Anda di halaman 1dari 16

PENILAIAN STATUS

GIZI
Penilaian Status Gizi
Secara Langsung
Antropometri

Ditinjau dari sudut pandang


gizi, maka antropometri gizi
adalah berhubungan dengan
berbagai macam pengukuran
dimensi tubuh dan komposisi
tubuh dari berbagai tingkat
umur dan tingkat gizi.
Antropometri secara
umum digunakan untuk
melihat
ketidakseimbangan
asupan protein dan
energi.
Pengukuran Antropometri Indeks Massa
Tubuh (IMT)

Mengukur Tinggi
Berdiri tegak
Badan.
lurus
Lebar Bahu
Quimb (sholder width). Pandangan
y Lebar dada (chest lurus kedepan
Weight widht). Tinggi badan satuan
Analys alatnya adalah Cm, berat
Pengerutan rongga badan satuan alatnya
is Test adalah kilogram (Kg)
dada (chest depth).
Alat yang digunakan,
antropometer, meteran
Lebar pinggul (hip yang sudah ditera dan
width). timbangan yang sudah
*Contoh penilaian status gizi dengan menggunakan teknik klinis
Tanda Klinik Kemungkinan Defisiensi Zat
Gizi
• Pucat • Kurang zat besi
• Gusi berdarah • Kurang vitamin C
• Pembesaran kelenjar gondok • Kurang yodium

• Rambut tipis, jarang, dan • Kekurangan protein


mudah dicabut.

K
Metode ini didasarkan atas L
perubahan-perubahan yang I
terjadi yang dihubungkan dengan
N
ketidakcukupan zat gizi.
I
S
BIOKIMIA

Pemeriksaan biokimia
memberikan gambaran tentang kadar
zat gizi dalam darah, urine dan organ
lain,perubahan metabolik tubuh akibat
kurangnya konsumsi zat gizi tertentu
dalam waktu lama serta cadangan zat
gizi dalam tubuh.
Hematokrit (HCT)

Penilaian Status Gizi Zat Besi

Hemoglobin(Hb
)
Penilaian Status Gizi Protein

Vitamin E
Vitamin D

Penilaian Status Gizi Vitamin C


Vitamin
Vitamin A
BIOFISIK
Penilaian status gizi dengan
biofisik adalah melihat dari
kemampuan fungsi jaringan dan
perubahan struktur.
BIOFISIK
• Uji Radiologi
Metode ini dilakukan dengan melihat
tanda-tanda fisik dan keadaan-keadaan
tertentu tang khas dari suatu penyakit.
Jenis Penyakit Tanda-Tanda Khas
Riketsia Pelebaran tulang lengan dan tulang pinggul.
Osteomalasia Kelainan bentuk dan merapuhya tulang,
khususnya tulang pinggul.
Sariawan Menurunnya keadaan tulang, proses
pengapuran (calcification) terutama pada lutut.
Beri-Beri Pembesaran jantung.
Fluorosia Peningkatan pengerasan tulang, pengapuran,
dan perubahan bentuk tulang belakang.
• Tes Fungsi Fisik
Mengukur perubahan fungsi yang
dihubungkan dengan ketidakcukupan gizi.
Beberapa tes yang digunakan adalah
ketajaman penglihatan, adaptasi mata
pada suasana gelap, penampilan fisik,
koordinasi otot dan lainnya.

• Sitologi
Tes ini dilakukan untuk menilai
keadaan KEP berat.
Jenis Informasi Tersedianya
Yang Fasilitas dan
Dibutuhkan Waktu Perlengkapan.
Tenaga

Faktor Yang Perlu Unit


Dipertimbangkan Dalam Memilih Sampel
Yang Akan
Metode Penilaian Status Gizi. Diukur

Tingkat Reliabilitas
dan Akurasi Yang
Dibutuhkan
Tujuan
Penilaian Status Gizi Secara Tidak Langsung
Survei Konsumsi Makanan
Pemilihan metode pengukuran
Tujuan konsumsi makanan ditentukan
• Menentukan tingkat kecukupan oleh beberapa faktor
konsumsi pangan nasional dan kelompok • Tujuan penelitian
masyarakat.
• Jumlah responden yang diteliti
• Menentukan status kesehatan dan gizi
keluarga dan individu. • Umur dan jenis kelamin
• Menentukan pedoman kecukupan responden
makanan dan program pengadaan • Ketersediaan dana dan tenaga
pangan.
• Sebagai dasar perencanaan dan program
• Kemampuan tenaga
pengembangan gizi. pengumpul data
• Sebagai sarana pendidikan gizi • Pendidikan responden
masyarakat, khususnya golongan yang • Bahasa yang digunakan oleh
beresiko tinggi mengalami kekurangan
gizi. responden sehari-hari
• Menentukan perundang-undangan yang • Pertimbangan logistik
berkenaan dengan makanan, kesehatan pengumpulan data
dan gizi masyarakat.
Statistik Vital

Statistik vital merupakan pengukuran status


gizi dengan menganalisis data beberapa
statistik kesehatan seperti angka kematian
berdasarkan umur, angka kesakitan dan
kematian akibat penyebab tertentu dan data
lainnya yang berhubungan dengan gizi.
Faktor Ekologi
Pengukuran faktor ekologi dipandang sangat
penting untuk mengetahui penyebab
melnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar
untuk melakukan program intervensi gizi
(Schrimshaw, 1964).

Anda mungkin juga menyukai