Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PENGGUNAAN DISFEMISME DALAM

MASYARAKAT SASAK DIALEK a-a D DI DESA AIKMEL


BARAT DAN RELEVANSINYA DENGAN MATERI
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

Oleh
Nama : Nurfaidah
Nim : E1C015047
Kelas : V B/Reguler Pagi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA


INDONESIA DAN DAERAH
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai

macam nikmat terurtama nikmat, umur, kesehatan dan kesempatan. Shalawat dan

salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SA

W.

Makalah " Analisis Penggunaam Disfemisme Dalam Masyarakat Sasak

Dialek a-a Di Desa Aikmel Barat Dan Relevansinya Dengan Materi

Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Smp" ini merupakan tugas untuk memenuhi

tugas akhir dari mata kuliah analisis kesalahan berbahasa. Penulis mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan

solusi sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat.

1. Bapak Prof. Ir. H. Sunarpi, Ph.D., Selaku Rektor Universitas Mataram.

2. Bapak Dr. H. Wildan, M.Pd., Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan pada Universitas Mataram.

3. Ibu Dra. Siti Rohana Hariana Intiana, M.Pd., Selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Seni pada FKIP Universitas Mataram.

4. Bapak Drs. I Nyoman Sudika, M.Hum., Selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah pada FKIP Universitas

Mataram.

5. Bapak Muhammad Syahrul Qodri, S.Pd, MA., Selaku Dosen Pembimbing

Akademik.
6. Bapak Drs. H. Nasaruddin M. Ali, M.Pd., Selaku Dosen Pembimbing Mata

Kuliah analisis kesalahan berbahasa yang telah banyak memberikan masukan,

bimbingan dan arahan selama proses perkuliahan berlangsung.

7. Para Dosen Dan Staf Tata Usaha Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Mataram yang tidak dapat disebut satu persatu.

8. Khususnya sahabat saya Randi yang telah memberikan dukungan dan

motivasi dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

9. Kedua orang tua penulis Mahfud dan Marifah yang tersayang yang selalu

memberikan nasehat , do'a dan dukungan semoga senantiasa dilindungi oleh

yang Maha Kuasa.

Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang

bersifat membangun agar pembuatan karya tulis ilmiah ke depannya dapat lebih

baik. Akhirnya, penulis berharap karya tulis ilmiah ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua.

Mataram, 2 Januari 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ............................................................................... .. i

DAFTAR ISI .............................................................................................. .. ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... .. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. .. 1

1.2 Perumusan Masalah....................................................................... 1

1.3 Batasan masalah ............................................................................ 1 ....

1.4 Tujuan Penelitian........................................................................... 1

1.4.1 Tujuan Penelitian Secara Umum ................................................. 2

1.4.2 Tujuan Penelitian Secara Khusus ................................................ 2

1.5 Manfaat Penelitian........................................................................ 2

1.5.1Manfaat Secara teoritis ................................................................. 2

1.5.2 Manfaat Secara praktis ................................................................ 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 3

2.1 Pengertian Analisis kesalahan berbahasa .................................... 3

2.2 Pengertian analisis kesalahan berbahasa dalam tataran linguistik 3

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................ 4

3.1 Kesalahan Berbahasa Dalam Bidang Fonologi ............................. 5

3.2 Kesalahan Berbahasa Dalam Tataran Linguistik ........................ 6

3.2.1 Kesalahan Dalam Bidang Sintaksis ........................................... 7

3.2.1.1 Kesalahan Dalam Bidang Frase .............................................. 8


3.2.1.2 Kesalahan Dalam Bidang Klausa ............................................ 9

3.2.1.3 Kesalahan Dalam Bidang Kalimat .......................................... 10

3.3 Kesalahan Dalam Bidang Wacana ................................................ 11

3.4 Kesalahan Dalam Teknik Penulisan ............................................. 12

BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 13

4.1 Simpulan ...................................................................................... 14

4.2 Saran ............................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 16


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sudah tidak asing lagi

tentunya bagi orang Indonesia dan digunakan dalam kehidupan kita sehari-

hari. Akan tetapi masih banyak kesalahan-kesalahan bahasa dan ejaan dalam

masyarakat Indonesia itu sendiri yang disadari atau tidak hal tersebut akan

berdampak pada arti dan makna kalimat ejaan atau bahasa tersebut. Dan

kesalahan-kesalahan ini terjadi diberbagai wilayah dan tempat, tidak hanya di

pelosok akan tetapi juga di pusat kota pun masih banyak kita temukan

kesalahan-kesalahan.

