tentang teori dasar yang relevan, fakta dan memiliki hasil penelitian dari pustaka
yang dilakukan serta diuraikan secara sistematik. Sebagai dasar teori diadakannya
penelitian ini adalah konsep dasar kanker payudara dan konsep dasar pemeriksaan
dari suatu subjek. Istilah dari pengetahuan juga digunakan untuk memahami suatu
dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
7
8
1) Tahu. Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi
rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang
9
struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama orang lain.
Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti
yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk
rutin dan langkah yang benar dan yang tidak, mengapa perempuan tidak
kurangnya informasi dan merasa tidak perlu membaca baik dari buku, media
tradisional atau non ilmiah dan cara modern atau cara ilmiah (Notoatmodjo,
2005).
metode ilmiah atau metode penemuan secara sistematik dan logis, cara
maka akan dicoba kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut dapat
terpecahkan, sehingga cara ini disebut metode coba dan gagal atau salah.
permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu. Apabila dengan cara
maka untuk memecahkan masalah orang lain yang sama orang dapat pula
12
tersebut, ia tidak akan mengulangi cara itu dan berusaha untuk mencari
dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode
1) Umur. Umur adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan
dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja.
13
Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran
kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara. Kanker
terjadi pada pria. Sebagian besar kanker payudara bermula pada sel-sel yang
14
payudara. Kanker ini sering menyerang perempuan, tetapi dapat juga terjadi pada
pria. Kanker payudara terjadi karena adanya perubahan pada Deoxyribo Nucleic
Acid (DNA) sel payudara. Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) adalah komponen kimia
Dalam istilah medik, payudara disebut glanulla mammae yang berasal dari
bahasa latin payudara (mammae) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di
atas otot dada. Terlektak sekitar iga kedua atau ketinggian sampai iga keenam atau
ketujuh. Fungsi payudara untuk produksi susu dan menyusui serta sebagai
peranan seksual, dengan berat kira-kira 200 gram dan ukuran normal 10-20 cm.
Payudara menjadi besar saat hamil dan menyusui dan biasanya akan mengecil
tidak menjamin banyaknya jumlah air susu yang dihasilkan (Pitriani & Andriani,
2012).
Pada payudara terdapat tiga bagian utama yaitu: korpus, aerola dan papila
1) Korpus. Korpus atau badan adalah bagian payudara yang membesar. Pada
korpus terdapat alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. ASI
15
laktiferus).
sampai hitam dan gelap selama masa kehamilan dan menyusui. Papila
menjadi tegak. Hal ini disebabkan oleh kontraksi otot dan biasanya terjadi
yaitu, normal, pendek, dan papila terbenam atau berbalik. Papila terbenam
walaupun diketahui terdapat beberapa faktor resiko menurut (ACS, 2013) dan
Sudewo (2012) yaitu: jenis kelamin, faktor resiko genetik, tidak memiliki anak
atau hamil di usia tua, menggunakakn pil KB, obesitas atau kelebihan berat badan,
dibandingkan laki-laki, hal ini mungkin karena pria memiliki lebih sedikit
2) Faktor risiko genetik sekitar 5% sampai 10% dari kasus kanker payudara
dari cacat gen (mutasi) diwarisi dari orangtua. Penyebab paling umum dari
17
dan BRCA-2. Dalam sel normal, gen ini membantu mencegah kanker
3) Tidak memiliki anak atau hamil di usia tua perempuan yang tidak
memiliki anak atau memiliki anak pertama di atas usia 30 tahun memiliki
resiko terkena kanker payudara sedikit lebih tinggirweq dari pada memiliki
memiliki resiko lebih besar terkena kanker payudara. Hal ini dapat
menopause.
berjalan cepat minimal 1,25 sampai dengan 2,5 jam per minggu dapat
disarankan adalah selama 45-60 menit dan minimum lima hari dalam
seminggu.
yang sangat kecil. Mereka yang minum alkohol 2-5 kali sehari memiliki
adanya benjolan yang tidak menyakitkan, keras pada seluruh atau sebagaian
19
payudara, payudara terasa nyeri, papila nyeri, tertarik kedalam dan mengeluarkan
cairan atau darah dari papila tetapi bukan ASI. Selain itu kulit payudara berwarna
Tanda dan gejala kaner payudara adalah teraba adanya benjolan, nyeri di
payudara maupun papila, keluar cairan dari papila ketika tidak sedang menyusui,
cairan yang keluar memiliki warna dan kekentalan yang berbeda dengan air susu,
timbul iritasi di kulit payudara (bersisik), retraksi kulit papila (kulit tertarik
krrweqe dalam) dan kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk (peau d’orange)
Stadium kanker payudara yaitu: stadium 0, stadium I, stadium IIA, stadium IIB,
stadium IIIA, stadium IIIB, stadium IIIC dan stadium IV (Handayani, Suharmiati
keluar dari kelenjar susu maupun saluran susu. Sel-sel kanker masih
kurang dan telah menyebar kekelenjar getah bening aksila (ketiak). Bisa
juga kondisi tumor berukuran lebih dari 2 cm, tetapi tidak lebih dari 5 cm
dan belum menyebar ke kelenjar getah bening aksila (ketiak). Daya tahan
berkisar 60-70%.
dengan ukuran sudah lebih besar dari 2 cm, tetapi tidak lebih dari 5 cm.
Bisa juga ukuran tumor sudah lebih besar dari 5 cm tetapi belum menyebar
kelenjar getah bening melekat atau pada struktur yang lain; atau tumor
kelenjar getah bening aksila (ketiak), saling melekat atau menempel pada
struktur lain; atau kanker ditemukan pada kelenjar getah bening dekat
tulang dada. Survival rate selama 5 tahun ke depan untuk penderita kanker
6) Stadium IIIB tumor bisa ditemukan dengan berbagai ukuran dan sudah
bersama atau melekat pada struktur lain. Bisa juga kanker sudah
7) Stadium IIIC bisa jadi ditemukan adanya tumor di payudara, tetapi tumor
dinding dada dan kulit payudara. Sel kanker sudah menyabar ke kelenjar
getah bening baik di atas maupun di bawah tulang selangka atau klavikula
invasif paling umum. DCIS berarti sel-sel kanker berada di dalam duktus
disekitarnya. Sekitar satu hingga lima kasus baru kanker payudara adalah
disembuhkan.
Kanker jenis ini bemula dari kelenjar yang memproduksi air susu, tetapi
menderita kanker payudara invasif pada payudara yang sama atau berbeda.
payudara yang paling umum dijumpai. Timbulnya sel kanker dimulai dari
melalui sistem getah bening dan aliran darah. Sekitar 8-10 kasus kanker
4) Invasif atau Infiltrating Lobular Karsinoma (ILC) kanker jenis ini dimulai
invasif yang jarang terjadi. Hanya 1-3% dari semua kasus kanker payudara
adalah jenis IBC. Sebaliknya kanker jenis ini membuat kulit payudara
terlihat merah dan terasa hangat. Kulit payudara juga tampak tebal dan
23
gatal. Jenis kanker ini cenderung menyebar dan memiliki prognosis yang
sendiri setiap bulan. Dengan melakukan pemeriksaan secara teratur akan diketahui
adanya benjolan atau masalah lain sejak dini walaupun masih berukuran kecil
tumor/kanker payudara dengan mengamati payudara dari depan, sisi kiri dan sisi
kanan, apakah ada benjolan, perubahan warna kulit papila bersisik dan perubahan
payudara bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu terutama pada waktu haid.
Pemeriksaan payudara sendiri juga bermanfaat untuk pencegahan atau deteksi dini
seseorang masih normal. Bila ada kelainan seperti infeksi, tumor atau kanker
dapat ditemukan lebih awal. Kanker payudara yang diobati pada stadium dini
menganjurkan hal berikut ini pada perempuan walaupun tidak dijumpai keluhan
(1) Perempuan berusia lebih dari 20 tahun melakukan SADARI tiap tiga
bulan.
(3) Perempuan berusia lebih dari 40 tahun melakukan check up pada dokter
ahli.
dilakukan pada hari ke 7-10 yang dihitung sejak hari ke -1 mulai haid atau bagi
(2) Salah satu payudara lebih cekung pipit pada kulit payudara
(5) Keluar cairan seperti susu atau darah dari salah satu papila
(7) Pembesaran kelenjar getah bening pada lipatan ketiak atau leher
teraba benjolan atau massa. Apabila teraba benjolan, periksa lebih jauh lagi
menganai: letak, ukuran, permukaan rata atau berdengkul, konsistensi padat atau
kenyal, batas dengan jaringan sekitarnya tegas atau tidak), perletakan pada dasar
ada atau tidak, nyeri tekan ada atau tidak (Handayani, Suharmiati & Ayuningtyas
2012).
26
1) (a) Perhatikan dengan teliti payudara anda di depan cermin (tanpa berpakaian),
(b) Amati dengan teliti dan perhatikan bila ada benjolan atau perubahan
bentuk pada payudara sebab anda sendirilah yang lebih mengenal tubuh
Anda.
(c) Angkat kedua lengan lurus ke atas dan ulangi pemeriksaan seperti diatas.
Gambar 2.2. Kedua Lengan Disamping Paha Dan Diangkat Lurus Keatas
2) Dengan kedua siku mengarah ke samping, tekanlah telapak tangan anda yang
satu pada yang lain secara kuat. Cara ini akan menegangkan otot-otot dada
3) Pencetlah pelan-pelan daerah di sekitar papila kedua payudara anda, dan amati
6) Lakukan gerakan memutar dengan tekanan lembut tetapi mantap, dimulai dari
7) Berilah perhatian khusus pada bagian-bagian yang diberi warna merah seperti
payudara.
Gambar 2.7. Beri Perhatian Khusus Pada bagian yang di tandai di bawah ini
sendiri (SADARI). Seluruh ide dan pokok penelitian di rangkum dalam gambar
2.8.