PENGERTIAN

STATUS GIZI
 Keadaan kesehatan seseorang yang dipenga
ruhi oleh penggunaan nutrien dalam tubuh.
 Sesorang dapat menggunakan nutrien
tertentu dalam tubuhnya sesuai kebutuhan
 status nutrien orang tersebut normal
 Seseorang kekurangan nutrien tertentu, tapi
belum menunjukkan gejala tertentu (klinik)
 status nutrien orang tersebut marginal.
 Seseorang kekurangan nutrien tertentu,
disertai gejala klinik kekurangan nutrien --- >
status nutrien orang tersebut kurang
MALNUTRISI (GIZI SALAH)
 Under nutrition  kekurangan
konsumsi pangan secara relatif atau
absolutuntuk periode tertentu
 Specific defisiency  kekurangan zat
gizi tertentu misal: vit.A, Fe, Yodium
 Over Nutrition  Kelebihan konsumsi
pangan untuk periode tertentu
 Imbalance : karena disproporsi zat gizi
METODE PSG
 Langsung
1. Antropometri
2. Klinis
3. Biokimia
4. Biofisik
 Tidak langsung
1. Survei konsumsi makanan
2. Statistik vital
3. Faktor Ekologi
ANTROPOMETRI
 Pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat
umur
 Untuk melihat ketidakseimbangan
asupan energi dan protein  terlihat
pada pola pertumbuhan fisik dan
proporsi jaringan tubuh seperti lemak,
otot dan jumlah air dalam tubuh
KLINIS
 Perubahan yang terjadi pada jaringan
epitel seperti kulit, mata, rambut, dan
mukosa oral atau pada organ2 yang
dekat dengan permukaan tubuh seperti
kelenjar tiroid
 Untuk survey klinis secara cepat
BIOKIMIA
 Pemeriksaan spesimen yang diuji
laboratoris yang dilakukan pada
berbagai macam jaringan tubuh, antara
lain darah, urine, tinja, hati, otot
 Untuk menentukan kekurangan gizi
yang spesifik  banyak gejala klinik
yang kurang spesifik
BIOFISIK
 Melihat kemampuan fungsi (khususnya
jaringan) dan melihat perubahan
struktur dari jaringan
 Misalnya tes adaptasi gelap
SURVEI KONSUMSI MAKANAN
 Melihat jumlah dan jenis zat gizi yang
dikonsumsi
 Gambaran tentang konsumsi berbagai
zat gizi pada masyarakat, keluarga dan
individu serta dapat mengidentifikasi
kelebihan dan kekurangan zat gizi
STATISTIK VITAL
 Menganalisis data beberapa statistik
kesehatan seperti angka kematian
berdasarkan umur, angka kesakitan
 Indikator tidak langsung pengukuran
status gizi masyarakat
FAKTOR EKOLOGI
 Malnutrisi merupakan masalah ekologi
 interaksi beberapa faktor fisik,
biologis dan lingkungan budaya
 Untuk mengetahui penyebab malnutrisi
di suatu masyarakat  dasar program
intervensi gizi
SKEMA PERKEMBANGAN DEFISIENSI GIZI
(Sahn DE.Lockwood R.Scrimshaw NS (Eds) 1984)
STAGE DEPLETION METHODS EXAMPLES
STAGE
1 Dietary Dietary Vit.A dalam
inadequacy makanan
2 Decreased Biochemi- Vit.A dalam
level in cal hati
reserve tissue
store
3 Decreased Biochemi- Vit.A dalam
level in body cal darah
fluids
STAGE DEPLETION STAGE METHODS

