Anda di halaman 1dari 2

SOP IRNA IBU ANAK – PERDARAHAN

ANTEPARTUM (PAP)
Posted on 14/12/2015 by admin

PENGERTIAN :
Perdarahan yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu, perdarahan berasal dari:

1. Kelainan plasenta: plasenta previa, solusio plasenta, perdarahan antepartum


yang belum jelas sumbernya, inversio filamentosa, ruptur sinus marginalis,
plasenta sirkum valata.
2. Bukan kelainan plasenta: varises pecah, erosi servik, polip.
3. Suatu keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat abnormal yaitu
pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian/seluruh pembukaan
jalan lahir (OUI=ostium uteri internum).
TUJUAN :
1. Memberikan petugas tentang langkah-langkah yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Petugas dapat mengetahui diagnosis dan gambaran klinik, sbb :
1. Anamneses : sifat perdarahan dan umur kehamilan.
2. Inspeksi : pucat, anemis, earna darah (merah segar).
3. Palpasi abdomen : letak janin, bagian bawah janin belum masuk.
4. Pemeriksaan inspekculo : asal dari perdarahan.
5. Pemeriksaan USG : letak janin dan plasenta.

KEBIJAKAN :
Kebijakan RS tentang Rawat Inap

PROSEDUR :
1. Dilakukan amniotomi (bila ada pembukaan) dan diikuti pemberian oksitosin
drip dalam infus(bila tidak disertai adanya his).
2. Apabila pembukaan lengkap/hampir lengkap, kepala sudah meturun di H III-
IV maka: a) Janin hidup: dilakukan ekstrasi vakum/ekstrasi forceps; b) Janin
mati: embriotomi.
3. Dilakukan bedah Caesar apabila: a) Janin hidup, pembukaan masih kecil.;
b) Perdarahan banyak, pembukaan masih kecil; c) Janin tidak bisa lahir
pervaginum, panggul sempit, letak lintang; d) Ligas a. Hipogastrika, apabila
fungsi reproduksi hendak dipertahankan.
4. Histerektomi apabila terjadi ”uterus convelliar” dan kontraksi tidak baik.
UNIT TERKAIT
Instalasi Rawat Inap Ibu Dan Anak, Instalasi Gawat Darurat,
Instalasi Laboratorium Dan Instalasi Kamar Operasi.

Anda mungkin juga menyukai