COVER
IDENTITAS PENYUSUN
KATA PENGANTAR....................................................................... 3
DAFTAR ISI.................................................................................. 4
BAB.I PENDAHULUAN
a. Latar belakang.......................................................... 5
b. Maksud dan tujuan penulisan.................................. 6
c. Metode penulisan.................................................... 6
BAB II .PEMBAHASAN
A. Konsep Terowongan Secara Umum.......................... 8
B. Penyelidikan Geoteknik.......................................... 11
C. Penyelidikan Geoteknik Dalam Pembuatan Terowongan......13
BAB III.PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................. 22
B. Saran.................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA
BAB I. PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan saat ini benar-benar telah berkembang dengan sangat pesat, dan
salah satu cabang ilmu yang saat ini ramai diperbincangkan adalah ilmu Teknik Terowongan
dan jika .Jika kita merujuk pada pengertiannya secara singkat, maka teknik terowongan
disebutkan sebagai cabang ilmu yang mengkaji proses dan seluk beluk di dalam
perencanaan,pembuatan,dan pengendalian terowongan .sementara Terowongan pada
dasarnya didefenisikana sebagai sebuah tembusan di bawah permukaan tanah atau gunung.
Terowongan umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua ujungnya yang terbuka pada
lingkungan luar. Beberapa ahli teknik sipil mendefinisikan terowongan sebagai sebuah
tembusan di bawah permukaan yang memiliki panjang minimal 0.1 mil, dan yang lebih
pendek dari itu lebih pantas disebut underpass.
Saat ini Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini benar-benar
mengalami kemajuan yang sangat pesat sehingga menuntut pihak-pihak yang berkompeten,
untuk terus melakukan berbagai kajian dan riset mengingat kajian tentang iptek yang tidak
selalu bisa dilakukan secara mandiri maka diperlukan langkah-langkah untuk sharing dan
kerjasama,dan tidak terkecuali untuk ilmu pengetahuan teknik terowongan,karena
pengaplikasian pembuatan terowongan saat ini benar-benar memiliki cakupan pengaplikasian
sangat luas.
Oleh karena itu, dianggap sangat penting bagi orang-orang yang sedang , dan akan
mempelajari,menekuni bidang ilmu pengetahuan yang memiliki relasi terhadap
terowongan untuk mengkaji , mempelajari mengetahui dan memaparkan lebih lanjut terkait konsep ilmu
pengetahuan teknik terowongan,yang terkhususnya di dalam penyelidikan geoteknik dalam
pembuatan terowongan yang InsyaAllah akan dibahas dalam makalah ini.
B.RUMUSAN MASALAH
Judul Tulisan Ilmiah yang diangkat pada makalah ini adalah “penyelidikan geoteknik dalam
pembuatan terowongan ” adapun masalah /problem yang akan dibahas pada makalah kali
ini diuraikan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Jelaskan konsep terowongan secara umum ?
2. Jelaskan penyelidikan geoteknik secara umum ?
3. Jelakan / uraikan penyelidikan geoteknik dalam pembuatan terowongan ?
1. untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai konsep teknik terowongan secara umum
2. dapat memahami secara lebih detail terkait penyelidikan geoteknik dalam pembuatan
terowongan
D.METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu Studi Kepustakaan dan
Literatur. Yaitu pengetahuan yang bersumber dari beberapa media tulis, baik berupa buku,
diktat, internet dan media lainnya yang tentu ada kaitannya dengan masalah-masalah yang
dibahas di dalam karya tulis ini.
BAB II PEMBAHASAN
b. Terowongan angkutan
Diantaranya adalah :
1. Terowongan pembangkit tenaga listrik (hydro power)
2. Terowongan water supply
3. Terowongan sewerage water
4. Terowongan untuk utilitas umum
Terowongan dibuat melalui berbagai jenis dan lapisan tanah dan bebatuan sehingga
metode konstruksi tergantung dari keadaan tanah. Metode pembuatan terowongan yang biasa
digunakan adalah metode potong-tutup, metode ini merupakan metode yang paling simpel
untuk terowongan dangkal di mana area di atas lokasi yang akan dijadikan terowongan harus
digali dan terowongan dibangun dengan atap di atasnya. Setelah itu, area ditutup agar terlihat
seperti sebelum digali. Konstruksi umumnya bertingkat dua, yang memungkinkan adanya
pengelolaan secara ekonomi dan keamanan seperti loket tiket, stasiun, akses penumpang dan
jalan keluar darurat, ventilasi, saluran asap, ruang staf, dan ruang perlengkapan.
Suatu rancangan geoteknik dibuat atas dasar dua aspek utama, yaitu :
a. Aspek ekonomi, dijabarkan dalam hal – hal yang berkaitan dengan jumlah material dan
biaya.
b. Aspek keselamatan, berupa rancangan dan pengawasan terhadap desain yang dibuat agar
tidak terjadi kesalahan atau kecelakaan.
