Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

Kegiatan : Identifikasi Kawasan Imbuhan dan Resapan Air


Pekerjaan :Jasa Konsultansi Penyusunan Identifikasi Kawasan Imbuhan dan Resapan
Air
Lokasi : Kabupaten Kendal
Sumber Dana : APBD Kabupaten Kendal
Tahun Anggaran : Tahun 2018

1. Latar Belakang Penataan ruang berdasarkan kepada paradigma pengelolaan


sumberdaya air tanah yang berwawasan lingkungan memperhatikan
satu kesatuan hubungan hidrologi dengan sumberdaya air lainnya,
seperti air hujan atau air permukaan pada umumnya. Pemahaman
cekungan airtanah artinya mengetahui secara pasti karakteristik
kawasan resapan airtanah dan kawasan pengambilan airtanah secara
tiga demensi. Neraca airtanah yang seimbang mampu memberi
rekomendasi daya dukungsumberdaya air baku untuk memenuhi
berbagai kebutuhan di suatuwilayah yang akan dilakukan penataan
ruangnya, dan juga bagi pengembangan wilayah tersebut dikemudian
hari.
Potensi sumberdaya air yang terdapat pada suatu cekungan airtanah
perlu dikelola secaramenyeluruh, tidak hanya terhadap airtanahnya,
tetapi juga cekungan air tanah itu sendiri besertalingkungannya.
Tujuan pengelolaan cekungan airtanah antara lain agar terjadi
efektivitas pemanfaatan airtanah, yang mencakup:
a) Untukmemenuhi kebutuhan air baku,
b) Untuk menghindari kekeringan,
c) Dapat mengendalikan pencemaran,
d) Mampu memelihara lingkungan,
e) Mengetahui karakteristik imbuhan (imbuhan lokal, imbuhan
regional, atau kombinasi keduanya).
Permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan pengelolaan airtanah di
Indonesia adalah terbatasnyasumberdaya airtanah di alam yang disertai
dengan meningkatnya pemanfaatan airtanah. Peningkatan
pemanfaatansumberdayaair tanah di kota-kota besar di Indonesia
telah melampaui batas kemampuancadangan airtanah itu sendiri.
Ditambah dengan keterbatasan pelayanan air bersih oleh Pemerintah
yang sangat terbatas dan belum dapat menjangkau seluruh kebutuhan
air domestik bagi masyarakat,telah mendorong pengambilan airtanah
secaratidak terkontrol.Akibatnya di pusat-pusat pengambilan airtanah
terjadi degradasi kuantitas, kualitas dan bahkan lingkungan airtanah
secarasignifikan.

1
Kerusakan lingkungan didaerah imbuhan airtanah karena
penggundulan hutan dan alih fungsi lahan menjadi areal kebun
sayur atau palawija, bahkan menjadi pemukiman berikut fasilitas
pendukungnya telah menyebabkan turunnya kemampuan resapan air.
Tekanan terhadapsumberdaya air, khususnyaairtanah seperti telah
diuraikan di atas menunjukkan, bahwa sasaran pelaksanaan
pengelolaan airtanah belum optimal sesuai seperti yang diharapkan,
yaitu pengelolaan airtanah secara bijaksana, menyeluruh, terpadu,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan untuk sebesar-besarnya bagi
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Kabupaten Kendal dalam kegiatan pembangunan dan pengembangan
wilayahnya membawa dampak terhadap ketersediaan air tanah baik itu
kualitas dan kuantitasnya. Pada wilayah bagian utara telah mengalami
intrusi air laut serta dilanda rob, sedangkan pada bagian selatan yang
berfungsi sebagai kawasan konservasi alam mengalami ancaman
perubahan lahan menjadi kawasan terbangun.
Berlandaskan fakta – fakta diatas, maka diperlukan adanya kegiatan
Identifikasi Kawasan Imbuhan dan Resapan Air di Kabupaten Kendal.

2. Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan identifikasi pendataan


tentang sebaran imbuhan dan resapan air

3. Target/ Sasaran Sasaran yang ingin dicapai adalah


1. Teridentifikasikannya sebaran imbuhan dan resapan air
2. Tersusunnya data tentang potensi dan permasalahan dari masing-
masing kawasan imbuhan dan resapan air
3. Tersusunnya analisa awal tentang perlindungan dan pengendalian
imbuhan dan resapan air

4. Nama dan Organisasi Nama organisasi yang menyelenggarakan/ melaksanakan pengadaan


Pejabat Pembuat barang/ jasa:
Komitmen
 K/L/D/I : Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal
 SKPD : Dinas Perkerjaan Umum dan Tata Ruang
 PA : ...............................................
 PPK : ...............................................
a. Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan:
5. Sumber Pendanaan
APBD Kabupaten Kendal Tahun Anggaran 2018 Kode Rekening:
1.03.1.03.01.33.27.5.2.2.21.02
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan Identifikasi Kawasan Imbuhan dan Resapan Air
sebesar:
Rp. 129.446.500 (Seratus Dua Puluh Sembilan Juta Empat Ratus
Empat Puluh Enam Ribu Lima Ratus Rupiah)

