NIM : 170611633533 / 25
JURUSAN : PJK C 2017
MATKUL : RIVIEW MATERI ILMU GIZI
DOSEN : Dr. Siti Nurrochmah, M.Kes
2. Klinis
Penilaian klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status
gizi masyarakat dengan melihat jaringan epitel seperti kulit, mata, rambut dan
mukosa oral atau pada organ-organ yang deakt dengan permukaan tubuh seperti
kelenjar tiroid. Penggunaan metode ini umumnya untuk survey klinis secara
cepat
Kelebihan penilaian klinis
1. Relative murah
2. Tidak memerlukan tenaga khusu tetapi tenaga paramedic yang bias
dilatih.
3. Sederhana, cepat, dan mudah diinterpretasikan.
Kelemahan penilaian klinis
1. Beberapa gejala klinis tidak mudah terdeteksi.
2. Gejala klinis tidak bersifat spesifik.
3. Adanya gejala klinis yang bersifat ganda
3. Biokimia
Metode ini merupakan pemeriksaan specimen yang di uji secara
laboratorik yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan
tubuh yang digunakan antara lain yaitu darah, urin, feses dan beberapa jaringan
tubuh seperti hati dan otot.
Kelebihan penilaian biokimiawi
1. Dapat mendeteksi definisi zat gizi lebih dini.
2. Hasil dari pemeriksaan biokimia lebih objektif.
3. Dapat menunjang hasil pemeriksaan metode lain dalam penilaian.
Kelemahan penilaian biokimiawi
1. Hanya bias dilakukan setelah timbulnya gangguan metabolisme.
2. Membutuhkan biaya yang mahal karena memerlukan peraltan dan bahan
yang banyak.
3. Diperlukan tenaga ahli dalam pemeriksaan.
4. Kurang praktis dalam lapangan.
4. Biofisik
Metode ini merupakan penentuan status gizi dengan melihat kemampuan
fungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubahan struktur dan jaringan.
Metode ini umum digunakan dalam situasi tertentu, seperti kejadian buta senja
epidemic.
Penilaian secara biofisik dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu:
1. Pemeriksaan radiologi (untuk mengetahui penyakit riketsia, osteomalasia,
sariawan, beri-beri dan fluorosis).
2. Tes fungsi fisik (contohnya untuk mengukur kelainan buta senja akibat
kekurangan asupan vitamin A).
3. Tes sitology (untuk menialai keadaan KEP berat).
Sedangkan penilaian secara tidak langsung yaitu :
1. Survei Konsumsi Pangan
2. Statistic Vital,
3. Faktor Ekologi.