(ANOVA)
KELOMPOK 3 (FISIOLOGI)
1. UMMU LAILA MALIK
2. SRI HARDIYANTI ASAD
3. REZKY ADANI TALIB
4. ARINAL MULKI
Konsep
• Disebut juga uji sidik ragam yang dikembangkan
oleh Ronald Fisher.
• Statistik parametrik, dengan variabel respon
berskala data rasio atau interval (numerik atau
kuantitatif)
• Untuk menguji perbedaan rata-rata (mean)
pada sampel atau kelompok lebih dari dua.
• Prinsip: Telaah variabilitas data : variasi dalam
kelompok (within) & variasi antar kelompok
(between).
Asumsi yang Harus Dipenuhi
Jenis data:
Sampel/ Data
numerik dg Varian
kelompok berdistribusi
kategorik homogen
independen normal
(> 2 kel.)
Prosedur Uji Anova
●
Tentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
1 ●
●
H0: Tidak ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung dari n kelompok
HA: Ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung dari n kelompok
2 ●
Menentukan nilai statistik uji
3 ●
Pengambilan keputusan
●
Menentukan titik kritis
4 ●
●
Tolak HO, jika F Hitung > F Tabel
Terima HO, jika F Hitung ≤ F Tabel
Langkah-langkah Uji Statistik (Manual)
Sb2
F=
Sw2
Jenis Anova
Ex: menguji perbedaan mean efek dosis obat yang berbeda terhadap kesembuhan pasien Ex: menguji perbedaan mean dengan interaksi antara dosis obat dan frekuensi pemberian obat terhadap kesembuhan pasien
Tabel 1. Analisis Perhitungan Anova
One Way
Between
JKB k–1 MKB = JKB/dkb MKB/MKW
Within
JKW k (n – 1) MKW = JKW/dkw
Total
JKT nk – 1
Contoh Kasus One Way
Data dari tabel berikut menyatakan lamanya jam
kesembuhan dari 3 merek obat sakit kepala yang diberikan
kepada 15 penderita demam dengan suhu 380C atau lebih.
Lakukan analisis varians dan uji hipotesis pada taraf nyata (α
= 0,05) bahwa rataan lamanya jam kesembuhan yang
diakibatkan oleh ketiga merek obat sama saja.
2. Taraf Signifikansi
α = 5% atau 0,05
3. Titik Kritis
- Tolak HO, jika F Hitung > F Tabel
- Terima HO, jika F Hitung ≤ F Tabel
Obat A Obat B Obat C
Total A = 26
5 9 3
Total B = 39
4 7 Total5 C = 20
8 8 2
6 6 Total
3 Keseluruhan
3 9 = 726 + 39 + 20 = 85
Sumber Jumlah Derajat F
Mean Kudrat (S2)
Variasi Kuadrat Kebebasan Hitung
Between JKB = k–1 MKB = JKB/dkb MKB/MKW
37.73 3–1=2 = 37.73/2 = 18.86/3.13
= 18.86 = 6.03
Within JKW = k (n – 1) MKW = JKW/dkw
37.6 3 (5 – 1) = 12 = 37.6/12
= 3.13
Total JKT = nk – 1
75.33 5.3 – 1 = 14
Jadi didapatkan,
df between = 2
df within = 12
F hitung = 6.03
F tabel = ...?
F Tabel = 3.89
F Hitung = 6.03
Dimana,
Tolak H0, jika F hit > F tab
F hit = 6.03 > F tab = 3.89
Sumber F
Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Mean Kudrat (S2)
Variasi Hitung
Diantara
JKB_r r–1 MKB_r = JKB_r/r -1 MKB_r/MKW
baris
Diantara
kolom JKB_c c –1 MKB_c = JKB_c/c - 1 MKB_c/MKW
(Between)
Galat
sampling JKW (r – 1) (c – 1) MKW = JKW/(r – 1) (c-1)
(Within)
JKT
Total rc – 1
DIMANA RUMUSNYA :
Contoh Kasus Anova Two-Way Tanpa Interaksi
2. Taraf Signifikansi
α = 5% atau 0,05
3. Titik Kritis
- Tolak HO, jika F Hitung > F Tabel
- Terima HO, jika F Hitung ≤ F Tabel
Sumber F
Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Mean Kudrat (S2)
Variasi Hitung
Diantara MKB_r = JKB_r/r -1 MKB_r/MKW
JKB_r = 498 r–1=4–1=3
baris =498/3 = 166 =166/18 = 9.22
Diantara
MKB_c = JKB_c/c – 1 MKB_c/MK
kolom JKB_c = 56 c –1=3–1=2
=56/2 = 28 = 28/18 = 1.56
(Between)
Galat (r – 1) (c – 1)
MKW = JKW/(r–1) (c-1)
sampling JKW = 108 = (4 – 1) (3 – 1)
= 108/6 = 18
(Within) =3x2=6
Total JKT = 662 rc –1 = 4.3 – 1 = 11
df between1 = 3
Df between 2 = 2
df within = 6
F Hitung: F Tabel:
F1 = 9.22 F1 = 4.76
F2 = 1.56 F2 = 5.14
Dimana,
Tolak H0, jika F hit > F tab
F1 hit = 9.22 > F tab = 4.76
F2 hit = 1.56 < F tab = 5.14
Jumlah Derajat
Sumber Variasi Mean Kudrat (S2) F Hitung
Kuadrat Bebas
Diantara kolom
JKB_c c –1 MKB_c = JKB_c/c - 1 MKB_c/MKW
(Between)
Interaksi baris
JKB_i (r – 1) (c – 1) MKB_i = JKB_i/(r – 1) (c-1) MKB_i/MKW
dan kolom
Galat sampling
JKW r.c (n - 1) MKW = JKW/r.c (n – 1)
(Within)
Dimana,
Tolak H0, jika F hit > F tab
F1 hit = 8.8 > F tab = 3.01
F2 hit = 3.9 > F tab = 3.40
F3 hit = 2.9 > F tab = 2.51