Anda di halaman 1dari 19

Tugas Kelompok

Dosen : Prof. Dr. Suriani

LEMAK

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Pada Mata Kuliah


Gizi Dengan Topik
Lemak

KELOMPOK V :

SRI WAHYUNI BAHRUM (P10217040)


SRI WIDYASTUTI
RISNA
WINDA

PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIDANAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
Tugas Kelompok
Dosen : Dr.Mardiana Ahmad, S.SiT, M.Keb

DIMENSI EPISTEMOLOGI ILMU FILSAFAT

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Pada Mata


Kuliah Etikolegal Profesionalisme Bidan Dengan
Topik Dimensi Epistemologi Ilmu Filsafat

KELOMPOK V :

SRI WAHYUNI BAHRUM (P10217040)


SRI WIDYASTUTI
RISNA
WINDA

PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIDANAN


PASCA SARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak
memberikan nikmat kepada kita umatnya. Rahmat beserta salam semoga tetap
tercurahkan kepada jungjunan kita, pemimpin akhir zaman yang sangat dipanuti oleh
pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW. “LEMAK” ini sengaja di bahas karena
sangat penting untuk kita khususnya sebagai mahasiswa yang ingin lebih mengenal
mengenai ilmu filsafat.
Selanjutnya penyusun mengucapkan terimakasih kepada kelompok karena
telah memberikan pengetahuan dan ilmu pengetahuan yang bersumber dari jurnal dan
buku sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa
juga kepada dosen dan teman-teman yang lain untuk memberikan sarannya kepada
kami agar penyusunan makalah ini lebih baik lagi.
Demikian, semoga paper ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
umumnya semua yang membaca makalah ini.