Kesalahan berbahasa Indonesia masih banyak dijumpai dalam media

cetak, khususnya surat kabar. Tulisan dalam surat kabar dibaca oleh berjuta-

juta orang. Oleh sebab itu, bahasa yang digunakan dalam surat kabar atau

koran hendaklah bahasa yang baik, yang teratur, atau yang sekurang-

kurangnya bahasa yang tidak terlalu rusak. Bahasa koran yang rusak dapat

mempengaruhi bahasa. Sama halnya dalam penulisan karya ilmiah khususnya

skripsi, masih terdapat kesalahan.

1.2 Perumusan Masalah

Apa saja kesalahan-kesalahan dalam tataran linguistik yang ditemukan dalam

skripsi?

1.3 Batasan Masalah


Dari rumusan masalah di atas, maka kajian makalah ini akan dibatasi hanya

mengkaji kesalahan-kesalahan dalam tataran linguistic.

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian Secara Umum

Mengetahui bentuk kesalahan yang terdapat dalam skripsi.

1.4.2 Tujuan Penelitian Secara Khusus

a. Mengetahui jenis-jenis kesalahan dalam tataran linguistik.

b. Memenuhi tugas mata kuliah analisis kesalahan berbahasa.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Penelitian Secara Teoritis

Memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya ilmu pengetahuan tentang

disfemisme, kesalahan-kesalahan berbahasa dalam berbagai bidang dalam tataran

linguistik.

1.5.2 Manfaat Penelitian Secara Praktis

a. Bagi Penulis

Menambah wawasan penulis mengenai difemisme, kesalahan berbahasa dalam

tataran linguistik.

b. Bagi Lembaga Pendidikan

Dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan dalam dunia pendidikan pada

lembaga-lembaga pendidikan sebagai solusi terhadap permasalahan

pendidikan yang ada.

c. Bagi Ilmu Pengetahuan


Sebagai bahan referensi dalam ilmu pendidikan sehingga dapat memperkaya

dan menambah wawasan.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Analisis Kesalahan Berbahasa

H.V. George mengemukakan bahwa kesalahan berbahasa adalah pemakaian

bentuk-bentuk tuturan yang tidak diinginkan (unwanted form) khususnya suatu

bentuk tuturan yang tidak diinginkan oleh penyusun program dan guru pengajaran

bahasa. Berbeda halnya dengan Corder, ia mengemukakan bahwa yang dimaksud

dengan kesalahan berbahasa adalah pelanggaran terhadap kode berbahasa.

2.2 Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Tataran Linguistik

2.2.1 Analisis kesalahan dalam bidang fonologi

Tarigan dan Sulistianingsih (1998) mengemukakan bahwa kesalahan berbahasa

dalam bidang fonologi meliputi perubahan pengucapan fonem, penghilangan

fonem, dan perubahan bunyi diftong menjadi bunyi tunggal.

2.2.2 Analisis kesalahan dalam bidang sintaksis

Maharsiwi (2009) mengungkapkan bahwa dalam berbahasa mengucap kalimat-

kalimat, untuk dapat berbahasa dengan baik, kita harus dapat menyusun kalimat

yang baik. Untu dapa menyusun kalimt yang baik, kita harus menguasai kaidah

taat kalimat (sintaksis). Hal ini disebabkan tata kalimat menduduki posisi penting

dalam ilmu bahasa


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisis kesalahan berbahasa dalam bidang fonologi

Penulis menemukan kesalahan fonologi berupa perubahan bunyi ketika

melakukan analisis. Kesalahan itu terdapat pada kata “balajar”. Kata balajar

terjadi perubahan bunyi, seharusnya kata balajar adalah kata belajar. Kata belajar

merupakan kata baku yang telah ada dalam kamus besar bahasa indonesia

(KBBI). Pada paragraph selanjutnya, penulis menemukan kesalahan yang serupa

yaitu pada kata “sisiwa”. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kata sisiwa

adalah kata yang tidak baku. Kata baku dari sisiwa adalah siswa karena kata itu

telah diakui dan terdapat dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI).

3.2 Analisis Kesalahan Dalam Bidang Sintaksis

3.2.1 Analisis Dalam Bidang Frase

Penulis menemukan kesalahan dalam bidang frase yaitu pada kalimat pertama

pada paragraf pertama relevansi disfemisme bahasa sasak dengan materi

pembelajaran bahasa indonesia di SMP. Adapun kalimat itu “disfemisme

merupakan salah satu yang menjadi bagian dari suatu fenomena kebahasaan yang

sering dijumpai dalam proses komunikasi dan interaksi di dalam kehidupan

masyarakat”. Frase yang dicetak miring dan ditebalkan pada kalimat itu adalah

penggunaan frase yang berakibat kalimat itu pemborosan atau tidak efektif. Jika
sudah terdapat frase salah satu tidak boleh dimasukkan yang menjadi karena itu

sudah mencakup pada frase salah satu.

3.2.2 Kesalahan Dalam Bidang Klausa

Kesalahan dalam bidang frase ini ditandai dengan kata “akan” yang selalu

dominan hadir dalam sebuah kalimat. Kehadiran kata “akan” menyebabkan

kalimat itu tidak efektif.

3.2.3 Kesalahan Dalam Bidang Kalimat

Penulis menemukan kesalahan dalam penyusunan kalimat. Adapun kalimat itu

“berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan berdasarkan data yang diperoleh

oleh peneliti, ”.Pada kalimat tersebut, menurut penulis tidak efektif karena

mengulang kata yang sudah disebutkan sebelumnya, juga struktur yang tidak

beraturan. Adapun perbaikan menurut peneliti adalah “berdasarkan hasil

penelitian dan data yang diperoleh oleh peneliti di lapangan”. Perbaikan tersebut

efektif dan terstruktur.

3.3 Kesalahan Dalam Bidang Wacana

Kesalahan dalam bidang wacana mencakup banyak hal salah satunya cara

penulisan paragraf. Penulis menemukan kesalahan dalam penulisan paragraf.

Dikatakan sebuah paragraf apabila terdiri dari satu kalimat pokok dan beberapa

kalimat penjelas yang memiliki kohesi dan koherensi. Penulis menemukan

penulisan paragraf yang salah pada halaman 49 yang hanya terdiri dari satu
kalimat yang membangunnya. Jika demikian, kalimat itu tidak perlu dijorokkan

tulisannya.

3.4 Kesalahan Dari Segi Teknik Penulisan

Menulis sebuah karya tentu memiliki teknik dan cara masing-masing termasuk

penulisan karya ilmiah. Penulisan karya ilmiah memiliki teknik-teknik tersendiri.

Teknik itu seperti ukuran kertas (margin), ukuran huruf, penulisan paragraf,

penggunaan EYD, penggunaan tanda baca, penulisan kalimat dan sebagainya.

Penulis menemukan kesalahan diantaranya, logo yang terlalu besar, ketukan awal

paragraf lebih dari lima ketukan, margin yang tidak sesuai yaitu 4,4,3,3,

pengetikan yang salah, penyusunan kalimat yang salah serta penyusunan paragraf

yang salah.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Berdasarkan paparan di atas maka dapat disimpulkan dalam skripsi tersebut

terdapat beberapa kesalahan. Adapun kesalahan tersebut adalah kesalahan dalam

bidang fonologi yang ditandai dengan perubahan bunyi pada kata belajar dan

siswa. Kesalahan sintaksis yaitu kesalahan dalam bidang frase, dalam bidang

klausa, serta kesalahan dalam bidang kalimat. Dalam skripsi itu juga terdapat

kesalahan dalam bidang wacana berupa penulisan paragraf yang salah. Paragraf

tersebut ditulis layaknya kalimat. Paragraf yang baik yaitu terdiri dari satu kalimat

pokok dan beberapa kalimat penjelas yang memiliki kohesi dan koherensi satu

sama lain. Selain itu, terdapat juga kesalahan dalam teknik penulisan yaitu logo

yang terlalu besar, margin yang tidak sesuai, penggunaan tanda baca dan

sebagainya.

4.2 Saran

Kita harus mendalami dan belajar mengenai tataran linguistik agar ketika ingin

menulis suatu karya dapat meminimalisir kesalahan baik dari segi fonologi.

Morfologi.sintaksis, maupun wacana.


DAFTAR PUSTAKA

Ardi Junita, Susanti. 2014. “Analisis Penggunaan Disfemisme Dalam Masyarakat

Sasak Dialek a-a Di Desa Aikmel Barat Dan Relevansinya Dengan Materi

Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMP. Skripsi. FKIP Universitas Mataram. ”

DEPDIKBUD. 2012. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang

Disempurnakan Dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung:

Sangkala.

Keraf, Goris. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Ikrar Mandiri Abadi.

Supriyadi. 1986. Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Karunika.

Anda mungkin juga menyukai