J3D117089
TEK A P1
Organisasi Komputer
Soal
1. Jelaskan dan buatkan arsitektur Von Neumann !
2. Jelaskan definisi dan fungsi cache memory !
3. Jelaskan teknik pemetaan dari block memory utama !
4. Jelaskan Register yang ada pada 8086 !
5. Jelaskan definisi Bus dan jenis-jenis Bus !
Jawaban
Sumber : http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=106381
2. Cache Memory adalah memory yang berukuran kecil yang sifatnya temporary
(sementara). Walaupun ukuran filenya sangat kecil namun kecepatannya sangat
tinggi. Dalam terminologi hadware, istilah ini biasanya merujuk pada memory
berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara processor dengan
memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan yang lebih rendah.
Sumber : http://robopackz.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-dan-fungsi-cache-
memory-pada.html
Pemetaan langsung adalah teknik yang paling sederhana, yaitu teknik ini memetakan
blok memori utama hanya ke sebuah saluran cache saja. Jika suatu block ada di cache,
maka tempatnya sudah tertentu. Keuntungan dari direct mapping adalah sederhana dan
murah. Sedangkan kerugian dari direct mapping adalah suatu blok memiliki lokasi
yang tetap (jika program mengakses 2 blok yang di map ke line yang sama secara
berulang-ulang, maka cache-miss sangat tinggi). Berikut adalah penjelasan lebih
detailnya :
Setiap blok pada main memory dipetakan dengan line tertentu pada cache. i = j
modulo C di mana i adalah nomor line pada cache yang digunakan untuk meletakkan
blok main memory ke-j.
Pada cara ini, address pada main memory dibagi 3 field atau bagian, yaitu:
Tag identifier.
Line number identifier
Word identifier (offset)
Word identifier berisi informasi tentang lokasi word atau unit addressable lainnya
dalam line tertentu pada cache.
Line identifier berisi informasi tentang nomor fisik (bukan logika) line pada chace
Tag identifier disimpan pada cache bersama dengan blok pada line.
Untuk setiap alamat memory yang dibuat oleh CPU, line tertentu yang
menyimpan copy alamat tsb ditentukan, jika blok tempat lokasi data tersebut
sudah dikopi dari main memory ke cache.
Tag yang ada pada line akan dicek untuk melihat apakah benar blok yang
dimaksud ada line tsb.
Item Keterangan
Panjang alamat (s+w) bits
Jumlah unit yang dapat dialamati 2s+w words or bytes
Ukuran Bloks sama dengan ukuran Line 2w words or bytes
Jumlah blok memori utama 2s+ w/2w = 2s
Jumlah line di chace M = 2r
Besarnya tag (s - r) bits
Tabel 1 Ringkasan direct mapping
Kevin Wellis Simangunsong
J3D117089
TEK A P1
Item Keterangan
Panjang alamat (s+w) bits
Jumlah unit yang dapat dialamati 2s+w words or bytes
Ukuran Bloks sama dengan ukuran Line 2w words or bytes
Jumlah blok memori utama 2s+ w/2w = 2s
Jumlah line di chace Undetermined
Besarnya tag s bits
Tabel 2 Ringkasan Associative Mapping
Kevin Wellis Simangunsong
J3D117089
TEK A P1
Pemetaan Asosiatif Set (Set Associative Mapping)
Pada pemetaan ini, cache dibagi dalam sejumlah sets. Setiap set berisi sejumlah line.
Pemetaan asosiatif set memanfaatkan kelebihan-kelebihan pendekatan pemetaan
langsung dan pemetaan asosiatif.
Merupakan kompromi antara Direct dengan Full Associative Mapping.
Membagi cache menjadi sejumlah set (v) yang masing-masing memiliki sejumlah
line (k)
Setiap blok dapat diletakkan di sebarang line dengan nomor set: nomor set = j
modulo v
Jika sebuah set dapat menampung X line, maka cache disebut memiliki X way set
associative cache.
Hampir semua cache yang digunakan saat ini menggunakan organisasi 2 atau 4
way set associative mapping.
Kevin Wellis Simangunsong
J3D117089
TEK A P1
Item Keterangan
Panjang alamat (s+w) bits
Jumlah unit yang dapat dialamati 2s+w words or bytes
Ukuran Bloks sama dengan ukuran Line 2w words or bytes
Jumlah blok memori utama 2d
Jumlah line dalam set k
Jumlah set V=2d
Jumlah line di chace Kv = k*2d
Besarnya tag ( s – d )bits
Tabel 3 Ringkasan Assosiatif Set Mapping
Sumber : http://nikisaeloh.blogspot.co.id/2014/06/pemetaan-atau-mapping-cache-
memory.html
Kevin Wellis Simangunsong
J3D117089
TEK A P1
4. Register yang digunakan oleh mikroprosessor dibagi menjadi 5 bagian dengan
tugas yang berbeda-beda, yaitu :
1. Segment Register
Register yang termasuk dalam kelompok ini terdiri atas register CS,DS,ES
dan SS yang masing – masing merupakan register 16 bit. Register dalam
kelompok ini secara umum digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu
segment.