Survey Geoteknik
Penyelidikan geoteknik secara umum dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa
bukaan yang membentuk lereng terjal akan menimbulkan resiko terjadinya longsor, adapun
longsor tersebut dipengaruhi oleh faktor – faktor geometri lereng, kekuatan massabatuan,
struktur geologi, kondisi hidrogeologi dan faktor dari luar.
Untuk lereng bukaan yang tinggi keseluruhan (overall) lebih dari15 meter, harus ada kajian /
analisis geoteknik yang didukung hasil penelitian, yang menyatakan bahwa bukaan tersebut
dalam keadaan aman.
Selain itu penelitian geoteknik juga dibutuhkan dalam kajian metode pembongkaran
batuan, disain penimbunan dan kajian tentang lapisan dasar.
Kajian yang dilakukan pada penyelidikan geoteknik adalah analisis kemantapan lereng,
analisis kemampu-garuan dan kemampu-galian. Analisis kemantapan lereng meliputi analisis
kemantapan lereng tunggal (individual/single slope) dan lereng keseluruhan (overall slope),
baik lereng atas (highwall) maupun bawah (lowwall) serta lereng timbunan. Sedangkan
analisis kemampu-garuan dan kemampu-galian dilakukan untuk mengetahui tipikal
karakteristik material dalam kaitannya dengan aktivitas penggalian dan penggaruan.
Pengambilan contoh Geoteknik dengan sistem percontoan tanah / batuan yang belum
terganggu (undisturbed sampling). Tujuannya untuk memperoleh conto inti batuan yang
memenuhi syarat untuk diproses selanjutnya di laboratorium geomekanika.Ini dilakukan
dengan sistem konvensional yaitu menggunakan tabung (thinwall tube) berukuran panjang ±
50cm dan diameter ± 2 inchi yang dimasukkan ke dalam tanah. Tabung yang berisi perconto
kedua ujungnya ditutup dengan plastik (terisolasi dari udara luar), agar kadar air asli di dalam
conto tidak berubah pada saat dilakukan pengujian di laboratorium.
Penyelidikan geoteknik adalah elemen yang sangat penting dalam perencanaan dan
pelaksanaan sebuah terowongan. Dengan data geologi yang memadai dapat ditentukan desain
terowongan yang sesuai, metode pelaksanaan yang paling optimal, biaya pelaksanaan yang
paling rasional serta persiapan yang sebaik – baiknya direncanakan aspek keamanan
pelaksanaan. Biaya pelaksanaan akan sangat berpotensi membengkak karena kurang
tersedianya data geologi.
d. Survei geofisika
a. Keuntungan : tidak merusak obyek yang diselidiki, cepat dan unit costnya rendah.
b. Kerugiannya : ketelitian rendah
c. Dilakukan sebelum pemboran → untuk menentukan lokasi pemboran
d. Teknik yang umum digunakan neutron density dan teknik gamma.
e. Metode yang digunakan : seismic refraction, survei resistivity.
e. Pemboran eksplorasi
Pemboran merupakan metoda yang paling umum untuk eksplorasi detil, seperti
keterangan yang spesifik dari batuan,variasi material dan sifat-sifat fisiknya.
Pemboran teknik untuk pengambilan sampel batuan adalah cara yang paling umum
dipakai untuk pekerjaan terowongan. Dengan pengambilan sampel (core) dapat diketahui
sifat fisik batuan, dan informasi penting lainnya. Lokasi – lokasi yang memerlukan
pengeboran secara detail adalah :
a. Daerah portal
b. Daerah yang secara topografi dekat terowongan, karena biasanya secara struktur lemah
(overburden tipis).
c. Lokasi yang berpotensi mengalami pelapukan berat.
d. Daerah yang berpotensi air tanah tinggi dan dan adanya batuan porous.
Cara-cara tersebut dipengaruhi oleh kondisi tanah permukaan yang akan digali.
Metoda penggalian ada 5 cara, yaitu:
A.Full face
Cara dimana seluruh penampang terowongan digali secara bersamaan. Cara ini cocok
untuk penampang melintang kecil hingga diameter 3 m, tapi dengan gunakan Drill jumbo
menjadi dapat untuk terowongan ukuran besar.Keuntungan dari menggunakan cara ini adalah
pekerjaan menjadi lebih cepat, lintasan
pembuangan hasil peledakan dapat langsung dipasang bersamaan dengan proses
penggalian berikutnya, dan proses tunneling dapat dilakukan secara kontinu. Sedangkan
kerugiannya adalah saat penggalian banyak membutuhkan alat mekanis, tidak dapat
digunakan untuk batuan yang tidak stabil, dan hanya terbatas untuk terowongan yang
lintasannya pendek.
Untuk kondisi batuan yang buruk, cara penggalian dapat dimodifikasi menjadi “top heading”
→ heading diperpanjang sampai 25 m – 35m atau lebih, kemudian pasangi penyangga, baru
kemudian bench cut dibuat.
