PELAKSANAAN AKTUALISASI
49
tempat yang sesuai untuk melakukan konsultasi dengan mentor.
Tahap ini dilaksanakan dengan menghubungi mentor via Whatsapp
untuk menanyakan kapan dan dimana mentor bersedia untuk
melakukan bimbingan.
50
didalamnya terdapat kegiatan musyawarah terkait dengan
rencana aktulisasi yang akan dilakukan di Ruang farmasi UPT
Puskesmas Pronojiwo. Hal tersebut sesuai dengan kepribadian
bangsa Indonesia yang selalu besmusyawarah untuk mecapai
mufakat dalam menghadapi permasalahan yang ada.
c. Etika publik
Kegiatan mengkonsultasikan rencana aktualisasi kepada
mentor ini juga mengimplementasikan nilai dasar Etika Publik.
Dimana dapat dilihat pada kegiatan konsultasi dengan mentor ini
peserta sangat memegang teguh sikap menghormati, sopan dan
santun kepada mentor. Terlihat juga sikap menghargai dari
mentor yang penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan
dan solusi kepada peserta.
d. Whole of Government
Dalam kegiatan mengkonsultasikan rencana aktualisasi
kepada mentorini juga mengimplemetasikan nilai dasar Whole of
government. Konsultasi terkait persiapan dan kebutuhan untuk
pelaksanaan aktualisasi memerlukan koordinasi dan dialog
(pertukaran informasi) antara peserta dengan mentor. Sehingga
dapat digunakan untuk mendukung terealisasinya aktualisasi ini.
3. Manfaat Kegiatan
a. Menentukan jadwal konsultasi dan koordinasi selanjutnya dalam
melaksanakan kegiatan aktualisasi.
b. Mendapatkan saran dan masukan dari mentor mengenai
kegiatan aktualisasi.
c. Membina hubungan kerjasama yang baik antara mentor dengan
peserta.
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan mengkonsultasikan rencana
kegiatan aktualisasi kepada mentor yang dilaksanakan pada
tanggal 14 September 2019 yang bertempat di Ruang loby Dinas
51
Kesehatan Kabupaten Lumajang tidak mengalami hambatan.
52
Kegiatan 2 Melakukan konsultasi dan diskusi dengan
Kepala Puskesmas Pronojiwo Mengenai
Rancangan Aktualisasi
Tahapan Kegiatan 1. Menghubungi Kepala Puskesmas untuk
konsultasi.
2. Memaparkan rencana pembuatan nomor
antrean CERMAT.
3. Meminta saran, masukan dan persetujuan
dari Kepala Puskesmas.
53
kegiatan aktualisasi. Dalam kegiatan ini Kepal Puskesmas
memberikan masukan, saran serta ijin kepada peserta terkait
kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan di Puskesmas Pronojiwo.
Masukan dan saran dari Kepala Puskesmas diaplikasikan dalam
kegiatan aktualisasi.
54
UPT Puskesmas Pronojiwo. Hal tersebut sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia yang selalu besmusyawarah untuk
mecapai mufakat dalam menghadapi permasalahan yang ada.
g. Etika publik
Kegiatan mengkonsultasikan rencana aktualisasi kepada
Kepala Puskesmas ini juga mengimplementasikan nilai dasar Etika
Publik. Dimana dapat dilihat pada kegiatan konsultasi dengan
mentor ini peserta sangat memegang teguh sikap menghormati,
sopan dan santun kepada Kepala Puskesmas. Terlihat juga sikap
menghargai dari Kepala Puskesmas yang penuh kesabaran dalam
memberikan bimbingan dan solusi kepada peserta.
h. Whole of Government
Dalam kegiatan mengkonsultasikan rencana aktualisasi
kepada Kepala Puskesmas ini juga mengimplemetasikan nilai
dasar Whole of government. Konsultasi terkait persiapan dan
kebutuhan untuk pelaksanaan aktualisasi memerlukan koordinasi
dan dialog (pertukaran informasi) antara peserta dengan Kepala
Puskesmas. Sehingga dapat digunakan untuk mendukung
terealisasinya aktualisasi ini.
