Anda di halaman 1dari 2

Gumi Sasak merupakan sebuah tempat bagi orang-orang Sasak menggantungkan harapan dan kehidupannya.

Di
tanah tersebut, orang-orang Sasak melakukan serangkaian proses kehidupan dari generasi ke generasi dan
melahirkan bagian-bagian penting yang harus diketahui oleh generasi mudanya. Sebagian besar penduduk Gumi
Sasak adalah pemeluk agama Islam, sisanya penganut agama Hindu, Budha dan sebagian kecil beragama Kristen.
Kehidupan antar umat beragama berjalan rukun dan damai. Kegairahan umat Islam dalam menjalankan
kehidupan beragama terlihat dalam membangun tempat peribadatan, sehingga hampir di seluruh tempat di
pulau Lombok terdapat masjid. Itulah sebabnya pulau Lombok dikenal juga sebagai Pulau Seribu Masjid. Agama Islam
berkembang dengan cepat di Gumi Sasak karena menggunakan pendekatan tasawuf dalam penyebarannya. Ajaran
Islam tasawuf menjadi suatu ketertarikan utama bagi masyarakat suku Sasak karena pada umumnya ajaran ini
mengajarkan dimensi mendalam dalam pemahaman ketuhanan dan keagamaan. Ajaran Tasawuf ini pulalah yang
kemudian menjadi acuan umum dalam membentuk sikap dan tindakan (perilaku)masyarakat Sasak.

Dari hal diatas tentu berkaitan dengan terbentuknya piagam gumi sasak. Piagam gumi sasak tidak terlepas dari
segala yang ada sejak zaman nenek moyang. Piagam gumi sasak adalah suatu sikap bangsa sasak terhadap kebudayaan
maupun yang lain. Piagam gumi sasak ini ingin menjadikan kita sebagai orang sasak yang benar-benar
menjadi orang sasak yang sebenarnya. Mempunyai nilai agama dan intelektual yang bisa membuat maju
dan menegakkan dan mensejahterakan bangsa. Tidak mengaburkan dan menenggelamkan nilai moral
leluhur. kita, sebagai orang sasak Harus punya prinsip demi kedaulatan dan kehormatan tersendiri.

Menjadi bangsa Sasak adalah amanah yang harus dipertanggung-jawabkan kepada Allah SWT
dan generasi mendatang. Menunaikan amanah Sasak itu sejatinya merupakan mata rantai sejarah
kemanusiaan, melalui simbol-simbol yang diletakkan dalam pemikiran bangsa Sasak yang terhampar di
Gumi Paer. Simbol-simbol itu merupakan tanda-tanda yang terbaca yang membawa kembali menuju jati
diri yang sebenarnya.

Perjalanan sejarah bangsa Sasak yang diwarnai oleh hikmah yang tertuang dalam berbagai
bencana yang menenggelamkan, mengaburkan, dan menistakan keluhuran budaya Sasak. Berbagai
catatan penekanan, pendangkalan makna, pengaburan jatidiri, sampai pembohongan sejarah dengan
berbagai kepentingan para penguasa yang masih berlangsung hingga saat ini, melalui pencitraan budaya
dan sejarah Bangsa yang ditulis dengan perspektif dan kepentingan kolonialisme dan imperialisme
modern. Hal itu telah membuat bangsa ini menjadi Bangsa inferior yang tak mampu tegak di antara
bangsa-bangsa lain dalam rangka menegakkan amanat kefitrahannya sebagai sebuah bangsa.
Piagam gumi sasak memiliki lima point penting diantaranya,

1. Berjuang bersama menggali dan menegakkan jatidiri bangsa Sasak demi kedaulatan dan
kehormatan budaya Sasak.
2. Berjuang bersama memelihara, menjaga, dan mengembangkan khazanah intelektual bangsa
Sasak agar terpelihara kemurnian kebenaran, kepatutan, dan keindahannya sesuai dengan roh
budaya Sasak.
3. Berjuang bersama menegakkan harkat dan martabat bangsa Sasak melalui karya-karya
kebudayaan yang membawa bangsa Sasak menjadi bangsa yang maju dengan menjunjung tinggi
nilai religiusitas dan tradisionalitas.
4. Berjuang bersama membangun citra sejati bangsa Sasak baru dengan kejatidirian yang kuat
untuk menghadapi tantangan peradaban masa depan.
5. Berjuang bersama dalam satu tatanan masyarakat adat yang egaliter, bersatu, dan berwibawa
dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mari kita sebagai generasi muda menghargai dan mengindahkan segala yang ada di gumi sasak.
Memelihara, menjaga dan mengembangkan adalah tugas yang harus kita lakukan sebagai generasi. Mari
tegakkan bersama harkat dan martabat bangsa sasak. Kita sebagai generasi muda adalah tameng dalam
menghadapi tantangan peradapan masa depan. Masa depan gumi sasak ada ditangan generasi muda.
Mari tegakkan jati diri bangsa sasak demi kedaulatan dan kehormatan budaya kita, gumi sasak.

Anda mungkin juga menyukai