Makassar, Oktober 2017

Kelompok III
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang........................................................................ 1
B. Tujuan penulisan .................................................................... 2
C. Sistematika penulisan ............................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian epistemologi ........................................................ 3
B. Perkembangan ilmu pada masa modern dan kontemporer secara
epistemologis ........................................................................ 4
C. Sumber Pengetahuan ........................................................... 4
D. Teori kebenaran .................................................................... 5
E. Metode ilmiah ........................................................................ 6
BAB III PEMBAHASAN
A. Epistemologi ilmu filsafat ........................................................ 11
B. Epistemologi Ilmu Filsafat Dalam Sumber Pengetahuan ....... 12
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 18
B. Saran...................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Wanita hamil membutuhkan asupan makanan yang cukup untuk dirinya dan
bayi yang dikandungnya. Ibu hamil yang mengalami kekurangan asupan gizi, akan
menyebabkan kelainan pada janin yang dikandungnya. Masalah yang sering terjadi
pada ibu hamil yaitu tidak menyadari adanya peningkatan kebutuhan gizi selama
masa kehamilan, serta perilaku gizi yang salah sehingga terjadi ketidakseimbangan
antara konsumsi dan kebutuhan. Selain itu, sebagian ibu hamil takut mengalami
kesulitan melahirkan karena bayi yang dikandung menjadi besar sehingga ibu hamil
cenderung mengurangi konsumsi makanannya. Di beberapa daerah masih terdapat
kebiasaan pantang/tabu makan sesuatu seperti ikan, padahal selama hamil
makanan tersebut merupakan sumber zat gizi yang diperlukan.
Konsumsi pangan sebelum dan selama kehamilan berpengaruh terhadap
kesehatan ibu hamil. Makanan sangat penting selama kehamilan karena makanan
dibutuhkan untuk pertumbuhan anak. Kualitas anak dalam kandungan ditentukan
oleh makanan ibunya. Jika makanan ibu kurang, pertumbuhan anak juga kurang.
Jika ibu terlampau banyak makan, anak juga akan tumbuh terlalu besar dan tidak
sehat.
Lemak khususnya Omega 3 dan Omega 6 sangat pernting untuk
pertumbuhan janin dan terjadi peningkatan berat badan lahir 118 gram, 0,57 cm
pada panjang badan dan 0,20 pada lingkar kepala jika ibu hamil mengkonsumsinya.
Asupan lemak berlebihan seperti minyak dan daging rendah lemak bila dikonsumsi
oleh ibu ketika hamil akan dapat mengganggu pertumbuhan bayi yang akan
dilahirkan sehingga bayi yang dilahirkan memiliki berat badan lahir tidak normal.
Konsumsi ibu selama hamil sebaiknya lebih banyak dari sebelum hamil,
karena bayi yang dikandungnya juga membutuhkan makanan, namun banyaknya
makanan yang dikonsumsi harus tetap sesuai kebutuhan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memahami kebutuhan lemak pada ibu hamil
2. Tujuan Khusus
Setelah membaca makalah ini diharapkan dapat memahami :
a. Untuk memahami tentang apa itu lemak
b. Untuk memahami klasifikasi lemak
c. Untuk memahami metabolism lemak
d. Untuk memahami fungsi lemak
e. Untuk memahami bentuk lemak makanan
f. Untuk memahami Sumber Lemak dan Lipida Lain
g. Untuk memahami Pengaruh Lemak Terhadap Kesehatan
h. Untuk memahami Penyakit akibat komsumsi lemak
C. Sistematika Penulisan
Penulisan makalah ini terdiri dari :
1. BAB I
a. Pendahuluan terdiri dari latar belakang,
b. Tujuan,
1) Tujuan umum
2) Tujuan khusus
c. Sistematika penulisan
2. BAB II Tinjauan Pustaka
3. BAB III Pembahasan
4. BAB IV Penutup
1) Kesimpulan
2) Saran
5. DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Lemak
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur
Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O) yang mempunyai sifat dapat larut dalam
zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak) seperti petroleum benzene, ether,. Lemak
yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang
mempunyai titik lebur rendah, bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar
disebut lemak atau gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar disebut minyak.
(Kartasa Poetra dan Marsetyo. 2010)
Lemak merupakan sumber energi penting dan membantu metabolisme
vitamin A, D, E dan K. Lemak juga memberi kalori pada tubuh, batasi komsumsi
lemak hanya maksimal 1/3 dari total makanan sehari-hari atau 4 porsi sehari. (Ira
Haryani, 2014)
Lemak sebagai bahan atau sumber pembentuk energi di dalam tubuh, yang
dalam hal ini bobot energi yang dihasilkan tiap gram karbohidrat dan protein, tiap
gram lemak menghasilkan 9 gram kalori, 1 gram karbohidrat dan protein
menghasilkan 4 kalori. Jadi yang dihasilkan tiap gram lemak adalah “ dua
seperempat kali” yang dihasilkan tiap gram kedua bahan atau sumber pembentuk
energi lainnya. Zat lemak dalam tubuh terbentuk dari berbagai bahan makanan yang
bisa dikomsumsi tiap harinya. (Kartasa Poetra dan Marsetyo. 2010)
Lemak adalah garam yang terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan
akohor yang di sebut gliserol atau gliserin. Lemak yang dapat mencair dalam
temperatur biasa disebut minyak, sedangkan dalam bentuk padat disebut lemak.
Lemak dikelompokkan menjadi beberapa jenis meliputi :
1. Simple fat (lemak sederhana/lemak bebas)
Lebih dari 95% lemak dalam tubuh adalah trigliserida yang terbagi menjadu dua
jenis yaitu :
a. asam lemak jenuh terbentuk di dalam tubuh, berasal dari bahan-bahan
makanan yang dikomsumsi, merupakan zat padat dan bersama dengan
gliserida dapat disintesis sendiri oleh tubuh . Terdapat dalam daging sapi,biri-
bri,kelapa,kelapa sawit,kuning telur.
b. Asam lemak tidak jenuh di datangkan dari luar tubuh, merupaka lemak cair,
umumnya tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh. Asam lemak digolongkan
ke dalam 2 golongan yaitu : asam lemak tidak jenuh yang tunggal dan asam
lemak tidak jenuh yang banyak. Asam lemak tak jenuh, terdapat dalam
minyak jagung,minyak zaitun, dan mete.
Asam lemak tak jenuh terbagi menjadi dua :
1) Asam lemak tak jenuh tunggal (ikatan atom C rangkap 1)
2) Asam lemak tak jenuh ganda (ikatan atom C rangkap lebih dari 2)
(Kartasa Poetra dan Marsetyo. 2010)
2. Lemak ganda
Lemak ganda mempunyai komposisi lemak bebas ditambah dengan senyawa
kimia lain.
Jenis lemak ganda meliputi :
a. Phospholipid, merupakan komponen membran sel, komponen struktur otak,
jaringan saraf, bermanfaat untuk pengumpulan darah, lecithin termasuk
phospholipid.
b. Glucolipid, mempunyai ikatan dengan karbohidrat dan nitrogen.
c. Lipoprotein, terdiri atas HDL (High Density Lipoprotein), LDL (Low Density
Lipopretein) dan VLDL (Very Low Density)
3. Derivat lemak/lemak tiruan
Termasuk lemak jenis ini adalah kolestrol, terdapat pada produk binatang (otak,
ginjal, hati, daging, unggas, ikan, dan kuning telur : 1 butir telur Mengandung 275
mg kolestrol).
LEMAK

LEMAK SEDERHANA LEMAK GANDA LEMAK TIRUAN

 Lemak Jenuh  Phospolipid  Kolesterol


 Lemak tak  Glukolipid
jenuh  Lipoprotein

Berdasarkan proses pembentukannya, lemak digolongkan menjadi 2 kelompok


yakni, Lemak esensial (tidak dapat dihasilkan oleh tubuh, sehingga harus ada
dalam makanan) dan Lemak nonesensial (dapat dihasilkan oleh tubuh melalui
proses interkonversi bahan makanan).

B. Klasifikasi Lemak
Jenis lemak yang terdapat dalam pangan dan dapat digunakan oleh tubuh
manusia terdiri dari :
a. Triglisedrida
Trigliserida memiliki satu molekul gliserol dan tiga buah asam molekul asam
lemak. Trigliserida juga disebut juga lemak netral banyak ditemukan pad pangan
hewani maupun hewani.
b. Asam lemak jenuh
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang terdiri dari rantai karbon yang
yang ,mengikat semua hidrogen yang dapat mengikatnya sehingga tidak dapat
mengikat hydrogen lain lagi. Asam lemak jenuh ditemukan pada lemak hewani,
mentega, keju, minyak kelapa dan coklat
c. Asam lemak tak jenuh
Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang masih memungkinkan
untuk mengikat hidrogen . Asam lemak tak jenuh ditemukan pada minyak zaitun,
minyak jangung, kapas, kacang kedelai, wijwn dan bunga matahari.
d. Fosfolipid
Fosfolipid merupaka lemak lemak tak kentara dalam pangan nabati dan hewani
yang terbentuk sebagai senyawa lipid gliserol dan asam lemak yang tergabung
dengan karbohidrat, fosfat dan nitrogen.
e. Kolestrol
Kolestrol merupakan lemak denga struktur cincin yang kompleks. Kolestrol
hanya ditemukan dalam jaringan hewan dan tidak ditemukan pada tumbuhan.
Kolestrol dalam tubuh diperoleh dari makanan dan juga dari hasil sintesis yang
dilakukan hati dan usus.

