LEARNING TO KNOW
Dalam mendesain sebuah klinik fisioterapi, perlu dilakukan observasi terlebih dahulu. Hal-
hal yang perlu di observasi yaitu :
1. Lokasi/lahan
Yang harus diperhatikan dalam penentuan suatu lokasi adalah :
Luas lahan
Lingkungan sekitar lokasi (dekat dengan puskesmas dan perkantoran)
Posisi lokasi (strategis atau tidak)
Akses transportasi ke tempat lokasi
Harga yang terjangkau
Berdasarkan kriteria diatas, maka didapatkan lokasi di Jalan Tamalatea II (samping
puskesmas kassi kassi Makassar)
2. Fasilitas
Fasilitas yang lengkap dan memadai, menunjang kualitas sebuah klinik. Klinik
Fisioterapi membutuhkan fasilitas outdoor dan indoor berupa :
Outdoor
- Area parkir
- Taman
Indoor
- Ruang tunggu pasien
- Ruang fisioterapi
- Kamar mandi
- Ruang Sholat
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
Keberhasilan sebuah klinik sangat bergantung pada sumber daya manusia-nya.
Karena itu dibutuhkan SDM yang professional, berkualitas, dan komitmen terhadap
mutu layanan dan pengembangan kemampuan professional. Berikut SDM yang
dibutuhkan dalam klinik fisioterapi yaitu :
Resepsionis dan Administrasi
Cleaning service
Fisioterapis
4. Dana
Dana merupakan hal paling penting dalam pembangunan sebuah klinik. Besar dana
yang tersedia menentukan tipe klinik yang dapat dibangun. Sumber dana pun harus
diperhatikan. Sumber dana dalam pembangunan klinik interna ini berasal dari :
Dana pribadi
Pinjaman dari bank
Bantuan dari keluarga
Sumber dana tersebut, implementasinya melalui notaris.
5. Sarana hukum
Berkaitan dengan dana pembangunan klinik dan aturan-aturan hukum yang berlaku,
maka diperlukan :
pengacara
notaris
LEARNING TO DO
1. Desain Klinik
Bangunan klinik Fisioterapi ini memiliki luas 20x30 m2 dengan 2 tingkat.
Tampak depan
Tampak Atas
Tampak Depan Parkiran
Ket. Outdoor :
Area parkir : tersedia parkiran untuk ± 4 mobil dan ± 10 motor.
Ket. Indoor :
Resepsionis dan administrasi : berada di depan pintu masuk, dengan model meja
persegi panjang setinggi 1 meter dan dinding berwarna cream dan dipasangkan
lukisan dinding di dekat resepsionis..
Ruang tunggu : berada setelah pintu masuk dan di tengah ruangan. Terdapat TV dan
sofa sambil menunggu.
Toilet umum dan karyawan : Terdapat 1 toilet pada klinik. Toilet berda didalam
ruangan mushollah
Terdapat gudang: yang digunakan untuk tempat menyimpan barang- barang
kebutuhan diklinik
Ruangan Fisioterapi : 1 ruangan yang terbagi atas 3 bed yang dibatasi tirai yang
digunakan untuk ruang pemeriksaan dan intervensi fisioterapi. Ruang tersebut
dipisahkan dengan tirai berwarna hijau. Dinding ruang depan diberi wallpaper
bergambar di setiap sisinya. Masing-masing ruangan terdapat modalitas alat
fisioterapi, alat dan tempat penyimpanan handuk.
2. Anggaran dana
LEARNING TO BE
Pasien melakukan
Pasien mengantri di
transaksi pembayaran di
ruang tunggu
administrasi
b. Pasien berulang
Pasien masuk dan
mendaftar di resepsionis
b. Rincian pengeluaran
Biaya operasional dalam 1 bulan
Gaji 2 org FT @ Rp. 2.500.000 = Rp. 5.000.000
Gaji 1 org Adm @ Rp. 1.000.000 = Rp. 1.000.000
Bayar PBB = Rp. 500.000
Barang habis pakai @ Rp. 5000.000 = Rp. 500.000
Pinjaman di bank @ Rp. 2.000.000 = Rp. 2.000.000
Pengadaan obat @ Rp. 500.000 = Rp. 500.000
Listrik, air dan telpon = Rp. 500.000
Total = Rp. 10.000.000
Pajak
Pengelolaan pajak menggunakan jasa accounting
Sebelum kena pajak = Perkiraan income – biaya operasional
= Rp.10.800.000- Rp. 10.000.000
= Rp. 800.000
Pajak pendapatan = 5% x Rp. 800.000
= Rp. 400.000
Setelah potong pajak = Rp. 800.000 - Rp. 400.000
= Rp. 400.000
Dalam menjalankan sistem majemen dalam klinik maka diperlukan promosi dan sosialisasi
klinik, dalam hal ini untuk menumbuhkan rasa membutuhkan dan memiliki yang tercipta
antara karyawan didalam klinik dan masyarakat luas sebagai objek dalam menjalankan
pelayanan klinik. beberapa hal yang dilakukan guna menghasilkan nilai maksimal yang
diharapkan yaitu :
1. Promosi klinik
Promosi klinik dapat dilakukan dengan cara menggunakan jasa media cetak berupa
Koran, majalah, brosur, spanduk dan poster-poster yang dilakukan secara simultan yang
terbit disetiap edisi media cetak tersebut selama satu bulan.
2. Meeting and evaluation
Adanya momentum dimana seluruh karyawan dan owner klinik interna ini mengadakan
pertemuan satu kali dalam sebulan untuk membahas tentang prestasi klinik, kemajuan
presentase peningkatan income klinik, makan bersama, melakukan koreksi manajemen
yang kurang baik dan memberikan apresiasi kepada karyawan yang menjalankan
tugasnya dengan baik, hal ini akan menciptakan suasana memiliki dan kepedulian yang
tinggi terhadap klinik.