3. Manfaat Kegiatan
d. Menentukan jadwal konsultasi dan koordinasi selanjutnya dalam
melaksanakan kegiatan aktualisasi.
e. Mendapatkan saran, masukan, dan izin dari Kepala Puskesmas
mengenai kegiatan aktualisasi.
f. Membina hubungan kerjasama yang baik antara Kepala
Puskesmas dengan peserta.
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan mengkonsultasikan rencana kegiatan
aktualisasi kepada mentor yang dilaksanakan pada tanggal 14
September 2019 yang bertempat di Ruang loby Kepala Puskesmas
Pronojiwo Kabupaten Lumajang tidak mengalami hambatan.
55
5. Dokumentasi Kegiatan Dan Daftar Lampiran
56
Kegiatan 3 Menyusun desain nomor antrean CERMAT
bersama Apoteker
Tahapan Kegiatan 1. Mengumpulkan kata edukasi dan
Memilah kata edukasi yang akan di
paparkan pada nomor antrean
2. Melakukan diskusi dengan apoteker
terkait desain nomor antrian
3. Membuat desain Nomor antean Cermat
57
nantinya akan dibawa ke tempat percetakan.
2. Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar
Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Dalam kegiatan membuat desai nomor antrean CERMAT ini
mengamalkan nilai dasar akuntabilitas yakni tanggungjawab. Hal
itu dibuktikan dengan proses yang dilakukan pada setiap
tahapannya dilalui secara berurutan serta penuh rasa
tangungjawab di mulai dari penentuan kata edukasi bersama
Apoteker sampai pembuatan desain nomor antrean bersama
Apoteker. Selain tanggung jawab nilai dasar lain yang melandasi
kegiatan ini adalah sikap disiplin. Dalam pelaksanaan kegiatan
dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan rasa disiplin yang
tinggi terbukti setiap tindaknnya berlangsung sesuai dengan
alurnya. Itu membuktikan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini
mengamalkan nilai dasar akuntabilitas.
b. Etika Publik
Pembuatan desain nomor antrian di Ruang Farmasi
diperlukan juga nilai dasar Etika Publik. Hal ini diperlukan bijak
dan sopan saat berkonsultasi desain nomor antrean dengan
Apoteker.
c. Komitmen Mutu
Pelaksanaan kegiatan pembuatan desain nomor antrean ini
dilakukan dengan dasar penerapan nilai komitmen mutu. Dimana
kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam melaksanakan
pelayanan kefarmasian yang optimal sehingga meningkatkan
mutu pelayanan yang efektif, efisien dan dipercaya oleh
masyarakat sebagai penerima pelayanan.
58
3. Manfaat Kegiatan
a. Terbentuknya desain nomor antrean CERMAT
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan nomor antrian untuk
pasien rawat jalan yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium
pada tanggal 19 September 2019 yang bertempat di Ruang farmasi
UPT Puskesmas Pronojiwo tidak mengalami hambatan.
59
Kegiatan 4 Mencetak nomor antran CERMAT
Tahapan Kegiatan a. Berkoordinasi dengan bagian percetakan
terkait pencetakan Nomor Antrean
CERMAT
b. Mencetak Nomor Antrean CERMAT
Tanggal 23-24 September 2019
Tempat Pelaksanaan Percetakan “Ryo Sticker” Lumajang
Daftar Lampiran Dokumentasi Berita Acara dan Foto Kegiatan
1. Deskripsi Tahapan Kegiatan
Dalam kegiatan 4 yaitu Mencetak Nomor Antrean CERMAT.
