Berdasarkan Permenaker No. 5 Tahun 2018 pada pasal 22 ayat 2 menyebutkan bahwa, potensi
bahaya faktor biologi yaitu mikroorganisme, dana tau toksinnya, arthropoda dana tau toksinnya,
hewan invertebrate dan atau toksinnya, allergen dan toksin dari tumbuhan, binatang berbisa,
binatang buas, dan produk binatang dan tumbuhan berbahaya lainnya.
Pengukuran dan pengamatan dilakukan di PT. PINDAD (Persero) pada tanggal 27 Juli
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan secara walk through survey di PT. PINDAD
(Persero), pada divisi produksi kendaraan khusus tidak didapatkan faktor biologi yang dapat
menimbulkan potensi bahaya dan penyakit. Pada observasi tidak terdapat adanya hewan
invertebrata, binatang berbisa dan binatang buas. Dalam observasi ini tidak memungkinkan
dilakukan pengukuran faktor biologi secara kualitatif.
PT. PINDAD Persero telah melakukan upaya pengendalian faktor biologi sebagai hazard
melalui hierarchy of control eliminasi, subtitusi, rekayasa teknik, administratif, dan pemakaian
APD. Angka kejadian penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh faktor biologis mencapai angka
nol. PT. PINDAD Persero telah melakukan isolasi hewan berbisa, PEST control, dan pengecekan
ventilasi setiap 1 tahun 2 kali.
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
Pemecahan Masalah Faktor Biologi
Pada walk through survey tidak ditemukan hazard biologi .Maka pemberian saran
pemecahan masalah untuk hazard biologi tidak memungkinkan hanya berdasarkan walk through
survey. PT. Pindad Persero juga telah melakukan upaya pengendalian faktor biologi sebagai hazard
melalui hierarchy of control eliminasi, subtitusi, rekayasa teknik, administratif, dan pemakaian
APD.