Anda di halaman 1dari 28

PENILAIAN STATUS GIZI

Herviana, S.Gz., M.Gz


Citra Dewi Anggraini, S.Tr., M.K.M
DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata Kuliah Penilaian Status Gizi (PSG) merupakan


mata kuliah yang mempelajari pengukuran dan
interpretasi status gizi berdasarkan antropometri,
biokimia, klinis, biofisik, serta faktor ekologi
EVALUASI

Aspek Penilaian Unsur Penilaian Persentase (%)


Tugas Mandiri 25

Pemahaman Ujian Tengah Semester 25


Ujian Akhir Semester 30
Kreativtas dalam diskusi,
membuat resume, kedisiplinan
Soft Skills pengumpulan tugas, presentasi, 20
partisipasi di kelas, dll
Jumlah 100
KONTRAK PERKULIAHAN
1. Toleransi keterlambatan maksimal 15 menit
2. Selama perkuliahan wajib on camera
3. Dilarang makan selama perkuliahan berlangsung
4. Jika berhalangan untuk hadir di perkuliahan, wajib izin ke dosen yang
akan masuk maksimal 1 jam sebelum perkuliahan di mulai disertai
alasan yang jelas
5. Sumber pembelajaran tidak hanya dari Slide PPT selama perkuliahan
berlangsung
KONSEP DASAR
PENILAIAN STATUS GIZI

Herviana, S.Gz., M.Gz


TOPIK BAHASAN

Penilaian Status Gizi Penilaian Status Gizi


Scr Langsung Scr Tidak Langsung
STATUS GIZI

• Status gizi adalah cerminan ukuran terpenuhinya kebutuhan gizi yang


didapatkan dari asupan dan penggunaan zat gizi oleh tubuh

• Peran penilaian status gizi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya status
gizi yang salah.

• Penilaian status gizi menjadi penting karena dapat mengetahui penyebab


terjadinya kesakitan dan kematian terkait dengan status gizi.
PENILAIAN STATUS GIZI
SECARA LANGSUNG

1. Antropometri
• Ukuran tubuh

• Sudut pandang gizi (Antropometri)  berbagai macam pengukuran tubuh &


komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur

• Ada 2 dimensi : pengukuran pertumbuhan dan komposisi tubuh (lemak tubuh


dan bukan lemak tubuh)

• BB/U, TB/U, BB/TB, LILA, TLBK



“ Antropometri
UKURAN TUBUH berkaitan dengan
PERTUMBUHAN MASSA JARINGAN
UKURAN TUBUH sebagai refleksi dari
KONSUMSI MAKANAN

Sebagai indicator KEKURANGAN atau


KELEBIHAN ENERGI (KH, P, L)
JENIS PERTUMBUHAN
Ukuran Antropometri

Massa
Linier
Jaringan
Tinggi Badan Berat Badan
Lingkar Dada Lingkar Lengan Atas
Lingkar Kepala Tebal Lemak Bawah Kulit

Keadaan Gizi Kurang Keadaan Gizi Kurang


Waktu Lampau Sekarang
UKURAN ANTROPOMETRI

1 BERAT BADAN 5 LINGKAR PINGGANG

TINGGI BADAN
2 6 LINGKAR PINGGUL

3 LINGKAR LENGAN ATAS


7 LINGKAR DADA

4 LINGKAR KEPALA
8 TEBAL LEMAK
PENILAIAN STATUS GIZI
SECARA LANGSUNG

2. Biokimia
• Pemeriksaan specimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan
pada berbagai macam jaringan tubuh

Tujuan :  Untuk mengidentifikasi kemungkinan akan terjadi kondisi malnutrisi

 Banyak gejala klinis yang kurang spesifik  penentuan biokimia


dapat membantu mengidentifikasi
PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Pemeriksaan Status Zat Besi (Fe)
 Hb : 11g/dl

 Feritin : 12µg/l

Pemeriksaan Status Protein


 Albumin : 3,5 – 5g/dl

Pemeriksaan Status Vitamin A


 Vitamin A serum : 5µg/dl
PENILAIAN STATUS GIZI
SECARA LANGSUNG

3. Biofisik
• Pemeriksaan yang bertujuan untuk melihat kemampuan fungsi
(khususnya jaringan) dan perubahan struktur dari jaringan.

• Digunakan pada situasi tertentu  Kejadian buta senja yang


menggunakan tes adaptasi
JENIS PEMERIKSAAN BIOFISIK

Radiologi Tes Fungsi Fisik


Melihat tanda-tanda fisik
Mengukur perubahan fungsi yang
dihubungkan dengan
ketidakcukupan asupan zat gizi
KVA

Tes Sitologi
Melihat tanda-tanda epitel 
KEP Berat
PENILAIAN STATUS GIZI
SECARA LANGSUNG

4. Klinis
• Metode yang didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi pada
tubuh dan dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi

• Terlihat pada jaringan epitel (kulit, mata, rambut, dsb)


TUJUAN

Untuk survei klinis secara cepat  mendeteksi secara cepat tanda-


tanda klinis umum dari kekurangan zat gizi

Untuk mengetahui tingkat status gizi  melakukan pemeriksaan


fisik yaitu tanda dan gejala
Pemeriksaan Klinis

Riwayat Medis  Catat semua kejadian yang berhubungan dengan


1 gejala penyakit

Pemeriksaan Fisik  Pengamatan thd perubahan fisik


2
CONTOH

KEP dibedakan menjadi kwarshiorkor dan marasmus

Kwarshiorkor wajah sembab, otot kendur, pembengkakan kaki tangan,


rambut kemerahan dan mudah putus, muka seperti bulan (moon face)

Marasmus BB kurang, wajah seperti orang tua, kulit keriput, rambut


kemerahan, baggy pants
CONTOH

KVA  Buta senja, xeroftalmia,

Anemia  mudah lelah, napas pendek, nafsu makan berkurang, kepala pusing,
mata berkunang-kunang, muka pucat

Kekurangan Vitamin C  gusi membengkak, kemerahan, muda


berdarah bila ditekan
PENILAIAN STATUS GIZI
SECARA TIDAK LANGSUNG

1. Survei Konsumsi Pangan


• Metode penentuan status gizi dengan melihat jumlah dan jenis zat
gizi yang dikonsumsi

Tujuan :  Untuk memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi

 Untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan zat gizi


PENILAIAN STATUS GIZI
SECARA TIDAK LANGSUNG

2. Statistik Vital
• Menganalisis data beberapa statistic kesehatan : angka kematian
berdasarkan umur, angka kesakitan & kematian akibat penyebab
tertentu

• Sebagai bagian dari indicator tidak langsung dalam penilaian status


gizi
PENILAIAN STATUS GIZI
SECARA TIDAK LANGSUNG

3. Faktor Ekologi
• Masalah ekologi sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik,
biologis, dan lingkungan budaya

Tujuan :  Untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai


dasar program intervensi gizi
TAKE HOME MESSAGE

● Konsep Penilaian Status Gizi


● Penilaian Status Gizi Scr Langsung
● Penilaian Status Gizi Scr Tidak Langsung
TERIMA KASIH
Daftar Rujukan
1. Kemenkes. 2017. Bahan Ajar Gizi “Penilaian Status Gizi”. Jakarta
2. Iqbal M dan Puspaningtyas DE. 2018. Penilaian Status Gizi ABCD. Jakarta: Penerbit Salemba Medika
3. Hardinsyah dan Supariasa. 2017. Ilmu Gizi: Teori & Aplikasi. Jakarta: Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai