Anda di halaman 1dari 10

REAKSI FISI DAN REAKSI FUSI

OLEH
NABILA PUTRI LESTARI (G1B014030)

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MATARAM
2017
REAKSI INTI

Reaksi inti atau reaksi nuklir adalah proses terjadinya transmutasi inti yaitu
perubahan komposisi inti atom yang berarti perubahan dari suatu unsur menjadi
unsur lain. Jenis partikel a yang ditembakkan atau ditumbukkan ke inti atom A
selaku sasaran (target) adalah electron, neutron, proton, ataupun inti atau ion
unsur ringan. Energi reaksi inti dihasilkan dari penyusutan massa inti, yaitu
perbedaan jumlah massa inti atom sebelum reaksi dengan jumlah massa inti atom
sesudah reaksi. Besarnya energy yang timbul dapat dicari dengan persamaan :
= + + 931
JENIS-JENIS REAKSI INTI

Dalam reaksi inti jika diperoleh diperoleh > 0, maka reaksinya dinamakan reaksi
eksoterm, sedangkan ketika < 0, maka reaksinya dinamakanreaksi endoterm.
Reaksi inti sendiridibedakan menjadi dua, yaitu

1. Reaksi Fusi

2. Reaksi Fisi
1. REAKSI FUSI

Reaksi fusi merupakan reaksi penggabungan dua inti atom ringan menjadi
inti atom lain yang lebih berat dengan melepaskan energy. Misalnya penggabungan
inti deuterium dan tritium yang menghasilkan inti helium.
Inti yang lebih berat di sini bukan berarti sesudah reaksi massa inti menjadi lebih besar
dibandingkan dengan massa sebelum reaksi. Justru sebaliknya, massa sesudah reaksi lebih
ringan dibandingkan dengan massa sebelum reaksi sehingga dilepaskan energi.

Pengertian lebih berat maksudnya adalah nomor massa inti hasil reaksi lebih besar
dibandingkan dengan nomor massa masing-masing inti reaktan (pereaksi).

Reaksi fusi disebut juga reaksi termo-nuklir karena membutuhkan suhu yang sangat tingi
yaitu sekitar 1. 108 derajat celcius. Suhu yang tinggi menyebabkan inti bergerak dengan
kelajuan yang tinggi, sehingga gaya tolak Coulumb antara dua muatan listrik antara
proton-proton dalam inti atom dapat diatasi.
Aplikasi Reaksi Fusi

a. Reaksi fusi nuklir pada bintang (matahari)


Persamaan reaksi ada 3 tahap yaitu:
1. 11H 11 H 12H 01e 0,42 MeV
2. 12H 11H 23He 5,49 MeV
3. 23He 23He 24He 11H 12,86 MeV
Reaksi pertama dan kedua terjadi dua kali, kedua positron
saling menghilangkan dengan sebuah elektron dan
menghasilkan radiasi elektromagnet, reaksi di atas dapat
ditulis:

4 H He 2e 2 2 26,7MeV
2
1
4
2

b. Reaksi fusi nuklir pada bom hidrogen
Bahan baku bom hidrogen adalah inti deuterium dan tritium yang akan
bergabung membentuk inti helium sambil membebaskan energi yang sangat besar.
Untuk menggabungkan inti-inti tersebut diperlukan suhu yang sangat tinggi yang
diperoleh dari ledakan atom biasa yang dihasilkan dari reaksi fisi sebagai pemicu
berlanggsungnya reaksi fusi bom hidrogen yang akan menghasilkan ledakan bom
yang lebih dahsyat. Persamaan reaksi fusi untuk bom hidrogen dapat ditulis:

2
1 H 13H 24He 01n 17,6MeV
2. REAKSI FISI

Reaksi fisi adalah reaksi yang terjadi pada inti berat (nomor massa >200)
yang ditumbuk oleh sebuah partikel (umumnya neutron) kemudian membelah
menjadi dua inti baru yang lebih ringan. Pembelahan inti ini lebih berpeluang terjadi
pada atom-atom berat seperti misalnya 235 , 238 , 232 .

Karena unsur-unsur yang berat atomnya berukuran medium memiliki tenaga


ikat nucleon yang besar, maka inti berat yang terbelah menjadi inti-inti yang
berukuran medium akan mengalami penyusutan massa yang besar.
Reaksi fisi inti yang dikaji pertama kali ialah
pembombardiran uranium-235 dengan
neutron lambat, yang kecepatannya
sebanding dengan kecepatan molekul
udara pada suhu kamar. Pada kondisi ini,
uranium-235 mengalami fisi.
235 1 90 143 1
92 + 0 38 + 54 +3 0
Neutron lambat diserap oleh inti U-235
memberikan energi tambahan dalam inti.
Energi tambahan dalam inti menyebabkan
inti berubah bentuk menjadi memanjang.
Ketika inti memanjang gaya Coulomb
lebih besar dari gaya ikat inti, kemudian
inti membelah menjadi dua inti yang baru.
Pada setiap pembelahan inti selalu dihasilkan energy sekitar 200MeV.
Neutron yang dihasilkan dari reaksi pembelahan pertama dapat digunakan untuk
menembak inti pada reaksi-reaksi pmbelahan selanjutnya, sehingga dapat terjadi
reaksi pembelahan inti secara berantai.

Reaksi fisi berantai ada 2 yaitu reaksi berantai tak terkendali (contoh:bom
atom) dan reaksi berantai terkendali (contoh:reaktor fisi)

Anda mungkin juga menyukai