Kegiatan yang pertama yaitu menghubungi pihak percetakan. Disini
peserta bekerjasama dengan Ryo Sticker dalam melakukan
percetakan Nomora antrean. Peserta mealukan koordinasi dengan
petugas percetakan dengan mejelaskan bagaimana desain nomor
antrean, jumlah nomor antrean, dan bahan yang akan digunakan
untuk nomor antrean. Kegiatan pertama ini dilakukan pada tanggal
23 September 2019 di Ryo Sticker Lumajang.
Kemudian tahapan kegiatan yang kedua yakni Mencetak
Nomor Antrean CERMAT yang telah di desain. Tahapan mencetak
dilakukan di Ryo Sticker Lumajang pada tanggal 23 September
2019.
2. Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar
Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Dalam kegiatan mencetak nomor antrean CERMAT ini
mengamalkan nilai dasar akuntabilitas yakni tanggungjawab. Hal itu
dibuktikan dengan proses yang dilakukan pada setiap tahapannya
dilalui secara berurutan serta penuh rasa tangungjawab di mulai
dari berkoordinasi dengan pihak percetakan sampai tercetaknya
nomor antrean CERMAT. Selain tanggung jawab nilai dasar lain
yang melandasi kegiatan ini adalah sikap disiplin. Dalam
60
pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan
rasa disiplin yang tinggi terbukti setiap tindaknnya berlangsung
sesuai dengan alurnya. Itu membuktikan bahwa dalam
pelaksanaan kegiatan ini mengamalkan nilai dasar akuntabilitas.
b. Komitmen Mutu
Pelaksanaan kegiatan mencetak nomor antrean dilakukan
dengan menerapkan komitmen mutu. Dimana dalam kegiatan ini
diawali dengan memilih pihak percetakan yang terpercaya demi
mendapatkan kualitas yang baik. Peserta disini mengutamakan
kualitas mutu yang baik untuk kegiatan Mencetak Nomor Antrean
CERMAT.
3. Manfaat Kegiatan
a. Tercetaknya Nomor Antrean CERMAT dengan kualitas yang
baik.
b. Sebagai wujud untuk meningkatkan mutu dan kualitas
pelayanan resep.
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan mencetak Nomor Antrean
CERMAT pada tanggal 23-24 September Agustus 2019 yang
bertempat di Ryo Sticker Lumajang tidak mengalami hambatan.
61
Kegiatan 5 Melakukan koordinasi terkait penggunaan
Nomor antrean CERMAT kepada petugas
unit layanan.
Tahapan Kegiatan a. Mengumpulkan petugas obat di ruang
farmasi.
b. Memberikan penjelasan terkait dengan
penggunaan Nomor Antrean CERMAT.
62
2. Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar
Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Dalam kegiatan Melakukan koordinasi terkait penggunaan
Nomor antrean CERMAT kepada petugas unit layanan ini
mengamalkan nilai dasar akuntabilitas yakni tanggungjawab.
Hal itu dibuktikan dengan adanya rasa penuh tangggung jawab
petugas dalam melakukan koordinasi dengan petugas ruangan
obat agar kegiatan pelayanan resep menggunakan nomor
antrean dapat berjalan lancer dan sesuai dengan apa yang
direncanakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
b. Nasionalisme
Dalam kegiatan Melakukan koordinasi terkait
penggunaan Nomor antrean CERMAT kepada petugas unit
layanan juga didasari dengan jiwa Nasionalisme dengan
indikator nilai dasar adalah musyawarah mufakat. Dimana
kegiatan ini dalam berkoordinasi dengan rekan ruangan
mengutamakan musyawarah dan munfakat. Peserta menerima
masukan dan saran ketika melakukan koordinasi penggunaan
nomor antrean dalam melakukan pelayanan resep di ruang
farmasi.
c. Etika Publik
Dalam kegiatan ke 5 ini juga didasarkan dengan nilai etika
publik. Sopan dan santun disini tetap diterapkan saat
berkoordinasi bersama rekan ruangan agar koordinasi berjalan
nyaman dan lancar. Selain itu tujuan diterapkannya nilai etika
publik pada kegiatan ini yaitu, untuk menjaga agar hubungan
antar rekan ruangan tetap berjalan dengan baik dengan rasa
saling menghargai tugas masing-masing perorangan.
d. Whole of Goverment
Adanya koordinasi dengan rekan kerja dalam persiapan
63
penggunaan Nomor Antrean CERMAT ditujukan agar nantinya
kegiatan pelayanan resep menggunakan Nomor Antrean
CERMAT dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang
direncanakan. Hal ini menunjukkan kegiatan ke 5 ini juga
didasarkan dengan nilai Whole of Goverment.
