Anda di halaman 1dari 22

SURVEI

KONSUMSI PANGAN

Survei Konsumsi Pangan


Aryani Sudja
2020
Pengertian
Survei Konsumsi Makanan adalah salah
satu metoda yang digunakan untuk
mengetahui jumlah (kuantitas), jenis,
dan tingkat kecukupan makanan yang
dikonsumsi seseorang atau
masyarakat.
Tujuan
Tujuan Umum
Mengetahui kebiasaan makan dan gambaran
tingkat kecukupan bahan makanan dan zat
gizi pada tingkat individu (perorangan) dan
rumah tangga (institusi), serta faktor faktor
yang berpengaruh pada konsumsi makanan
tersebut
Tujuan Khusus
a. Menentukan tingkat kecukupan konsumsi pangan
individu, masyarakat dan nasional
b. Menentukan status kesehatan dan gizi individu dan
keluarga
c. Menentukan pedoman kecukupan makanan dan
program pengadaan pangan
d. Dasar perencanaan dan program pengembangan gizi
e .Sarana pendidikan gizi masyarakat
f Menentukan perundang undangan yang berkenaan
dengan makanan, kesehatan dan gizi masyarakat
Komponen penilaian konsumsi
makanan

1. Cara pengumpulan data : record atau recall


2. Estimasi jumlah bahan makanan dan yang
dikonsumsi
3. Konversi makanan kedalam zat gizi
Aspek teknis pengumpulan data konsumsi
makanan
1. Menggunakan alat
a.Timbangan
b.Alat ukur
c.Food model : besar porsi, replika
d.Besar porsi rata-rata, food account
e.Food photograph

2. Cara pengumpulan data


a.Observasi
b.Mengukur dan mencatat
c.Interview di rumah, klinik, telepon, komputer
d.Pertimbangan etik
3. Cara konversi ke zat gizi
1. Dari analisis langsung
a.Contoh bahan makanan
b.Laboratorium

2. Penggunaan DKBM (daftar komposisi bahan makanan)


a.Berbeda antar wilayah dan negara
b.Perbandingan beberapa DKBM
c.Up date DKBM
d.Akurasi penggunaannya
e.Variasi komposisi bahan makanan dalam DKBM
3. Penggunaan DKBM dalam praktek
a.Coding bahan makanan
b.Penamaan
c.Makanan/bahan makanan yang tidak ada dalam daftar
d.Resep
e.Produk pabrik
f. Bahan makanan yang ditambahkan
g.Zat gizi yang tidak ada dalam daftar
h.Perbedaan tingkat kematangan
SURVEI
KONSUMSI PANGAN

Penilaian Konsumsi
Tingkat Nasional / Negara

Penilaian Konsumsi
Tingkat Rumah Tangga

Penilaian Konsumsi Individu


Metoda Pengukuran Konsumsi Makanan

Metoda kualitatif
Frekuensi makan, frekuensi konsumsi menurut jenis
bahan makanan dan menggali informasi tentang
kebiasaan makan (food habits) serta cara-cara
mengolah bahan makanan tersebut

Metoda kuantitatif
Jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga dapat
dihitung konsumsi zat gizi dengan menggunakan
daftar komposisi bahan makanan (dkbm) atau daftar
lain yang diperlukan seperti ukuran rumah tangga (urt),
daftar konversi mentah-masak (dkbm) dan daftar
penyerapan minyak
Berdasarkan jenis data yang diperoleh
1. Metode kualitatif
a. Frekuensi makanan
b. Riwayat makanan
c. Melalui telepon
d. Pendaftaran makanan

2. Metode kuantitatif
a. Recall 24 jam
b. Estimasi makanan
c. Penimbangan makanan
d. Pencatatan
e. Inventaris

3. Metoda kuantitatif dan kualitatif


a. Recall 24 jam
b. Semiquantitative food frequency questionaire (SFFQ)
Berdasarkan sasaran pengamatan
1. Tingkat individu
a. Recall 24 jam
b. Estimasi makanan
c. Penimbangan makanan
d. Pencatatan makanan
e. Frekuensi makanan
f. Riwayat makanan
g. Kombinasi

2. Tingkat Ruta
a. Pencatatan
b. Inventaris
c. Pendaftaran makanan
d. Telepon

3. Tingkat Nasional
a. Food Balance Sheet (NBM)
Pemilihan metoda pengukuran konsumsi
makanan
1. Tujuan penelitian
2. Jumlah responden yang diteliti
3. Umur dan jenis kelamin responden
4. Keadaan sosial ekonomi responden
5. Ketersediaan dana dan tenaga
6. Kemauan tenaga pengumpul data
7. Pendidikan responden
8. Bahasa yang digunakan responden sehari-hari
9. Pertimbangan logistik pengumpulan data
Kesalahan dalam pengukuran konsumsi
makanan
Jenis bias
1. Bias secara acak
2. Bias sistematik

Sumber bias
1. Bias dari pengumpul data
2. Bias dari responden
3. Bias dari alat
4. Bias dari DKBM (URT)
5. Bias karena kehilangan zat gizi
Pengolahan data, analisis dan interpretasi
data hasil pengukuran konsumsi makanan
1. Konversi dari URT kedalam ukuran berat (g)
2. Analisis zat gizi
3. Menilai tingkat kecukupan energi dan zat gizi
lainnya
4. interpretasi hasil
5. Validasi data hasil pengukuran konsumsi
makanan
Manusia Makan Pada
DasarnyaTergantung Pada :

1. Faktor Fisiologis
2. Faktor Budaya

3. Faktor Ekologi
FOOD HABITS &
FOOD CONSUMPTION

Mead (1962)
“Food habits adalah cara yang
dilakukan oleh individu secara
kelompok atau perseorangan dalam
respon sosial, ekonomi dan budaya,
terhadap pilihan, konsumsi dan
ketersediaan makanan”
Guna
• Pemantauan Pangan & Gizi dlm
masyarakat.
• Pendekatan spesifik utk
mengetahui kebiasaan konsumsi
makanan.
* Digunakan utk penilaian status gizi
bersamaan dengan metoda antropometri,
klinis atau biokimia
FUNGSI SOSIAL MAKANAN

• Fungsi Gastronomi
• Identitas Budaya
• Fungsi Religius
• Fungsi Komunikasi
• Status Ekonomi
• Memberikan Pengaruh & Kekuasaan
Apakah Kebiasaan Makan dapat
Berubah
Faktor2 yg mempengaruhi perubahan
kebiasaan makan :
Sistem Sosial-Ekonomi
 Ketersediaan pangan
 Perdagangan
 Perang
 Migrasi
 Pertumbuhan populasi dan produksi
Akurasi penilaian asupan makanan
1. Penggunaan indikator biokimia
2. Under-reporting /underestimation
• Obesity, athlete, education, motivation, age (adolescent,
elderly)
• Asupan zat gizi yang diekspresikan sebagai % total
asupan energi.
3. Reproducibility
• Variasi hari ke hari, perbedaan musim
• Pengulangan di tiap kelompok
• Pengulangan rata2 asupan harian pada tingkat individu
4. Tidak ada keterbatasan dan kesalahan yang bpotensial untuk
food recall dan food records
5. Hati2 pada waktu memvalidasi penggunaan metoda food-
frequency questionnaires or diet histories untuk mengestimasi
asupan makanan pada waktu yang panjang

Anda mungkin juga menyukai