Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu atau alat yang
digunakan untuk mengetahui nilai derajat panas suatu benda. Pada kehidupan sehari-
hari termometer sangat dibutuhkan misalnya untuk mengetahui nilai suhu pada
ruangan. Tidak hanya itu, di ilmu kesehatan termometer juga sangat dibutuhkan seperti
sebagai alat pegukur suhu badan manusia.
Suhu merupakan suatu besaran yang menunjukan derajat panas dari suatu benda.
Benda yang memiliki panas akan menunjukan suhu yang tinggi dari pada benda dingin.
Panas atau dingin suatu benda sering di deteksi dengan cara menyentuh benda tersebut
menggunakan alat indra. Kegiatan tersebut sebenarnya tidak dapat menyimpulkan
berapa derajat panas dari benda tersebut, oleh karena itu untuk mengetahui besar suhu
dari benda tersebut maka digunakanlah termometer sebagai alat ukur suhu.
Semua alat ukur perlu dipelihara untuk mendapatkan umur (life time) yang
panjang. Setiap Instrumen Alat Ukur harus dilakukan pengukuran dan dikalibrasi
sesuai standar nasional ataupun internasional sebelum digunakan atau setelah
digunakan pada periode tertentu yakni 6 bulan atau 12 bulan pemakaian. Begitu pula
dengan alat ukur suhu yakni termometer. Termometer harus dikalibrasi agar hasil yang
ditunjukan tetap baik, dan mendapatkan hasil ukur yang sesuai dengan nilai
sebenarnya.

Maka dari itu kalibrasi termometer gelas ini sangat dibutuhkan, sehingga
penulis mengambil judul Pengaruh Kedalaman Pencelupan Pada Kalibrasi
Termometer Gelas dalam menyelesai tugas akhir ini. Penulis melakukan penelitian
dalam kalibrasi termometer gelas dengan kedalaman pencelupan yang berbeda saat
kalibrasi, sehingga dari hasil yang didapat terlihat perbedaan nilai kesalahan dari tiap
pencelupan. Dalam kalibrasi termometer gelas, pencelupan termometer terhadap

1
2

media berpengaruh terhadap nilai hasil kalibrasi dan nilai kesalahannya. Sehingga hal
tersebut harus diperhatikan saat melakukan kalibrasi termometer. Dari penelitian ini
dapat dilihat kedalaman pencelupan pada kalibrasi termometer gelas yang lebih baik.
Hal ini dapat meningkatkan kualitas dan efiktibilitas dalam melakukan kalibrasi
termometer, sehingga dapat diperoleh metode-metode dan cara-cara kerja yang dapat
membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan dengan hasil yang lebih baik.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan Latar Belakang di atas maka dapat diperoleh 3 ( tiga ) rumusan
masalah. Ketiga rumusan masalah itu diuraikan berikut ini.
a. Bagaimana cara mengkalibrasi termometer gelas?
b. Berapa dalam pencelupan yang ideal pada kalibrasi termometer gelas?
c. Berapa hasil koreksi dan ketidakpastian dari kalibrasi termometer gelas yang
diuji?

1.3. Batasan Masalah


Dalam melakukan pengujian dan penganalisaan ini penulis akan membatasi
ruang lingkup permasalahan yang akan ditangani. Ruang lingkup dibatasi pada :
a. Cara kalibrasi termometer gelas.
b. Variasi kedalaman pencelupan pada kalibrasi termometer gelas yang diuji.
c. Koreksi dan ketidakpastian dari setiap data yang didapat dari masing-masing
termometer gelas.
1.4. Tujuan dan Manfaat
Penelitian yang dilakukan penulis ini memiliki 2 ( dua ) tujuan.
a. Menentukan cara kalibrasi Termometer Gelas.
b. Menentukan kedalaman pencelupan yang lebih baik pada kalibrasi
Termometer Gelas.
3

1.5. Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan tugas akhir dengan judul
“Pengaruh Kedalam Pencelupan Pada Kalibrasi Termometer Gelas” ini, meliputi
empat aktivitas.
a. Studi Literatur dan survey
Mempelajari artikel, makalah, jurnal, karya tulis serta buku yang berkaitan
dengan pengukuran yang dilakukan. Survey awal materi yang terkait dengan
judul tugas akhir. Materi meliputi alat dan bahan yang diperlukan, sistem
pengukuran, dan analisis pengukuran berupa variasi kedalaman pencelupan
dan suhu yang diteliti.
b. Konsultasi
Konsultasi dengan dosen pembimbing mengenai pengeruh kedalaman pada
kalibrasi termometer gelas.
c. Pengujian dan Pengembilan Data
Pengujian dan pengembilan data pada lima termometer gelas yang berbeda
dengan berbagai kedalaman pencelupan yang bervariasi di satu titik suhu
yang sama.
d. Analisis data.
e. Penyusunan laporan Tugas Akhir, penyusunan laporan dilakukan setelah
dilakukan pengolahan data dan didapat grafik dari data yang telah diolah
tersebut.

1.6. Sistematika Penulisan


Setelah dilakukan proses pelaksanaan penelitian dan pengambilan serta
pengolahan data yang didapat, maka untuk pembahasan selengkapnya diwujudkan
dalam bentuk buku laporan tugas akhir dengan sistematika dalam penulisan yang
dijabarkan dalam 5 (lima) bab pembahasan yang masing-masing akan diuraikan lagi
menjadi beberapa sub bab sebagai berikut:
4

a. BAB I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai latar belakang, tujuan, batasan
masalah, metode, serta sistematika penulisan laporan.
b. BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi berisi tentang uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian
terdahulu yang disajikan dalam dalam pustaka dan menghubungkannya dengan
masalah penelitian yang sedang diteliti.
c. BAB III Landasan Teori
Bab ini berisi tentang konsep-konsep dan teori-teori penunjang yang
berhubungan dengan tugas akhir ini yang diambil dari berbagai referensi.
d. BAB IV Metode Penelitian
Bab ini berisi pembahasan tentang metode pada penelitian termometer gelas,
serta pembahasan masalah yang terjadi dalam penelitian.
e. BAB V Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi mengenai hasil kalibrasi termometer gelas dengan perbedaan
kedalaman pencelupan, serta membahas masalah yang terjadi peda penelitian ini.
f. BAB VI Penutup
Bab ini merupakan penutup yang berisikan kesimpulan atas hasil yang diperoleh
serta berisi saran-saran atas kekurangan dan kelemahan tugas akhir ini.

Daftar Pustaka

Berisi referensi yang digunakan untuk melengkapi laporan tugas akhir.

Lampiran

Berisi lampiran-lampiran yang berkaitan dengan laporan tugas akhir.

Anda mungkin juga menyukai