Tugas Analisis Pak Nasar
Tugas Analisis Pak Nasar
Oleh
Nama : Nurfaidah
Nim : E1C015047
Kelas : V B/Reguler Pagi
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat terurtama nikmat, umur, kesehatan dan kesempatan. Shalawat dan
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SA
W.
tugas akhir dari mata kuliah analisis kesalahan berbahasa. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan
solusi sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis
2. Bapak Dr. H. Wildan, M.Pd., Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
3. Ibu Dra. Siti Rohana Hariana Intiana, M.Pd., Selaku Ketua Jurusan
Mataram.
Akademik.
6. Bapak Drs. H. Nasaruddin M. Ali, M.Pd., Selaku Dosen Pembimbing Mata
7. Para Dosen Dan Staf Tata Usaha Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
9. Kedua orang tua penulis Mahfud dan Marifah yang tersayang yang selalu
Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun agar pembuatan karya tulis ilmiah ke depannya dapat lebih
baik. Akhirnya, penulis berharap karya tulis ilmiah ini dapat berguna dan
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
tentunya bagi orang Indonesia dan digunakan dalam kehidupan kita sehari-
hari. Akan tetapi masih banyak kesalahan-kesalahan bahasa dan ejaan dalam
masyarakat Indonesia itu sendiri yang disadari atau tidak hal tersebut akan
berdampak pada arti dan makna kalimat ejaan atau bahasa tersebut. Dan
pelosok akan tetapi juga di pusat kota pun masih banyak kita temukan
kesalahan-kesalahan.
cetak, khususnya surat kabar. Tulisan dalam surat kabar dibaca oleh berjuta-
juta orang. Oleh sebab itu, bahasa yang digunakan dalam surat kabar atau
koran hendaklah bahasa yang baik, yang teratur, atau yang sekurang-
kurangnya bahasa yang tidak terlalu rusak. Bahasa koran yang rusak dapat
skripsi?
linguistik.
a. Bagi Penulis
tataran linguistik.
bentuk tuturan yang tidak diinginkan oleh penyusun program dan guru pengajaran
kalimat, untuk dapat berbahasa dengan baik, kita harus dapat menyusun kalimat
yang baik. Untu dapa menyusun kalimt yang baik, kita harus menguasai kaidah
taat kalimat (sintaksis). Hal ini disebabkan tata kalimat menduduki posisi penting
PEMBAHASAN
melakukan analisis. Kesalahan itu terdapat pada kata “balajar”. Kata balajar
terjadi perubahan bunyi, seharusnya kata balajar adalah kata belajar. Kata belajar
merupakan kata baku yang telah ada dalam kamus besar bahasa indonesia
yaitu pada kata “sisiwa”. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kata sisiwa
adalah kata yang tidak baku. Kata baku dari sisiwa adalah siswa karena kata itu
telah diakui dan terdapat dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI).
Penulis menemukan kesalahan dalam bidang frase yaitu pada kalimat pertama
merupakan salah satu yang menjadi bagian dari suatu fenomena kebahasaan yang
masyarakat”. Frase yang dicetak miring dan ditebalkan pada kalimat itu adalah
penggunaan frase yang berakibat kalimat itu pemborosan atau tidak efektif. Jika
sudah terdapat frase salah satu tidak boleh dimasukkan yang menjadi karena itu
Kesalahan dalam bidang frase ini ditandai dengan kata “akan” yang selalu
oleh peneliti, ”.Pada kalimat tersebut, menurut penulis tidak efektif karena
mengulang kata yang sudah disebutkan sebelumnya, juga struktur yang tidak
penelitian dan data yang diperoleh oleh peneliti di lapangan”. Perbaikan tersebut
Kesalahan dalam bidang wacana mencakup banyak hal salah satunya cara
Dikatakan sebuah paragraf apabila terdiri dari satu kalimat pokok dan beberapa
penulisan paragraf yang salah pada halaman 49 yang hanya terdiri dari satu
kalimat yang membangunnya. Jika demikian, kalimat itu tidak perlu dijorokkan
tulisannya.
Menulis sebuah karya tentu memiliki teknik dan cara masing-masing termasuk
Teknik itu seperti ukuran kertas (margin), ukuran huruf, penulisan paragraf,
Penulis menemukan kesalahan diantaranya, logo yang terlalu besar, ketukan awal
paragraf lebih dari lima ketukan, margin yang tidak sesuai yaitu 4,4,3,3,
pengetikan yang salah, penyusunan kalimat yang salah serta penyusunan paragraf
yang salah.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
bidang fonologi yang ditandai dengan perubahan bunyi pada kata belajar dan
siswa. Kesalahan sintaksis yaitu kesalahan dalam bidang frase, dalam bidang
klausa, serta kesalahan dalam bidang kalimat. Dalam skripsi itu juga terdapat
kesalahan dalam bidang wacana berupa penulisan paragraf yang salah. Paragraf
tersebut ditulis layaknya kalimat. Paragraf yang baik yaitu terdiri dari satu kalimat
pokok dan beberapa kalimat penjelas yang memiliki kohesi dan koherensi satu
sama lain. Selain itu, terdapat juga kesalahan dalam teknik penulisan yaitu logo
yang terlalu besar, margin yang tidak sesuai, penggunaan tanda baca dan
sebagainya.
4.2 Saran
Kita harus mendalami dan belajar mengenai tataran linguistik agar ketika ingin
menulis suatu karya dapat meminimalisir kesalahan baik dari segi fonologi.
Sasak Dialek a-a Di Desa Aikmel Barat Dan Relevansinya Dengan Materi
Sangkala.
Keraf, Goris. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Ikrar Mandiri Abadi.