Pergudangan
menyertainya oleh tim petugas gudang. Ditulis dalam buku penerimaan barang atau
bukti barang masuk (rangkap 3 untuk gudang, keuangan dan arsip apotek). Bagian
gudang IFRS menerima, memasukan data dalam komputer dan mencatat dalam kartu
langkah penyimpanan. Jika barang yang tidak sesuai dengan pesanan, maka barang
tersebut diretur. Alur penerimaan barang dapat dilihat pada gambar 3.4.
Perbekalan farmasi
Barang obat yang masuk di catat dalam buku gudang dan diberi nomor urut
Barang disimpan
(alkes, parenteral, tablet, sirup dan lain-lain), berdasarkan alfabetis atau kelompok
terapi, dan berdasarkan golongan obat (bebas, bebas terbatas, keras, psikotropika dan
narkotika).
Out) di mana obat yang masuk lebih awal dikeluarkan lebih dulu dan FEFO (First
Exp. First Out) di mana untuk obat-obatan yang kadaluarsa lebih dulu di keluarkan
Tujuan penataan perbekalan farmasi untuk memudahkan pencarian obat dan alat
agar obat tidak cepat rusak. Teknis penataan perbekalan sediaan farmasi sebagai
berikut:
a. Obat-obatan diletakkan di rak secara alfabetis seperti pada alkes maupun obat
b. Obat-obatan tertentu yang harus diletakkan di tempat yang bersuhu dingin misal,
barang berdasarkan faktur (Nama, bentuk sediaan, jumlah, nomor batch, exp.date),
Pendokumentasian obat dilakukan dengan pencataan pada kartu stok saat barang
datang dan barang keluar sebagai sarana pengawasan obat. Semua obat yang datang
diterima oleh bagian penyimpanan atau gudang, faktur dicatat di BBM (Barang Bukti
Masuk) lalu masuk ke data BASE dan di Print dalam bentuk List sediaan, kemudian
IFRS dan obat dan alkes yang datang masuk melalui gudang terlebih dahulu baru
apotek, dari apotek akan disampaikan pada bagian logistik. Permintaan barang
B. Alur barang atau sediaan farmasi dari Gudang ke Poli Rawat Jalan atau Rawat
Inap
Jalan atau Inap berdasarkan kebutuhan apotek melalui buku bon permintaan yang
Poli Rawat Jalan / Poli rawat Inap dapat dilihat pada Gambar 3.6, Gambar 3.7 dan
Gambar 3.8.
Memeriksa buku bon permintaan barang
Distribusi
Distribusi Distribusi
Logistik Apotek Bangsal
Permintaan Permintaan
Distribusi
Logistik Apotek
Permintaan
orderan, perencanaan pengadaan didapatka dari buku bon permintaan tiap apotek, sisa
jumlah obat pada kartu stok, dan buku untuk mencatatbarang yang habis atau menipis
pada buku defecta. Khusus untuk barang fast moving tidak boleh terjadi kekosongan,
pengadaan dilakukan bila sisa persediaan dibawah jumlah minimal dan pengadaan
Permintaan barang dari apotek atau rumah sakit lain (contohnya RS Al-Huda
yang telah bekerjasama) dilayani di apotek rawat jalan. Pelayanan permintaan barang
dari apotek dan rumah sakit lain pelayanannya seperti pelayanan HV baik berupa
3.3.7. Pendokumentasian
mencocokkan barang yang diterima dari gudang sesuai dengan buku bon permintaan
barang (nama, jenis, jumlah barang) dan mencatat di kartu stok, dilakukan
penyimpanan.