Register CS (Code Segment)
Fungsi: Mencatat segment dari kode program atau instruksi, register CS
berpasangan dengan register IP (Instruction Pointer) dalam format
CS:IP.
Register yang termasuk dalam kelompok ini terdiri atas register SP,BP,SI dan
DI yang masing – masing merupakan register 16 bit. Register dalam
kelompok ini secara umum digunakan untuk penunjuk atau pointer terhadap
suatu lokasi di memory.
Register SP (Stack Pointer, 16 bit)
Fungsi: Digunakan untuk operasi stack seperti menyimpan alamat
return saat memanggil subroutine. SP merupakan register yang secara
implisit digunakan oleh perintah PUSH dan POP yaitu menyimpan dan
mengambil kembali dari stack.
Register AX
Fungsi: Sebagai akumulator dan berhubungan dengan jenis-jenis
operasi khusus seperti Aritmetika, In/Out, Shift,Logic, Rotate, dan
operasi desimal berkode biner.
Register BX
Fungsi: Sebagai register base untuk mereferensi alamat memori.
Operasi yang dapat dilakukan adalah Rotate, Logic, Shift, dan
Aritmetika.
Register CX
Fungsi: Sebagai pencacah implisit dengan instruksi tertentu, misalnya
terhadap perintah Loop dan operasi string. Counter naik jika direction
flag bernilai 0, dan counter turun jika direction flag bernilai 1.
Register DX
Fungsi: Menyimpan alamat port I/O selama operasi I/O tertentu, baik
alamat port 8 bit maupun 16 bit. Digunakan juga dalam operasi
perkalian dan pembagian.
5. Flags Register
CF (Carry Flag)
Tugas: Dimana sebuah carry out atau borrow, jika hasilnya adalah bit
tertinggi (nilai 1).
PF (Parity Flag)
Tugas: Menset (nilai 1), jika instruksi menghasilkan sebuah angka
genap (even parity).
Kevin Wellis Simangunsong
J3D117089
TEK A P1
AF (Auxiliary Flag)
Tugas: Digunakan oleh instruksi pegaturan desimal.
ZF(Zero Flag)
Tugas: Menset (nilai 1), jika hasil instruksi adalah 0.
SF (Sign Flag)
Tugas: Menset (nilai 1), jika hasilnya adalah negatif dan bernilai 0 jika
positif.
OF (Overflow Flag)
Tugas: Menunjukkan sebuah operasi yang tidak benar yaitu merubah
hasil daripada tanda bit.
DF (Direction Flag)
Tugas: Mengontrol arah dari operasi string. Jika DF=1, maka register
SI dan DI nilainya menurun (decrement); jika DF=0, maka register DI
dan SI nilai menaik (increment). Register ini digunakan untuk instruksi-
instruksi MOVS, MOVSB, MOVSW, CMPS, CMPSB, dan CMPSW.
TF (Trap Flag)
Tugas: Ditempatkan dalam single step mode untuk keperluan debug.
Sumber : http://vheeamalia-sukron.blogspot.co.id/2011/11/jenis-jenis-register-dan-
fungsinya.html
5. Bus adalah bagian dari sistem komputer yang berfungsi untuk memindahkan data
antar bagian – bagian dalam sistem komputer. Data dipindahkan dari piranti
masukan ke CPU, CPU ke memori, atau dari memori ke piranti keluaran.
Jenis Bus berdasarkan fungsinya yaitu :
Data Bus :
- Berfungsi untuk mentransfer data, membawa data dari dan ke perangkat atau
periferal
- Terdiri atas beberapa jalur penghantar, 8, 16, 32 bahkan 64 bahkan lebih jalur
paralel
- Data ditransmisikan dalam dua arah, yaitu dari CPU atau mikroprosesor ke unit
memori atau modul I/O dan sebaliknya.
- Semakin lebar bus maka semakin besar data yang dapat ditransfer sekali waktu.
Kevin Wellis Simangunsong
J3D117089
TEK A P1
Control Bus:
- Berfungsi untuk mensinkronkan proses penerimaan dan pengiriman data.
- Untuk mengatur memori atau port agar siap ditulis atau dibaca.
- Sinyal Kontrol: RD, WR, IO/M
- Sinyal Read dan write : untuk mengakses data ke dan dari perangkat
Address Bus:
- membawa informasi untuk mengetahui lokasi suatu perangkat atau periferal
- Untuk memilih lokasi memori atau port yang akan ditulis atau dibaca
- Untuk menentukan rute data, bersumber dari mana, tujuannya ke mana.
- Bersifat searah, cpu memberikan alamat yang bertujuan untuk menentukan
periferal mana yang dituju. Contoh memori mana yang dituju atau I/O mana yang
dituju.
- Semakin besar bus alamat, akan semakin banyak range lokasi yang dapat
dialamati.
- Jumlah alamat yang dapat dituju pada Bus alamat adalah sebanyak 2n. n jumlah
jalur Bus alamat.
Sumber : http://nifan10.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-bus-dan-jenis-jenis-
bus.html