Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO ROLE PLAY KONSEP DASAR KEPERAWATAN

“PERAN PANUTAN”
Pemain
Perawat Winda : Winda Arifa Siswanjani
Perawat Yuni : Yuni Lestari
Keluarga Pasien : Windi Asmi Saputri
Anak keluarga pasien : Yuliana Widi Astuti

Diluar sebuah ruangan ada 2 orang keluarga pasien sedang menunggu kerabatnya yang
sakit. Mereka sedang bercakap-cakap. Dari ruang lain keluarlah Perawat Winda. Perawat Yuni
sedang duduk di tempat ruang administrasi. Saat keluar dari ruangan Perawat Winda menyapa
keluarga pasien yang sedang duduk tersebut. Disaat kedua perawat itu sedang berbincang-
bincang, anak dari kerabat itu mengintipnya dari luar ruangan dan mendengarkan pembicaraan
mereka.

Perawat Winda : (keluar dari ruang pasien, lalu berjalan mendekati keluarga pasien
tersebut) Selamat Siang Ibu, Maaf Ibu lagi menunggu siapa kok
tampak resah?
Keluarga Pasien : Oh iya ini sus, kerabat saya yang ada di dalam sedang sakit usus buntu
mau dioperasi.
Perawat Winda : Mudah-mudahan operasinya lancar ya Bu.
Keluarga Pasien : Aamin sus,
Anak : Wahh suster nya baik,
Perawat Winda : (senyum) terima kasih adek..
Maaf Bu Dek saya permisi dulu ya mau ke ruang administrasi. (berjalan
meninggalkan kerabat pasien dan anak kecil itu)
Keluarga Pasien : Oh yaa sus
Kemudian Perawat Winda berjalan mendekati temannya yang sedang duduk makan
siang. Tanpa ia sadari ternyata si anak kecil tadi mengikutinya.

Perawat Yuni : (senyum dan menyapa padahal sedang memakan makan siang) Hai kamu
dari mana? Aku lihat tadi kamu dari Ibu yang duduk di sana.
Perawat Winda : Iya tadi aku habis menyapa ibu itu.
Perawat Yuni : Mengapa ibu itu kok tampak resah?
Perawat Winda : Oh itu, ada kerabatnya yang sedang sakit usus buntu, katanya mau
dioperasi.
Perawat Yuni : Ya, mudah-mudahan cepat sembuh
Perawat Winda : Aamiin, (menasehati) Eh kamu kalau sedang makan jangan berbicara,
ditelan dulu makanannya
Perawat Yuni : (sambal senyum) O iya maaf
Perawat Winda : Hmmm, tadi sudah cuci tangan belum?
Perawat Yuni : (meringis) Ehh lupaa belum..
Perawat Winda : (sambil menyuruh) Lupa lagi? Ya sudah sana cuci tangan dulu..
Perawat Yuni : ya sudah saya cuci tangan dulu
Perawat Winda : (menasehati) Lain kali kalau mau makan cuci tangan dulu, kalau
berbicara jangan sambil makan, ditelan dulu makanannya
Perawat Yuni : (senyum) iyaa, terimakasih temanku
Perawat Winda : Di ingat lho jangan sampai lupa lagi, sama-sama

Setelah mendengarkan dan melihat apa yang dilakukan oleh dua perawat itu si anak
kemudian pergi kembali ke ibunya dan termotivasi untuk memulai hidup bersih dan sehat.

Anak : Ibuu....!
Keluarga Pasien : Ehh, darimana aja, ibu tungguin dari tadi kok baru ke sini.
Anak : (sambil senyum) maaf bu, aku habis dari ngikutin suster tadi
Keluarga Pasien : Ehh kamu, lain kali jangan langsung ngikutin, itu gak sopan
Anak : Hehe... Bu, pokoknya mulai sekarang aku harus hidup bersih biar sehat,
aku pengen jadi perawat bu, seperti Suster tadi
Keluarga Pasien : wahh kok itu pasti gara-gara kamu ngikutin suster tadi,
Anak : Iyaa, suster tadi udah cantik, baik, sama temanya saling mengingatkan,
pakaiannya rapi dan bersih, aku ingin seperti dia Bu.
Keluarga Pasien : Ya bagus Nak, ibu mendukungmu
Anak : Iya Bu, terima kasih
Keluarga Pasien : Ayo nak kita makan dulu sudah siang, ini Ibu sudah bawakan bekal
makanan tadi dari rumah.
Anak : Terima kasih Bu.

Si ibu kemudian mengambil bekal makanan dan memberikannya kepada anak tersebut. Si
anak pun segera mengambilnya.

Anak : Hmmm, sepertinya enak ini Bu. O iya, sebelum makan cuci tangan dulu.
Keluarga Pasien :Waah, iya benar sekali itu, ayo cuci tangan dulu.

Mereka kemudian mencuci tangan sampai bersih.

Keluarga Pasien : Nah, sekarang sebelum makan berdoa dulu ya!


Anak : Pasti Bu, dan kalau sedang makan tidak boleh berbicara
Keluarga Pasien : Oh iya , anak ibu sudah pinter sekarang,
Anak : iya ibu , suster tadi bilangnya begitu ibu
Keluarga Pasien : Kamu nguping juga? Lain jangan begitu, itu nggak sopan.
Anak : (senyum) Ya maaf Bu, kali ini saja. Habisnya penasaran juga dengan
suster yang tadi.
Keluarga Pasien : Ya sudah nggak apa-apa, karena sudah terlanjur contoh yang baik-baik
dari suster tadi ya?
Anak : Iya Bu.

Anda mungkin juga menyukai