3. Manfaat Kegiatan
a. Terjalinnya kerjasama yang baik antar rekan kerja dalam
melakukan pelayanan resep di ruang farmasi.
b. Sebagai wujud untuk meningkatkan mutu kualitas pelayanan
farmasi yang prima.
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan Melakukan koordinasi terkait
penggunaan Nomor antrean CERMAT kepada petugas unit layanan
pada tanggal28 September 2019 yang bertempat di ruang farmasi
Puskesmas Pronojiwo tidak mengalami hambatan.
64
Kegiatan 6 Mengimplementasikan penggunaan Nomor
antran CERMAT dalam pelayanan Resep.
Tahapan Kegiatan a. Menata Nomor Antrean pada tempat yang
disediakan
b. Memberikan penjelasan kepada pasien
terkait penggunaan Nomor Antrean
CERMAT
c. Pemberian Nomor Antrian CERMAT
kepada pasien sesuai jenis resep.
65
menyerahkan resep kepada petugas. Nomor antrean yang
diberikan kepada pasien disini sesuai jenis resep yang didapat
pasien dari dokter yaitu resep racikan atau non racikan.
Diharapkan dengan dibedakannya nomor antrean tersebut pasien
yang mendapat resep racikan dapat mengetahui alasan mengapa
pasien harus menunggu lebih lama dari pasien yang lain.
2. Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar
Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Dalam kegiatan ke 6 sebagai inti dari aktualisasi ini
didasarkan pada nilai akuntabilitas yaitu adanya tanggung
jawab petugas saat memberikan pelayanan resep kepada
pasien. Disini petugas merasa bertanggung jawab atas
ketepatan dan kesesuaian resep dengan pasien yang akan
mengambil obat untuk menghindari kekeliruan antara resep dan
pasien pengambil obat. Maka dari itu peserta sebagai petugas
menggunakan Nomor Antrean CERMAT untuk mengatasi
masalah tersebut.
b. Nasionalisme
Kegiatan melakukan implementasi penggunaan Nomor
Antrean CERMAT dalam pelayanan resep ini juga didasarkan
dengan nilai nasionalisme. Hal ini dapat ditunjukkan dengan
adanya kesiapsiagaan petugas untuk melakukan pelayanan
optimal kepada pasien yang akan menebusobat menggunakan
resep tanpa membeda-bedakan latar belakang. Semua
diberlakukan secara merata dan adil untuk mencapai kepuasan
pasien yang maksimal di pelayanan resep Puskesmas
Pronojiwo.
c. Komitmen Mutu
Pelaksanaan kegiatan implementasi penggunaan Nomor
Antrean CERMAT dilakukan dengan dasar penerapan nilai
66
komitmen mutu. Dimana dalam kegiatan ini pelayanan resep
yang dilakukan menjadi efektif dan efisien, karena ada inovasi
yang telah dilakukan. Inovasi yang dilakukan ini untuk
mengatasi masalah serta mengoptimalkan pelayanan farmasi di
Puskesmas Pronojiwo. Nilai komitmen mutu ini dapat
diterapkan demi mendukung terealisasinya kegiatan ke 6 ini
dengan lancar.
d. Anti Korupsi
Nilai dasar Anti Korupsi yang terlihat pada kegiatan ke 6
ini yaitu petugas melayani tiap pasien rawat jalan yang
melakukan pemeriksaan tanpa mengharap imbalan dalam
bentuk apapun. Hal ini ditunjukkan dengan petugas yang
melayani pasien dengan tulus dan ikhlas mulai dari awal
menerima resep pasien sampai memberikan obat kepada
pasien. Penerapan nilai anti korupsi ini juga mendukung
terhadap kepuasan pasien terhadap pelayanan farmasi yang
diberikan.
3. Manfaat Kegiatan
a. Tercapainya pelayanan farmasi yang optimal;
b. Sebagai wujud untuk meningkatkan mutu kualitas pelayanan
farmasi yang prima.
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan mengimplementasikan
Nomor Antrean CERMAT dalam pelayanan resep pada tanggal 28
September 2019 yang bertempat di ruang farmasi Puskesmas
Pronojiwo tidak mengalami hambatan.
67
Kegiatan 7 Evaluasi penggunaan Nomor Antrean
CERMAT
Tahapan Kegiatan a. Menyiapkan lembar kepuasan pasien
terkait penggunaan Nomor Antrian
CERMAT
b. Membagikan lembar kepuasan pasien
kepada pasien
c. Menghitung hasil kepuasan pasien yang
didapat
d. Meminta pendapat pasien terkait
penggunaan Nomor Antrian Cermat
68
Tahapan selanjutnya yaitu selain mengetahui bagaimana
tanggapan pasien tentang pelayanan farmasi menggunakan nomor
antrean cermat peserta juga meminta pendapat dan saran kepada
petugas selaku pelaksana atau pemberi layanan terkait
penggunaan Nomor Antrean CERMAT ini dalam pelayanan
Farmasi.
Dalam kegiatan mengevaluasi efektifitas pelayanan
laboratorium yang telah dilakukan ini, didapatkan hasil evaluasi
yang baik dan perlu ditingkatkan, karena dihitung dari hasil
indikator kepuasan pasien, semua pasien rawat jalan yang
melakukan pemeriksaan laboratorium sebanyak 32 pasien,
menyatakan sangat puas terhadap pelayanan laboratorium yang
dilakukan, sehingga didapatkan presentase 100 %. Begitupun
dengan jawaban kuesioner pasien rawat jalan, sebanyak 32 pasien
pasien menyatakan “Ya” dari kelima soal yang ditanyakan. Hal ini
menyatakan bahwa pemeriksaan laboratorium cepat dan tepat
waktu, petugas ramah saat melayani pasien, petugas jelas saat
memberikan informasi kepada pasien, petugas memberikan
pelayanan pemeriksaan sesuai yang diinginkan oleh pasien, dan
petugas berpakaian rapi dan sopan. Sehingga didapatkan pula
presentase jawaban “Ya” sebesar 100 % dan “Tidak” sebesar 0 %.
Dari hasil inilah, evaluasi yang dilakukan tidak terdapat
kendala atau kekurangan yang terjadi selama pelayanan, dan
selalu menerapkan optimalisasi pelayanan yang selama ini
dilakukan untuk menghitung kepuasan pasien rawat jalan yang
malakukan pemeriksaan laboratorium, sehingga kualitas mutu
pelayanan dapat tercapai dengan maksimal.
2. Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar
Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Dalam melakukan kegiatan evaluasi penggunaan Nomor
69
Antrean CERMAT dalam pelayanan farmasi peserta
mengamalkan nilai dasar akuntabilitas yakni tanggungjawab.
Hal itu dibuktikan dengan adanya rasa penuh tangggung jawab
petugas dalam menghitung data kepuasan dan menerima
tanggapan dari rekan kerja dengan jujur sehingga dapat
dipertanggung jawabkan.
b. Etika Publik
Kegiatan ke 7 ini juga didasari dengan nilai Etika Publik.
