Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK ALERGI

Bismillahirrahmanirrahim
A. PENILAIAN TERHADAP PASIEN
NO LANGKAH
PENILAIAN TERHADAP PASIEN
1 Catat kesan awal yang terlihat pada pasien
Apakah pasien terlihat sakit ?
Terdapat penampakan seperti :
- Kontak verbal : masih sangat baik (ajak bicara, nilai : ada kontak atau tidak)
- Edema pada wajah
- Edema local/simetris pada bagian kedua kelopak mata atas dan bawah
- Suara hidung dan suara serak
- Batuk, mendengkur, dyspnea, sianosis
2 Untuk memeriksa adanya gangguan pada kulit dan pernafasan, maka saya akan memeriksa
organ pernafasan yaitu hidung dan dada. Silahkan untuk membuka pakaiannya, bersedia?
(informedconsent, kepada orang tua)
3 Minta pasian untuk berbaring diatas tempat tidur
“ade yuk, berbaring di atas tempat tidur yaa..”
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kondisi umum:
Bagaimana pasien terlihat sakit ?
Tentukan derajat sakitnya :
- Tidak sakit
- Mild : tidak mengganggu aktivitas sehari hari
- Moderate : mengganggu aktivitas sehari-hari, tidak mengancam jiwa
- Severe : mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengancam jiwa dengan
tanda/gejala/keluhan :
 dyspnea, mendengkur, sianosis
 edema menyeluruh
 penurunan kesadaran
 kejang
2. Pemeriksaan awal
A Pernafasan
a. Tipe :
 Abdominothoracal : lebih dominan pergerakan abdomen (biasanya pada : anak,
laki-laki dewasa)
 Thoracoabdominal : lebih dominan pergerakan thorax (biasanya pada :
perempuan dewasa)
b. Frekuensi (rate/minute): gerakan pernafasan (respiratory rate)
Retraksi saat inhalasi (suprasternal, supraclavicular, intercostals, epigastric)  tanda
dyspnea
c. Upaya Otot aksesoris pernafasan :
d. Suara tambahan saat bernafas (mendengkur, mengi)
Kesimpulan :
Tipe pernafasan, regular/tidak, respiratory rate, retraksi +/-, stridor +/-
Ex :
Tipe pernafasan abdominothoracal, regular, 24 x/menit, retraksi (+), stridor (+)
B Tekanan darah
C Pulse : palpasi dengan ujung jari tangan kanan pada sulcus radialis volar pergelangan tangan
kanan pasien
- Frekuensi (rate/minute) : regular/irregular
- Volume
- Equality
D Temperature (cek di axilla)
Kesimpulan : pulse 84x/mnt, regular, full, equal
3. Skin : ruam, edema
4. Head :
Catat distribusi rambut dan texture dari rambut atau adanya rambut yang rontok
5. Face :
Edema pada wajah : nyeri tekan atau tidak, pitting/nonpitting
Menyeringai
Allergic salute (garis pada hidung)
Open-mouth faced (mulut yang terbuka)
Dennie-morgan infraorbital fold (lipatan dibawah keopak mata bagian bawah)
Edema dan kemerahan pada infraorbital
6. Eye
Secret : serous, mucoid (kental), mucopurulent (agak kehijauan)
Palpebrae : edema blepharospasm
Conjungtiva bulbi :
Berair, kemerahan, chemosis, injeksi pembuluh darah
Conjungtiva tarsal :
Edema, kemerahan, terlihat pembuluh darah, pinpoint papills(benjolan2 kecil)
7. Hidung
Sniffing (posisi sedikit menengadah)
Garis transversal gelap pada nasal crease
Nasal enlargement (brige pada hidung melebar)
Alae pada hidung mengembang saat inspirasi (nasal flare)
Secret : berair, serous, mucoid, mucopurulent
Mucous : pale bluish (gunakan pen light)
8. Mulut
Bibir : edema (tenderness/tidak)
Dental malocclusion (gangguan pada gigi)
High arc palate
Lidah : geographic tongue (seperti ada gambaran peta), edema
9. Neck
Retraksi suprasternal dan supraclavicular
10. Thorax
Inspeksi :
 bentuk dan pergerakannya simetris atau tidak
 barrel chest (dada lebih menggelembung)
 ictus cordis (sejajar mid line mamae, costa ke 4)
palpasi : vocal fremitus (menyamakan suara paru kiri dan kanan), ictus cordis
Percusi :
 paru-paru : sonor, hypersonor, dullness
 boerder : antara paru-paru, jantung dan hati
auskultasi :resonansi vocal, vesicular breathing sound, rales (wheezing, stridor), crackle
11. jantung : suara jantung regular/tidak
12. abdomen
Retraksi epigastric
13. Anogenital
Edema, hyperemia, erosi, excoriasi
14. Extrimitas
Acral : hangat, dingin, lembab
Capillary refill
Tekan ujung jari pasien lalu lihat kembalinya warna pucat menjadi kemerhan, jika lebih dari 2
detik  perfusi yang menurun

Anda mungkin juga menyukai