Disusun Oleh :
Kelompok 1
Gloria Siahaan (P01031120053)
Syahrul Azrin Maulana Nasution (P01031120072)
Yuli Anggriani (P01031120079)
Kelas :
D III Gizi II B
Dosen :
Tiar Lince Bakara,SP,M.Si
KEMENTRIAN KASEHATAN RI
JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES
MEDAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
1. PENGERTIAN ILMU PANGAN, HEALTH FOOD, PASCA PANEN
Ilmu pangan
lmu pangan adalah disiplin ilmu di mana keteknikan, biologi, dan sains fisik,
digunakan untuk mempelajari sifat dari bahan pangan, penyebab penurunan kualitas
bahan pangan, prinsip yang mendasari pemrosesan pangan, dan peningkatan
konsumsi bahan pangan di masyarakat.[1] Sumber lain mendefinisikan ilmu pangan
lebih sederhana, yaitu penerapan ilmu dan keteknikan dalam mempelajari sifat fisik,
kimia, dan biokimia pangan dan prinsip pemrosesan panga
Health food
Arti healthy child. Arti kata dari health food. Definisi dari health food. Pengertian
makanan sehat adalah makanan yang memiliki mengandung gizi yang seimbang
mengandung serat dan zat zat yang diperlukan tubuh untuk proses tumbuh
kembangmenu makanan sehat harusnya kayak akan unsur zat gizi seperti karbohidrat
protein mineral vitamin dan sedikit lemak tak jenuh atau lebih tepatnya disingkat
dengan nama menu 4 sehat 5 sempurna.
Banyaknya zat-zat kimia dan hanya memiliki 1 atau 2 kandungan saja, sehingga tubuh
masih kekurangan akan beberapa zat yang sangat penting, berikut label beberapa
bahan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna :
1. karbohidrat : terdapat pada nasi, gandum, singkong, dan lain-lain
2. protein : banyak terdapat pada tahu, tempe, telur daging, dll
3. mineral : banyak terdapat pada sayur-sayuran
4. vitamin : banyak terdapat pada buah-buahan
5. susu
Pasca panen
Dalam bidang pertanian istilah pasca panen diartikan sebagai berbagai tindakan atau
perlakuan yang diberikan pada hasil pertanian setelah panen sampai komoditas
berada di tangan konsumen. Istilah tersebut secara keilmuan lebih tepat disebut
Pasca produksi (Postproduction) yang dapat dibagi dalam dua bagian atau tahapan,
yaitu pasca panen (postharvest) dan pengolahan ( processing). Penanganan pasca panen
(postharvest) sering disebut juga sebagai pengolahan primer ( primary processing)
merupakan istilah yang digunakan untuk semua perlakuan dari mulai panen sampai
komoditas dapat dikonsumsi “segar” atau untuk persiapan pengolahan berikutnya.
Umumnya perlakuan tersebut tidak mengubah bentuk penampilan atau
penampakan, kedalamnya termasuk berbagai aspek dari pemasaran dan distribusi.
1) Penanganan pasca panen adalah kegiatan yang penting yang masuk dalam
sapta usaha tani. Pentingnya penanganan pasca panen berdampak pada harga
jual komoditas. Apabila penanganan pasca panennya tepat maka kualitas hasil
terjaga dan harga komoditas tetap mengikuti harga pasar. Sedangkan jika
kualitas menurun maka harga komoditas akan lebih rendah dari harga pasar.
2) Pengolahan (secondary processing) merupakan tindakan yang mengubah hasil
tanaman ke kondisi lain atau bentuk lain dengan tujuan dapat tahan lebih lama
(pengawetan), mencegah perubahan yang tidak dikehendaki atau untuk
penggunaan lain, ke dalamnya termasuk pengolahan pangan dan pengolahan
industri.
Angka yg tercantum dalam DK8M : adalah angka per 100 gr bahan makanan dari
bagian yg dapat dimakan (BDD).
a) Serealia, umbi, dan hasil olahannya
b) Kacang-kacangan, biji-bijian dan hasil olahannya
c) Daging, dan hasil olahannya
a. Sifat fisik
Sifat fisik yaitu sifat-sifat bahan makanan yang menyangkut tekstur bahan
makanan tsb meliputi :
a. Kelarutan
b. Kemampuan mengikat air
c. Kelunakan
d. Kekenyalan
Sifat fisik memiliki kaitan sangat erat dengan mutu bahan pangan karena
dapat digunakan sebagai informasi dasar dalam menentu kan tingkat metode
penanganan dan atau bagaimana mendisain peralatan pengolahan terutama
peralatan pengolahan yang bersifat otomatis.
b. Sifat kimiawi
Sifat kimiawi dari bahan pangan bahan ditentukan oleh senyawa kimia yang
terkandung sejak mulai bahan pangan dipanen/ ditangkap hingga diolah.
Mengakibatkan perubahan :
Citarasa :
a. Ketengikan
b. Karamelisasi
c. Pengurangan citarasa
Warna :
a. Menjadi lebih tua
b. Lebih muda dan penghilangan warna
Nilai Nutrisi :
c. Sifat biologis
Sifat biologis mempunyai peranan sangat penting dalam merancang
proses penanganan dan pengolahan.
Sifat biologis yang utama dari bahan pangan adalah kandungan
mikrobanya.
