Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Paralel generator adalah penggunaan dua atau lebih generator secara bersamaan yang dihubungkan
secara paralel. Pada kapal, generator merupakan sumber listrik untuk seluruh ketersediaan listrik
yang diperlukan. Dalam memparalelkan generator terdapat syarat yang perlu diperhatikan yaitu,
tegangan harus sama, frekuensi harus sama, urutan fasa atau bentuk gelombangnya harus sama dan
yang terakhir sudut fase yang sama. Ada 3 metode untuk memparalelkan generator, yaitu metode
gelap-terang, terang-terang dan metode gelap-gelap. Tetapi pada praktikum kali ini hanya digunakan
2 metode saja yaitu metode gelap-gelap dan metode gelap-terang. Pada metode gelap-gelap ketiga
lampu dihubungkan pada phase-phase yang sama. Lampu L1 dihubungkan pada phase R1 dan phase
R2 ; lampu L2 dihubungkan pada phase S1 dan phase S2 ; sedangkan lampu L3 dihubungkan pada
phase T1 dan phase T2. Apabila rangkaian paralel itu benar ( urutan fasa sama ) ketiga lampu akan
menyala-mati-menyala secara bersamaan dengan tempo yang lambat. Untuk mengetahui fasa kedua
tegangan sama, saklar ditutup. Apabila fasa ke dua tegangan sama, maka ketiga lampu akan mati.
Sedangkan pada Pada metode gelap-terang ketiga lampu dihubungkan pada phase-phase yang telah
ditentukan ( bukan fase yang sama ). Lampu L1 dihubungkan pada phase R1 dan phase R2 ; lampu L2
dihubungkan pada phase S1 dan phase T2 ; sedangkan lampu L3 dihubungkan pada phase T1 dan
phase S2. Jika rangkaian untuk paralel itu benar (urutan fasa sama ), lampu L1, L2 dan L3 akan hidup
mati secara bergantian dengan sangat lambat. Untuk mengetahui bahwa fasa kedua tegangan sama,
saklar ditutup. Apabila fasa kedua tegangan sama maka L1 akan mati, sedangkan L2 dan L3 akan
menyala. Pada praktikum kali ini ada yang menggunakan tanpa beban dan menggunakan beban yaitu
220 w, 348 w dan 456 w. Salah satu percobaan yang kami lakukan dalam memparalelkan generator
dengan metode gelap –gelap. Pada metode gelap – gelap beban nol nilai tegangan dan frekuensi
sama besar sesuai dengan syarat pararel generator yaitu sebesar 220 V dan 53 Hz. Nilai arus sebelum
dipararelkan sebesar 0.0233 A pada generator 1 dan 0.01667 A pada generator 2, sehingga saat
dipararelkan arusnya berubah menjadi 0.19 A dan daya sebelum di pararelkan pada generator 1
sebesar 12.3024 W dan generator 2 memiliki daya 8.669 W tetapi setelah di pararelkan menjadi
20.9714 W. Paralel generator banyak diaplikasikan pada pembangkit listrik ataupun juga sebagai
cadanngan penyuplai daya untuk perkantoran atau perindustrian. Pada bidang marine paralel
generator digunakan sebagai sumber listrik utama. Adapun kelebihan generator dirangkai secara
parallel untuk mendapatkan kapasitas yang lebih besar (daya generator 1 ditambah generator 2),
menjamin kontinyuitas ketersediaan daya apabila salah satu generator diistirahatkan atau diperbaiki,
dan effisiensi bahan bakar (pada saat penggunaan listrik sedikit salah satu generator bisa di stand by.
Keuntungan lainnya yaitu dapat menghemat biaya pembelian (tidak perlu memakai generator dengan
daya yang besar). Adapun kekurangannya yaitu panel untuk menyinkronkan kedua atau lebih
generator itu mahal, perlu dilakukan maintenance secara rutin, harus dalam keadaan sinkron setiap
saat, membutuhkan ruang yang cukup besar (dikarenakan generator lebih dari 1), jika salah satu
generator mati, maka total kebutuhan daya tidak bisa terpenuhi secara maksimal.
BAB 5
KESIMPULAN
1. Dalam memparalelkan generator syarat yang perlu diperhatikan adalah frekuensi
,tegangan , urutan phasa dan sudut phasa dari kedua generator ini harus sama.

2. Pada metode gelap-gelap ketiga lampu dihubungkan pada phase-phase yang sama.
Lampu L1 dihubungkan pada phase R1 dan phase R2 ; lampu L2 dihubungkan pada phase
S1 dan phase S2 ; sedangkan lampu L3 dihubungkan pada phase T1 dan phase T2. Apabila
rangkaian paralel itu benar ( urutan fasa sama ) ketiga lampu akan menyala-mati-menyala
secara bersamaan dengan tempo yang lambat. Untuk mengetahui fasa kedua tegangan
sama, saklar ditutup. Apabila fasa ke dua tegangan sama, maka ketiga lampu akan mati

3. Pada metode gelap-terang ketiga lampu dihubungkan pada phase-phase yang telah
ditentukan ( bukan fase yang sama ). Lampu L1 dihubungkan pada phase R1 dan phase R2
; lampu L2 dihubungkan pada phase S1 dan phase T2 ; sedangkan lampu L3 dihubungkan
pada phase T1 dan phase S2. Jika rangkaian untuk paralel itu benar (urutan fasa sama ),
lampu L1, L2 dan L3 akan hidup mati secara bergantian dengan sangat lambat. Untuk
mengetahui bahwa fasa kedua tegangan sama, saklar ditutup. Apabila fasa kedua
tegangan sama maka L1 akan mati, sedangkan L2 dan L3 akan menyala.

4. Paralel generator bertujuan untuk mendapatkan kapasitas yang lebih besar (kapasitas
generator 1 ditambah generator 2), effisiensi bahan bakar (Pada saat daya yang
dibutuhkan sedikit, salah satu generator bisa di stand by), menjaga kontinuitas pelayanan
energi listrik apabila salah satu generator akan diistirahatkan atau diperbaiki,
maintenanance lebih murah, menghemat biaya pemakaian operasional dan menghemat
biaya pembelian (Tidak perlu memakai generator dengan daya yang besar).

5. Berdasarkan hasil analisis data dari praktikum paralel generator dapat disimpulkan bahwa
generator jika dipararelkan dapat menghasilkan daya (P) dan arus (I) yang lebih besar dari
pada sebelum dipararelkan, Selain itu paralel generator menjamin kontnyuitas
ketersediaan listrik dalam suatu sistem itu sendiri sehingga jika salah satu generator tidak
dapat beroperasi maka masih ada generator lain yang menyuplai ketersediaan listrik

Anda mungkin juga menyukai