Anda di halaman 1dari 4

Nama : Risna Erika

Nim : A31115024
INTRODUCTION TO RESEACH
Penelitian Bisnis
Penelitian bisnis dapat digambarkan sebagai upaya yang sistematis dan terorganisir
untuk menyelidiki suatu masalah spesifik yang dihadapi dalam dunia kerja yang
membutuhkan solusi. Penelitian bisnis terdiri dari serangkaian langkah yang dirancang dan
dijalankan dengan tujuan untuk menemukan jawaban atas isu-isu yang menjadi perhatian
manajer di lingkungan kerja. Langkah pertama dalam penelitian adalah mengetahui letak
masalah dalam organisasi dan mengidentifikasi secara jelas dan secara khusus masalah yang
perlu dipecahkan. Langkah selanjutnya adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan masalah, mengumpulkan informasi, menganalisa data, mengembangkan penjelasan
untuk masalah yang dihadapi dan kemudian menyelesaikannya dengan mengambil tindakan
perbaikan yang diperlukan.
Penelitian melibatkan serangkaian kegiatan yang telah dipertimbangkan dengan baik
dan dilakukan dengan hati-hati yang memungknkan manajer mengetahui bagaimana masalah
yang dihadapi organisasi dapat terjadi sehingga dapat dipecahkan, atau setidaknya
diminimalkan. Penelitian meliputi proses penyelidikan, investigasi, pemeriksaan, dan
eksperimen. Proses ini harus dilakukan secara sistematis, rajin, kritis, obyektif, dan logis.
Hasil akhir yang diharapkan adalah dapat membantu manajer menangani atau memecahkan
masalah.
Mengidentifikasi isu-isu kritis, mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis
data dengan cara membuat keputusan, dan menerapkan tindakan yang tepat, semuanya
difasilitasi dengan memahami riset bisnis.

Peran teori dan informasi dalam penelitian


Beberapa penelitian ditujukan untuk membangun teori, sedangkan penelitian lain
dirancang untuk menguji teori atau untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi,
menggunakan kerangka kerja, instrumen, atau model yang ada. Baik teori maupun informasi
memainkan peran penting dalam sebuah proyek penelitian. Bagi beberapa orang, teori adalah
konsep, instrumen, model, atau kerangka kerja apa pun yang membantu dalam menyelesaikan
suatu masalah, untuk menggambarkan sebuah fenomena, atau untuk lebih memahami topik
yang diminati, seperti keunggulan kompetitif, manajemen portofolio. Bagi seorang ilmuwan,
sebuah teori menjelaskan fenomena tertentu.
Penelitian dan Manajer
Dalam bisnis, penelitian biasanya terutama dilakukan untuk menyelesaikan suatu
masalah, atau saling terkait antara bidang akuntansi, keuangan, manajemen, dan pemasaran.
Dalam akuntansi, sistem kontrol anggaran, praktik, dan prosedur sering diperiksa, serta
metode penetapan biaya persediaan, depresiasi, penetapan harga transfer, dan metode
perpajakan. Dalam keuangan, operasi lembaga keuangan, rasio keuangan yang optimal,
merger dan akuisisi, pengaruh pembelian, tingkat pembiayaan antar perusahaan, imbal hasil
pada hipotek, perilaku bursa, pengaruh psikologi terhadap perilaku praktisi keuangan dan
efek selanjutnya pada pasar, dan sejenisnya, menjadi fokus investigasi. Penelitian manajemen
dapat mencakup studi tentang sikap karyawan dan perilaku, sumber daya manusia
manajemen, operasi produksi mengelolaan, formulasi strategi, sistem informasi, dan
sejenisnya.

Jenis Penelitian Bisnis: Applied And Basic


a. Penelitian Terapan
Penelitian terapan adalah penelitian yang dapat dilakukan untuk dua tujuan yang
berbeda. Salah satunya adalah untuk memecahkan masalah saat ini yang dihadapi oleh
manajer di tempat kerja serta menuntut solusi tepat waktu.
b. Penelitian dasar, Fundamental, atau Murni.
Penelitian dasar adalah penelitian yang menghasilkan sebuah pengetahuan dengan
mencoba memahami bagaimana masalah-masalah tertentu yang terjadi dalam
organisasi bisa dipecahkan.