Sebagian besar memiliki kandungan mikroba sejak dipanen/ ditangkap
dan tersebar diseluruh permukaan
Sebagian merupakan mikroba asli (flora alami ) dan sebagian lainnya
berasal dari kontaminasi
Polisakarida
a. Yang tidak larut & tidak tercerna : kekompakan, kerenyahan, mouthfeel
yang bagus
Selain itu penggolongan pangan dikemukakan pula oleh FAO yang dikenal dengan
Desirable Dietary Pattern (Pola Pangan Harapan/PPH) yang dikelompok dalam 9
kelompok yaitu padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, buah biji
berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah serta lain-lain (minuman dan bumbu).
Penggolongan pangan dapat dijumpai juga dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan
(DKBM) yang mengklasifikasikan dalam 10 golonga.
Secara khusus di Indonesia dikenal penggolongan makanan sesuai dengan pola makan
masyarakat. Penggolongan tersebut meliputi pangan pokok (beras, jagung, ubi, singkong,
sagu), lauk pauk ( daging, ikan, telur, tahu, tempe), sayuran, buah dan susu. Hal ini di
kenal dengan konsep empat sehat lima sempurna.
Pangan menyediakan unsur-unsur kimia tubuh yang dikenal sebagai zat gizi. Zat gizi
dibagi dalam kelas utama yaitu; karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.
Paling sedikit terdapat 45 jenis zat gizi, esensial dan tidak esensial yang diperlukan tubuh
dari keenam kelompok zat gizi tersebut. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang dibutuhkan
tubuh, tetapi tubuh tidak dapat mensintesanya dan atau tubuh tidak mampu
memsintesisnya dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Zat gizi tidak
esensial karena tubuh bisa mensistesisnya.
Zat gizi tersebut menyediakan tenaga bagi tubuh, mengatur proses dalam tubuh, untuk
pertumbuhan dan memperbaiki jaringan yang rusak. Zat gizi utama yang berfungsi
sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Zat gizi utama untuk
pertumbuhan dan mempertahankan jaringan adalah protein, lemak, vitamin, mineral dan
air. Zat gizi utama yang berfungsi untuk mengatur proses di dalam tubuh adalah vitamin,
mineral dan air.
Penggolongan Bahan Pangan
Penggolongan Menurut Kelompok Biologis
1. Bahan makanan nabati
Bahan makanan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuhan atau
bahan makanan yang berbahan dasar dari tumbuhan. Kebanyakan merupakan
sumber karbohidrat, vitamin, lemak, dan protein. Contoh bahan makanan nabati
antara lain :
Serealia
Serealia adalah jenis tumbuhan golongan tanaman padi- padian/rumput-
rumputan yang dibudidayakan untuk menghasilkan bulir-bulir berisi biji-bijian
sebagai sumber karbohidrat/pati. Umumnya serealia kaya karbohidrat, cukup
protein, sangat rendah kandungan lemak, dan kaya serat kasar. Serealia juga
kaya akan vitamin E dan B kompleks, serta mineral (besi, magnesium, dan seng).
Jenis-jenis serealia yaitu : beras, jagung, gandum, sorgum, jali, haver, fonio,
milet, juwawut, kinoa, zizania (wild rice),dll
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan adalah sebutan untuk biji yang berukuran relatif lebih besar
dibandingkan serealia dan digunakan untuk bahan pangan bagi manusia dan
hewan ternak. Kacang-kacangan umumnya didapatkan dari tanaman famili
Fabaceae. Namun tanaman kacang-kacangan yang dipanen muda seperti kapri,
buncis, dan edamame tidak disebut sebagai kacang-kacangan dalam definisi
FAO.Kacang-kacangan mengandung sejumlah besar serat pangan dengan satu
cangkir kacang yang telah dimasak mengandung 9-13 gram serat. Jenis-jenis
kacang-kacangan yaitu : Kacang Pistachio, Kacang tanah, Kacang hijau, Kacang
kedelai, Kacang mete, Kacang pecan, Walnut, Kacang pinus, Kacang almond,
Kacang kapri, Kacang tolo, Kacang kedelai hitam, dll
Sayuran
Sayuran merupakan sumber makanan yang menyediakan nutrisi lengkap untuk
kepentingan tubuh. Kandungan gizi bisa juga terdapat dari berbagai jenis makanan
laut, daging-daginag dan lain sebagainya. Klasifikasi sayuran yaitu :
1) Sayuran daun: bayam, kangkung, lettuce, seledri, kemangi, melinjo, daun
singkong.
2) Kubis-kubisan: kubis, brokoli.
3) Biji-bijian: buncis, kapri, kacang panjang, kedelai sayur, kacang koro, gude,
kacang tanah, polong.
4) Buah: cabai, tomat, terong, paprika.
5) Tunas batang: rebung, asparagus, jahe.
6) Bunga: brokoli, bunga kol, kembang turi, kembang atau jantung pisang,
kembang pepaya.
Buah
Bumbu, dll
2) Disakarida
Yang termasuk dalam golongan ini : sukrosa, maltosa dan laktosa
3) Polysakarida
Yang termasuk dalam golongan ini : pati, glikogen, selulosa, dekstrin. Zat pati
merupakan sumber kalori yang sangat penting. Glikogen merupakan cadangan
karbohidrat dalam tubuh yang disimpan dalam hati dan otot. Selulosa
mempunyai kegunaan dalam membantu proses pencernaan makanan. Dekstrin
ialah pecahan pertama dari zat tepung dan lebih mudah dicerna. Serealia, Umbi-
umbian, Gula
2. Protein bersenyawa
Protein yang berikatan dengan zat lain seperti dengan glikogen membentuk
glikoprotein dengan zat warna dalam hemoglobin membentuk kromoprotein.