2
6. Ruang Lingkup, Pendataan yang dilakukan meliputi:
Lokasi Pekerjaan
1. Melakukan survey sekunder baik di tingkat Kabupaten maupun di
tingkat Provinsi guna mendapatkan data akurat tentang imbuhan
dan resapan air
2. Melakukan survey primer guna memperkuat hasil survey sekunder
dan juga untuk melakukan updating fakta yang ditemukan di
lapangan
3. Menyusun pemetaan berdasarkan hasil yang didapat dari poin 1 dan
2
4. Menyusun potensi dan permasalahan tentang imbuhan dan resapan
air
5. Memberikan usulan penanganan permasalahan dan pengembangan
potensi yang dimiliki.

Lingkup wilayah dari kegiatan ini adalah Kabupaten Kendal

a. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kendal;


7. Data Dasar
b. Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan

8. Standar Teknis Standar teknis yang digunakan:


a. Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan
Indonesia (INKINDO) nomor 02/SK.DPN/I/2018 tentang
Pedoman Standar Minimal Tahun 2018 Biaya Langsung Personil
dan Biaya Langsung Non Personil untuk Penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk
Jasa Konsultansi; dan
b. Peraturan Bupati Kendal nomor 44 tanggal 19 Agustus 2015
tentang Standarisasi Biaya di Lingkungan PemerintahKabupaten
Kendal Tahun 2016.

9. Studi – Studi Studi Inventarisasi Sumber Daya Air (Baperlitbang)


Terdahulu
 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
10. Referensi Hukum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32,
Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nomor 4377)
 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2014 tentangKonservasi Tanah
Dan Air
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008
tentang Air Tanah
 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan Air Tanah Di Provinsi Jawa Tengah

11. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan = 120 (seratus dua puluh) harikalender atau
Pelaksanaan 4 (empat) bulan

3
12. Tenaga Ahli Untuk melaksanakan pekerjaan Identifikasi Kawasan Imbuhan dan
Resapan Air Kabupaten Kendal, Badan Usaha harus memiliki
Sertifikat Badan Usaha (SBU) klasifikasi Jasa Perencana Konstruksi
Sub-Klasifikasi Jasa Perencanaan Wilayah (PR102).
Tenaga – tenaga yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini terdiri dari:
I. TENAGA AHLI
a) Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota selaku Team
Leader
Bertindak sebagai koordinator pelaksana kegiatan yang
bertanggung jawab langsung kepada PPK (Pejabat Pembuat
Komitmen) kegiatan.
Team leader dengan kualifikasi S1 Perencanaan Wilayah dan
Kota/ Planologi, minimal Ahli Muda S1, tahun pengalaman 5
(lima) tahun.
b) Tenaga Ahli Lingkungan
Satu orang Tenaga Ahli Lingkungan dengan kualifikasi
S1Teknik Lingkungan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun
membantu team leader untuk menganalisa Kawasan Imbuhan
dan Resapan Air.

c) Tenaga Ahli Pemetaan


Satu orang Tenaga Ahli Pemetaan dengan kualifikasi
S1Teknik Geodesi/ Perencanaan Wilayah dan Kota/ Planologi
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun membantu team leader
untuk memetakan Kawasan Imbuhan dan Resapan Air.
II. TENAGA PENDUKUNG
a) CAD Operator
Satu orang CAD Operator dengan kualifikasi pendidikan
D3Teknik Sipil/ Arsitektur dengan pengalaman minimal 2
(dua) tahun atau SMK Bangunan Gedung dengan pengalaman
minimal 4 (empat) tahun.
b) Surveyor
Dua orang surveyor yang memiliki kualifikasi D3 Teknik
Sipil dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun atau SMK
Bangunan Gedung dengan pengalaman minimal 3 (tiga)
tahun.
c) Administrator
Satu orang administrator dengan pendidikan minimal SMA/
SMK dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun.

4
1. Penyedia jasa berwenang menentukan metodologi yang dianggap
13. Lingkup
paling baik dan sesuai untuk menyelesaikan seluruh lingkup
Kewenangan
pekerjaan.
Penyedia Jasa
2. Penyedia Jasa dapat mengatur penugasan tenaga ahlisesuai
kebutuhannya dengan cermat yang disesuaikandengan jadwal
setiap tahap kegiatan dan waktu yangtersedia sehingga seluruh
sumber daya yang adadimanfaatkan secara maksimal untuk
dapatmenyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang baik dan
tepatwaktu.
3. Disamping itu, Penyedia jasa harus membuat RencanaKerja
Terperinci mengenai semua tahapan kegiatan yangakan
dilaksanakan. Rencana ini antara lain dipakai untukmemonitor dan
mengatur aktifitas kegiatan dikaitkandengan pemanfaatan sumber-
sumber daya dan sebagaipemantauan kemajuan pekerjaan.
4. Tidak mengeluarkan data ataupun hasil studi kepada pihakatau
SKPD lain tanpa ada persetujuan dari Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang Kabupaten Kendal.