Kegiatan evaluasi yang dilakukan dengan sopan dan santun
dari memberikan lebar kepuasan sampai meminta tanggapan
langsung dari rekan kerja.
c. Komitmen Mutu
Pelaksanaan kegiatan evaluasi penggunaan Nomor antrean
CERMAT dalam pelayanan Farmasi juga menerapkan nilai
Komitmen mutu. Dimana kegiatan evaluasi ini dilakukan
dengan cara yang efektif dan efisien sehingga dapat dijadikan
tolak ukur dalam mendapatkan hasil kepuasan sebagai acuan
untuk meningkatkan mutu pelayanan farmasi di Puskesmas
Pronojiwo.
d. Anti Korupsi
Kegiatan ke 7 dalam penggunaan Nomor antrean
CERMAT dalam pelayanan Farmasi ini juga didasarkan dengan
nilai Anti Korupsi. Hal ini ditunjukkan dengan evaluasi dan
penghitungan data kepuasan pasien dilakukan dengan jujur
dengan memberikan bukti-bukti kegiatan sesuai dengan apa
yang telah dilakukan. Selain itu, tidak memanipulasi data untuk
mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.
3. Manfaat Kegiatan
a. Dapat digunakan untuk mengkaji kekurangan yang dilakukan
selama pelayanan;
b. Dapat digunakan untuk sebagai acuan evaluasi kegiatan
pelayanan yang lainnya,
70
c. Didapatkannya hasil kepuasan pasien secara riil;
d. Sebagai wujud untuk meningkatkan mutu kualitas pelayanan
laboratorium yang prima.
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan mengevaluasi efektifitas pelayanan
laboratorium yang telah dilakukan untuk menilai kepuasan pasien
pada tanggal 8 Oktober 2019 yang bertempat di ruang Farmasi
Puskesmas Pronojiwop tidak mengalami hambatan.
71
Kegiatan 8 Menyusun laporan kegiatan.
Tahapan Kegiatan a. Mengumpulkan data dan dokumen bukti
kegiatan;
b. Menjabarkan kegiatan yang telah
dilakukan;
c. Mendata hasil capaian kegiatan;
d. Menyampaikan hasil kegiatan kepada
kepala puskesmas.
72
pada tanggal dan jam yang sama dengan kegiatan pertama.
Kegiatan yang selanjutnya yaitu mendata hasil capaian
kegiatan. Pendataan hasil capain kegiatan dilakukan dengan
menghitung jumlah Compliance Rate (CR) jawaban “Ya” pada
kuesioner yang telah diisi oleh pasien dan menghitung jumlah
indikator kepuasan pasien (Sangat Puas dan Tidak Puas) yang
dimasukkan kedalam kotak kepuasan. Data hasil capaian kegiatan
telah dihitung dan dibuat tabel sebagai acuan hasil kegiatan yang
telah dilakukan. Kegiatan ini merupakan kegiatan ke 7 yang telah
dilakukan pada hari Senin, tanggal 9 September 2019 pukul 14.30
WIB setelah selesai pelayanan.
Kegiatan yang ke empat sekaligus terakhir yaitu melaporkan
hasil kegiatan kepada kepala puskesmas. Pelaporan hasil kegiatan
ini dilakukan pada hari Kamis, 12 September 2019 pukul 14.30
setelah pelayanan.
Dengan kegiatan ke 8 inilah, didapatkan hasil laporan
capaian kegiatan dari beberapa kegiatan yang dilakukan sebagai
bukti dari pelaksanaan aktualisasi.
2. Kegiatan Yang Memuat Nilai Dasar
Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
a. Akuntabilitas
Dalam melakukan penyusunan laporan kegiatan
didasarkan dengan nilai Akuntabilitas, karena laporan kegiatan
dibuat dengan adanya bukti dan data capaian kegiatan yang
dapat dipertanggung jawabkan. Hal ini dapat ditunjukkan
dengan adanya laporan kegiatan yang terdapat foto dan
lampiran kuesioner yang telah diisi oleh pasien.
b. Nasionalisme
Kegiatan menyusun laporan kegiatan juga didasarkan
dengan jiwa Nasionalisme. Hal ini dapat dibuktikan dengan
adanya kerja keras petugas dalam menyusun dan membuat
73
laporan kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban terhadap apa yang telah dilakukan.
c. Etika Publik
Penyusunan laporan kegiatan juga diperlukan nilai dasar
etika publik. Diperlukan berupa kecermatan dan disiplin yang
tinggi agar laporan kegiatan dapat tersusun dengan rapi dan
selesai sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan.
d. Komitmen Mutu
Kegiatan ke 8 ini juga didasarkan dengan nilai komitmen
mutu. Penyusunan laporan kegiatan dilakukan dengan
memperhatikan keefektifitasan dan keefesienan waktu guna
mencapai tujuan bersama sehingga mewujudkan implementasi
dari nilai dasar Komitmen Mutu.
e. Anti Korupsi
Kegiatan ke 8 dalam menyusun laporan kegiatan ini juga
didasarkan dengan nilai Anti Korupsi. Hal ini ditunjukkan
dengan penysuunan laporan kegiatan dilakukan dengan jujur
dengan memberikan bukti-bukti kegiatan sesuai dengan apa
yang telah dilakukan. Selain itu, tidak memanipulasi data untuk
mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.
f. Whole of Goverment
Adanya koordinasi dengan rekan kerja dalam
penyusunan laporan kegiatan ini sehingga laporan dapat
disusun dengan baik dan tepat waktu. Hal ini menunjukkan
kegiatan ke 8 ini juga didasarkan dengan nilai Whole of
Goverment.
g. Manajemen ASN
Kegiatan penyusunan laporan kegiatan ini dilakukan
dengan penuh penuh tanggung jawab, kejujuran dan kesadaran
sehingga laporan dapat segera terselesaikan dan mendapatkan
hasil sesuai dengan tujuan. Hal inilah yang mendasari bahwa
penyusunan laporan kegiatan juga didasarkan dengan nilai
74
Manajemen ASN.
h. Pelayanan Publik
Penyusunan laporan kegiatan yang disusun bersifat
akuntabel yaitu dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya
sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia. Selain itu, bukti
adanya laporan kegiatan inilah yang dijadikan sebagai acuan
untuk mengamalkan nilai Pelayanan Publik dalam semua
aktivitas pelayanan di Puskesmas.
3. Manfaat Kegiatan
a. Didapatkannya bukti laporan kegiatan untuk meningkatkan
kualitas mutu pelayanan puskesmas ;
b. Didapatkannya bukti hasil capaian kegiatan sebagai acuan
untuk optimalisasi pelayanan yang lain;
c. Didapatkannya bukti laporan kegiatan dengan adanya
presentase kepuasan pasien rawat jalan yang melakukan
pemerikaan laboratorium sebagai dasar Penilaian Kinerja
Puskesmas.
4. Hambatan Kegiatan
Dalam pelaksanaan menyusun laporan kegiatan pada tanggal
10 - 13 September 2019 yang bertempat di laboratorium UPT
Puskesmas Mlandingan tidak mengalami hambatan.
75
5. Dokumentasi Kegiatan Dan Daftar Lampiran
76
4.2 Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah dibuat,
pelaksanaan aktualisasi sekaligus habituasi diunit kerja yaitu
UPT Puskesmas Mlandingan Kabupaten Situbondo yang terdiri
dari delapan kegiatan dan dilaksanakan selama periode Off
Class yakni mulai tanggal 14 Agustus sampai dengan 13
September 2019. Dan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi
ditempat kerja selalu dikoordinasikan kepada mentor dan
pembimbing / Coach setiap sebelum dan setelah pelaksanaan
kegiatan sebagai laporan pertanggungjawaban sekaligus
sebagai bukti fisik selama pelaksanaan aktualisasi.
Kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai hasil capaian
kegiatan aktualisasi dapat diuraikan pada tabel berikut :
77
terpasang di dinding depan
laboratorium.
Terealisasi
4. Terlaksananya kegiatan
Menjelaskan cara pembuatan leaflet tentang cara
pengambilan sampel darah pengambilan sampel urine,
dan urine kepada pasien dan penjelasan yang
dengan komunikasi efektif komunikatif dengan pasien
melalui media leaflet. saat menjelaskan pengambilan
sampel darah.
