Anda di halaman 1dari 39

ANTROPOMETRI

(ALAT & CARA PENGUKURAN)


PENGUKURAN TINGGI
BADAN
MENGGUNAGKAN ALAT
“ANTHROPOMETRI”
UNTUK ANAK >= 24 BLN
Pada lantai yang datar Tarik papan penggeser
dan rata gantungkan Letakan microtoise tegak lurus keatas,
gandul benang untuk tidak jauh dari bandul sejajar dg benang
membantu agar posisi (skala 0) berbandul. Paku atau
microtoise tegak lurus selotip pd dua bagian dg
jarak 10 cm
Posisi kepala,
punggung,
pantat, betis dan
tumit yang
benar.

Pandangan
lurus kedepan
Pembacaan Hasil Ukur

Hasil pengukuran
kearah angka
yang lebih besar :
146,5 cm
Posisi Tumit Posisi Tumit Posisi tangan Posisi
yang tidak yang yg benar membaca
benar benar ketika menarik skala yang
microtoise benar
MENGUKUR PANJANG
BADAN
• MENGGUNAKAN ALAT
“ INFANTO METER” ATAU ALAT
PENGUKUR PANJANG BADAN
UNTUK ANAK USIAN < 24 BULAN
Alat Pengukur Panjang Badan dari Aluminium
Posisi kepala yang benar Posisi tumit yang
dan posisi tangan petugas benar
yang benar
Posisi tumit yang tidak Posisi bayi ketika di ukur
benar panjang bayi
KELEMAHAN ALAT : KELEMAHAN ALAT :
Panel penggeser pada Posisi anak benar, namun papan
bagian kaki LENTUR, tempat menempel kepala dan papan
sehingga tidak tegak penggeser kaki tidak tegak lurus
(LENTUR) sehingga hasil ukur tidak
lurus (tidak valid)
akurat
PENGUKURAN BERAT
BADAN
• MENGGUNAKAN ALAT TIMBANGAN
“ TIMBANGAN BB DIGITAL”
PROSEDUR PENIMBANGAN RESPONDEN
DEWASA/ANAK YANG SUDAH BISA BERDIRI

1. Aktifkan alat timbang dengan cara menekan


TOMBOL sebelah kanan (warna BIRU). Mula-
mula akan muncul angka 8,88, dan tunggu
sampai muncul angka 0,00. Bila muncul
bulatan (O) pada ujung kiri kaca display,
berarti timbangan siap digunakan.

Aktifkan dg
menekan
tombol biru
Tombol biru (sebelah kanan)
bulatan

Muncul angka 888,88 Muncul angka 0,00 dg


(Belum siap bulatan dikiri atas
digunakan) (Telah siap
digunakan)
2. Responden diminta naik ke alat
timbang dengan posisi kaki tepat di
tengah alat timbang tetapi tidak
menutupi jendela baca .

Hasil
penimbangan :
52,70 kg
PENGUKURAN BB BALITA
• MENGGUNAKAN ALAT
• “ DACIN “
PELAKSANAAN PENIMBANGAN
• MASUKKAN BALITA KE DALAM SARUNG
TIMBANG DGN PAKAIAN SEMINIMAL
MUNGKIN DAN GESER BANDUL SAMPAI
PAKU TEGAK LURUS
• BACA BB BALITA DGN MELIHAT ANGKA DI
UJUNG BANDUL GESER
• CATAT HASIL PENIMBANGAN DLM KG DAN
ONS
• KEMBALIKAN BANDUL KE ANGKA NOL DAN
KELUARKAN BALITA DARI SARUNG
TIMBANG
MENGUKUR LINGKAR
LENGAN ATAS (LLA)
• MENGGUNAKAN ALAT
“ PITA LILA “
UNTUK WANITA USIA SUBUR UMUR 15 –
45 TAHUN
Titik
Nol