14. Peralatan, Material, Peralatan, material, personil dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat
Personil Dan Pembuat Komitmen yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
Fasilitas Dari Pejabat penyedia jasa.
Pembuat Komitmen
a. Peralatan dan Material
Data Citra Satelit Tahun 2014 untuk wilayah Kabupaten Kendal
dan data studi terdahulu disediakan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen jika diperlukan oleh Penyedia Jasa sebagai data dasar.

b. Personil
Pejabat Pembuat Komitmen didukung oleh panitia pelaksana
kegiatan, tim teknis/ administrasi dalam rangka pelaksanaan
kegiatan ini.
c. Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang
dapat digunakan oleh penyedia jasa.
Tidak Ada

5
15. Peralatan, Material, Pejabat Pembuat Komitmen tidak menyediakan fasilitas yang dapat
Personil Dan digunakan oleh penyedia jasa.
Fasilitas Dari
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara fasilitas, peralatan
Penyedia Jasa
dan material yang dipergunakan untuk menyelesaikan pelaksanaan
Konsultansi
pekerjaan ini.
a. Peralatan dan material yang harus disediakan oleh penyedia jasa
dengan cara sewa atau beli atas nama Pejabat Pembuat Komitmen.
Tidak ada peralatan dan material yang harus disediakan oleh
penyedia jasa dengan cara sewa atau beli atas nama Pejabat
Pembuat Komitmen.
b. Peralatan dan material yang disediakan oleh penyedia jasa untuk
kebutuhan penyedia jasa dalam menyelesaikan pekerjaan ini:
- Ruang kantor kerja konsultan dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan;
- Akomodasi;
- Peralatan transportasi, seperti kendaraan roda empat dan roda
dua;
- Peralatan komputer, printer maupun ploter;
- Alat - alat tulis kantor;
- Alat - alat ukur dan survey; dan
- Peralatan lain sesuai kebutuhan penyedia jasa.

16. Keluaran / Produk Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Buku
yang dihasilkan Laporan/ Dokumen yang secara obyektif menggambarkan kondisi
eksisting, potensi dan masalah yang meliputi:
I. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan berisikan sekurang-kurangnya:
1) Pemahaman Konsultan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
harus dilakukan;
2) Pendekatan dan metolodogi pelaksanaan dan alat analisis yang
akan dipergunakan;
3) Organisasi Pelaksanaan dan tenaga pelaksana yang akan
ditempatkan dalam pekerjaan ini;
4) Rencana kerja dan jadual pelaksanaan pekerjaan serta
pengumpulan data yang harus dilakukan;
5) Sistematika penyajian laporan.
Laporan Pendahuluan diserahkan 1 (satu) bulan atau 30 (tiga
puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10
(sepuluh) eksemplar dengan menggunakan kertas HVS ukuran A4
dijilid softcover dan berwarna.

6
II. Laporan Antara
Laporan antara berisikan sekurang-kurangnya:
1) Rincian semua data yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan
data lapangan ataupun dari studi literatur;
2) Potensi dan permasalahan dari data yang sudah terkumpul
pada poin 1)
3) Analisa awal tentang pengembangan potensi dan penanganan
permasalahan dari poin 2)
Laporan antara diserahkan 3 (tiga) bulan atau 90 (sembilan puluh)
hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh)
eksemplar dengan menggunakan kertas HVS ukuran A4 dan A3
(untuk peta) dijilid softcover dan berwarna.
III. Laporan Akhir
Laporan ini merupakan penyempurnaan dari Laporan Antara
dengan memperhatikan berbagai masukan dan hasil diskusi/
pembahasan dengan pemberi pekerjaan atau tim pelaksana
kegiatan. Serta dapat berisikan rekomendasi Konsultan
sebagaimana kesimpulan atas temuan serta hasil analisis yang
dilakukan.
Laporan Akhir terdiri dari:
a. Laporan Akhir sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dengan
menggunakan kertas HVS ukuran A4 dijilid softcover dan
berwarna.
b. Album Gambar dan Peta Rencana sebanyak 10 (sepuluh)
eksemplar dengan menggunakan kertas HVS ukuran A3 dijilid
softcover dan berwarna.
Laporan Akhir diserahkan 4 (empat) bulan atau 120 (seratus dua
puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10
(sepuluh) eksemplar dengan menggunakan kertas HVS ukuran A4
dan A3 (untuk peta) dijilid softcover dan berwarna.

17. Metode Pemilihan Seleksi Umum dengan Prakualifikasi Sistem e-Tendering.


Penyedia Barang/
Jasa

18. Jenis Kontrak yang Kontrak Lump sum


Akan Dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai