Anda di halaman 1dari 3

PERKEMBANGAN PENDUDUK DUNIA

Perkembangan jumlah penduduk dunia sangat erat kaitannya dengan perkembangan


peradaban manusia dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya. Ada tiga tahap perkembangan
peradaban manusia hingga kini : pertama, jaman ketika manusia mulai mempergunakan alat-
alat untuk menanggulangi kehidupannya. Hal ini membedakan dengan jelas antara Homo
sapiens dengan Kera. Jaman ini berlangsung beberapa juta tahun, dan dapat lagi dibagi
menjadi jaman peralatan batu tua, batu mud, dan perunggu. Kedua, jaman ketika manusia
mulai mengembangkan usaha pertanian menetap. Jaman ini mengubah kehidupan yang
sifatnya nomadis menjadi kehidupan menetap di sekitar daerah pertanian. Ketiga, jaman
mulainya era industrialisasi, yaitu sekitar pertengahan abad ke-17 sesudah masehi. Jaman ini
ditandai dengan tumbuhnya pusat-pusat industri, dan semakin berkembangnya kota-kota
sebagai tempat pemukiman manusia (Tomlinson, 1965).
Dalam kerangka kerja perkembangan kebudayaan manusia itulah, beberapa tahapan
atau periode sejarah pertumbuhan penduduk dunia dirumuskan oleh para ahli. Angka pertama
yang dikemukakan mengenai jumlah penduduk dunia adalah 125.000 orang, yang hidup kira-
kira satu juta tahun yang lalu (Devey dalam Bland dan Dwight E.Lee, 1976). Angka ini baru
berkembang kira-kira satu juta orang setelah mengalami proses pertumbuhan selama 700.000
tahun kemudian. Tingkat pertumbuhan penduduk setiap tahun dalam era ini nyaris tidak
berarti sama sekali, yakni 0,000041 persen.
Pertumbuhan penduduk terlihat meningkat kira-kira pada 6000-9000 tahun lalu ketika
teknik bertani sudah mulai dikenal dan menyebar dibeberapa bagian dunia yang
memungkinkan produksi pangan meningkat sehingga manusia semakin makmur. Selain itu
berkembangnya ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi dalam mengolah sumber
daya alam yang ada juga membuat kehidupan manusia semakin baik.
Revolusi petanian yang memungkinkan bertambahnya manusia melebihi jumlah 20 juta.
Pada 6000 tahun yang lalu, yaitu kira-kira saat munculnya Kerajaan Mesir, penduduk
manusia diperkirakan sudah mencapai 90 juta jiwa. Itu berarti sekitar 4000 tahun penduduk
telah bertambah kira-kira 10-16 kali lipat. Di sekitar jaman kristus ditaksir penduduk sudah
mencapai antara 200-300 juta jiwa dan pada tahun 1650 permulaan jaman modern jumlah itu
menjadi sekitar setengah milyar jiwa. Pada permulaan jaman Revolusi Industri (1750)
penduduk diperkirakan telah menjadi 728 juta jiwa. Berkaitan dengan tahap perkembangan
teknologi maupun peristiwa- peristiwa sosial ekonomi penting yang dialami penduduk dunia,
maka sejak tahun 1650 Thomson dan lewis (1978) membagi periode perkembangan
penduduk dunia ke dalam lima periode, yaitu:

1. Periode 1650-1800
Ditandai dengan perkembangan teknik-teknik pertanian baru, pendirian pabrik-pabrik
dalam tahap awal serta pengembangan sarana transportasi dan perhubungan, disertai
dengan kestabilan politik yang relatif terjadi dibanyak negara di dunia. Penduduk
dunia pada akhir periode ini diperkirakan sebanyak 900 juta jiwa dengan tingkat
pertumbuhan penduduk 0,4 persen per tahun.

2. Periode 1800-1850
Pertumbuhan penduduk dunia sudah menunjukkan variasi antara negara satu dengan
yang lain maupun antara satu kawasan benua dengan kawasan benua yang lain. Di
Eropa dalam waktu 50 tahun penduduknya bertambah sekitar 33,3 persen.
Peningkatan penataan kehidupan politik dan ekonomi bangsa-bangsa pada masa ini
mendorong stabilnya penyediaan pangan yang cukup bagi penduduk, di samping
kesadaran kesehatan lingkungan.

3. Periode 1850-1900
Ditandai dengan sudah banyaknya negara di dunia yang sudah melaksanakan sensus
penduduk secara lengkap, sehingga data kependudukan dunia sudah semakin banyak
dan reliabilitasnya semakin tinggi. Kemajuan teknologi pada masa ini semakin
mendorong peningkatan produktivitas manusia. Pengorganisasian kehidupan sosial,
ekonomi, dan politik penduduk negara-negara barat semakin nampak terutama daerah
urban. Dalam periode ini juga telah mulai menurunnya tingkat fertilitas di beberapa
negara, sudah timbul kesadaran dan keyakinan bahwa pertumbuhan penduduk
sepenuhnya dapat dikendalikan dari tingkat kelahiran dan kematian.

4. Periode 1900-1930
Peristiwa dunia yang membawa pengaruh demografis yang besar ialah Perang Dunia
1. Dalam peristiwa ini banyak penduduk yang meninggal di medan perang, ataupun
meninggal karena buruknya keadaan ekonomi. Banyak negara yang dilanda penyakit
yang menyebabkan kematian terutama infeksi.
5. Periode 1930 sampai sekarang
Merupakan periode peledakan penduduk dunia yang cukup besar terutama setelah
Perang Dunia II. Peningkatan pelayanan kesehatan semakin meningkat terutama
dengan penemuan berbagai jenis obat anti biotika. Penemuan teknologi-teknologi
modern semakin mendorong peningkatan kualitas hidup. Disatu pihak keadaan ini
justru semakin mensukseskan usaha pengendalian penduduk negara-negara maju,
namun sebaliknya di negara-negara yang belum maju terutama pada awal periode
justru mendorong pertambahan penduduk yang cukup besar. Dalam periode inilah
angka 4 Milyar dari jumlah penduduk dunia dicapai. Dalam periode ini pula,
kesadaran akan penurunan tingkat kelahiran sebagai usaha menekan laju
pertumbuhan penduduk, menjadi progam internasional yang mencakup hampir semua
negara di dunia.

Anda mungkin juga menyukai