C. Metabolisme Lemak
Lemak di dalam bahan makanan baru akan dicerna di dalam duodenum
dengan adanya enzim lipase yang berasal dari sekresi pangkreas. Lemak
diekskresikan sebagai bahan sisa CO2 dan H2O. Tidak seluruh lemak dalam
makanan akan dicerna dan diserap, sebagian akan terbuang oleh tinja.
Gliserida dalam makanan dihidrolisis total di usus halus, dan asam lemak
yang dipisahhkan diemulsikan dengan pertolongan garam empedu menjadi butir
mikroskopik yang mudah menembus epitel usus. Asam lemak disintesis kemabali
menjadi lemak di dalam dinding usus dan butir lemak sebagai kilomikron dialairkan
melalui kapiler limpe ke dalam duktus torasikus dan masuk ke dalam aliran darah
di angulus venosus.

D. Fungsi Lemak
Fungsi Lemak yaitu:
1. Sebagai penyedian energi kedua setelah karbohidrat. Oksidasi lemak akan
berlangsung jika ketersedian karbohidrat telah menipis akibat asupan karbohidrat
yang rendah.
2. Pemberi kalori tiap gram lemak dalam peristiwa oksidasi akan memberikan
kalori sebanyak 9 kalori sebagi sumber kalori.
3. Memberi asam lemak esonsial.
Selain sebagai sumber energi yang dapat menghasilkan 9 kkal dalam setiap gram
lemak, fungsi lain lemak di dalam tubuh, yaitu :
1. Lemak merupakan sumber asam lemak esensial linoleat dan linolenat. Asam
linoleat dan linolenat di butuhkan untuk pertumbuhan dan fungsi normal semua
jaringan.
2. Lemak membantu transportasi dan absorpsi vitamin A, D, E dan K
3. Jaringan lemak dalam tubuh berfungsi sebagai bantalan organ tubuh tertentu.
Lapisan lemak melindungi organ tubuh seperti jantug, hati dan ginjal dari
benturan dan bahaya lain juga membantu menahan organ tersebut tetap pada
tempatnya.
4. Jaringan lemak di bawah kulit membantu memelihara suhu tubuh dan melindungi
tubuh dari hawa dingin. Lapisan lemak di bawah kulit mengisolasi tubuh dan
mencegah kehilangan panas tubuh secara tepat.
Adapun fungsi lemak yang lain yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai sumber energi utama bagi tubuh
2. Merupakan karbon makanan cadangan
3. Dapat melarutkan vitamin a,d,c,dan k.
4. Sebagai pelindung organ-organ penting seperti mata,ginjal,dan jantung.
5. Sebagi pelindung tubuh dari suhu yang rendah agar tidak kedinginan.

E. Bentuk Lemak Makanan


1. Lemak Simpanan dalam Sel Lemak
Lemak hewan terutama terdiri atas triasiligliserol, berupa lemak jenuh asam
palmitat dan asam oleat, di samping kolesterol dan vitamin larut lemak A, D, E,
dan K. Susunan asam lemak hewan banyak bergantung dari jenin makanan
yang diberikan.
2. Lemak Susu
Lemak susu teridiri atas triasilgliserol yang terdapat dalam bentuk emulsi di
mana butiran halus lemak diselubungi oleh membrane yang terdiri atas protein,
fosfolipida dan kolesterol yang mencegah butiran-butiran lemak tersebut
menyatu. Butiran lemak ini juga mengandung sedikit ester kolesterol, vitamin
larut lemak, terutama vitamin A, D, dan Beta-karoten. Karakteristik Asam lemak
susu hewan memamah biak mengandung relative tinggi asam lemak jenuh rantai
pendek dan sedang serta asam lemak jenuh rantai penjang dan tunggal.
Kandungan asam lemak tidak jenuh ganda sangat kecil. Lemak dalam bentuk
emulsi mempunyai permukaan yang lebih luas daripada lemak dalam bentuk
tidak emulsi, oleh karena itu dapat lebih cepat dicernakan. Di samping itu lemak
dalam bentuk emulsi mempengaruhi secara positif rasa enak makanan.
3. Telur
Lemak telur berada dalam keadaan emulsi. Satu telur rata-rata mengandung 6-7
gram triasilgliserol dan fosfolipida serta 250-300 mg kolesterol. Pentingnya telur
dalam makanan sehari-hari bukan hanya terletak pada nilai gizinya, akan
tetapijuga kontribusi yang diberikan oleh lipoprotein kuning telur terhadap sruktur
makanan, terutama terhadap kualitas structural cake dan sejenisnya setelah
dibakar.
4. Minyak Ikan
Ikan secara garis besar digolongkan dalam ikan kurus yang menyimpan
lemaknya sebagai triasligliserol dalam hati (misalnya ikan cod) dan ikan gemuk
(marakel dan haring). Minyak ikan mengandung banyak asam lemak rantai
sangat panjang dengan lebih dari dua puluh atom karbon yang sebagian besar
mempunyai 5-6 ikatan rangkap. Komposisi asam lemak ikan berbeda,
bergantung jenis ikan, makanannya dan musim.
5. Daging Otot
Lemak daging otot terutama terdiri atas fosfolipida dan kolesterol bebas,
walaupun banyak daging otot hewan diinfiltrasi oleh simpanan triasilgliserol
(marbling). Sebanyak 85% asam lemak daging otot terdiri atas asam palmitat,
strearat, oleat, linoleat dan arakidonat.
6. Minyak Nabati
Sebagian besar tumbuh-tumbuhan menyimpan lemak di dalam biji-bijinya
(kacang kedelai, biji bunga matahari, jagung) atau dalam dagingnya (alvokat).
Jenis palma menyimpan minyak di dalam biji maupun di dalam dagingnya.
Minyak biji-bijian berbeda satu sama lain dalam komposisi asam lemak. Minyak
biji-bijian juga merupakan sumber fosfolipida, karotenoid. Tokoferol dan sterol
tumbuh-tumbuhan. (Almatsier S. 2009)
F. Sumber Lemak dan Lipida Lain
Sumber utama lemak adalah minyak tumbuh-tumbuhan (minyak kepala,
kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung dan sebagainya), mentega,
marganin, dan lemak hewan (lemak daging dan ayam). Sumber lemak lain adalah
kacang-kacangan, biji-bijian, daging dan ayam gemuk, krim, susu, keju dan kuning
telur, serta makanan yang dimasak dengan lemak atau minyak. Sayur dan buah
(kecuali alvokat) sangat sedikit mengandung lemak. (Almatsier S. 2009)
Nilai Lemak berbagai bahan makanan (gram/100 gram).
Bahan Makanan Nilai Bahan Nilai Lemak
Lemak Makanan
Minyak kacang tanah 100,0 Mentega 81,6
Minyak kelapa sawit 100,0 Margarine 81,0
Minyak kelapa 98,0 Cokelat manis, 52,9
batang
Ayam 25,0 Tepung susu 30,0
Daging sapi 14,0 Keju 20,3
Telur bebek 14,3 Susu kental 10,0
manis
Telur ayam 11,5 Susu sapi segar 3,5
Sarden dalam kaleng 27,0 Tepung susu 1,0
skim
Tawes 13,0 Biskuit 4,4
Ikan segar 4,5 Mie kering 11,8
Udang segar 0.2 Jagung kuning, 3,9
pipil
Kacang tanah 42,8 Roti putih 1,2
terkelupas
Kelapa tua, daging 34,7 Beras setengah 1,1
giling
Kacang kedelai, 18,1 Ketela pohon 0,3
kering (singkong)
Tahu 4,6 Alvokat 6,5
Tempe kacang 4,0 Durian 3,0
kedelai murni
Lemak sapi 90,0

G. Pengaruh Lemak Terhadap Kesehatan


a. Penyakit Jantung Koroner
Terdapat sejumlah faktor risiko yang diidentifikasi menyebabkan penyakit
jantung koroner, seperti meningkatnya kadar lipida utamanya kolestrol darah,
hipertensi, perokok berat, dan aktivitas fisik. Beberapa ahli berpendapat
bahwa aktivitas fisik merupaka faktor penting dibandingkan jumlah dan jenis
lemak pada makanan untuk mengatur kadar kolestrol dalam darah. Lembaga
Kesehatan Nasional di Amerika serikat 1977 melakukan riset yang
menunjukkan hasil bahwa pembatasan rata-rata tingkat komsumsi kolestrol
sehari, pengurangan komsumsi lemak jenuh, dan peningkatan komsusmi
lemak tidak jenuh berpengaruh nyata terhadap kadar lipida.
b. Peningkatan Kadar Kolesterol dalam Darah
Kadar kolestrol dalam darah manusia beragam dan mengalami peningkatan
dengan bertambahnya umur. Pada wanita dimulai umur 20an, sementara
pada pria dapat lebih awal. Faktor makanan yang berpengaruh terhadap
kolestrol adalah LDL, lemak total, lemak jenuh dan energi total. Untuk
menghindari kadar kolestrol yang tinggi, dianjurkan mengganti sumber lemak
jenuh dengan makanan sumber lemak tidak jenuh, terutama lemak dengan
ikatan ganda dan mengurangi makanan yang kaya kolestrol.
c. Peningkatan Kadar Lipida Darah
Tingginya Trigliserida dalam darah atau dikenal hipertrigliseridemia
meruapakan salah satu faktor risiko PJK. Komposisi karbohidrat dan obesitas
merupakan faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan trigliserida dalam
darah. (Gizi dan kesehatan masyarakat.2011)

H. Penyakit akibat komsumsi lemak


1. Akibat Kelebihan
Kelebihan komsusmsi lemak dapat mengakibatkan obesitas dan
meningkatnya kolestrol darah. Kondisi ini akan berdampak pada timbulnya
berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan pembuluh darah.
2. Akibat Kekurangan
Terkait dengan fungsi lemak sebagai energi, kekurangan komsumsi lemak
akan menyebabkan berkurangnya asupan kalori. Jika dikaitkan dengan fungsi
lemak sebagai pelarut vitamin larut lemak, kekurangan komsumsi lemak
dapat berakibat menimbulkan gejala defesiensi vitamin larut lemak.
BAB III
PEMBAHASAN

Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara mutlak. WHO (1990) menganjurkan


konsumsi lemak sebanyak 20-30% kebutuhan energy total dianggap baik untuk
kesehatan. Jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam lemak esensial dan untuk
membantu penyerapan vitamin laruk lemak. Di antara lemak yang dikonsumsi sehari
dianjurkan paling banyak 8% dari kebutuhan energy total berasal dari lemak jenuh,
3-7% dari lemak tidak jenuh-ganda. Konsumsi kolesterol yang dianjurkan adalah ≤
300 mg sehari. (Almatsier S. 2009)
Untuk memelihara keseimbangan fungsinya, tubuh memerlukan lemak 0,5 s.d
1 gr/KgBB/hari. Latihan olahraga meningkatkan kapasitas otot dalam menggunakan
lemak sebagai sumber energy. Peningkatan metabolism lemak pada waktu
melakukan kegiatan olahraga yang lama mempunyai efek “melindungi” pemakaian
glikogen (Glycogen Sparing Effect). Walaupun demikian, konsumsi energy dari
lemak dianjurkan tidak lebih dari 30% total energy per hari. (Irianto, 2007)

A. Kebutuhan Lemak Pada Ibu Hamil


Sumber energi utama bagi ibu hamil adalah Kabohidrat dan lemak. Sumber
karbohidrat antara lain nasi, roti, sereal dan gandum. Agar kebutuhan karbohidrat
terpenuhi disarankan makan 3 porsi karbohidrat setiap hari. Lemak juga
menghasilkan energi, dan menghemat protein untuk dimanfaatkan dalam fungsi-
fungsi pertumbuhan. Lemak digunakan untuk pembentukan materi membran sel dan
pembentukan hormon, pembentukan jaringan lemak, disamping itu lemak
membantu tubuh untuk menyerap nutrisi. Namun demikian dalam kondisi hamil
asupan lemak juga harus dibatasi karena kandungan kalorinya yang tinggi.
Proporsi komsumsi energi dari lemak dianjurkan tidak melebihi 30 % dan
pemberiannya harus memprioritaskan komposisi asam lemaknya. Komposisi lemak
atau minyak yang jenuh maksimal 8 % dari total energi, (Rita Ramayulis, Ela
Nurlelawati, Eryuniyanti Amir, 2013).
Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara mutlak, WHO hanya menyarankan
komsumsi lemak sebanyak 15-30 % kebutuhan energi total. (Gizi untuk kesehatan
ibu dan anak, 2011)
Jumlah kebutuhan lemak tersebut dianggap memenuhi kebutuhan asam
lemak esensial dan membantu penyerapan vitamin larut lemak. Dari kebutuhan
tersebut paling banyak 10 % berasal dari lemak jenuh dan 3-7 % lemak tidak jenuh
dan komsumsi kolestrol dianjurkan kurang dari 300 mg sehari (Gizi dan Kesehatan
Masyarakat, 2011)

B. Bahan makanan sumber lemak


Sumber utama lemak terdapat pada minyak tumbuh-tumbuhan (minyak
kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung), mentega, margari
serta lemak hewan pada daging atau ayam. Bahan makanan lain yang juga
mengandung lemak adalah krim, keju, susu, telur, dan biji-bijian. (Hariyani
Sulistyoningsih, 2011)
Beberapa wanita takut jika menyusui akan menyebabkan pengeroposan
tulang dan beresiko menderita osteoporosis. Hal ini tidak terbukti, bahkan yang telah
terjadi dalah sebaliknya, densitas tulangkembali lagi setelah wanita tersebut
memberikan ASI. Kalsium yangdikonsumsi ibu tidak berkaitan dengan kalsium yang
disekresi dalam ASI. Bahhkan tidak ada keterkaitan yang telah ditemukan
antarakonsentrasi konsentrasi kalsium dan ASI dan asupan kalsium maternalmelalui
makanan atau suplemen kalsium.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Achmad Djaeni Sedraoetama, 2012, Ilmu Gizi, Dian Rakyat, Jakarta


Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Ira Handayani, 2014, Program Diet Ibu Hamil, Cakrawala, Yogyakarta
Irianto, Djoko Pekik. 2007. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta :
C.V Andi Offset
Haryani Sulistyoningsih, 2011, Gizi untuk kesehatan ibu dan Anak, Graha Ilmu, Yogyakarta
G. Kartasapoetra dan H. Marseyo, 2010, Ilmu Gizi kesehatan dan Produktivitas Kerja, Rineka
Cipta, Jakarta
Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2011, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Kartasapoetra G, Marsetyo H. Ilmu Gizi (Korelasi Gizi dan Kesehatan dan Produktifitas Kerja).
4th ed. Jakarta: Rineka Cipta; 2003
Picciano MF. Pregnancy and Lacatation : Physiological adjustment, Nutritionalrequirements and
the role of dietary supplements. Available fromhttp://www.jn.nutrition.org, accessed on
January 25th,2013.
Rita Ramayulis dkk. 2013. Menu dan Resep untuk Ibu Hamil. Gramedia. Jakarta
Setyarahma dkk. 2016. Hubungan Asupan Makanan Dengan Penambahan Berat Badan Pada
Remaja Hamil Usia 15-19 . Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal) Volume 4, Nomor 3,
April 2016

Anda mungkin juga menyukai

  • KLJDFKJKJDGFKLDF
    KLJDFKJKJDGFKLDF
    Dokumen7 halaman
    KLJDFKJKJDGFKLDF
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Soal Ujian - Asli
    Soal Ujian - Asli
    Dokumen5 halaman
    Soal Ujian - Asli
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Sap Asuhan Kehamilan
    Sap Asuhan Kehamilan
    Dokumen6 halaman
    Sap Asuhan Kehamilan
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Makalah Lemak
    Makalah Lemak
    Dokumen19 halaman
    Makalah Lemak
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • New RPS
    New RPS
    Dokumen7 halaman
    New RPS
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tilik - asliJHGGHJJH
    Daftar Tilik - asliJHGGHJJH
    Dokumen10 halaman
    Daftar Tilik - asliJHGGHJJH
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Wa0016
    Wa0016
    Dokumen21 halaman
    Wa0016
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Malaria Dalam Kehamilan U Presentase
    Malaria Dalam Kehamilan U Presentase
    Dokumen39 halaman
    Malaria Dalam Kehamilan U Presentase
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Kkoklkllklk
    Kkoklkllklk
    Dokumen7 halaman
    Kkoklkllklk
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Lemak
    Lemak
    Dokumen34 halaman
    Lemak
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • 392KJEHDJHKFNMDN
    392KJEHDJHKFNMDN
    Dokumen9 halaman
    392KJEHDJHKFNMDN
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • 23 Edhjnhjhukuipkml, L
    23 Edhjnhjhukuipkml, L
    Dokumen5 halaman
    23 Edhjnhjhukuipkml, L
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • New RPS
    New RPS
    Dokumen7 halaman
    New RPS
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Rahmadona
    Jurnal Rahmadona
    Dokumen11 halaman
    Jurnal Rahmadona
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Kjdjkfdijfi
    Kjdjkfdijfi
    Dokumen1 halaman
    Kjdjkfdijfi
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Persalinan April
    Persalinan April
    Dokumen1 halaman
    Persalinan April
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • WA0015dgsvg
    WA0015dgsvg
    Dokumen17 halaman
    WA0015dgsvg
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Hkhgvkulko
    Hkhgvkulko
    Dokumen3 halaman
    Hkhgvkulko
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Laporantidurbayi
    Laporantidurbayi
    Dokumen9 halaman
    Laporantidurbayi
    arradhisis
    Belum ada peringkat
  • Tuyhyjui
    Tuyhyjui
    Dokumen12 halaman
    Tuyhyjui
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Ldklekldkl
    Ldklekldkl
    Dokumen3 halaman
    Ldklekldkl
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Isi DokNKJHDFKHSDGHSDHJGSDJHJH
    Isi DokNKJHDFKHSDGHSDHJGSDJHJH
    Dokumen1 halaman
    Isi DokNKJHDFKHSDGHSDHJGSDJHJH
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • FGFHGHGHGH
    FGFHGHGHGH
    Dokumen2 halaman
    FGFHGHGHGH
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Laktasi
    Pemeriksaan Laktasi
    Dokumen2 halaman
    Pemeriksaan Laktasi
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • DSJHJFDKJGFDJKFL
    DSJHJFDKJGFDJKFL
    Dokumen5 halaman
    DSJHJFDKJGFDJKFL
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • Uraian Tugas Penanggunga Jawab Ukm
    Uraian Tugas Penanggunga Jawab Ukm
    Dokumen1 halaman
    Uraian Tugas Penanggunga Jawab Ukm
    Rhy memosa paduca
    100% (1)
  • SDJKHJFKDHLJHGFFJKLFKJF
    SDJKHJFKDHLJHGFFJKLFKJF
    Dokumen2 halaman
    SDJKHJFKDHLJHGFFJKLFKJF
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • JHDKJHDFKJHDFKJ
    JHDKJHDFKJHDFKJ
    Dokumen4 halaman
    JHDKJHDFKJHDFKJ
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat
  • DNGKJKJKGJKJF
    DNGKJKJKGJKJF
    Dokumen3 halaman
    DNGKJKJKGJKJF
    Rhy memosa paduca
    Belum ada peringkat