kesadaran akan pendidikan dapat dilihat dari kondisi masyarakat,
banyak yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi bahkan ada
pulayang sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan. Hal inilah yang membuat
beberapa oknum memanfaatkan hal tersebut untuk memperdaya masyarakat Tetebatu
Selatan, misalnya seperti banyak pedagang obat-obatan ataupun alat-alat kesehatan
lainnya yang datang berjualan dengan menakut-nakuti masyarakat agar membeli obat
atau alat kesehatan yang dijual dengan harga yang sangat tinggi, ini terjadi karena
tingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah sehingga masyarakat mudah
diperdaya.
5.1.5. Pentingnya Perencanaan
Dari program KKN yang dijalankan selama 45 hari ini dapat diambil pelajaran
bahwa pentingnya perencanaan yang matang dalam setiap kegiatan. Karena
perencanaan adalah indicator penentu keberhasilan suatu kegiatan, semakin baik
perencanaan maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan suatu kegiatan.
5.1.6. Pentingnya Kerjasama Dalam Tim/ Kelompok
Dalam melaksanakan kegiatan selain perencanaan yang matang, kerjasama
dalam tim/ kelompok juga merupakan indicator penentu keberhasilan suatu kegiatan
yang sudah direncanakan, dengan kerjasama yang baik akan memudahkan
terlaksananya kegiatan karena kegiatan tidak akan berjalan dengan hanya dengan
dilakukan oleh satu atau dua orang melaikan harus dengan kerjasama yang baik
seluruh anggota tim.
5.1.7. Menjalin komunikasi yang baik
Dari kegiatan KKN ini dapat diambil pengajaran bahwa bagaimana pentingnya
menjalin komunikasi yang baik dengan lingkungan sekitar. apabila telah terjalin
komunikasi yang baik dengan warga sekitar maka akan mempermudah untuk
membsngun masyarakat yang lebih baik.
5.1.8. Mengetahui Kondisi Sosial, ekonomi dan Budaya Masyarakat
Melalui kegiatan KKN ini dapat memberi pengetahuan mengenai kondisi di desa
Tetebatu Selatan, mulai dari kondisi social, ekonomi sampai budaya.
16
5.1.9. Melatih Kemandirian
Dengan melaksanakan program KKN ini dapat melatih kemandirian mahasiswa
hidup dalam masyarakat, berbaur dengan masyarakat yang baru yang belum diketahui
karakteristikanya sebelumnya dan memberi gambaran tentang bagaimana kehidupan
yang sebenarnya.
5.1.10. Pentingnya Toleransi
Kegiatan KKN yang dilaksanakan bersama dua belas mahasiswa/i yang berasal
dari berbagai fakultas, suku serta agama ini diharapkan dapat melatih mahasiwa untuk
bisa bertolerasi terhadap perbedaan-perbedaan yang ada, terutama dalam hal toleransi
beragama mengingat anggota kelompok KKN ini terdiri dari beberapa agama yang
berbeda.
5.2. Rekomendasi
Setiap desa memiliki permasalahan tersendiri termasuk desa Tetebatu Selatan, adapun
hal hal yang dapat direkomendasikan untuk permasalahan permasalahan yang dialami desa
Tetebatu Selatan antara lain: pertama, untuk permasalahan pemukiman yaitu melakukan
penataan kembali pemukiman penduduk agar lebih tertata dan memberikan dampak
keindahan baik secara konstruksi maupun estetikanya.
Kedua, masalah yang paling urgen yang harus segaera di atasi adalah masalah sampah
yang dimana masalah sampah ini adalah masalah yang sampai saat ini belum dapat teratasi
dan harus segera diatasi dengan cara pengadaan tempat pembuangan akhir (TPA) ataupun
tempat pembuangan sementara (TPS) serta pengadaan tempat sampah. Apabila hal hal
tersebut tidak dapat dilakuka desa dapat melakukan pengadaan kendaraan pengangkut
sampah untuk mengangkut sampah dari rumah-rumah warga.
Ketiga, masalah WC umum di desa Tetebatu Selatan memiliki beberapa Wc umum
atau MCK yang tersebar disetiap dusun akan tetepi pemanfaatannya kurang maksimal
dikarenakan kurangnya perawatan sehingga harus dilakukan perawatan rutin terhadap MCK
dalam hal ini secara khususnya ada beberapa bagian dari mck yg sudah tidak dapat di
gunakan sehingga pemerintah desa sebagai alat penyelenggara pemerintahan dan otonomi
khususnya dalam hal ini ADD, perlu sekiranya mengambil langkah represif untuk
17
mengadakan perbaikan infrastruktur dalam hal ini mck dengan dana yg bersumber dari add
sesuai dengan amanat Psl 1 angka 12 UU NO 6 Thn 2014 TENTANG DES
18
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1
Sosialisasi program kerja kelompok KKN Tematik infrastruktur tahun 2017
19
Lampiran 2
Penyediaan tempat pembuangan sampah
20
Lampiran 3
Penyuluhan tentang pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak
21
Lampiran 4
Sosialisasi Hukum Mengenai Pentingnya Pendaftaran Data Kependudukan
22
Lampiran 5
Pembuatan Akta Kelahiran
23
Lampiran 6
Penyuluhan Mengenai Pentingnya Kebersihan Tangan
24
Lampiran 7
Pembagian dan Penanaman 1700 Bibit Pohon Buah
25
Lampiran 8
Pembagian Bibit Cabai
26
Lampiran 9
Pengadaan Bimbingan Belajar
27
Lampiran 10
Pembersihan WC Umum
28
Lampiran 11
Bersih-bersih masjid
29