Anda di halaman 1dari 2

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN

CREATE BY : FAKHRUDDIN,AMD.KEP

NAMA PENYAKIT/DIAGNOSA MEDIS : GASTRITIS (MA’AG)

Diagnosa Keperawatan yang potensial

1. Nama Diagnosa Keperawatan.


Gangguan Rasa Nyaman Nyeri b/d peradangan pada dinding mukosa lambung (gaster).
Dengan SOAP (Data Subjek,Objek,Analisa,Planning).
S : 1. Px mengatakan daerah ulu hatinya terasa panas dan terbakar.
2. Px mengatakan kalau nyerinya hilang datang,jika epigastriumnya ditekan.
3. Px mengatakan susah tidur karena nyeri di daerah uluhatinya.
4. Px mengatakan pusing serasa berputar – putar.

O : 1. Px tampak meringis kesakitan skala 4 – 6.


2. Px tampak lemah dan pucat.
3. Px tampak susah tidur karena nyeri di daerah epigastriumnya.
4. TD : 90/70 mmhg,S : 37,5 °C,N : 72 x/menit,RR : 16x/menit.

A : Nyeri b/d peningkatan mukosa asam lambung yang berlebihan.

P : 1. Ajarkan relaksasi nafas dalam.


2. Ajarkan posisi yang nyaman .
3. Berikan suasana ruangan untuk istirahat yang kondusif.
4. Kaji skala nyeri (1 – 10).
5. TTV.
6. Berikan makanan sedikit tapi sering sesuai indikasi.
7. Kolaborasi dalam pemberian obat sesuai idikasi.
8. Observasi keluhan nyeri,catat lokasi,lamanya,intensitasnya serta perubahan
karakterisitik nyeri.
9. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian makanan atau diit.

2. Nama Diagnosa Keperawatan


Resiko kekurangan nutrisi b/d masukan nutrisi yang tidak adekuat.
Dengan SOAP (Data Subjek,Objek,Analisa,Planning)
S : 1. Px mengatakan mual saat makan dan selalu muntah apabila sesudah makan.
2. Px mengatakan badannya terasa lemah.
3. Px mengeluh kurang nafsu makan
4. Px mengeluh kepalanya terasa pusing dan mengambang.

O : 1. Px tampak lemah dan pucat.


2. Px makan hanya habis 2 sendok dan minum sedikit.
3. Px tampak muntah setiap selesai makan.
4. BB px menurun.

A : Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d masukan nutrisi yang tidak adekuat.

Buku Pedoman Asuhan Keperawatan (Askep) di Rawat Inap Puskesmas Paloh (Khusus untuk Kalangan Sendiri) 1
P : 1. Catat intake dan outake cairan px.
2. Berikan perawatan oral yang teratur.
3. Auskultasi bunyi bissing usus dan catat posase flatus.
4. Kolaborasi dalam pemberian protein sesuai indikasi.
5. Catat BB saat masuk dan sampai dirawat sekarang dan bandingkan dengan saat
berikutnya.
6. Berikan makanan dengan pertukaran makanan yang tidak menoton sesuai indikasi.
7. Obs TTV.

3. Nama Diagnosa Keperawatan


Resiko Kekurangan volume cairan b/d masukan cairan yang tidak adekuat dan kehilangan cairan
berlebihan karena muntah.
Dengan SOAP (Data Subjek,Objek,Analisa,Planning).
S : 1. Px mengatakan kondisi badannya terasa lemah.
2. Px mengatakan kepalanya pusing.
3. Px mengatakan belum ada BAB,BAK sedikit – sedikit.
4. Px mengatakan mengigil pada waktu malam.

O : 1. Px tampak lemah dan pucat.


2. Px tampak gelisah dan susah untuk tidur.
3. Palvebra px tampak cekung dan dan hitam.
4. Turgor kulit px tampak kering.
5. Td : 90/70 mmhg,S : 37,5°C,N : 72 x/menit,RR : 16 x/menit.

A : Kekurangan Volume Cairan b/d masukan cairan yang tidak seimbang dengan
pengeluaran.

P : 1. Kaji TTV
2. Awasi intake dan outake serta karakter dan frekuensi muntah.
3. Ukur BB setiap hari.
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antidierutik pada keadaan akut.
5. Pertahankan hidrasi 2 – 6 liter per hari.
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan parenteral.
7. Anjurkan minum air putih lebih banyak.

Buku Pedoman Asuhan Keperawatan (Askep) di Rawat Inap Puskesmas Paloh (Khusus untuk Kalangan Sendiri) 2

Anda mungkin juga menyukai