Manajer dan Penelitian


Mengapa manajer perlu mengetahui tentang penelitian
Seorang manejer perlu untuk memahami tentang penelitian karena pengetahuan
tentang penelitian sangat dibutuhkan untuk memprediksi masa depan atau prospek investasi
bagi suatu perusahaan serta memprediksi suatu masalah dan memikirkan pengendaliannya di
masa depan.

Manajer dan konsultan peneliti


Pertukaran informasi secara langsung akan membantu meningkatkan hubungan baik
dan kepercayaan antara manajer dan konsultan peneliti yang akan memotivasi keduanya
untuk berkomunikasi secara efektif sehingga konsultan peneliti dapat memperoleh informasi
yang akan membuat penelitiannya lebih terarah.

Konsultan / Peneliti Eksternal VS Internal


Konsultan / peneliti internal
Beberapa organisasi memiliki departemen konsultasi atau penelitian mereka sendiri,
yang disebut Manajemen Departemen Layanan, Departemen Organisasi dan Metode
Penelitian, Litbang (departemen penelitian dan pengembangan), atau nama lain Departemen
ini berfungsi sebagai konsultan internal untuk sub unit organisasi yang menghadapi masalah
tertentu dan membutuhkan bantuan.

Keuntungan dari konsultan / peneliti internal


Ada empat keuntungan dalam melibatkan tim internal untuk melakukan proyek
penelitian:
a. Tim internal memiliki kesempatan lebih baik untuk dapat diterima oleh karyawan di
subunit organisasi dimana penelitian perlu dilakukan.
b. Tim membutuhkan lebih sedikit waktu untuk memahami struktur, filosofi dan iklim,
c. Bersedia menerapkan rekomendasi setelah temuan penelitian diterima.
d. Tim internal mungkin memerlukan biaya lebih rendah daripada tim eksternal sebab
mereka hanya membutuhkan sedikit waktu untuk memahami sistem tersebut

Kekurangan konsultan internal / peneliti


Adapun kekurangan dalam menggubnakan peneliti internal untuk tujuan pemecahan
adalah:
a. Masa kerja yang panjang pada konsultan internal, tim internal dapat memiliki cara
pandang streotip yang dapat menghalangi ide dan perspektif baru yang mungkin
diperlukan
b. Koalisi kekuasaan memiliki kesempatan untuk mempengaruhi tim agar
menyembunyikan, menyimpangkan, atau mengubah fakta tertentu.
c. Dapat memungkinkan bahwa bahwa tim peneliti internal yang terlatih tidak dianggap
ahli sehingga pendapatnya tidak dipertimbangkan.
d. Bias organisasi dalam beberapa hal dapat membuat temuan menjadi kurang objektif
sehingga kurang ilmiah.
Konsultan/peneliti Eksternal
Kelebihan Konsultan/Peneliti Eksternal
a. Tim eksternal cenderung memiliki pengalaman kerja yang lebih luas sehingga
memungkinkan mereka untuk mampu berpikir, baik secara divergen maupun
konvergen, dan tidak tergesa-gesa membuat keputusan.
b. Tim eksternal dari perusahaan penelitian dan konsultan terkemuka memungkinkan
untuk memiliki banyak pengetahuan mengenai model-model pemecahan masalah
terkini dan tercanggih yang diperoleh melalui program penelitian periodic.

Kekurangan Konsultan/Peneliti Eksternal


a. Biaya sewa tim penelitian eksternal cenderung lebih mahal, sehingga peneliti
eksternal akan dipilih jika masalah kritis atau serius
b. Memerlukan banyak waktu untuk memahami organisasi yang akan diteliti
c. Tim eksternal membebankan biaya tambahan untuk bantuan dari mereka pada tahap
implementasi dan evaluasi.

Pengetahuan Tentang Penelitian dan Efektifitas Manajerial


Pengetahuan tentang penelitian meningkatkan kepekaan manajer terhadap banyak
faktor internal dan eksternal dari berbagai sifat yang ada dalam lingkungan kerja organisasi
mereka. Pengetahuan tentang penelitian sangat meningkatkan keterampilan pengambilan
keputusan manajer.

Etika dan Penelitian Bisnis


Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma perilaku social
yang diharapkan saat melakukan penelitian. Perilaku etis meliputi setiap langkah dalam
proses penelitian – pengumpulan data, analisis data, pelaporan, dan menyebarkan informasi
di internet jika kegiata tersebut dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai