Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MENGIDENTIFIKASI PENGUKURAN EKSTERNAL

KELOMPOK 1

1. HALIM PUTRA SETIAWAN (15 320 082) 6. WAODE NILAM AULIA (15 320 025)

2. SITTI RAHMI USA (15 320 072) 7. MINSARI (15 320 062)

3. RISKA PURWANTI (15 320 050) 8. NURAEDA (15 320 080)

4. DWI ARIANI ARMAN (15 320 007) 9. WIRNAWATI (15 320 00 )

5. FEBRI DIAN PRASETYO (15 320 010) 10. NUR ANNISA (15 320 0 )

PROGRAM STUDI EKONOM

FAKULTAS AKUNTANSI

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAUBAU

2017

i
KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr. Wb

Puji syukur saya panjatkan ke Allah SWT, karena atas rahmat dan

hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mengidentifikasi

Pengukuran Eksetrnal “ ini tanpa ada kendala dan hambatan yang berarti.

Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan pada mata kuliah

Manajemen Strategi. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam

pemahaman mahasiswa tentang Mengidentifikasi Pengukuran Eksternal.

Saya menyadari bahwa terlaksananya dan terselesesaikannya makalah ini

adalah berkat dukungan dan bantuan semua pihak. Dan dalam penyusunannya,

kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami

mengharap sumbangan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi

kemajuannya kami dimasa mendatang.

WassalamualikumWr.Wb

Baubau, 07 April 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................

2.1. Hakikat Audit Eksternal ............................................................. 4


2.2. Pandangan Organisasi Industrial................................................ 4
2.3. Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis, dan Lingkungan .......... 4
2.4. Kekuatan Politik, Pemerintahan, Hukum, Kekuatam Teknologi,
Kekuatan Kompetitif/Bersaing .................................................. 5
2.5. Analisis Bersaimg: Model Lima Kekuatan Porter ..................... 7
2.6. Sumber-sumber Imformasi Eksternal ........................................ 7
2.7. Perangkat dan Teknik Prediksi .................................................. 8
2.8. Tantangan Global ....................................................................... 8
2.9. Analisis Industri: Matriks Evaluasi Faktor Eksternal ................ 9

BAB III PENUTUP ...............................................................................

3.1 Kesimpulan ................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pengukuran eksternal mencermati berbagai alat dan konsep yang
dibutuhkan untuk menjalankan usaha audit manajemen strategis eksternal,
terkadang disebut pemindaian lingkungan atau analisis industry. Audit
eksternal berfokus pada upaya identifikasi dan evaluasi tren dan kejadian yang
berada di luar kendali satu perusahaan. Audit eksternal mengungkap peluang-
peluang dan ancaman-ancaman besar yang dihadapi suatu organisasi sehingga
manajer dapat merumuskan strategi guna mengambil keuntungan dari
berbagai peluang tersebut dan menghindar atau meminimalkan dampak dari
ancaman yang muncul.
Audit eksternal bertujuan untuk mengembangkan sejumlah
kesempatan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan ancaman yang
sebaiknya dihindari. Pengukuran eksternal memiliki kekuatan yang
mempengaruhi jenis produk yang dikembangkan, hakikat pemosisian dan
strategi segmentasi pasar, jenis jasa yang ditawarkan, dan pilihan bisnis yang
akan dibeli atau dijual. Kekuatan-kekuatan eksternal dapat dibagi menjadi
lima kategori luas yaitu kekuatan ekonomi, kekuatan sosial budaya demografis
dan ligkungan, kekuatan politik pemerintahan dan hukum kekuatan teknologi,
dan kekuatan bersaing.
Proses melakukan audit eksternal harus melibatkan sebanyak mungkin
manajer dan karyawan. Untuk melakukan audit eksternal, sebuah perusahaan
harus terlebih dahulu mengumpulkan intelijen kompetitif dan informasi
mengenai berbagai tren ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan,
politik, pemerintahan, hukum, dan teknologi.
Menurut Porter, hakikat persaingan di suatu industri tertentu dapat
dipandang sebagai perpaduan dari lima kekuatan: 1) Persaingan Antar-
perusahaan yang Berkompetisi yaitu strategi yang dijalankan sebuah

1
perusahaan dapat berhasil hanya sejauh ia menghasilkan keunggulan
kompetitif atas strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. 2) Potensi
Masuknya Pesaing Baru yaitu bila perusahaan baru dapat dengan mudah
masuk ke suatu industri tertentu, intensitas persaingan antarperusahaan akan
meningkat. 3) Potensi Pengembangan Produk Substitusi yaitu hadirnya
produk-produk pengganti meletakkan batas tertinggi untuk harga yang dapat
dibebankan sebelum konsumen beralih ke produk pengganti. 4) Kekuatan
Posisi Tawar Pemasok dan 5) Kekuatan Daya Tawar Konsumen

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana hakikat audit eksternal ?
2. Bagaimana pandangan organisasi industrial mengenai pengukuran
eksternal ?
3. Apa kekuatan social, budaya, demografis, dan lingkungan dari
mengindentifikasi pengukuran eksternal ?
4. Apa kekuatan politik, pemerintahan, hukum; kekuatan teknologi; kekuatan
kompetitif/bersaing dalam mengidentifikasi pengukuran eksternal ?
5. Bagaimana cara menganalisis pengukuran eksternal dengan menggunakan
model lima kekuatan porter ?
6. Apa sumber-sumber informasi eksternal yang ada ?
7. Apa perangkat dan teknik prediksi yang digunakan ?
8. Apa saja tantangan global yang ada dalam pengukuran eksternal ?
9. Bagaimana cara menganalisis pengukuran eksternal dengan analisis
industri ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui hakikat audit eksternal
2. Untuk dapat mengetahui organisasi industrial apa saja mengenai
pengukuran eksternal

2
3. Untuk memahami kekuatan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan
dari mengindentifikasi pengukuran eksternal
4. Untuk memahami kekuatan politik, pemerintahan, hukum; kekuatan
teknologi; kekuatan kompetitif/bersaing dalam mengidentifikasi
pengukuran eksternal
5. Untuk dapat menganalisis pengukuran eksternal dengan menggunakan
model lima kekuatan porter
6. Untuk mengetahui sumber-sumber informasi eksternal yang ada
7. Untuk mengetahui perangkat dan teknik prediksi yang digunakan
8. Untuk dapat melihat tantangan global yang ada dalam pengukuran
eksternal
9. Untuk dapat mengetahui cara menganalisis pengukuran eksternal dengan
analisis industri

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Audit Eksternal


Audit eksternal bertujuan untuk mengembangkan sebuah daftar terbatas dari
peluang yangdapat menguntungkan perusahaan dan ancaman yang harus
dihindarinya. Terbatas disinidiisyaratkan; audit eksternal tidak bertujuan
mengembangkan daftar lengkap dan menyeluruhdari setiap faktor bisnis,
melainkan bertujuan mengidentifikasi variabel-variabel penting yangmenawarkan
respons berupa tindakan. Perusahaan harus mampu merespons secara
offensifmaupun defensif terhadap berbagai faktor tersebut dengan merumuskan
strategi yang bisamengambil keuntungan dari peluang eksternal atau
meminimalkan dampak dari ancaman potensial.

2.2 Pandangan Organisasi Industrial


Pendekatan Organisasi Industrial (industrial organization - I/O) terhadap
keunggulan kompetitif menyatakan bahwa faktor-faktor (industri) eksternal lebih
penting dari pada berbagai faktor internal dalam upaya sebuah perusahaan
mencapai keunggulan kompetitif.Menurut para penganut I/O keunggulan
kompetitif terutama ditentukan oleh pemosisian kompetitif dalam industri.
Bertindak secara strategis dari persepektif I/O mensyaratkan perusahaan untuk
bersaing di industri yang menarik, menghindari industri yang lemah atau menurun
dan memahami sepenuhnya hubungan factor eksternal utama dalam industry yang
menarik tersebut.

2.3 Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis dan Lingkungan


Perubahaan sosial, budaya,demografis dan lingkungan memiliki dampak
yang besar atas hampir semua produk,jasa, pasar dan konsumen. Organisasi-
organisasi kecil, besar, laba dan nirlaba di semua industri dikejutkan dan ditantang
oleh peluang dan ancaman yang muncul dari perubahan dalam variable sosial,

4
budaya, demografis, dan lingkungan.Dalam hampir segala hal,dunia saat ini
sangat berbeda di bandingkan kemarin dan esok menjanjikan perubahaan yang
lebih besar lagi.

2.4 Kekuatan Politik, Pemerintahan, Hukum, Kekuatan Teknologi dan Kekuatan


Kompetitif
Pemerintah baik pusat maupun daerah merupakan pembuat regulasi,
deregulasi, penyubsidi, pemberi kerja, dan konsumen utama organisasi. Faktor-
faktor politik, pemerintah, dan hukum. Karenanya dapat merepresentasikan
peluang atau ancaman utama baik bagi organisasi kecil maupun besar.Tidak
berlebihan bahwa di dalam sebuah industri yang atau dengan cepat menjadi
global, sikap yang paling beresiko adalah tetap menjadi pesaing domestik. Pesaing
domestik akan menjadi penonton, sementara perusahaan perusahaan yang lebih
agresif memanfaatkan pertumbuhan ini untuk meraih skala ekonomi dan
mendapatkan pembelajaraan. Pesaing domestik kemudian akan dihadapkan pada
serbuan dari pasar domestik yang menggunakan teknologi,desain
produk,manufaktur,pendekatan pemasaran dan skala ekonomi yang berbeda.
Kekuatan teknologi merepresentasikan peluang dan ancaman besar yang
harus dipertimbangkan dalam perumusan strategi. Kemajuan teknologi bisa secara
dramatis memengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing,
konsumen, proses produksi, praktik pemasaran, dan posisi kompetitif organisasi.
Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru,menghasilkan
pengembangbiakan produk yang baru dan lebih baik, mengubah posisi biaya
kompetitif relative dalam industry serta mengakibatkan produk dan jasa menjadi
usang.Tidak semua sector ekonomi dipengaruhi secara sama oleh kemajuan
teknologi. Industri komunikasi, elektronik, aeronautika dan farmasi lebih dinamis
daripada industry tekstil,kehutanan dan logam.bagi para penyusun strategi di
industry industry yang sangat terpengaruh oleh perubahan teknologi yang
cepat,identifikasi dan evaluasi peluang seta ancaman teknologi bias
mempersentasikan bagian terpenting dari audit eksternal.

5
Salah satu bagian penting dari audit eksternal adalah mengidentifikasi
perusahan pesaing dan menentukan kekuatan, kelemahan, kapabilitas, peluang,
ancaman, tujuan, dan strategi mereka. Tujuh karakteristik mendeskripsikan
perusahaan yang paling kompetitif:

Program-program Inteligen Kompetitif Pangsa pasar penting; pangsa sebesar 90


persen tidak sepenting pangsa sebesar 91 persen, dan tidak ada yang lebih
berbahaya dari penurunan menjadi 89 persen.

Memahami dan ingat dengan persis di bisnis apa anda bergerak. Entah ada
masalah atau tidak, perbaikan jalan terus-jadikan lebih baik lagi;tidak hanya
produknya, tetapi keseluruhan perusahaan, jika perlu. Berinovasi atau tergerus,
khususnya khususnya dalam bisnis yang digerakkan teknologi, tidak ada yang
lebih melemahkan selain keberhasilan. Akuisisi sangat penting untuk
pertumbuhan;pembelian yang paling berhasil adalah dalam ceruk yang
menambahkan teknologi atau pasar yang terkait. Orang bisa membuat prebedaan.
Kualitas tidak tergantikan dan tak ada ancaman yang lebih besar dibandingkan
kalah bersaing ditingkat global.

Inteligen kompetitif sebagaimana didefinisikan oleh Society of


Competitive Intelligence Professionals (SCIP) adalah sebuah proses yang
sistematis dan etis untuk mengumpulkan serta menganalisis informasi mengenai
aktivitas pesaing dan tren bisnis umum untuk mencapai tujuan bisnis sendiri.
Perusahaan membutuhkan program intelijen kompetitif yang efektif. Tiga misi
utama program intelijen kompetitif adalah: Kerja Sama Antar Pesaing
Menyediakan pemahaman umum mengenai suatu industri dan para pesaingnya.
Mengidentifikasi di area mana saja pesaing lemah dan menilai dampak aksi
strategis terhadap pesaing. Mengidentifikasi gerakan yang mungkin akan diambil
oleh pesaing yang akan membahayakan posisi perubahan di pasar.

Agar kerja sama antar pesaing sukses, kedua perusahaan harus


menyumbangkan sesuatu yang berbeda, seperti teknologi, distribusi, riset dasar,
atau kapasitas produksi. Akan tetapi, resiko terbesarnya adalah bahwa transfer

6
ketrampilan atau teknologi penting yang tanpa sengaja mungkin terjadi ditingkat
organisasi.

2.5 Analisis Kompetitif : Model Lima Kekuatan Porter

Model lima kekuatan porter tentang analisi kompetitif adalah pendekatan


yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi di banyak industri.
Menurut Porter, hakekat persaingan di suatu industry tertentu dapat dipandang
sebagai perpaduan dari lima kekuatan: Persaingan antar perusahaan saingan.
Potensi masuknya pesaing baru. Potensi pengembangan produk-produk pengganti.
Daya tawar pemasok. Daya tawar konsumen Tiga langkah berikut untuk
menggunakan Model Lima Kekuatan Porter dapat menunjukkan bagaimana
persaingan di suatu industry tertentu sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat
memperoleh laba yang masuk akal: Identifikasi berbagai aspek atau elemen
penting dari setiap kekuatan kompetitif yang mempengaruhi perusahaan. Evaluasi
seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan. Putuskan
apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen tersebut cukup untuk membuat
perusahaan terjun ke industri baru atau tetap bertahan di inustri saat ini.

2.6 Sumber-sumber Informasi Eksternal

1. Sumber-sumber yang tidak dipublikasikan


Mencakup survei konsumen, riset pasar, pidato pada rapat profesional atau
pemegang saham, program televisi, wawancara, dan perbincangan dengan
para pemangku kepentingan.
2. Sumber-sumber yang dipublikasikan
Mencakup terbitan berkala, jurnal, laporan, dokumen pemerintah, abstrak,
buku, direktori, surat kabar, dan manual.

7
2.7 Berbagai Alat dan Teknik Peramalan

Prakiraan/peramalan (forecast) adalah asumsi dasar mengenai tren dan


kejadian dimasa depan. Pembuatan ramalan merupakan sebuah aktivitas yang
kompleks karena berbagai faktor seperti inovasi teknologi, perubahan budaya,
produk baru, layanan yang lebih prima, pesaing yang lebih kuat, pergeseran dalam
prioritas pemerintah, pergeseran nilai-nilai sosial, kondisi ekonomi yang tidak
stabil, dan kejadian-kejadian yang tidak diprediksi sebelumnya. Dengan
mengidentifikasi kejadian-kejadian dimasa depan yang dapat memiliki dampak
besar terhadap perusahaan dan dengan membuat asumsi-asumsi yang masuk akal
mengenai berbagai faktor ini, para penyusun strategi bias menjalankan proses
manajemen strategis. Asumsi hanya diperlukan untuk trend dan kejadian dimasa
depan yang kemungkinan besar memiliki pengaruh besar terhadap bisnis
perusahaan. Asumsi berfungsi sebagai “tempat pemeriksaan” terkait validitas
strategi. Jika kejadian dimasa mendatang menyimpang dari asumsi secara
signifikan, proses perumusan strategi tidak dapat diteruskan secara efektif.