Menentukan titik Lingkarkan dan Menentukan titik tengah


tengah antara masukkan ujung pita antara pangkal bahu dan
di lubang yang ada ujung siku dengan pita
pangkal bahu dan pada pita LiLA.
ujung siku dengan LiLA (Perhatikan titik
Baca menurut tanda
Nol)
meteran panah.
BODY FAT STORES
• Tebal lemak bawah kulit (TLDK)
• Tehnik sederhana, tidak invasive dalam
memperkirakan total lemak.
• Mengukur distribusi jaringan adiposa sub-
cutaneous.
• Lokasi umum: bisep, trisep, subskapular &
supra-iliaka.
FUNGSI PENGUKURAN
%BODY FAT
• Salah satu indikator “fitness” 
pengukuran BB dan % bodyfat secara
teratur  kemajuan program fitness
• Menentukan perubahan masa otot 
masa otot dapat naik/turun tergantung dari
diit, aktivitas, exercise, gaya hidup.
 Penelitian di AS : mulai usia 20 thn ada
penambahan masa lemak.
lanjutan
• Memonitor pengaruh diit dan/ exercise
pada masa otot dan lemak.
 penelitian pengaruh “fad diets”
terhadap BB  BB turun (>masa otot ;
< masa lemak)  risiko BB naik lagi,
terutama pada lemak (yoyo syndrom)
 Pada atlet : Berat badan mungkin
menunjukkan gizi lebih  % bodyfat ?
PERALATAN
• Lange Caliper • Harpenden Caliper
• Accumeasure 2000 Fat track
caliper Digital
The 4 Site System For Male
And Female Subjects
• SITE 1 BICEPS
• SITE 2 TRICEPS
• SITE 3
SUBSCAPULAR
• SITE 4
SUPRAILIAC
TEBAL LEMAK TRICEPS
• Berdiri dengan lengan kiri ditekuk
• Tandai dengan spidol titik antara siku
(olekranon) dan bahu (akromion)
• Lengan dalam posisi santai dan relax
• Jepit lapisan lemak dengan ibu jari dan jari
lain dari tangan kiri kita
• Jepit lipatan kulit dengan kaliper dan titik
spidol ada ditengah2 rahang kaliper
• Lepaskan ibu jari kanan dari pegangan kaliper
 kaliper menjepit lipatan kulit, baca segera
penurunan angka permulaan
TEBAL LEMAK BICEPS
Pada tengah lengan kiri bagian depan
• Posisi pasien berdiri dengan lengan kiri
tergantung bebas
• Tandai dengan spidol titik pada tengah lengan
bagian depan (sejajar dengan pengukuran
triceps)
• Jepit lipatan kulit dengan ibu jari dan jari lain
dari tangan kiri
• Berikutnya sama dengan pengukuran triceps
TEBAL LEMAK SUBSCAPULAR
• Posisi pasien berdiri
tegak
• Lengan kiri diletakkan
kebelakang
• Tandai dengan spidol
batas bawah subscapular
• Jepit lapisan lemak
dengan ibu jari bawah
dan jari lain bagian atas.
Lapisan lemak tersebut
membentuk sudut 45
derajat
TEBAL LEMAK PERUT
(SUPRAILIAC)
• Pasien dalam posisi
berdiri tegap
Accu-Measure 2000
Body Fat Caliper • Jepit secara vertikal
lipatan kulit pada
bagian puncak ileum
dengan tangan dan
tandai dengan
spidol bagian
tengahnya
The 3 Site System For Male
Subjects
• SITE 1 CHEST
(JUXTA-NIPPLES )
• SITE 2 ABDOMINAL
• SITE 3 THIGH
The 3 Site System For
Female Subjects
• SITE 1 TRICEPS
• SITE 2
SUPRAILIAC
• SITE 3 THIGH
BODY DENSITY EQUATIONS
(Durnin & Wormersley)

• BODY DENSITY = C-[M(LOG SUM OF


ALL FOUR SKINFOLDS)]

• MALE 17-19 20-29 30-39 40-49 50+


• C 1.1620 1.1631 1.1422 1.1621 1.1715
• M 0.0630 0.0632 0.0544 0.0700 0.0779
FAT % FORMULA

4.95
• Fat % = - 4,5 x 100
BD
Body fat % versus Skinfold
Thickness
Male Subjects
Skinfold 17-19 20-29 30-39 40-49 > 50
thicknes tahun tahun tahun tahun tahun
10 mm 0,41 0,04 5,05 3,30 2,63
20 mm 8,32 7,96 12,00 12,22 12,55
30 mm 13,07 12,73 16,17 17,60 18,56
40 mm 16,51 16,17 19,17 21,49 22,92
50 mm 19,21 18,87 21,53 24,56 26,35
Body fat % versus Skinfold
Thickness
Female Subjects
Skinfold 17-19 20-29 30-39 40-49 > 50
thicknes tahun tahun tahun tahun tahun
10 mm 5,34 4,88 8,72 11,71 12,88
20 mm 14,05 14,08 16,95 19,78 21,44
30 mm 19,30 19,64 21,90 24,64 26,59
40 mm 23,10 23,67 25,48 28,14 30,32
50 mm 26,09 26,84 28,30 30,90 33,25
Maximum Desirable Fat Percentage
Female Subjects
• Katch & McArdle (1973), Pollock et al (1975) and
Brown & Jones (1977)  25% untuk usia > 30 th ,
dan 20% untuk usia < 20 tahun.
• MAXIMUM PREFERRED OR DESIRABLE
FATNESS LEVELS FOR AGES
• UP TO 20 YEARS 17%
• 20 - 22 YEARS 18%
• 23 - 25 YEARS 19%
• 25 - 29 YEARS 20%
• OVER 30 YEARS 22%
Maximum Desirable Fat Percentage
Male Subjects
• Based on a recent population survey of 9000
individuals performed by Durnin et al (1985)
• MAXIMUM PREFERRED OR DESIRABLE
FATNESS LEVELS FOR AGES
• UP TO 24 YEARS 15%
• 25 - 27 YEARS 17%
• 28 - 29 YEARS 18%
• 30 - 32 YEARS 19%
• 33 - 39 YEARS 20%
• OVER 40 YEARS 21%

Anda mungkin juga menyukai