Terealisasi
Mempersiapkan alat dan
5. Terlaksananya kegiatan
bahan sebagai dasar penilaian
pembuatan kuesioner,
kepuasan pasien rawat jalan
indikator kepuasan dan
yang melakukan pemeriksaan
pemanfaatan kembali kotak
laboratorium.
kepuasan pasien.
Terealisasi
6. Melakukan uji coba pelayanan Terlaksananya kegiatan uji
laboratorium yang optimal coba pelayanan laboratorium
untuk menilai kepuasan yang optimal mulai dari
pasien. menerima pasien datang,
proses pengambilan sampel,
proses mengerjakan sampel,
menyerahkan hasil
laboratorium kepada pasien
sampai pasien memberikan
penilaian kepuasan terhadap
pelayanan laboratorium.
Terealisasi
7. Mengevaluasi efektifitas Terlaksananya evaluasi
pelayanan laboratorium yang pelayanan laboratorium yang
78
telah dilakukan untuk menilai telah dilakukan dan melakukan
kepuasan pasien perhitungan pendataan hasil
capaian kegiatan.
Terealisasi
8. Menyusun laporan kegiatan Terlaksananya penyusunan
laporan kegiatan tentang
Optimalisasi Pelayanan untuk
menilai kepuasan pasien rawat
jalan yang melakukan
pemeriksaan laboratorium di
UPT Puskesmas Mlandingan.
79
di dapat selain mendapatkan bimbingan dan arahan yaitu
mendapatkan dukungan dari kepala puskesmas mengenai
kegiatan aktualisasi yang dilakukan. Hasil capaian ini dibuktikan
dengan catatan masalah atau hal yang akan di konsultasikan
dengan kepala puskesmas, catatan hasil konsultasi dengan
kepala puskesmas yang dapat dilihat pada Lampiran 1.
80
Capaian hasil sesuai dengan yang diharapkan yaitu
tersedianya nomor antrian di depan ruang laboratorium untuk
pasien rawat jalan yang akan melakukan pemeriksaan
laboratorium. Deskripsi tahapan kegiatan yang dilakukan pada
kegiatan ke 3 ini mulai dari membuat desain nomor antrian,
mencetak nomor antrian pasien, membuat wadah nomor antrian
dan memasang nomor antrian di depan ruang laboratorium. Bukti
hasil-hasil dari kegiatan 3 ini dapat dilihat di Lampiran 3.
81
Hasil capaian kegiatan kelima ini juga sesuai dengan
rencana capaian yang telah dijelaskan di matriks rancangan
kegiatan aktualisasi yaitu kegiatan untuk mempersiapkan alat dan
bahan sebagai dasar penilaian kepuasan pasien rawat jalan yang
melakukan pemeriksaan laboratorium. Alat dan bahan yang
disiapkan berupa pembuatan kuesioner, pembuatan indikator
kepuasan pasien dan pemanfaatan kembali kotak kepuasan
pasien. Bukti hasil-hasil dari kegiatan 5 ini dapat dilihat di
Lampiran 5.
82
4.2.7 Hasil Capaian Kegiatan 7
Kegiatan 7 : Mengevaluasi efektifitas pelayanan
laboratorium yang telah dilakukan untuk
menilai kepuasan pasien
Tempat Pelaksanaan : Ruang laboratorium UPT Puskesmas
Mlandingan. Jln. Raya Mlandingan – Besuki
no. 437 Mlandingan Situbondo.
Hasil capaian kegiatan ini sesuai dengan rencana kegiatan
yang di jelaskan di matriks rancangan kegiatan aktualisasi yaitu
peserta mendapatkan hasil evaluasi tentang optimalisasi pelayanan
laboratorium yang telah dilakukan dan mendapatkan hasil tentang
kepuasan pasien rawat jalan yang melakukan pemeriksaan
laboratorium melalui data kuesioner dan indikator kepuasan pasien.
Bukti hasil-hasil dari kegiatan 7 ini dapat dilihat di Lampiran 7.
83