4 Dcreased functional Antropo/

level in tissues Biochemical
5 Decreased activity in Biochemical
nutrient dependent
enzyme
6 Funcional change Behavioral/
physiologic
7 Clinical symptoms Clinical
8. Anatomical sign Clinical
FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN
UNTUK MEMILIH METODE PSG
 Tujuan
 Unit sampel yang diukur
 Jenis informasi yang dibutuhkan
 Tingkat reabilitas dan akurasi yang dibutuhkan
 Tersedianya fasilitas dan peralatan
 Tenaga
 Waktu
 Dana
TUJUAN
SURVEI KONSUMSI MAKANAN
 Mengetahui kebiasaan makan dan
gambaran tingkat kecukupan bahan
makanan dan zat gizi pada tingkat
kelompok, rumah tangga dan
perorangan serta faktor2 yang
berpengaruh
TUJUAN KHUSUS
 Tingkat kecukupan konsumsi pangan nasional
dan kelompok masyarakat
 Menentukan status kesehatan dan gizi
keluarga
 Pedoman kecukupan makanan dan program
pengadaan pangan
 Dasar perencanaan dan program
pengmbangan gizi
 Sarana pendidikan gizi masyarakat
 Perundang2an tentang makanan, kesehatan
dan gizi masyarakat
METODE PENILAIAN MAKANAN
KUALITATIF
 Mengetahui frekuensi makan, kebiasaan
makan serta cara memperolehnya
 Metode frekuensi makanan
 Metode diatary history
 Metode telepon
 Metode pendaftaran makanan
METODE KUANTITATIF
 Mengetahui jumlah makanan yang
dikonsumsi  menghitung konsumsi zat gizi
 Recall 24 jam

 Perkiraan makanan

 Penimbangan makanan

 Food account

 Metode inventaris

 Pencatatan (household food records)

METODE PENGUKURAN
TINGKAT NASIONAL
 Metode : Food Balance Sheet (FBS)
 Menghitung kapasitas produksi makanan
dalam setahun
 Dikurangi pengeluaran untuk biit, kerusakan
pascapanen dan transportasi dll
 Jumlah makanan dibagi dengan jumlah
penduduk
 Ketrsediaan perkapita pertahun (nasional)
Food Balance Sheet (FBS)
 Tidak dipakai untuk menentukan status
gizi masyarakat negara/wilayah
 Menentukan kebijakan  produksi
bahan makanan dan distribusi
 Memperkirakan pola konsumsi
masyarakat
 Mengetahui perubahan pola konsumsi
masyarakat
TINGKAT RUMAH TANGGA
 Metode Pencatatan (food account)
 Metode pendaftaran (food list)
 Metode inventaris (inventory method)
 Pencatatan makanan rumah tangga
household food record)
METODE FOOD ACCOUNT
 Pencatatan seluruh makanan yang masuk
dalam keluarga  dalam URT/vol./berat
 Lama pencatatan umumnya 7 hari
 Mengetahui ketersediaan bahan makanan
keluarga  periode tertentu
 Mengetahui daya beli kel. Thd BM
 Kurang teliti  tidak dapat menggambarkan
tingkat konsumsi RT
Metode “food list”
 Mencatat seluruh BM yang digunakan
keluarga dari dalam atau luar rumah
(biasanya 1 – 7 hari)  dalam URT
 Tidak memperhitungkan BM rusak/terbuang
 Mencatat jumlah anggota keluarga
 Menghitung rata2 perkiraan konsumsi BM
sehari untuk keluarga
 Memperkirakan komsumsi perkapita  dibagi
jumlah anggota keluarga
 METODE INVENTARIS
 Log Book Method
 Menghitung/mengukur persediaan makan
di RT (berat dan jenis)
 Makanan yang tersisa/terbuang 
dihitung
 Mencatat jumlah anggota kel. & umur
 Menghitung rata2 perkiraan konsumsi
keluarga atau konsumsi perkapita
 Household Food Record

 Responden mencatat dan mengukur

semua makanan yang dibeli/diterima
 Mencatat semua makanan yang dimakan
 Mencatat makanan yang dimakan di luar
rumah
 Menghitung rata2 konsumsi keluarga
atau per kapita
METODE TELEPON
 Wawancara melalui telepon 
persediaan makanan yang dikonsumsi
keluarga dalam periode survei
 Menentukan pola konsumsi keluarga