Keuntungan dari menggunakan cara ini adalah memungkinkan pekerjaan pengeboran
dan pembuangan sisa peledakan dilakukan secara simultan, efektif untuk ukuran terowongan
penampang besar dan lintasan, dan dapat diterapkan untuk setiap kondisi batuan. Sedangkan
kerugian dari menggunakan cara ini adalah metoda ini membutuhkan waktu yang lebih lama
bila dibandingkan metoda full face.
C.Drift
Cara yang digunakan dalam metoda ini adalah dengan menggali terlebih dahulu
lubang bukaan yang berukuran kecil sepanjang lintasan terowongan, kemudian diperbesar
sampai membentuk penampang yang direncanakan. Berdasar posisi lubang terhadap sumbu
terowongan :
E.Side drift
Dua drift digali sekaligus pada sisi-sisi penampang, sepanjang lintasan terowongan.
Selanjutnya penggalian bagian arch diikuti dengan pemasangan penyangga sementara.
Selesai penyangga dipasang, penggalian bagian tengah dikerjakan.
Keuntungan dari cara ini adalah proses lining dapat dikerjakan sebelum penggalian
bagian tengah dilaksanakan, metoda ini efektif untuk terowongan besar dengan kondisi
batuan yang buruk. Sedangkan kerugiannya adalah pekerjaan perluasan harus menunggu drift
selesai dikerjakan.
F.Top drift
Digunakan untuk penggalian endapan. Metodanya mirip dengan heading and
bench.
G. Bottom drift
Penggalian dimulai dengan membuka bagian bawah penampang. Pembuatan lubang –
lubang bahan peledak untuk membuka bagian atas penampang dilakukan dengan membor
dari Bottom drift vertikal ke atas.
H.Sumuran vertikal
Awal dibuat lubang vertikal sampai pada terowongan yang akan digali. Dengan
demikian akan terbentuk tiga buah heading face. Sumuran dapat bersifat sementara atau
permanen. Sumuran sementara berfungsi saat
I. Pilot tunnel
Pillot tunnel digali paralel pada jarak ± 25 meter dari sumbu terowongan yang
direncanakan dengan ukuran 2 x 2 m2 – 3 x 3 m2. Penggalian pada terowongan utama sendiri
dilakukan dengan metoda drift.
Pada interval tertentu dibuat cross cut memotong sumbu utama rencana. Bila cross cut
mencapai drift, proses pelebaran dimulai dari titik ini dengan dua heading face. Bila cross cut
mencapai titik dimana drift belum mencapai titik ini, maka drift heading dilakukan dengan
titik potongan melintang.
Keuntungannya adalah efektif untuk terowongan yang lintasannya panjang, dengan
topografi yang tidak memungkinkan untuk membuat sumuran, pilot tunnel dengan sendirinya
merupakan sistem ventilasi, mucking dapat dilakukan dengan cepat. Sedangkan kerugiannya
adalah pekerjaannya memerlukan lebih banyak waktu, biaya dibandingkan dengan metoda
penggalian lainnya.
BAB III PENUTUP
A.KESIMPULAN
1.Terowongan merupakan sebuah tembusan di bawah permukaan tanah atau gunung. Terowongan
umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua ujungnya yang terbuka pada lingkungan luarpengolahan
mineral
2.Penyelidikan geoteknik merupakan elemen yang sangat penting dalam perencanaan dan
pelaksanaan sebuah terowongan. Dengan data geologi yang memadai dapat ditentukan desain
terowongan yang sesuai, metode pelaksanaan yang paling optimal, biaya pelaksanaan yang
paling rasional serta persiapan yang sebaik – baiknya direncanakan aspek keamanan
pelaksanaan. Biaya pelaksanaan akan sangat berpotensi membengkak karena kurang
tersedianya data geologi
3.untuk penyelidikan geoteknik dalam pembuatan terowongan , maka akan dilakukan
berbagai penyelidikan seperti :
a. Tinjauan literatur
b. Studi foto udara (bila ada)
c. Peninjauan geologi permukaan
d. Survei geofisika
e. Pemboran eksplorasi
B.SARAN
Sebaiknya dalam pengerjaan tulisan ilmiah seperti ini diberikan waktu pengerjaan minimal 2
minggu agar hasilnya bisa maksimal
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/henyFTI/paper-geoteknik-terowongan
http://www.slideshare.net/henyFTI/paper-geoteknik-terowongan
https://www.academia.edu/5677485/Pekerjaan_Geoteknik_Pada_Pembangunan_Terowonga
n
http://junaidawally.blogspot.com/2013/09/penyelidikan-geoteknik-sebelum.html
http://fileq.wordpress.com/category/ilmu-pertambangan/teknik-terowongan/
https://id.scribd.com/doc/237083401/2/Penyelidikan-Geoteknik