2.8 Tantangan Global

Dalam pengertian yang paling sederhana, tantangan internasional yang


dihadapi oleh perusahaan-perusahaan tersebut ada dua :

1. Bagaimana meraih dan mempertahankan ekspor kenegara lain


2. Bagaimana mempertahankan pasar domestic dari barang-barang impor.

Sebuah sistem ekonomi dan moneter dunia mencoba mengambil


keuntungan dari peluang yang ada untuk berbagai manfaat dari perkembangan
ekonomi luar. Pasar berubah dengan cepat dan dalam banyak kasus beragam
dalam hal selera, tren, dan harga.

1. Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional (multinational corporations-MNCs) menghadapi


resiko yang unik dan beragam, seperti pengambilan asset, kerugian keuangan

8
karena fluktuasi nilai tukar, interpretasi kontrak dan kesepakatan yang kurang
menguntungkan, gangguan social/politik, larangan impor/ekspor, tariff, dan
hambatan perdagangan.

2. Globalisasi

Globalisasi adalah sebuah proses integrasi global dari perumusan,


penerapan, dan pengevaluasian strategi. Keputusan-keputusan strategis dibuat
berdasarkan dampak mereka atas profitabilitas global perusahaan, alih-alih hanya
atas pertimbangan domestic atau Negara tertentu lain.

Globalisasi industry terjadi karena banyak alasan, termasuk tren global


kearah pola-pola konsumsi yang serupa, munculnya penjual dan pembeli global,
serta perdagangan maya dan transmisi uang dan informasi secara instan lintas
benua. Jelas bahwa industry yang berbeda menjadi global karena alas an yang
beragam.

2.9 Analisis Industri : Matriks Evaluasi Faktor Eksternal

Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation – EFE


Matrix) dapat dikembangkan dalam 5 langkah, yaitu :

1. Buat daftar faktor-faktor eksternal utama sebagaimana yang disebutkan


dalam proses audit eksternal.
2. Berilah pada setiap faktor tersebut bobot yang berkisar 0,0 (tidak penting)
sampai 1,0 (sangat penting).
3. Berilah peringkat antara 1 s/d 4 pada setiap faktor eksternal utama untuk
menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespons
faktor tersebut.
4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan skor
bobot.
5. Jumlahkan skor rata-rata untuk setiap variabel guna menentukan skor bobot
total untuk organisasi.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Audit eksternal bertujuan untuk mengembangkan sejumlah


kesempatan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan ancaman yang
sebaiknya dihindari. Pengukuran eksternal memiliki kekuatan yang
mempengaruhi jenis produk yang dikembangkan, hakikat pemosisian dan
strategi segmentasi pasar, jenis jasa yang ditawarkan, dan pilihan bisnis yang
akan dibeli atau dijual. Dimana untuk melakukan audit eksternal, sebuah
perusahaan harus terlebih dahulu mengumpulkan intelijen kompetitif dan
informasi mengenai berbagai tren ekonomi, sosial, budaya, demografis,
lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, dan teknologi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Penilaian eksternal dalam manajemen

(Online),(https://pahamakuntansi.blogspot.co.id/2016/10/penilaian-
eksternal-dalam-manajemen.html (diakses 6 April 2018)

Penilaian ekternal

(Online),(http://lonelygirl302.blogspot.co.id/2012/04/penilaian-
eksternal.html (diakses 6 April 2018)

Kekuatan dalam penilaian eksternal

(Online),(https://adiagustyana.wordpress.com/2013/03/10/penilaian-
eksternal/.),(7 April 2018)

Analisis bersaing dalam penilaian

(Online),(eksternalhttp://www.kppu.go.id/docs/Kompetisi/kompetisi_13.p
df (6 April 2018)

Analisis lima kekuatan menurut porter

(Online),(https://gmpjconsulting.com/2016/04/07/analisis-lima-kekuatan-
porter/),(6 April 2018)

Manajemen strategik dalam penilaian eksternal

(Online),(https://sofianomicrakyat.blogspot.co.id/2013/08/manajemen-
strategik-dalam-pengembangan_5051.html (6 April 2018)

Fred R. David dan Forest R. David, Buku Manajemen Strategiedisi 15, Penerbit
Salemba Empat

David Fred R., Manajemen Strategis Konsep edisi12, Penerbit Salemba Empat,
2009

Anda mungkin juga menyukai